METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Sesuai dengan pengertian tersebut kami menganalisis data dengan menggunakan pendekatan induktif. Selain itu kami juga memberikan data-data yang sesuai dengan landasan teori yang kami gunakan. Sehingga penelitian kami dapat menjadi penelitian yang benar dan tepat.
Metode ini penulis dapat memahami dan mengungkapkan tentang masalah yang penulis teliti, dan juga metode kualitatif ini penulis dapat melakukan interview dengan objek yang penulis teliti. Dapat dipahami bahwa menganalisa deskriptif kualitatif adalah memberikan predikat pada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi sebenarnya (Koentjaraningrat, 1993:89).
Maksudnya adalah untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya antara keserasian teori dan praktek.
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan diatas kapal MT. TRANSKO ARAFURA saat penulis melakkukan Praktek Berlayar (Prala). Waktu penelitian ini dilakukan oleh penulis saat sedang melaksanakan Praktek Berlayar (Prala) selama kurang lebih 12 bulan (1 tahun) diatas kapal MT. TRANSKO ARAFURA, yang terhitung saat penulis sign on di atas kapal pada tanggal 04 Oktober 2019 dan diakhiri saat penulis sign off pada tanggal 12 Oktober 2020.
C. SUMBER DATA
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana data diperoleh (Arikunto, 2006:123). Untuk memperoleh data sehubungan dengan masalah yang akan penulis teliti. Perlunya sumber data yang akan memeberikan informasi diantaranya yaitu:
1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama melalui prosedur dan dicatat. Dalam hal ini penulis memperoleh data primer dengan cara langsung dari hasil wawancara dengan pihak terkait yang mengetahui tentang permasalahan yang akan penulis angkat.
Penulis memperoleh dari hasil wawancara atau berdiskusi dengan mualim dan perwira lain yang lebih tahu tentang permasalahan ini di kapal.
(Sarwono,2006).
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi, yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh penulis, selain dari sumbernya yang diteliti. Data ini diperoleh dari buku-buku dan internet yang berkaitan dengan obyek penelitian proposal atau yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas, yang diperlukan sebagai pedoman teoritis dan ketentuan formal dari keadaan nyata dalam observasi.
Serta dari informasi lain yang telah disampaikan pada saat kuliah (Sarwono,2006).
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik. Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono (2009:225) cara-cara yang dapat digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data. Untuk memperoleh data dilapangan yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Observasi menurut Kusuma (1987:25) adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki. Observasi pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.
Untuk memperoleh data yang autentik dalam pengumpulan data tentang penggunaan GPS saat terjadi error dalam menentukan posisi kapal.
Pengumpulan data dengan angket ini penulis mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis kepada responden, dimana jawabannya sudah disediakan.
2. Metode Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2009:240) dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D, menjelaskan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku.
Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain – lain.
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, film dan lain – lain.
E. TEKNIK ANALISIS DATA
1. Pengumpulan Data (Data collecting)
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebagainya.
Instrumen penelitian merupakan sesuatu yang amat penting dan strategi kedudukannya didalam keseluruhan kegiatan penelitian. Dengan instrumen akan diperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapi tujuan. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
2. Reduksi Data
Melakukan reduksi data dapat diartikan sebagai upaya merangkum dan memilih hal-hal pokok serta mefokuskan diri pada data yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Pada kenyataannya, data temuan di lapangan bisa sangat beragam dan heterogen, sehingga perlu dilakukan
pemilahan dan penyusunan secara sistematis agar diperoleh data yang dibutuhkan.
3. Penyajian Data
Setelah data di reduksi, tahap berikutnya adalah melakukan display atau penyajian data sehingga temuan dapat digambarkan secara utuh, menyeluruh, sehingga bagian-bagian pokoknya terlihat jelas untuk memudahkan pemaknaan. Sugiyono (2010) menyatakan bahwa penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
4. Kesimpulan (Conclusion)
Tahapan berikutnya dari analisis data adalah penarikan kesimpulan (konklusi) dan verifikasi. Berdasarkan reduksi dan display data temuan penelitian, peneliti dapat menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif, pada dasarnya masih bersifat sementara, karena data hasil temuan harus diverifikasi dan dicek keabsahannya melalui berbagai teknik. Verifikasi yang dilakukan bertujuan untuk mempertajam pemaknaan temuan, sehingga diperoleh kesimpulan yang benar-benar menggambarkan realita.