ISIM DHAMIR ( )
B. Pembagian Isim Dhamir
Dhamir (kata ganti), yaitu kata yang digunakan untuk mengganti nama seseorang, atau sesuatu agar tidak terjadi pengulangan kata yang sama secara berurutan. Ada 3 jenis dhamir dalam bahasa Arab jika ditinjau dari kedudukan i’rab-nya, yaitu:
105 Bagian 9: Isim Mabni 1. Ad-Dhomair al-Munfashil al-Marfu’ah
Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah (terpisah-marfu’) adalah dhamir/
kata ganti yang marfu’ yang berdiri sendiri dan penulisannya tidak bersambung dengan kata kerja (fi’il), kata benda (isim), dan huruf.
Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah ada 14 yaitu:
Dhamir Ghaib
Muannast Mudzakkar
Dia “kata ganti orang ketiga”
(seorang perempuan) َي ِه Dia “kata ganti orang ketiga”
(seorang laki-laki) َو ُه
Dia “kata ganti orang ketiga”
(2 orang perempuan) اَمهُ Dia “kata ganti orang ketiga”
(2 orang laki-laki) اَمهُ
Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang perempuan) نَُّ
ه Mereka“kata ganti orang
ketiga” (3 orang laki-laki) ْم ُه
Dhamir Mukhatab
Muannast Mudzakkar
Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang perempuan) ِتْنَ
أ Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang laki-laki) َتْنَ أ
Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang perempuan) اَمُتْنَ
أ Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang laki-laki) اَمُتْنَ أ
Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang perempuan) َّنُتْنَ
أ Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang laki-laki) ْمُتْنَ أ
Dhamir Mutakallim Mudzakkar dan Muannast Saya “kata ganti orang pertama”
(seorang laki-laki dan perempuan) اَنَ
أ
Kami/kita “kata ganti orang pertama”
(banyak laki-laki dan perempuan) ُن ْح َ
ن
106 AL-ASMA’: Pengenalan Isim dalam Bahasa Arab
Contoh penggunaan dhamir munfashil ketika berada di awal kalimat:
Dhamir Ghaib
Makna Kalimat
Dia (seorang mahasiswa) ٌبِلا َط َو ُه
Dia (2 orang mahasiswa)
ِناَبِلا َط اَم ُه
Mereka (3orang mahasiswa) ٌبَّال ُط ْم ُه
Dia (seorang mahasiswi) ة َبِلا َط َي ِه
Dia (2 orang mahasiswi)
ِناَتَبِلا َط اَم ُه
Mereka (3 orang mahasiswi) تا َبِلا َط َّنهُ
Dhamir Mukhatab
Kamu (seorang mahasiswa) ٌبِلا َط َتْنَ أ
Kamu (2 orang mahasiswa)
ِناَبِلا َط اَمُتْنَ ا
Kalian (3 orang mahasiswa) ٌبَّال ُط ْمُتْنَ أ
Kamu (seorang mahasiswi) َ
ة َبِلا َط ِتْنَ أ
Kamu (2 orang mahasiswi)
ِناَتَبِلا َط اَمُتْنَ أ
Kalian (3 orang mahasiswi) ٌتاَبِلا َط َّنُتْنَ أ
Dhamir Mutakallim
Saya seorang mahasiswa ٌبِلا َط اَنَ أ
Kami mahasiswa ٌبَّال ُط ُن ْح َ
ن
107 Bagian 9: Isim Mabni 2. Ad-Dhomair al-Munfashil al-Mansubah
Ad-dhomair al-munfashil al-mansubah (terpisah-manshub) adalah kata ganti yang dapat berdiri sendiri, oleh sebab itu kelompok kata ini penulisannya tidak dapat bersambung dengan kata lain.
Ada 14 ad-dhomair al-munfashil al-mansubah yaitu:
Dhamir Ghaib
Muannast Mudzakkar
Dia “kata ganti orang ketiga”
(seorang perempuan) اَ
هاَّيِإ Dia “kata ganti orang
ketiga” (seorang laki-laki) ُهاَّيِإ
Dia “kata ganti orang ketiga”
(2 orang perempuan) اَمُ
هاَّيِإ Dia “kata ganti orang
ketiga” (2 orang laki-laki) اَمُ هاَّيِإ
Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang perempuan) نَُّ
هاَّيِإ Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang laki-laki) ْم ُهاَّيِإ
Dhamir Mukhatab
Muannast Mudzakkar
Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang perempuan) ِكاَّيِإ Kamu “kata ganti orang kedua” (seorang laki-laki) َ
كاَّيِإ
Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang perempuan) اَمُ
كاَّيِإ Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang laki-laki) اَمُ كاَّيِإ
Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang perempuan) نَُّ
كاَّيِإ Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang laki-laki) ْمُ كاَّيِإ
Dhamir Mutakallim Mudzakkar dan Muannast Saya “kata ganti orang pertama”
(seorang laki-laki atau perempuan) َياَّيِإ
Kami/kita “kata ganti orang pertama”
(banyak laki-laki atau perempuan) اَناَّيِإ
Catatan:
Kata ganti ini berkedudukan sebagai objek ketika bersambung dengan kata “ ” .
108 AL-ASMA’: Pengenalan Isim dalam Bahasa Arab 3. Ad-Dhomair al-Muttashilah
Ad-dhomair al-muttashilah (bersambung) adalah dhamir/kata ganti yang tidak dapat berdiri sendiri dan dapat bersambung dengan fi’il (kata kerja), isim (kata benda), dan huruf (kata depan).
Ada 14 ad-dhomair al-muttashilah yaitu:
Dhamir Ghaib
Muannast Mudzakkar
Dia “kata ganti orang ketiga”
(dia seorang perempuan) اهَ Dia “kata ganti orang ketiga”
(dia seorang laki-laki) ُه
Dia “kata ganti orang ketiga”
(dia 2 orang perempuan) اَمُ
ه Dia “kata ganti orang ketiga”
(2 orang laki-laki) اَمُ ه
Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang perempuan) نَّهُ Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang laki-laki) ْم ُه
Dhamir Mukhatab
Muannast Mudzakkar
Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang perempuan) ِك Kamu “kata ganti orang
kedua”(seorang (laki-laki) َ ك
Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang perempuan) اَمُ
ك Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang laki-laki) اَمُ ك
Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang perempuan) نَُّ
ك Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang laki-laki) ْمُ ك
Dhamir Mutakallim Mudzakkar dan Muannast Saya “kata ganti orang pertama”
(seorang laki-laki atau perempuan) ْي
Kami/kita “kata ganti orang pertama”
(banyak laki-laki atau perempuan) اَن
Catatan:
1. Dhamir ini berkedudukan sebagai objek ketika bersambung dengan fi’il (kata kerja).
2. Berfungsi sebagai mudhaf atau menyatakan kepemilikan ketika bersambung dengan isim (kata benda),
109 Bagian 9: Isim Mabni 3. Berfungsi sebagai majrur ketika bersambung dengan (huruf
jar).
Contoh penggunaan dhamir al-muttashil ketika berada di akhir kalimat:
Dhamir Ghaib
Makna Kalimat
Mahasiswanya (dia seorang laki-laki) ُهُبِلا َط
Mahasiswanya (dia 2 orang laki-laki)
اَمُ ها َبِلا َط
Mahasiswa mereka (mereka 3 orang laki-laki) ْم ُهُب ا َّ
ل ُط
Mahasiswinya (dia seorang perempuan)
ا َهُتَبِلا َط
Mahasiswinya (dia 2 orang perempuan)
اَمُ هاَتَبِلا َط
Mahasiswi mereka (mereka 3 orang perempuan) ن ُهُتا َبِلا َطَّ
Dhamir Mukhatab
Mahasiswimu (kamu seorang laki-laki) َكبِلا َط
Mahasiswimu (kamu 2 orang laki-laki)
اَمُ كا َبِلا َط
Mahasiswa kalian (Kalian 3 orang laki-laki) ْمُ كُب ا َّ
ل ُط
Mahasiswimu (kamu seorang perempuan)
ِكُتَبِلا َط
Mahasiswimu (kamu 2 orang perempuan)
اَمُ كاَتَبِلا َط
Mahasiswi kalian (Kalian 3 orang perempuan) نَُّ كُتا َبِلا َط
Dhamir Mutakallim
Mahasiswaku
ى ِبـِلا َط
Mahasiswa kami
اَنُب ا َّ
ل ُط
110 AL-ASMA’: Pengenalan Isim dalam Bahasa Arab