• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Program Parenting Itu Penting (PIP) Dinas

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

C. Pembahasan Temuan

2. Pelaksanaan Program Parenting Itu Penting (PIP) Dinas

Dalam mempersiapkan Generasi emas berkualitas untuk masa depan, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi telah mensinergikan pendidikan dengan ilmu parenting (ilmu tentang pengasuhan dan pendidikan anak) melalui program Parenting Itu Penting (PIP). Parenting dinilai penting mengingat orang tua memiliki kewajiban dalam memberikan pendidikan kepada anak. Program parenting ini penting untuk dilaksanakan karena ada interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak.

Sama halnya dengan pernyataan dari Ibu Nuriyatus Sholeha.

Dengan pertanyaan untuk Ibu Nuriyatus Sholeha adalah bagaimana tanggapan Ibu terkait pelaksanaan program parenting itu penting dalam perspektif hukum Islam?. Beliau mengatakan bahwa:

Seperti yang telah kita ketahui, orang tua memegang peranan penting dan sangat berpengaruh dalam pendidikan anak sehingga Allah SWT memperingatkan kepada semua orang tua untuk menjaga dan mendidik anaknya. Pelaksanaan program parenting itu penting dinilai penting untuk dilaksanakan, apalagi awal digagasnya program ini oleh kami Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi adalah karena adanya pandemi covid-19 yang mana pada saat itu banyak orang tua menghadapi tantangan berat selama pelaksanaan pembelajaran online. Di satu sisi, mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Di sisi lain, mereka bertanggung jawab pada ritme belajar putra-putrinya. Program ini menjadi semacam solusi di tengah karut-marutnya pola kepengasuhan anak di era pandemi. Maka dari itu suatu keharusan bagi orang tua untuk ikut andil dalam program ini.45

45 Ibu Nuriyatus Sholeha, diwawancara oleh Penulis, Banyuwangi, 05 Juni 2023.

Pernyataan tersebut didukung oleh Ibu Fiya yang menyatakan bahwa:

Pelaksanaan program Parenting Itu Penting (PIP) menjadi kewajiban bagi kami Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi agar dapat mengembalikan peran orang tua pada maqam sejatinya yaitu sebagai madrasah bagi anak. Program ini dilaksanakan juga agar dapat terurainya kesulitan orang tua, siswa, dan guru dalam berproses pendidikan. Dengan adanya program ini kesulitan- kesulitan seperti kurangnya wawasan terkait pola asuh akan segera teratasi. Karena dalam mendidik anak membutuhkan sebuah seni dan keterampilan jadi tidak sembarangan dalam mendidik.46

Berdasarkan hasil wawancara di atas, menjelaskan bahwa program Parenting Itu Penting (PIP) ini dapat disebut sebagai upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi untuk mendorong orang tua dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dengan memperoleh bimbingan maupun pendidikan baik secara keilmuan maupun akhlak.

Orang tua dalam menjalankan perannya mempunyai keharusan untuk memiliki ilmu terkait pola asuh atau parenting. Mengingat ilmu parenting adalah ilmu penting yang tidak diajarkan di sekolah. Maka usaha untuk mendidik anak sangat diperlukan oleh setiap orang tua. Hal ini selaras dengan pernyataan dari Ibu Betty, sebagai berikut:

Pelaksanaan program Parenting Itu Penting ini dilaksanakan mengingat ilmu parenting tidak diajarkan di sekolah, jadi program ini hadir sebagai tempat belajar atau memperluas wawasan bagi orang tua terutama yang latar belakang pendidikannya rendah, karena pastinya dari orang tua tersebut kurang memahami terkait cara mendidik anak dengan baik. Dengan adanya program ini akan dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak.

46 Ibu Fiya, diwawancara oleh Penulis, Banyuwangi, 05 Juni 2023.

52

Berikutnya wawancara dilakukan oleh peneliti dengan salah satu narasumber yang bernama Ibu Lilik Subekti, berikut pernyataannya:

Pelaksanaan program Parenting Itu Penting ini adalah solusi yang sangat solutif bagi kami tenaga pendidik, siswa, dan juga wali murid. Karena setiap program ini diadakan kami bisa saling evaluasi terkait penerapan parenting kepada anak selama ini.

Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan anak atau belum. Dengan adanya program ini orang tua, sekolah, atau lembaga yang melaksanakan akan dapat melaksanakan kerja sama yang baik untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan anak atau siswa.

Maka dari itu kerja sama antara orang tua dan sekolah wajib untuk digalakkan yaitu dengan menyediakan program parenting ini kepada orang tua.47

Selaras dengan pernyataan Ibu Iis sebagai berikut:

Pelaksanaan program Parenting ini sangat membantu dan memotivasi saya sebagai orang tua dalam mendidik anak. Sebelum saya mengikuti program ini saya jarang sekali mengajarkan nilai- nilai keagamaan kepada anak saya karena saya mempercayakan kepada Lembaga Pendidikan (TPQ) namun setelah saya mendapatkan wawasan lebih luas saya memahami bahwasannya orang tua adalah pendidik utama bagi seorang anak. Jadi saya merasa mengikuti program ini adalah suatu kewajiban agar sebagai orang tua selalu termotivasi dan tergerak dalam memberikan pendidikan kepada anak.48

Dari beberapa hasil wawancara oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Parenting Itu Penting (PIP) ini dinilai penting untuk dilaksanakan, bahkan suatu keharusan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi untuk dapat menyelenggarakannya secara berkelanjutan. Mengingat program ini sangat dibutuhkan bagi para orang tua untuk mengatasi kesulitan dalam mendidik anak yang disebabkan karena kurangnya ilmu terkait parenting yang seharusnya setiap orang tua

47 Ibu Lilik Subekti, diwawancara oleh Penulis, Banyuwangi, 07 Juni 2023.

48 Ibu Iis, diwawancara oleh Penulis, Banyuwangi, 10 Juni 2023.

wajib memiliki ilmu tersebut agar dalam mendidik anak dapat lebih terarah.

Orang tua diwajibkan untuk mengikuti kegiatan program ini karena masih banyak sekali orang tua yang kurang memahami cara mendidik anak dengan baik sehingga anak memiliki karakter yang kurang baik. Dengan mengikuti program ini orang tua akan dapat meningkatkan kemampuan, memperluas wawasan, menambah keahlian, memperoleh trik baru, dan memperbaiki tindakan orang tua dalam mendidik anak.

54

a. Waktu Pelaksanaan

1) Pada saat Awal Tahun Pelajaran 2) Pada saat Akhir Semester 3) Pada saat Akhir Masa Sekolah

4) Pada saat siswa meraih Capaian-capaian pembelajaran 5) Pada saat siswa mengalami kendala dalam pembelajaran 6) Kondisional sesuai kebutuhan

b. Manfaat

1) Terurainya kesulitan orang tua, siswa dan guru dalam berproses pendidikan sehingga tercipta atmosfer pendidikan yang ramah bagi siswa di sekolah maupun di rumah.

2) Meningkatkan layanan pendidikan bagi siswa dengan pola pembelajaran pengasuhan, sehingga siswa aman nyaman serta terhindar dari praktik-praktik perundungan, kekerasan seksual dan intoleran.

c. Tujuan

1) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama antara Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pendidikan.

2) Mendorong penguatan pendidikan karakter anak.

3) Meningkatkan kepedulian keluarga terhadap pendidikan anak.

4) Membangun sinergitas antara Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat.

5) Mewujudkan lingkungan Satuan Pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

d. Prinsip

1) Persamaan hak.

2) Semangat kebersamaan dengan berasaskan gotong-royong.

3) Saling asah, asih, asuh.

4) Mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi anak.

e. Sasaran

1) Satuan Pendidikan 2) Orang Tua/Keluarga 3) Masyarakat

f. Bentuk Partisipasi Orang tua atau Keluarga pada Lembaga Pendidikan untuk mendukung pelaksanaan program Parenting Itu Penting (PIP) 1) Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Lembaga

Pendidikan

2) Mengikuti kelas Orang Tua/Wali 3) Menjadi narasumber dalam kegiatan

4) Berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, ekstrakurikuler, dan kegiatan lain untuk pengembangan diri Anak.

5) Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di Lembaga Pendidikan.

6) Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di Lembaga Pendidikan.

56

7) Berperan aktif dalam kegiatan pencegahan pornografi, pornoaksi, dan penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA).

8) Memfasilitasi dan berperan dalam kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Anak di Lembaga Pendidikan.

g. Peran dan Tanggung Jawab Lembaga Pendidikan

1) Melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan.

2) Mendukung program Parenting Itu Penting (PIP) 3) Memprakarsai pelaksanaan Parenting Itu Penting (PIP)

4) Memfasilitasi pelaksanaan Parenting Itu Penting (PIP) di Lembaga Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan program Parenting Itu Penting (PIP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sudah menerapkan pedoman pelaksanaan sesuai dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 59 Tahun 2021.

Terkait waktu pelaksanaan program ini berawal pada tahun 2021 saat pandemi covid-19, namun program ini adalah program yang berkelanjutan bahkan terus dilaksanakan sampai saat ini. Dinas Pendidikan sendiri akan menggelar pekan parenting secara rutin untuk mensinergikan insan pendidikan dan orang tua murid. Pada lembaga satuan pendidikan yang melaksanakan program Parenting ini juga menjadwalkan waktu terkait pelaksanaan program.

Manfaat dari pelaksanaan program ini juga sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, terurainya kesulitan-kesulitan yang dihadapi juga mampu teratasi dan layanan pendidikan semakin ada peningkatan. Tujuan dalam meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama antara Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pendidikan dapat terwujud dengan baik.

Prinsip saling asah, asih, dan asuh dalam program Parenting Itu Penting (PIP) juga sudah berjalan seiring dengan terlaksananya program ini. Sasaran yang dituju dalam program ini sudah menyeluruh sesuai dengan target yang diharapkan.

2. Pelaksanaan Program Parenting Itu Penting (PIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dalam Perspektif Hukum Islam

Pemeliharaan anak atau dapat disebut pengasuhan anak dalam Islam dinamakan “hadhanah”. Hadhanah memiliki pengertian secara etimologis dan terminologis. Secara etimologis, hadhanah bersumber dari kata hadhana-yahdhunu-hadhnan yang mempunyai arti mengasuh anak atau memeluk anak.50

Dari segi terminologis, hadhanah mempunyai definisi yang beraneka ragam, Fukaha Hanafiah mengartikan hadhanah sebagai usaha mendidik anak yang dilaksanakan oleh seorang yang memiliki hak mengasuh. Ulama Syafi’iyah menyatakan hadhanah adalah mendidik orang yang tidak dapat mandiri dalam hal yang bermanfaat baginya, dan

50 Achamad Muhajir, “Hadhanah dalam Islam (Hak Pengasuhan Anak dalam Sektor Pendidikan Rumah),” Jurnal SAP Vol. 2, no. 2 (2017): 166, https://doi.org?10.30998/sap.v2i2.2089

58

melindunginya dari hal yang membahayakannya, meskipun orang tersebut telah dewasa.51

Hadhanah dalam hukum Islam hukumnya wajib, sebab pada prinsipnya dalam Islam menyatakan anak-anak memiliki hak untuk dilindungi, baik keselamatan akidah dan dirinya dari perbuatan atau perilaku yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Mengingat situasi anak yang sangat rentan akan bahaya jika tidak adanya pengasuhan, pengawasan, pemberian nafkah dan juga penyelamatan dari berbagai hal yang dapat merusak mental dan fisik anak menjadikan pengasuhan anak memiliki hukum wajib guna tidak membahayakan jasmani dan rohani anak.

Dari hasil wawancara peneliti dengan Ibu Nuriyatus yaitu program Parenting Itu Penting (PIP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi adalah program yang harus dilaksanakan, mengingat program ini berawal ketika masih adanya pandemi covid-19.

Para orang tua dan anak yang diharuskan bekerja dan belajar di luar rumah terpaksa harus belajar di dalam rumah, pada momen itulah peran orang tua dalam mendidik juga melakukan pengajaran terhadap anak memang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu pelaksanaan program ini wajib untuk diikuti oleh orang tua yang memiliki kewajiban dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak.

51 Huzaemah Tahido Yanggo, Fiqih Anak; Metode Islam dalam Mengasuh dan Mendidik Anak serta Hukum-hukum yang Berkaitan dengan Aktivitas Anak, ed. oleh Ahmad Zubaidi dan Saiful Hadi (Jakarta Selatan: AMP Press, 2016), 101

Kewajiban orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) bahwa suami istri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun kecerdasannya maupun pendidikan agamanya.52 Rasulullah SAW bersabda:

َلْوَأ اوُمِرْك َأ هَباَدَد اوُُِسْحَأَو ْمُكَدَ

Artinya: “Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah pendidikan mereka”. (HR. Ibnu Majah)

Berdasarkan hadits ini, maka pendidikan dan pengajaran merupakan penghormatan atas hak-hak anak. Karena memang pada hakekatnya, pendidikan adalah merupakan hak anak yang menjadi kewajiban orang tuanya. Anak kelak bisa menuntut pertanggungjawaban kepada orang tuanya, bila orang tua mengabaikan dan tidak mengindahkan kewajiban mendidik anak-anaknya.

Kewajiban orang tua terhadap anak diatur dalam Undang-Undang Perkawinan pasal 45 sebagai berikut:

“Dalam ayat 1 dijelaskan bahwa kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya.

Kemudian dalam ayat 2 dijelaskan kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau berdiri sendiri, kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan orang tua putus”53

52 Pasal 77 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam

53 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 45 berbunyi ayat (1) Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya. Ayat (2) dijelaskan kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau berdiri sendiri, kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan orang tua putus.

60

Kewajiban orang tua terhadap anaknya tidaklah cukup dengan memberi nama, memberikan nafkah yang baik, tetapi juga berkewajiban untuk memberi akidah dan akhlak sejak mereka masih kecil dikarenakan agar terwujudnya keselamatan dan kesejahteraan anak mereka. Adapun terkait kewajiban orang tua terhadap anak dalam hukum Islam adalah sebagai berikut:

a. Menjadi orang tua yang baik.

b. Memberikan nama yang bagus dan mulia untuk anak.

c. Memberikan air susu ibu kepada anak.

d. Mengajarkan agama kepada anak.

e. Memberi nafkah.

f. Memberi makanan halal.

g. Menikahkan anak dengan calon yang baik baginya.

h. Bersikap adil.

i. Mengkhitan anak-anaknya.

j. Memberi pendidikan yang baik.

k. Memberikan kasih sayang.

Dalam hadits riwayat Abu Dawud dijelaskan bahwa “orang tua diwajibkan mendidik anaknya mulai dari lahir”. Hal itu dapat dikuatkan oleh adanya hadits riwayat Bukhori yang artinya: “Setiap anak yang dilahirkan, adalah fitrah. Tinggal kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya sebagai seorang Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi”. Dalam hadits ini menjelaskan bahwa semua anak yang baru saja dilahirkan itu

adalah fitrah. Tinggal kedua orang tuanya, bagaimana cara mendidik anaknya, sesuai dengan ajaran Islam atau ajaran lainnya.54

Kewajiban orang tua dalam mendidik anak sudah diatur sedemikian rupa dalam agama Islam. Dan hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibu Fiya ialah, dengan pelaksanaan program ini maka akan dapat terurainya kesulitan-kesulitan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak. Serta terpenuhinya kewajiban orang tua sebagai pendidik yang utama dan kompeten agar dalam mendidik anak menjadi lebih terarah.

Adapun menurut Ibu Betty, program Parenting Itu Penting (PIP) merupakan suatu program yang wajib diikuti oleh setiap orang tua mengingat dalam Islam orang tua memiliki kewajiban dalam mendidik anak dan membutuhkan pengetahuan atau keterampilan khusus yang tidak diajarkan di sekolah. Jadi program ini hadir sebagai solusi yang diberikan kepada orang tua serta anggota keluarga lainnya, agar mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan fungsi sosial dan juga pendidikan, khususnya dalam bentuk pola asuh, perawatan, juga perlindungan dalam mendidik anak saat berada di rumah. Sehingga dapat terciptanya rasa aman, nyaman dan kasih sayang yang dirasakan oleh anak terhadap orang tuanya.

54 Iim Fahimah, „‟Kewajiban Orang Tua terhadap Anak dalam Perspektif Islam” jurnal Hawa Vol. 1 No. 1, Januari-juni 2019, hal.36-37

62

Adapun menurut Ibu Lilik manfaat yang didapatkan pada kegiatan parenting itu penting, ialah dapat membangun hubungan komunikasi dengan baik antara lembaga yang mengadakan program tersebut dengan para orang tua sehingga bisa saling mengevaluasi terkait penerapan parenting kepada anak.

Adapun hasil wawancara peneliti dengan Ibu Iis yaitu dengan adanya pengetahuan mengenai pola asuh yang baik dari orang tua terhadap anak, nantinya juga akan menjadikan anak tersebut memiliki kepribadian yang baik dengan lingkungan sekitarnya. Karena dari hasil didikan dan pengajaran dari orang tuanya khususnya juga terkait pengajaran tentang agama. Anak akan belajar banyak dari orang tuanya sebagai contoh perilaku baik.

63 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai, “Implementasi Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2021 Dalam Pelaksanaan Program Parenting Itu Penting (PIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Perspektif Hukum Islam”, menghasilkan suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan program Parenting Itu Penting (PIP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sudah menerapkan pedoman pelaksanaan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2021. Manfaat dari pelaksanaan program ini juga sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, terurainya kesulitan-kesulitan yang dihadapi juga mampu teratasi dan layanan pendidikan semakin ada peningkatan. Tujuan dalam meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama antara Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pendidikan dapat terwujud dengan baik. Prinsip saling asah, asih, dan asuh dalam program Parenting Itu Penting (PIP) juga sudah berjalan seiring dengan terlaksananya program ini. Sasaran yang dituju dalam program ini sudah menyeluruh sesuai dengan target yang diharapkan.

2. Program Parenting Itu Penting (PIP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi adalah program yang harus dilaksanakan, karena pada prinsipnya dalam Islam menyatakan anak-anak memiliki hak untuk dilindungi, baik keselamatan akidah dan dirinya dari

64

perbuatan atau perilaku yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Mengingat situasi anak yang sangat rentan akan bahaya jika tidak adanya pengasuhan, pengawasan, pemberian nafkah dan juga penyelamatan dari berbagai hal yang dapat merusak mental dan fisik anak menjadikan pengasuhan anak memiliki hukum wajib guna tidak membahayakan jasmani dan rohani anak. Program ini hadir sebagai solusi yang diberikan kepada orang tua serta anggota keluarga lainnya, agar mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan fungsi sosial dan juga pendidikan, khususnya dalam bentuk pola asuh, perawatan, juga perlindungan dalam mendidik anak saat berada di rumah. Sehingga dapat terciptanya rasa aman, nyaman dan kasih sayang yang dirasakan oleh anak terhadap orang tuanya. Oleh karena itu pelaksanaan program ini wajib untuk diikuti oleh orang tua yang memiliki kewajiban dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak.

B. Saran

Setelah melaksanakan penelitian lapangan mengenai “Implementasi Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2021 Dalam Pelaksanaan Program Parenting Itu Penting (PIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Perspektif Hukum Islam” terdapat beberapa saran yang dijabarkan oleh penulis.

1. Bagi peneliti selanjutnya, penyusunan penelitian ini diharapkan mampu memberikan inovasi baru terkait penelitian yang dapat dikembangkan lagi dengan kemenarikan juga permasalahan yang nantinya didapatkan saat

berlangsungnya penelitian.

2. Bagi para orang tua, terus aktif dalam mengikuti program parenting agar dapat menerapkan pola asuh yang baik terhadap anak, terutama dalam hal pemberian kasih sayang dan bentuk pengasuhan yang baik, agar anak merasa bahwa dirinya dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang oleh orang tua maupun keluarganya saat ia berada di rumah.

3. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, tetap melakukan kegiatan yang positif bagi para orang tua terutama dalam hal pengasuhan terhadap anak.

66

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adhi Kusumastuti dan Ahmad Mustamil Khoiron. Metode Penelitian Kualitatif.

Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo, 2019, 76.

Adhim, Mohammad Fauzil. Positive Parenting: Cara-Cara Islami Mengembangkan Karakter Positif pada Anak Anda. Bandung: Mizania, 2006.

Al-Abrasyi, Athiyah. At-Tarbiyatul Islamiyah, diterjemahkan oleh Bustami A.

Gani dan Djohar Bahry dengan Judul, Dasar Pokok Pendidikan Islam.

Jakarta: Bulan Bintang, 1974.

Arikunto dan Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Departemen Agama Republik Indonesia, Alquran dan Terjemah. Bandung: Jabal, 2010.

Harisudin, Noor. Ilmu Ushul Fiqih 1. Jember : IAIN Jember Press, 2018.

Ilahi, Muhammad Takdir, Quantum Parenting. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2003.

Kurniawati, Vivi. Pengasuhan Anak. Diedit oleh Fatih. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018.

Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2013, 105.

Muallifah. Psycho Islamic Smart Parenting. Yogyakarta: DIVA Press, 2009.

Nasruddin. Fiqh Munakahat: Hukum Perkawinan Berbasis Nash. 3 ed. Bandar Lampung: Anugerah Utama Raharja, 2017.

Shihab, M. Quraish. Pengantin Al-Qur‟an Kalung Permata Buat Anak-Anakku.

Jakarta: Lentera Hati, 2007, 145.

Shofia, Ummi. Agar Cahaya Mata Makin Bersinar: Kiat-Kiat Mendidik Ala Rasulullah. Surakarta: Afra Publishing, 2007.

Shohib, Moh. Pola Asuh Orang Tua: Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta, 2014, 20.

Sidiq dan Choiri. Metode Penelitian Kualitatif, 62.

Siyoto, Sandu, dkk. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2015.

Surbakti, Parenting Anak-Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012.

Tahido Yanggo, Huzaemah. Fiqih Anak: Metode Islam dalam Mengasuh dan Mendidik Anak serta Hukum-hukum yang Berkaitan dengan Aktivitas Anak. Diedit oleh Ahmad Zubaidi dan Saiful Hadi. Jakarta Selatan: AMP Press, 2016.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Press, 2019.

Skripsi

Mahendra, Yusril Ihza. Implementasi Pasal 26 Ayat (1) UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak di Lingkungan Pande Mas Barat, Kecamatan Sekarbela). Skripsi: Universitas Islam Negeri Mataram, 2022.

Rijal, Hamim Syaiful. Parenting Berwawasan Gender Menurut Mufidah CH.

Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2021.

Nugroho, Fendy. Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak pada Era Digital Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus di Desa Tandon Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri). Skripsi: Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2022.

Sari, Arum Nikmah. Pelaksanaan Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak Perspektif Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 di Desa Setrojenar. Skripsi: Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2022.

Sunaidi. Penerapan Pola Asuh Anak Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kecamatan Bintang Kab. Aceh Tengah). Skripsi: UIN Ar-Raniry Aceh, 2016.

Jurnal

Fahimah, Iim. 2019. “Kewajiban Orang Tua terhadap Anak dalam Perspektif Islam” jurnal Hawa Vol. 1 No. 1 (2019): 36-37.

Maryam, Siti. Gambaran pendidikan orang tua dan kekerasan pada anak dalam keluarga di Gampong Geulanggang Teungoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 3.1, 2017.

Dokumen terkait