BAB I PENDAHULUAN
F. Metode Penelitian
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah deskriftif evaluatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini berusaha untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana manajemen persediaan Liquefied Petroleoum Gas 3 Kg serta bagaimana tinjauan Prinsip Produksi Islam terhadap manajemen prosedur persediaan yang diterapkan pada PT. Kartika Buana Raflesia selaku Agen Pertamina. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena bertujuan untuk mengumpulkan, merangkum, serta meng- interpretasikan data-data yang diperoleh, yang selanjutnya diolah kembali sehingga nantinya dapat menghasilkan gambaran yang jelas dan menyeluruh mengenai perencanaan, pengendalian atau pengawasan persediaan di PT. Kartika Buana Raflesia.
b. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian dilakukan dari tanggal 21 juni sampai dengan 21 Juli 2017. Sedangkan Lokasi Penelitian dilakukan di PT. Kartika Buana Raflesia.
Alasan memilih lokasi ini ialah karena PT. Kartika Buana Raflesia Sebagai salah satu agen resmi pertamina yang menyalurkan Liquefied Peroleum Gas tabung 3 Kg untuk wilayah Kota Bengkulu. Selain PT. Sumber Petrolina dan PT. Integra Sarana Niaga. PT. Kartika Buana Raflesia merupakan pemasok utama untuk pangkalan di wilayah Kec. Selebar Kota Bengkulu dimana terdapat keterlambatan permintaan dari pangkalan.
c. Informan Penelitian
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan (Purposive sampling) yaitu peneliti menetapkan informan berdasarkan anggapan bahwa informan dapat memberikan informasi yang diinginkan peneliti sesuai dengan permasalahan penelitian. Dengan kata lain informan yang dipilih adalah informan kunci (key informan) yang baik pengetahuan atau keterlibatan mereka dengan permasalahan yang diteliti tidak diragukan lagi. Dengna memperhatikan karakter informan tersebut, maka dalam penelitian kualitataif proporsi atau jumlah informan yang dibutuhkan dalam penelitian tidak bisa ditetapkan sejak awal terutama dalam tahap pembuatan rancangan penelitian.
Dengna demikian jumlah informan bisa jadi sedikit atau bisa jadi juga banyak tergantung pada proses perkembangan dilapangan serta seberapa banyak informasi yang diperlukan peneliti adapun yang menjadi Informan dalam penelitian ini yaitu pimpinan logistik/bagian logistik, dan bagian manajemen staf administrasi, staf gudang dan staf pembukuan. Untuk mendapatkan data tentang obyek secara nyata (riil) yang ada di dalam proses distribusi untuk memperoleh data kebutuhan persediaan, data produksi.
d. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dalam penelitian ini adalah semua data atau seseorang yang memberikan informasi dan keterangan yang berkaitan dengan kebutuhan peneliti.
Adapun sumber data:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung ke pihak terkait yang menangani bagian yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti peneliti. Yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah pihak manajemen PT. Kartika Buana Raflesia yang berhubungan dengan persediaan Liquefied Peroleum Gas tabung 3 Kg.
b. Data sekunder
Merupakan jenis data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara dan umumnya dapat berupa bukti, catatan, laporan historis perusahaan, hasil laporan penelitian terkait, literatur perusahaan serta Intansi terkait, Buku teks, artikel, Internet dan lainnya yang berkaitan dengan bahasan penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunaan tiga teknik pengumpulan data, yakni:
a. Observasi
Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu dengan mengamati persediaan barang digudang, perilaku dan aktivitas- aktivitas individu di lokasi penelitian. Untuk menentukan dan mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang diteliti di PT.Kartika Buana Raflesia.
b. Wawancara
Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk memperoleh data dan informasi secara langsung dari informan yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan mendapatkan data yang objektif dari masalah yang diteliti.
adapun jenis wawancara yang digunakan yaitu menggunakan petunjuk umum wawancara. Yaitu dengan acuan atau pedoman wawancara yaitu berupa kerangka dan garis-garis besar pertanyaan yang akan diajukan dalam proses wawancara. Pada kegiatan wawancara peneliti akan melakukan tanya jawab berkaitan langsung dengan masalah persediaan Liquefied Petroleoum Gas tabung 3 Kg yang ada digudang, pemesanan, pengelolahan kepada bagian yang berwenang untuk menjawab pertanyaan wawancara yang dilakukan peneliti seperti menejer atau pimpinan perusahaan serta karyawan yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
c. Dokumentasi
Merupakan proses pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat atau menelaah dokumentasi, buku-buku dan data kearsipan yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti data profil dan sejarah PT. Kartika Buana Raflesia, data persediaan Liquefied Petroleum Gas tabung 3 kg, Laporan, arsip, peraturan, buku dan dokumen lainnya berkaitan dengan permasalahan yang diangkat.
e. Teknik Analisis Data
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Peneliti dalam penelitian ini untuk menganalisis data akan menggunakan analisis model Miles dan Huberman.
Setelah data terkumpul kemudian peneliti menganalisis data secara deskriftif kualitatif dan disajikan dalam bentuk naratif. Kemudian akan di evaluasi berdasarkan Prinsip Produksi Islam. Analisis data merupakan proses kegiatan
pengelolahan data penelitian, mulai dari menyusun, mengelompokkan, menelaah dan menafsirkan data dalam pola keterkaitan dengan fokus, agar mudah dipahami dan di mengerti. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif. Jadi data kuantitatif akan diuraikan menggunakan rumus persediaan barang diolah menggunakan Microcof Excel Output disajikan dalam bentuk tabel dan diuraikan secara narasi. Metode Analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu:
a. Analisis pembelian bahan baku dengan EOQ
Jumlah pemesanan atau pembelian yang optimal untuk sekali pesan. Dapat dihitung dengan metode Economic Order Quantity (EOQ).
Metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan rumus menurut Heizer dan Render17:
Keterangan :
Q=Kuantitas barang setiap kali pemesanan
D = Jumlah permintaan kebutuhan bahan baku per tahun S = Biaya setiapkali pesan
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun b. Menentukan Total Biaya Persediaan
Total biaya persediaan merupakan penjumlahan dari biaya simpan dan biaya pesan. Total biaya persediaan minimum akan tercapai pada saat
17Jay Heizier, Barry Render, alih bahasa Chriswan Sungkono, Manajemen Operasi, Cet. 9 (Jakarta: Selemba, 2010), h. 97
biaya simpan sama dengan biaya pesan. Pada saat total biaya persediaan minimum, maka jumlah pesanan tersebut dapat dikatakan jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ). Untuk menentukan total biaya persediaan digunakan rumus sebagai berikut18
Keterangan:
TC = Total biaya persediaan Q = Jumlah barang setiap pesan
D = Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit per tahun S = Biaya pemesanan untuk setiap kali melakukan pesanan H = Biaya Penyimpanan Per tahun
c. Titik pemesanan kembali (Reorder Point) dan Persediaan pengaman (safety stock)
Reorder Point menunjukan pada kuantitas berapa sisa persediaan di gudang baru dilakukan pemesanan kembali. Dalam penentuan reorder point, kita harus memperhatikan faktor-faktor, yaitu pengguanaan material selalma tenggan waktu sebelum barang pesanan datang (procurement lead time), jumlah safety stock. Adapun rumus untuk menghitung besarnya reorder point 19menurut Slamet :
Reoder Point =(LD×AU)+SS Keterangan :
18Jay Heizier, Barry Render, alih bahasa Chriswan Sungkono, Manajemen Operasi, Cet. 9 (Jakarta: Selemba, 2010), h. 95
19Achmad Slamet, Penganggaran dan Pengendalian Usaha, (Semarang: Unnes Press, 2007), h. 72
LD = Lead Time = Tenggang Waktu
AU = Average usage = Pemakaian Rata-rata SS = Safety stock = Persediaan Pengaman Adapun mencari Safety Stock menurut Salmet20 :
Safety Stock= (pemakaian Maksimum- Pemakaian Rata-rata) Lead Time