• Tidak ada hasil yang ditemukan

MERDEKA BELAJAR – KAMPUS MERDEKA 3.1 Persyaratan

Dalam dokumen PDF 3dqgxdq $Ndghpln 75812-2<2 0$'85$ (Halaman 97-149)

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA PROGRAM STUDI S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

BAB 3. MERDEKA BELAJAR – KAMPUS MERDEKA 3.1 Persyaratan

Dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi”, terdapat beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi antara lain, sebagai berikut:

1. Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi.

2. Mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti.

Perguruan tinggi diharapkan untuk mengembangkan dan memfasilitasi pelaksanaan program Merdeka Belajar dengan membuat panduan akademik. Program-program yang dilaksanakan hendaknya disusun dan disepakati bersama antara perguruan tinggi dengan mitra. Program Merdeka Belajar dapat berupa program nasional yang telah disiapkan oleh Kementerian maupun program yang disiapkan oleh perguruan tinggi yang didaftarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

3.2 Pelaksanaan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Peran Pihak-Pihak Terkait

1. Perguruan Tinggi

a. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi: Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk: Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS.

Dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1

semester atau setara dengan 20 SKS.

b. Menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran di luar prodi.

c. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.

2. Fakultas

a. Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil mahasiswa lintas prodi.

b. Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang relevan.

3. Program Studi

a. Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus merdeka.

b. Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas prodi dalam Perguruan Tinggi.

c. Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan luar Perguruan Tinggi beserta persyaratannya.

d. Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi.

e. Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring.

4. Mahasiswa

a. Merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik mengenai program mata kuliah/program yang akan diambil di luar prodi.

b. Mendaftar program kegiatan luar prodi.

c. Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi, termasuk mengikuti seleksi bila ada.

d. Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang ada.

e. Semua biaya yang dikeluarkan ditanggung ole masing- masing mahasiswa

5. Mitra

a. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan tinggi/fakultas/program studi.

b. Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan yang ada dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).

3.3 Bentuk Kegiatan Pembelajaran A. Pertukaran Mahasiswa

Dunia saat ini sedang dihadapkan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan persaingan global. Penguasaan kemampuan akademik dan keterampilan sangat penting agar tidak ketinggalan zaman. Revolusi Industri 4.0 adalah sebuah contoh aktual betapa kencangnya laju perkembangan teknologi masa sekarang.

Pada buku berjudul The Fourth Industrial Revolution, Klaus Schwab menerangkan tentang arus revolusi yang menggabungkan teknologi fisik, digital dan biologis yang berdampak pada semua disiplin ilmu. Internet of things, genetic editing, artificial intelligent, big data mining, mobil swakendara, superkomputer, adalah contoh bentuk teknologi yang merevolusi cara manusia menjalani kehidupan. Hal tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap semakin ketatnya persaingan global. Semua orang saling adu gagasan dan pemikiran untuk menciptakan

sebuah inovasi. Tak terkecuali bagi pelajar. Untuk mewujudkannya, pendidikan yang berkualitas bisa menjadi jalan masuk yang tepat. Pelajar masa kini harus lebih aware terhadap perkembangan teknologi dan persaingan global secara umum bila tidak ingin tergerus laju zaman di masa mendatang. Pendidikan berkualitas ini memegang peran penting untuk dapat meningkatkan mutu dan kualitas lulusannya agar dapat menjadi generasi yang unggul.

Salah satu untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan kegiatan pertukaran mahasiswa ini. Mahasiswa bisa lebih mengenal dan merasakan belajar diluar kampus, tak hanya mempelajari tentang sisi akademiknya saja, tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan yang bersifat afektif dan psikomotorik.

Keterampilan afektif dan psikomotorikini misalnya adalah critical thinking, problem solving, communication, collaboration dan creativity atau invention yang justru sangat dibutuhkan dalam persaingan global. Program pertukaran pelajar sendiri merupakan sebuah program yang memberikan peluang kepada para pelajar untuk merasakan belajar di universitas lain , menyerap berbagai disiplin ilmu dan teknologi, serta sebagai ajang untuk pertukaran budaya. Hal-hal seperti itulah yang akan menambah exposure kepada peserta didik.

Pertukaran mahasiswa diselenggarakan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa yang termaktub di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020, yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Tujuan pertukaran mahasiswa antara lain:

a. Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke- Bhinneka Tunggal Ika-an akan makin berkembang, persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.

b. Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.

d. Beberapa bentuk kegiatan belajar yang bisa dilakukan dalam kerangka pertukaran belajar adalah sebagai berikut:

Dalam program pertukaran mahasiswa antar program Studi pada perguruan tinggi yang sama bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur berikut.

Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur kurikulum program studi maupun pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian pembelajaran lulusan yang dapat berbentuk mata kuliah pilihan.

Model pertukaran mahasiswa antar program studi pada perguruan tinggi yang sama dilaksanakan pada Semester 1,

semester 2, semester 3 dan semester 6 (lampiran matrik:

matakuliah berwarna hijau) dengan pilihan 4 skenario. Berikut mekanisme model pertukaran mahasiswa.

1. Program Studi

a. Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di program studi lain

b. Menentukan dan menawarkan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa dari luar prodi.

c. Mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan dalam bentuk pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama.

d. Mengatur jumlah SKS yang dapat diambil dari prodi lain.

2. Mahasiswa

a. Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).

b. Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang ada.

4. Kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama dapat dilakukan secara tatap muka atau dalam jaringan (daring).

5. Pelaksanaan Kegiatan

Berikut tabel kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain di Prodi Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas

Trunojoyo Madura

Prodi CPL Kompetensi tambahan

Prodi/mk/sks

Ekonomi 1. Mempunyai Keuangan Jasa Akuntansi Pembangunan dan spiritual yang

tangguh yang

memperhati

Akuntansi Perusahaa

n Dagang

kearifan budaya lokal Pengantar

2. Mampu Keuangan 3 sks

Koperasi menunjukkan

mandiri, bermutu terukur

Praktikum Akuntansi 1. Bekerjasama dan

memiliki kepakaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

Perencanaa n Bisnis

Management

- Penganta r manajemen dan bisnis (3 sks)

- Koperasi dan Kewirausahaan (3 sks)

Teori

Management Peraturan dalam dunia usaha

3. mampu

bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja

kelompok dan melakukan

supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggungjawabnya;

4. mampu

melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

5. menginternalisa si semangat

kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

6. menggali potensi diri dalam rangka

pengembangan jiwa kewirausahaan, penciptaan

lapangan pekerjaan dan pemberdayaan masyarakat

Konsep kewirausahaa n

Konsep

perkoperasian

1. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

2. Mempunyai mental dan spiritual yang tangguh yang memperhatikan kearifan budaya lokal dan global 3. Kreatif dalam

memanfaatkan potensi lokal, dan mampu menjadi pengerak roda pembangunan baik di tingkat local

maupun global

Mentalitas Kreativitas

FEB

- Mentalita s (2 sks)

- Sosiologi kritis dan Kreatifitas (2 sks)

1. memetakan potensi ekonomi baik lokal khususnya potensi Pulau Madura, maupun nasional, serta handal dalam menyusun

perencanaan pengembangan ekonomi secara komprehensif

2. mengkaji persoalan- persoalan ekonomi pembangunan di dalam bentuk penelitian dan melaporkan hasil penelitian secara tepat berdasarkan kaidah metode ilmiah

Ekonomi kesejahteraan

Software computer

Software ekonomi

EP / Ekis (FKis) - Islam dan Ekonomi (3 sks) EP / Teknik infor

- Aplikasi komputasi ekonomi (3 sks)

Proses program pertukaran pelajar antara lain sebagai berikut : Mahasiswa mendaftar pertukaran

pelajar

Seleksi peserta sesuai dengan persyaratan

ditentukan yang telah

Pertukaran pelajar sesuai dengan mekanisme

ditentukan yang telah

Lapor PDDikti perguruan tinggi melaporkan pengakuan SKS (rekognisi pertukaran pelajar)

Evaluasi hasil pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh dosen pembimbing

Penilaian pengakuan dan penyetaraan nilai P1 penerima

Konversi nilai dan pengakuan sks pergurusn tinggi input nlai dalam KHS

Keterangan :

1. Mahasiswa mendaftar pertukaran pelajar

2. Seleksi peserta sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan

3. Pertukaran pelajar sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan

4. Evaluasi hasil pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh dosen pembimbing

5. Penilaian pengakuan dan penyetaraan nilai P1 penerima

6. Konversi nilai dan pengakuan sks pergurusn tinggi input nlai dalam KHS

7. Lapor PDDikti perguruan tinggi melaporkan pengakuan SKS (rekognisi pertukaran pelajar)

Catatan :

1. Program pertukaran pelajar dirancang bersama dengan perguruan tinggi yang melakukan kerjasama, direkognisi oleh perguruan tinggi dan ditetapkan oleh perguruan tunggi

2. Ada MoU/kontrak antara perguruan tunggi asal dan perguruan tunggi penerima

B. Magang / Praktik Kerja

Kebutuhan dunia kerja saat ini berkembang sangat cepat mulai dari kebutuhan hard skill maupun soft skill. Kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan tinggi untuk mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi kompetensi yang dibutuhkan agar mampu terserap pada pasar kerja. Salah satu problem yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi adalah adanya kesenjangan antara output yang dihasilkan dengan Kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

Salah satu langkah untuk meningkatkan Kompetensi mahasiswa mendekati kebutuhan pasar kerja adalah dengan meningkatkan program magang dan praktik kerja. Aktivitas Magang/Praktik Kerja merupakan aktivitas yang baik untuk meningkatkan Kompetensi mahasiswa melalui pembelajaran langsung dibidang kerja, peningkatan hard skill (keterampilan, complex problem, problem solving, ketrampilan analisa dan lain sebagainya). Selain itu kegiatan magang juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa.

Pelaksanaan Magang / Praktik kerja selama ini telah dilaksanakan oleh universitas namun masih berupa kegiatan jangka pendek 1-2 bulan. Selain itu pelaksanaan magang kerja/praktik kerja masih kurang terstruktur sehingga hasil yang dirasakan kurang memberikan manfaat bagi pengembangan kompetensi mahasiswa. Pelaksanaan magang / praktik kerja dengan durasi yang lebih panjang yaitu 6 bulan – 1 tahun serta lebih terstruktur diharapkan dapat lebih mengoptimalkan peningkatan Kompetensi dan ketrampilan mahasiswa melalui dunia kerja.

Program Studi Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu

Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki tiga konsentrasi yaitu Konsentrasi Perencanaan Pembangunan, Konsentrasi Moneter dan Perbankan serta Konsentrasi Ekonomi Publik.

Kegiatan magang / praktik kerja yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa antara lain:

Konsentrasi Peluang Tujuan Magang 1. Perencanaan

Pembangunan  Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Tingkat

Provinsi/Kabupaten/Kota

 Lembaga Riset / 2. Moneter Perbankan  Bank Indonesia tingkat pusat

maupun provinsi,

 Lembaga Keuangan Bank (Konvensional/Syariah)

 Lembaga Keuangan Bukan Bank

 Bursa Efek atau Bursa Komoditas 3. Ekonomi Publik  Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional (Bappenas)

 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tingkat

Provinsi/Kabupaten/Kota

 Lembaga Riset / Konsultan Perencana Pembangunan/ekonomi pembangunan

 Kementerian keuangan

Adapun untuk mekanisme pelaksanaan magang/ praktik kerja adalah sebagai berikut.

1. Perguruan Tinggi

a. Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester dan penilaian.

b. Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program magang, kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan kewajiban ke dua belah pihak selama proses magang.

c. Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa selama magang.

d. Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang untuk monitoring dan evaluasi.

e. Dosen pembimbing bersama supervisor menyusun logbook dan melakukan penilaian capaian mahasiswa selama magang.

f. Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

2. Mitra Magang

a. Bersama Perguruan Tinggi, menyusun dan menyepakati program magang yang akan ditawarkan kepada mahasiswa.

b. Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai dokumen kerja sama (MoU/SPK).

c. Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi mahasiswa/ kelompok mahasiswa selama magang.

d. Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi kesehatan, keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang).

e. Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang, dan bersama dosen

pembimbing memberikan penilaian.

3. Mahasiswa

a. Dengan persetujuan dosen pembimbing akademik mahasiswa mendaftar/ melamar dan mengikuti seleksi magang sesuai ketentuan tempat magang.

b. Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan mendapatkan dosen pembimbing magang.

c. Melaksanakan kegiatan Magang sesuai arahan supervisor dan dosen pembimbing magang.

d. Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.

e. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada supervisor dan dosen pembimbing.

f. Semua biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh masing-masing mahasiswa

4. Dosen Pembimbing & Supervisor

a. Dosen pembimbing memberikan pembekalan bagi mahasiswa sebelum berangkat magang.

b. Dosen pembimbing memberikan arahan dan tugas- tugas bagi mahasiswa selama proses magang.

Supervisor menjadi mentor dan membimbing mahasiswa selama proses magang.

c. Dosen pembimbing bersama supervisor melakukan evaluasi dan penilaian atas hasil magang.

Pelaksanaan Magang dibagi ke dalam dua skema yaitu selama 6 Bulan jika dikonversikan setara 21 SKS atau selama 1 tahun setara dengan 40 SKS. Berikut tabel model terstruktur magang.

Capaian Pembelajaran Ekuivalensi MK SKS

Konsentrasi Perencanaan Pembangunan 1. Mampu menganalisis indikator

pembangunan daerah

2. Mampu menganalisis indikator kependudukan

3. Mampu menganalisis kondisi SDM dan ketenagakerjaan daerah 4. Mampu menganalisis Potensi

daerah.

5. Mampu mengetahui proses, prosedur dan tahapan

penyusunan dokumen

perencanaan

6. Mampu menyusun isu strategis

1. Economic Sustainable Development

2. Analisa kebijakan fiskal 3. Filosofi Perencanaan

Pembangunan Nasional 4. Kebijakan

Penganggaran Pembangunan Daerah

5. Teknik analisis

indikator pembangunan 6. Perancangan Program

Pembangunan Daerah

7. Perencanaan Partisipatif 3 3 3

3

3 3 pembangunan daerah 3

8. Mampu menerapkan metodologi penyusunan dokumen

perencanaan

pembangunan daerah

Konsentrasi Moneter dan Perbankan 1. Mahasiswa menguasai analisa

moneter

2. Mahasiswa memahami pengertian perbankan dan lembaga

keuangan

3. Mahasiswa menguasai prosedur, regulasi perbankan

4. Mahasiswa mampu menguasai analisa

1. Digital Ekonomi 2. Kebijakan Moneter 3. Sistem pembayaran 4. Manajemen risiko 5. Inovasi Keuangan 6. Makro ekonomi dan

Kelembagaan 7. Lalu lintas

Pembayaran LN 8. Syariah

3 3 3 3 3 3 3 Konsentrasi Ekonomi Publik

1. Mahasiswa menguasai konsep dan ruang lingkup ekonomi publik

2. Mampu menguasai analisa pengeluaran pemerintah dan faktor yang mempengaruhi

3. Mampu menguasai kebijakan Anggaran dan Belanja Negara/

1. Privat Public Partnership

2. Social Economic Evaluation

3. Perancangan Anggaran Publik 4. Ekonomi Kebencanaan

3

3 3 4. Mengetahui sumber pendapatan 3

negara dan daerah

5. Mampu menganalisis dampak pengeluaran pemerintah terhadap perekonomian nasional dan daerah

Capaian pembelajaran yang akan diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar melalui “Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik” yaitu:

Kompetensi Penyadaran Matakuliah Korversi SKS Mengembang kan

komunikasi dialogis

Membangun Relasi Sosial

Ekonomi

Kelembagaa n Desa Membangun jejaring 3

dan kemitraan Membangun solidaritas sosial

Memberikan motivasi

Mengembangkan

kesadaran masyarakat untuk berubah menuju kehidupan yang lebih baik.

Perencanaan Pembangunan dan Keuangan DESA

3

Merancang perubahan kehidupan masyarakat

Ekonomi

Pembangun an Pedesaan

3 Mengembangkan

kemandirian Kompetensi Pembelajaran Mengembang kan

proses pembelajaran

Mengelola Pembelajaran

(transfer knowledge and skill) di

masyarakat Collective Action

3 Menyiapkan kader

pemberdayaan masyarakat Mengembang kan

profesionalitas fasilitator

Mengembangkan kapasitas sebagai fasilitator

Kompetensi

Pelembagaan/Pengorganisasian Pengorganisasi

an masyarakat

Mengembangkan

kapasitas kelembagaan masyarakat &

pemerintahan Ekonomi

Kelembagaan Desa 3 Memperkuat posisi tawar

Melakukan Mediasi

Meningkatkan

aksesibilitas antar pemangku kepentingan Mengelola konflik di dalam masyarakat

Mendeminasik an system social

Membangun visi dan kepemimpinan masyarakat

Perencanaan Pembangunan dan Keuangan DESA

3

Mengoptimalka n pemanfaatan

sumber daya masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat Desa

3

Kompetensi Pengembangan Kemandirian/Kedaulatan Memfasilitasi

pembaruan dan inovasi di

masyarakat

Mengembangkan inovasi untuk pemberdayaan masyarakat

Ekonomi Digital 3

Memfasilitasi penerapan inovasi pemberdayaan masyarakat di

bidang/sektor kegiatan tertentu

Ekonomi Kreatif

dan Inovasi 3

SOP Pengajuan Magang / Praktik Kerja antara lain sebagai berikut:

Keterangan :

1. Mahasiswa mencari tempat magang / praktik kerja yang telah memiliki MOA dengan Jurusan atau Program Studi

2. Mahasiswa mendaftar dan mengajukan proposal magang / praktik kerja

3. Seleksi administratif dan akademik yaitu program studi melakukan proses verifikasi dan persetujuan pengajuan magang/praktik kerja serta penentuan dosen pembimbing magang / praktik kerja.

Mahasiswa membuat output laporan kegiatan magang

Evaluasi dan penilaian mahasiswa Proses monitoring

Mahasiswa mencari tempat magang

Mahasiswa mendaftar dan mengajukan proposal

Seleksi administratif dan akademik Mahasiswa wajib membuat

logbook aktivitas harian

4. Mahasiswa wajib membuat logbook aktivitas harian selama masa magang / praktik kerja dengan mengisikan uraian aktivitas harian, capaian pembelajaran serta output aktivitas.

5. Proses monitoring dilaksanakan secara harian dan berkala dengan mengirim logbook kepada dosen pembimbing

6. Mahasiswa membuat output laporan kegiatan magang

7. Program studi akan mengadakan evaluasi untuk menilai hasil output laporan yang kemudian akan dilakukan penyetaraan bobot SKS

C. Penelitian

Mahasiswa adalah bagian dari proses pendidikan yang mencakup masalah kognitif, attitude dan psikomotorik. Penelitian merupakan salah satu sarana untuk melatih aspek kognitif mahasiswa menjadi semakin tajam. Pada dasarnya pendidikan merupakan sarana pembentukan pola pikir mahasiswa. Tujuan utama pendidikan tinggi, khususnya universitas adalah membentuk pola pikir yang andal. Universitas diharapkan menghasilkan “orang-orang pandai” yang berwawasan kebangsaan. Jika orang-orang pandai tersebut kelak terjun ke masyarakat, mereka siap menjadi apa saja dan bekerja di bidang apa saja. Hanya dengan memberikan sedikit pengarahan dan latihan, mereka akan mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Itulah sebabnya pendidikan di Universitas harus sebagian besar mengajarkan teori karena lulusan universitas dipersiapkan menjadi pemikir bukan

“tukang”. Jika Kelak lulusan mahasiswa Universitas Tunojoyo Madura diharapkan menjadi ahli yang menguasai bidang ilmunya masing- masing dan menguasai teknologi informasi dari sisi praktik dan teori.

Mahasiswa tidak hanya dapat menggunakan Internet secara praktik, tetapi mengetahui Internet dari sisi ilmu pengetahuan teoritis.

Penelitian adalah salah satu cara menjadikan mahasiswa menjadi seorang pemikir yang berwawasan luas. Dengan melakukan penelitian,

mahasiswa dilatih untuk berpikir obyektif, sistematis, dan memahami persoalan secara lebih mendalam serta berpikir ke depan. Melalui penelitian mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis dan peka terhadap masalah yang dihadapi sesuai dengan bidangnya. Melakukan penelitian tidak semudah dibicarakan secara teori, oleh karena itu mahasiswa harus melatih sedini mungkin. Semakin banyak latihan maka pemahaman metode dan kepekaan terhadap suatu masalah akan semakin tajam. Hasilnya mahasiswa tersebut akan semakin mampu berpikir secara logic, sistematis, kritis dan obyektif.

Adapun mekanisme pelaksanaan penelitian/riset adalah sebagai berikut.

1. Perguruan Tinggi

a. Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra dari lembaga riset/laboratorium riset.

b. Memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengikuti seleksi hingga evaluasi program riset di lembaga/laboratorium riset di luar kampus.

c. Menunjuk dosen pembimbing untuk melakukan pembimbingan, pengawasan, serta bersama-sama dengan peneliti di lembaga/laboratorium riset untuk memberikan nilai.

d. Dosen bersama-sama dengan peneliti menyusun form logbook.

e. Melakukan evaluasi akhir dan penyetaraan kegiatan riset di lembaga/ laboratorium menjadi mata kuliah yang relevan (SKS) serta program berkesinambungan.

f. Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui penelitian/riset.

g. Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

2. Lembaga Mitra

a. Menjamin terselenggaranya kegiatan riset mahasiswa di lembaga mitra sesuai dengan kesepakatan.

b. Menunjuk pendamping untuk mahasiswa dalam menjalankan riset.

c. Bersama-sama dengan dosen pendamping melakukan

evaluasi dan penilaian terhadap proyek riset yang dilakukan oleh mahasiswa.

3. Mahasiswa

a. Dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA), mahasiswa mendaftarkan diri untuk program asisten riset.

b. Melaksanakan kegiatan riset sesuai dengan arahan dari Lembaga riset/pusat studi tempat melakukan riset.

c. Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.

d. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk laporan penelitian/skripsi atau publikasi ilmiah.

e. Semua biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh masing-masing mahasiswa

Berikut SOP mengenai pengajuan penelitian:

Publikasi penelitian/

Riset pada jurnal,

kompetisi penulisan artikel ilmiah Monitoring

berkala dosen pembimbing penelitian/ riset Persetujuan

Permohonan Penelitian/ Riset diproses oleh Program Studi Mahasiswa

Mencari Lembaga Penelitian/

Peneliti

Pelaksanaan Penelitian/ Riset Mahasiswa Selama 6 - 12

Pengakuan Bobot SKS dan penilaian pelaksanaan hasil penelitian/

riset Penyusunan

Laporan Hasil Penelitian/ Riset dalam bentuk artikel ilmiah Program

Menerbitkan persetujuan Penelitian/

Mahasiswa Penentuan Pembimbing Akademik

Studi Surat Riset dan Dosen Mahasiwa

Mengajukan Surat permohonan Penelitian/ Riset Ke Program Studi dengan syarat yang ditentukan oleh Program Studi

Syarat Pengajuan Penelitian: 1) Surat Pengajuan Penelitian/ Riset ; 2) LoA dari Lembaga

Penelitian/

Peneliti

Dalam dokumen PDF 3dqgxdq $Ndghpln 75812-2<2 0$'85$ (Halaman 97-149)

Dokumen terkait