• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

BAB III PEMBAHASAN

G. Metode Penelitian

Pengertian mengenai rancangan penelitian sepadan dengan model penelitian, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Herlinger. Disamping itu herlinger juga mengemukakan bahwarancangan penelitian merupakan rencana, struktur, dan strategi penelitian yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian dan mengendalikan variance. Rancangan penelitian itu dapat berupa skema menyeluruh, atau dalam bentuk rencana program penelitian. Rancangan penelitian disusun dengan mempertimbangkan pada jenis masalah yang dikaji dalam penelitian, pengalaman pribadi peneliti, dan target atau sasaran dari pembacanya.

Di dalam rancangan penelitian terdapat rencana dan prosedur atau strategi penelitian meliputi asumsi-asumsi filosofis yang

35 Pengembangan Community

Based Tourism Sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemasaran Pariwisata Di Wonosalam Kabupaten Jombang l dan Politik, Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Surabaya, hlm. 98.

30

mendasari penelitian, hingga metode dalam pengumpulan dan analisis serta interpretasi data.36

1) Pendekatan Penelitian

Jenis yang saya pakai dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif yaitu penelitiandengan jenis pendekatan kualitatif yang digunakan oleh peneliti.Deskriptif yang menggambarkan dan mendeskripsikan aspek-aspek dalam peran masyarakat terhadap pengembangan pariwisata.

2) Model Penelitian Kualitatif

Maksud dari penelitian kualitatif pada dasarnya kita dituntun oleh paradigma yang menggunakan peneliti untuk suatu kajian disetiap kasusunya. Menurut Aminuddin orientasi paradigma sebagaimana yang tercermin dalam asumsi, konsepsi teoretik, dan konsepsi metodologis, secara umum dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: orientasi pospositivis, orientasi konstruktivis, dan orientasi posmodernis. Dalam praktiknya, idealisasi yang demikian itu tidak selalu dapat diterapkan, mengingat bahwa penelitian kualitatif itu merupakan penelitian yang bersifat fleksibel dan menggunakan multi-perpectives serta multimethods.37 3) Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2021

b. Tempat Pelaksanaan

Tempat serta lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja di Pantai Tanjung Bias.Penelitian ini dilakukan di Dusun Karang Telage Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar KabupatenLombok Barat ProvinsiNusa Tenggara Barat. Penulis

36 Ibid. Hlm. 41 dan 42

31

sengaja mengambil tempat ini karena pantai tanjung bias merupakan wisata yang dikembangkan melalui pemerintahan desa untuk masyarakat desa senteluk. Maka untuk mengembangkan pariwisata dengan konsep CBT peneliti merasa lebih cocok untuk meneliti di pantai tanjung bias desa senteluk dari pada daerah lain yang berada di Kabupaten Lombok Barat.

4) Pelaku Penelitian

Disebabkan oleh peneliti menjadi instrumen pertama yang dipakai dipenelitian dan untuk itu latar belakang dan riwayat kehidupan sangat penting untuk diutarakan disetiap kepribadian yang terlibat dalam melakukan penelitian. Penelitian kualitatif bisa memberikan nilai tambah dan pengertian serta kejelian dalam melakukan berbagai macam cara yang jitu supaya pengumpulan data bisa dilakukan dengan baik serta lengkap. Perlu diketahui bahwa pengertian tentang teori penelitian saja sering kali belum bisa mencukupi untuk seoarang peneliti kualitatif. Kemampuan serta akan kejelian dituntun untuk dikembangkan seringnya peneliti menggunakan praktik penelitian ditempat peneliti.38

5) Sumber Data

Untuk keabsahan data maka penulis mengambil berdasarkan sumber yang dikelompokan dalam dua jenis yaitu primer dan sekunder.

a) Data primer

Dataini merupakan informasi yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang baku, dan informasi yang didapatkan dari orang pertama atau responden.39 Maka penulis dapat memperoleh informasi dengan cara wawancara kepala desa dan masyarakat lokal.

38 Metode Penelitian Kualitatif

Juni 2014, hlm. 58.

39 Metode Penelitian Pariwisata yakarta: Cv

Andi Offset, 2010), CetakanKedua, hlm. 28

32 b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.Atau dari pemerintahan setempat. Sebagai misal, jika data mengenai indeks harga diterbitkan dalam majalah ekonomi dan keuangan maka data dalam majalah tersebut merupakan data sekunder.40

6) Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik yang digunakan adalah dengan tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi adalah pengalaman dan pencatatan sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.41

Observasi sebagai suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.didalam pengertian psikologis, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan penguatan perhatian dengan menggunakan suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi observasi adalah suatu cara yang dilakukan oleh peneliti dengan jalan mengamati secara langsung kejadian- kejadian yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.42

Ada beberapa tahap observasi antara lain : 1.Observasi partisipan

obervasi partisipan adalah berati pengamat ikut menjadi partisipan dalam partisipasi pengamat berlaku sebagagi partisipan atau terlibat dalam aktivitas observasi ini

40 Metodologi Penelitian Ekonomi Dan

Penerapannya

41 Metode Penelitian

Pustaka Setia, 2018), hlm. 160.

42 , (Bandung:

Alfabeta, 2012),hlm. 145

33

mengandug arti bahwa,pengamat merupakan bagian dari kelompok yang diteliti. Misalnya pada peneliti yang meneliti kehidupan buruk suatu pabrik,peneliti ikut (pura-pura) menjadi pelaku terhadap suatu buruk pabrik yang ditelitinya. Dengan cara ini peneliti menyatu total dengan keadaan yang sedang dipelajarainya.Obervasi yang melibatkan peneliti sebagi peserta partisipasi mengahadapi kesulitan-kesulitan.kesulitan itu diantaranya bahwa peneliti terlalu dekat dengan yang diteliti atau bahkan bersama, sering kali peneliti terlalu terlibat dengan setuasi sehingga merasa sangat tahu dan prosedurnya tidak dapat diulang oleh peneliti lain.

2.Observasi Nonpartisipasi

observasi jenis kedua ini observasi nonpartisipasi menghindari kelemahan obsevasi jenis pertama.dalam observasi nonpartisipasi peneliti berada diluar (menilai dari luar tidak menjadi peserta).Ka

sering bertingkah laku tidak wajar.43

Maka dalam hal ini, peneliti menggunakan cara observasi nonpartisipan dikarenakan peneliti berada diluar atau hanya menilai dari luar tanpa ikut serta dalam kelompok yang diteliti dalam obyek wisata yang diteliti oleh peneliti dengan ikut berperan dalam hal pengamatan terhadap obyek wisata yang akan diteliti.

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya lansung (berkomunikasi langsung) dengan responden. Dalam berwawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan responden. Karena sifatnya yang

43 Metodologi Penelitian Ekonomi Dan

Penerapannya

34 -

responden mutlak diperlukan. Kalau sejak semula responden tidak menaruh respek terhadap pewawancara, proses berikutnya pastilah akan terhambat. Responden dikehendaki dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jelas, terbuka, dan jujur.

Dalam mengunakan metode wawancara ini, teknik yang digunakan peneliti adalah interviu bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interviu bebas dan interviu terpimpin. Dalam melaksanakan wawancara, pewawancara hanya membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.44

Dalam hal ini peneliti menggunakan dengan cara wawancara terstruktur atau menyusun konsep wawancara, sehingga peneliti dapat lebih fleksibel dalam melakukan wawancara terhadap informan dalam penelitian untuk lebih terarah dalam pengambilan data. Data yang ingin peneliti peroleh dalam metode interviu ini adalah data-data tentang:

Penerapan Konsep Community Based Tourism (CBT) Pada Pantai Tanjung Bias Di Dusun Karang Telage Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Adapun beberapa informan yang akan diwawancarai oleh peneliti yakni karyawan pantai Tanjung Bias, pemerintahan desa, masyarakat lokal. Sehingga dalam teknik wawancara ini peneliti dapat menemukan dan memperoleh data yang valid terkait Penerapam Konsep Community Based Tourism (CBT)Terhadap Pengembangan Di Pantai Tanjung Bias Dusun Karang Telage Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

44 Prosedur Penelitian lm. 232.

35 c. Dokumentasi

Dokumentasi ialah suatu rekaman kejadian yang sudah terjadi.arsip yang berupa tulusan, gambar, dan juga karya-karya monumental dari seseorang.arsip atau data seperti yang berbentuk tulisan seperti catatan harian cerita tentang kehidupa (life histories). Kebijakan peraturan, biografi cerita.Arsip yang berupa hasil pemotretan seperti foto, gambar hidup, sketsa dan lain sebagainya. Adapun arsip seperti karya kesenian yang berbentuk patung atau monument gambar atau video film dan lain sebagainya. Pelajaran mengenai arsip dalah pelengkap untuk suatau penggunanaan metode observasi serta wawancara di penelitian kualitatif.45Alasan peneliti menggunakan metode ini adalah memberikan kejelasan dan keyakinan atas data-data yang diberikan responden. Dalam teknik pengambilan dokumentasi ini merupakan proses pelengkap dari teknik pengumpulan data observasi dan wawancara.

7) Tekhnik Analisis Data

Terdapat beberapa tahapan dalam analisis data yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi.

a. Reduksi Data

Data yang terkumpul berupa data pengamatan, hasil tertulis, dan wawancara, atau yang lain dilakukan reduksi.Mereduksi data berfungsi untuk menajamkan, menggolongkan dan membuang informasi atau data dari lapangan yang tidak perlu serta mengorganisasikannya sehingga diperoleh data yang sesuai kebutuhan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

45 Sugiono, Metode Penelitian , hlm. 422.

36 b. Penyajian Atau Display Data

penyuguhan suatu identitas didalam penelitian kualitatif boleh digunakan dalam bentuk pengutaraan secara singkat, bagan, saling keterhubungan kategori.

c. Menarik simpulan

Setelah tahap reduksi dan penyajian data, penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif bisa jadi masih berupa kesimpulan awal yang masih dapat berubah apabila tidak didukung dengan bukti-bukti kuat dan konsisten saat proses pengumpulan data. Tapi, apabila kesimpulan didukung oleh bukti-bukti yang konsisten dan kuat saat peneliti mereview kembali proses penelitian atau dengan melihat kondisi natural di lapangan, maka kesimpulan yang diperoleh dapat dikatakan kesimpulan akhir yang valid dan kredibel sesuai tujuan penelitian.46

8) Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh.Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability.

1. Derajat kepercayaan (credibility)

Dalam pengujian keabsahan atau keaslian data yang diambil dari penelitian kualitatif kemudian peneliti dapat melakukan dengan cara penambahan pengamatan, tekun dalam meningkatkan penelitian, triangulasi, mendiskusikan secara bersama, menganalisa kasus yang dianggap negatif.

46 Metodologi

Penelitian Dasar Bidang Pendidikan 70.

37 2. Keteralihan (transferability)

Dalam penelitian kualitatif peneliti mendiskripsikan pertanyaan yang sesuai sehingga penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dengan situasi yang memungkinkan.Transferability bergantung terhadap pemakaian yang mana pada hasil penelitian dapat berjalan dengan konteks atau keadaan sosial yang berbeda.Maka dari itu peneliti seharusnya menerapkan isi uraian yang rinci dan dapat di percaya sehingga jelas dalam pembuatan hasil penelitian.Maka dalam hal ini pembacaan isi benar-benar jelas terhadap yang membaca sehingga dapat dilakukan dari hasil penelitian untuk dipublikasikan pada daerah lain.

3. Kebergantungan (dependability)

Uji ketergantungan dilaksanakan dengan cara pemeriksaan terhadap seluruh tingkat penelitian. Sehingga menjadi peneliti sesungguhnya tidak lagi melaksanakan proses penelitian yang sesungguhya akan tetapi peneliti dapat memberikan data..maka dari itu harus melakukan uji keabsahannya. Untuk mengecek keabsahan yakni akan dilaksanakan oleh tim auditor independen.

Dan juga pembimbing untuk mengontrol atau memeriksa seluruh kegiatan peneliti dalam melaksanakan penelitian.seandainya peneliti tidak memiliki atau tidak dapat mendemonstrasikan kegiatannya di lokasi penelitian, maka kehandalan penelitiannya mesti diragukan.Peneliti dipaksa agar dapat membuktikan dari hasil kegiatan yang dilakukan dalam penelitian benar-benar bisa menunjukan fokus/masalah, dalam lapangan, pengumpulan data, menganalisis data, hingga membuat kesimpulan yang telah dilakukan.

4. Kepastian (confirmability)

38

Dalam menguji komfirmabilitas mirip dengan uji ketergantungan maka pengujian bisa dilaksanakan dengan carabersamaan. Yang dimaksud dengan uji konfirmabilitas adalah hasil penelitian. Jika hasil penelitian berfungsi baik dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar.47

Dokumen terkait