• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIMBAUAN

8. Mengatasi Insomnia

Manfaat daun bidara bagi kesehatan berikutnya membantu Anda mengatasi gangguan sulit tidur. Kandungan saponin pada daun bidara berkhasiat mem- berikan efek menenangkan, dengan mengonsumsi teh daun bidara sebagai obat tidur alami dan meningkatkan kualitas tidur.

Sumber : https://hot.liputan6.com

36 Info DPBNI 65 | 2020 PANDEMI & KESEHATAN

Pandemi COVID-19,

Mari berstrategi.

Semenjak pertama kalinya terdeteksi adanya jenis virus baru di Wuhan, Cina yang belakangan ini di kenal sebagai COVID-19, dunia terguncang. Penyakit baru ini bukan pandemi flu biasa. Pandemi ini menyerang jantung tatanan global kita yang saling bergantung. Ini adalah pandemi global pertama di era teknologi informasi, media sosial, zaman polarisasi budaya dan politik. Akibatnya, pan- demi ini memiliki estetika sendiri, pengalaman tersendiri. Ini adalah tantangan ekonomi baru dalam banyak hal. Pasar tenaga kerja kita yang hiperefisien, san- gat bergantung pada rantai pasokan yang rumit, dan ketepatan waktu; ekonomi kita yang sangat bergantung pada konsumen, perusahaan, dan utang negara.

Tidak ada sistem-sistem dalam sejarah yang telah menghadapi gangguan se- banding dengan gangguan akibat pandemi COVID-19.

Penyakit ini bukan pandemi virus pertama yang melanda dunia. Se- kitar 100 tahun lalu, satu jenis baru influenza menulari hampir sepertiga penduduk dunia. Adalah pandemi Flu Influenza tahun 1918, dimana dunia saat itu juga terdampak secara so- sial, ekonomi dan mungkin geopolitik.

Walaupun COVID-19 menyebabkan kematian relatif jauh lebih kecil daripa- da pandemi besar dalam sejarah, akan tetapi memiliki dampak yang hampir sama besar dengan dampak pandemi Influenza 1918 yang lebih mematikan.

Namun demikian, Manusia di dunia juga sudah pernah belajar dan pernah suk- ses menghadapi pandemi virus. Bila kita menengok sejarah, pandemi influenza 1918 membutuhkan waktu tiga tahun untuk mematikan ancaman flu tersebut dan kemudian hilang. Hal tersebut terjadi di saat layanan kesehatan modern be- lum tersedia dan pemahaman mengenai virus belum lagi dikuasai seperti saat ini.

Dikutip dari health.grid.id, Menurut pakar masalah virus Kirsty Short dari Univer- sity Queensland di Brisbane, diperlukan tiga kondisi bisa menyebabkan sebuah virus menjadi pandemi.

1. Virus itu harus menyebabkan penyakit pada manusia.

2. Virus itu mudah menyebar dengan cepat.

PANDEMI & KESEHATAN

Info DPBNI 65 | 2020 37

3. Manusia tidak memiliki kekebalan sebelumnya terhadap virus tersebut.

Dengan melihat tiga kondisi untuk menyebabkan pandemi, apa yang dialami kita saat ini dalam menghadapi pandemi COVID-19 tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menghentikan penularan virus corona, karena faktor biologi virus terse- but dan keberadaan kita sebagai manusia. Dengan menerapkan jaga jarak fisik dengan orang lain, dan penggunaan masker, itu adalah upaya sederhana untuk mempersulit virus menginfeksi manusia, alias memutus mata rantai penularan.

Bila kita mengikuti perkembangan dunia saat ini, ada banyak upaya dari pemer- intahan dunia di berbagai negara untuk melindungi rakyatnya dan mencegah penyebaran virus corona, diantaranya adalah pembatasan perjalanan, karantina, pemberlakuan jam malam, penundaan dan pembatalan acara, penutupan fasil- itas, membentuk rumah sakit rujukan, serta memberikan sosialisasi protokol kesehatan dan pengawasan implementasinya.

Faktor penting untuk menghentikan penularan virus menjadi pandemi sebenarn- ya adalah kekebalan tubuh atau herd immunity. Contoh, ketika flu babi mulai merebak bulan April 2009, virus ini berbeda dengan jenis virus flu sebelumnya, sehingga menyebar cepat menjadi pandemi. Sekitar 10 persen penduduk dunia terkena virus tersebut. Tapi enam bulan kemudian tersedia vaksin untuk mem- eranginya. Di tahun berikutnya, flu babi ini menjadi flu musiman, masih beredar namun bukan lagi bersifat pandemik.

Lalu bagaimana dengan pandemi Flu 1918 lalu?

Masih menurut Dr Short yang membedakannya adalah kekebalan massal. Saat itu, tidak ada vaksin. Virus berkembang tanpa kendali dan pandemi itu masih terjadi di beberapa tempat hingga 1921.Kenapa akhirnya usai? Jawabannya, muncul kekebalan massal, yang akhirnya membuat virus itu jadi flu biasa.

Namun puluhan juta manusia di seluruh dunia meninggal sebelum terbentuknya kekebalan massal. Ini yang saat ini harus kita hindari. Oleh karenanya saat ini, pandemi COVID-19, ilmuwan di seluruh penjuru dunia kini berlomba-lomba men- ciptakan vaksin untuk mengatasi COVID-19. Tapi menurut Dr Short, bila nantinya vaksin COVID-19 tersedia tidaklah dengan serta merta berarti pandemi langsung akan berakhir. Untuk mengakhirinya butuh strategi global.

Oleh karena itu, di masa pandemi ini khususnya saat new normal (adaptasi ke- biasaan baru) seperti sekarang, marilah kita ikut berperan dan membantu serta berjuang bersama-sama untuk memutus mata rantai virus ini dengan mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan yaitu :

1. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau minimal membersihkan tangan dengan hand-sanitizer jadi standar un-

PANDEMI & KESEHATAN

38 Info DPBNI 65 | 2020

tuk memastikan tangan kita bersih.

2. Menggunakan masker saat melakukan aktivitas keluar rumah. Baik masker medis ataupun non medis. Bila menggunakan masker medis, gunakanlah 1 kali dan harus segera diganti, buang masker tersebut di tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan setelah itu. Namun bagi yang tidak memiliki gejala COVID-19, cukup gunakan masker non-medis, karena masker medis jumlahn- ya terbatas dan diprioritaskan untuk yang membutuhkan. Gunakanlah mask- er non-medis sesuai standar WHO yaitu masker kain yang memiliki 3 (tiga) lapisan yaitu lapisan non-anyaman tahan air (depan), microfibre melt-blown kain non-anyaman (tengah), dan kain biasa non-tenunan (belakang). Terbuat dari bahan kain katun, scarf, dan sebagainya.

3. Tutupi bersin dengan menutup wajah dengan menggunakan lengan bagian dalam.

4. Mengatur jarak aman saat bersosialisasi dengan orang lain.

5. Bila kondisi tubuh punya gejala mirip dengan infeksi COVID-19 atau memang sedang tidak sehat, lebih baik mengkarantina diri sendiri di dalam rumah.

Karantina atau isolasi mandiri ini tentu akan membantu banyak pihak.

6. Menghindari menyentuh wajah jika belum memastikan tangan sudah bersih atau belum. Area wajah seperti mata, hidung dan mulut bisa jadi pintu ger- bang yang mudah ditembus oleh penyakit atau virus yang ada di tangan Anda.

7. Menjaga kesehatan dengan berjemur sinar matahari pagi selama beberapa menit, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, meminum multivitamin dan melakukan olahraga ringan.

Demikianlah, tetap waspada, jaga hati, jaga diri, jaga kesehatan dan jaga jarak aman. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan ter- hindar dari penyakit yang mematikan ini. aamiin. wassalam (AY).

Sumber : https://www.enervon.co.id/article/1080/pola-hidup-new-normal-ini-7-pro- tokol-kesehatan-yang-harus-diterapkan/, https://kesehatan.kontan.co.id/news/

yuk-mengenal-jenis-masker-rekomendasi-terbaru-who-untuk-melawan-virus-coro- na?page=all, https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/18/103200465/

simak-panduan-protokol-kesehatan-pencegahan-COVID-19-untuk-sam-

but-new?page=all, https://health.grid.id/read/352330338/melihat-kapan-berakhirn- ya-pandemi-global-COVID-19-dari-sejarah-pandemi-flu-dan-kesuksesan-melenyap- kan-cacar-air-dari-muka-bumi?page=all

PANDEMI & KESEHATAN

Info DPBNI 65 | 2020 39

Machine Learning dan Penggunaannya Pada Sektor Keuangan di Indonesia

Belakangan ini kata Industri 4.0 sering digemakan oleh banyak orang. Tidak salah memang karena saat ini dunia telah memasuki era revolu- si Industri 4.0, termasuk negara Indonesia. Berbagai teknologi yang menandai dimulainya revolusi Industri 4.0, sudah mulai diter- apkan di berbagai lini. Salah satu teknologi kunci yang diharapkan mendukung perkembangan Indus- tri 4.0 tersebut adalah perangkat berbasis Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan dan salah satu cabang Artificial Intelligence adalah Machine Learning. Akan tetapi, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih belum mengerti apa itu Machine Learning dan bagaimana hal tersebut akan memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Indonesia khususnya sektor jasa keuangan.

Machine Learning sendiri adalah ilmu komputer berupa aplikasi Artificial Intel- ligence yang menyediakan sistem kinerja secara otomatis atau bisa bekerja tanpa di program dan dapat belajar memperbaiki diri dari pengalaman tanpa di program secara eksplisit serta dengan menggunakan metode analisis yang membantu menangani data besar dengan cara mengembangkan algoritma komputer.

Dengan menggunakan data, pembelajaran mesin memungkinkan komputer menemukan wawasan tersembunyi tanpa diprogram secara eksplisit saat men- carinya. Contohnya saat ini adalah penanganan email milik Google Mail atau Gmail. Saat adanya email baru, algoritma tersebut kemudian akan menghasilkan prediksi apakah email baru itu spam atau tidak. Pembelajaran mesin berfokus pada pengembangan program komputer yang bisa mengakses data dan meng- gunakannya untuk belajar sendiri. Penerapan metode Machine Learning dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari, salah satu penggunaanya adalah pada jasa keuangan dan menjadi tren akhir – akhir ini.

Saat ini di Indonesia pengetahuan mengenai Machine Learning masih terbatas di kalangan akademisi dan praktisi teknologi informasi. Walaupun tanpa disa-

INFO TEKNOLOGI

40 Info DPBNI 65 | 2020

dari layanan berbasis machine learning telah dinikmati oleh konsumen secara luas. Salah satu contohnya adalah layanan chatbot dari platform-platform ecom- merce ataupun asisten virtual.

Dengan memanfaatkan teknologi Machine Learning, para pelaku industri keuan- gan dapat membuat model analisis risiko kredit berdasarkan data-data alternatif yang tersedia sehingga dapat mengelola risiko secara keseluruhan dengan lebih baik.

Berikut ini 3 perubahan di sektor keuangan yang terjadi berkat andil kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang di kutip dari kumparan.com

Deteksi penipuan

Dengan semakin populernya e-commerce, begitu pula penipuan daring. Namun melawan penipuan daring bukan perkara mudah. Menolak transaksi secara san- gat agresif untuk mencegah penipuan justru beresiko menyebabkan hilangnya konsumen yang malah merugikan si penjual.

Untuk hal ini, kecerdasan bisa menolong dengan menganalisis berbagai jenis data untuk mendeteksi transaksi palsu yang tidak disadari oleh analis manusia sekaligus mengurangi penolakan yang keliru.

Salah satu perusahaan yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mencegah penipuan adalah Mastercard yang menamakan teknologinya dengan Decision Intelligence (DI). DI mempelajari pola dari sejarah berbelanja dan kebiasaan pengeluaran si pemegang katru untuk menentukan basis perilaku yang akan selalu dibandingkan dan dinilai setiap kali terjadi transaksi baru.

Chatbot perbankan

Beberapa tahun terakhir,chatbot yang didukung oleh teknologi Natural Language Processing (NLP) dan algoritma machine learning telah menjadi perkakas yang mumpuni untuk memberikan kenyamanan percakapan yang dipersonalisasi bagi pengguna di berbagai domain.

Chatbot diberdayakan oleh industri perbankan dalam berbagai fungsi misalnya menolong klien mengelola uang dan tabungan mereka.

Plum, chatbot yang bisa diakses lewat Facebook Messenger membantu kita untuk menambah simpanan dalam jumlah kecil. Saat menghubungkan Plum ke rekening bank kita, dia akan menganalisa pendapatan dan kebiasaan pengeluar- an yang ada dan memprediksi berapa banyak uang yang bisa kita tabung.

Plum kemudian akan mendepositokan uang dalam jumlah kecil ke rekening Plum pada saat-saat tertentu dan dia akan melaporkannya secara berkala.

Contoh lain adalah Cleo, yang membantu penggunanya menelusuri pengeluaran dan pemasukan dari berbagai rekening yang tersebar di beberapa bank.

Algoritma perdagangan saham

Melakukan perhitungan adalah kemampuan komputer yang sudah ada sejak

INFO TEKNOLOGI

Info DPBNI 65 | 2020 41

dulu sampai sekarang.

Berkat machine learning, sekarang komputer sanggup menghadapi kesubtilan dan kekompleksan dari perdagangan saham. Beberapa perusahaan hedge fund telah menggunakannya dan mendapatkan hasil yang sanggup menyaingi intuisi para pakarnya.

Sentient Technologies, perusahaan kecerdasan buatan di San Francisco yang juga mengendalikan hedge fund, telah mengembangkan algoritma yang mampu mencerna jutaaan poin data untuk mencari pola perdagangan serta meramalkan tren yang berguna untuk mengambil keputusan dalam jual beli saham.

Sentient menjalankan trilyunan simulasi skenario perdagangan saham yang dibuat dari data publik yang melimpah di dunia maya. Teknik mereka sanggup mencari pola dari perdagangan selama 1800 hari hanya dalam hitungan menit.

Strategi jual beli yang sukses mereka sebut sebagai ‘gen’ yang diujikan dalam perdagangan sesungguhnya di mana mereka akan berevolusi secara otonom karena mendapatkan pengalaman baru.

Sekian penjelasan mengenai tren teknologi industri 4.0 dengan memanfaat Ar- tificial Intelligence berupa Machine Learning khususnya penggunaan di bidang jasa keuangan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. (AY)

INFO TEKNOLOGI

42 Info DPBNI 65 | 2020

Dokumen terkait