• Tidak ada hasil yang ditemukan

terharu.Mereka bisa mengekspresikan kegembiraan tetapi sulit mengungkapkan kekaguman.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Mc Iver dengan menggunakan Children’s Personality Questionare ternyata anak- anak tunagrahita mempunyai beberapa kekurangan.Anak tunagrahita pria memiliki kekurangan berupa tidak matangnya emosi, depresi, bersikap dingin, menyendiri, tidak dapat dipercaya, impulsif, lancang, dan merusak. Anak tunagrahita wanita mudah dipengaruhi, kurang tabah, ceroboh, kurang dapat menahan diri, dan cenderung melanggar ketentuan.32

1. Jenis Penelitian

Dari segi pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif.

Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif.34

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang dapat memberikan informasi selama penelitian berlangsung yang berarti akan menjadi sumber informasi. Subyek informan dalam penelitian ini yaitu orang-orng yang mengetahui, berkaitan, dan menjadi pelaku dari suatu kegiatan yang diharapkan dapat memberikan informasi. Metode penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang

34Zaenal Arifin, Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru), (Bandung: PT Rosda Karya, 2011), hal. 215.

apa yang peniliti harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti.35 Subyek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru pendamping kegiatan Penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan anak tunagrahita beragama Islam yang mengikuti kegiatan Penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPLB Yapenas Condongcatur Yogyakarta.

Adapun obyek penelitian ini yaitu pembentukan karakter religius anak tunagrahita melalui kegiatan Penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI).

3. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan

35Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 300.

data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.36 Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan observasi partisipatif, yakni peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

Sambil melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.37

Pada metode obeservasi peneliti mencari data dan mencatat hal yang penting dan yang diperlukan. Adapun seperti: keadaan lingkungan sekolah, sarana prasarana, siswa, letak geografis, dan strategi guru pembimbing dalam pembentukan karakter religius anak tunagrahita, situasi dalam kegiatan penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI) serta sikap anak tunagrahita di dalam dan di luar kegiatan PPK.

b. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi

36Ibid., hal. 310.

37 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Alfabeta, 2009), hal. 64.

dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstrusikan makna dalam suatu topik tertentu.38Metode ini digunakan untuk memperoleh keterangan seputar permasalahan yang diteliti, yaitu seputar pelaksanaan kegiatan penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI), strategi guru pembimbing dalam pembentukan karakter religius anak tunagrahita, dan sikap siswa di dalam dan di luar kegiatan penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI)).

Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, yaitu wawancara yang di mana peneliti berupaya mengambil peran pihak yang diteliti (talking the role of the other), secara intim menyelam ke dalam dunia psikologis dan sosial mereka.

Agar mencapai tujuannya, pewawancara harus mendorong pihak yang diwawancarai dengan berbagai cara untuk mengemukakan gagasan dan perasaannya dengan bebas dan nyaman.39

38 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 317.

39 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2010), hal. 183.

Metode ini digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi secara langsung dari kepala sekolah, guru pendamping anak tunagrahita, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), serta siswa tunagrahita beragama Islam yang mengikuti kegiatan penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI).

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan catatan yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.40

Dalam penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan sekolah, data guru dan karyawan, struktur organisasi sekolah, visi misi dan tujuan sekolah, foto kegiatan yang berlangsung, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan obyek penelitian di SMPLB Yapenas Condongcatur Yogyakarta.

40Ibid., hal. 329.

4. Teknik Analisis Data a. Pengumpulan Data

Data penelitian kualitatif biasanya berbentuk teks, foto, cerita, gambar, artifacts, dan bukan berupa angka hitung-hitungan.41 Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis mengumpulkan data tersebut dengan cara menggali informasi melalui observasi pada kegiatan penguatan Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPLB Yapenas, wawancara dengan kepala sekolah, guru, serta siswa tunagrahita dan dokumentasi ketika pelaksanaan kegiatan penelitian.

b. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

41 J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), hal. 108.

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya lagi bila diperlukan.42

c. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.43

d. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dapat berarti sebagai jawaban dari rumusan masalah yang telah dibahas dalam skripsi dan merupakan tujuan akhir dari sebuah penelitian.

5. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti melakukan pegumpulan data dan sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas

42Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 338.

43Ibid., hal. 341.

data dengan teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi.

Sedangkan triangulasi sumber berarti peneliti menggunakan sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.44

Sumber dalam penelitian ini adalah guru pendamping anak tunagrahita di SMPLB Yapenas Condongcatur Yogyakarta. Data yang diperoleh dari sumber kemudian oleh peneliti ditarik sebuah kesimpulan yang kemudian disepakati.

Dokumen terkait