• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan dan Temuan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

C. Pembahasan dan Temuan

Tabel 4.6

Temuan Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas X Di MA Al-Hikmah

Pasrujambe Lumajang

Fokus Penelitian Temuan

1. Bagaimana perencanaan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al- Hikmah Pasrujambe Lumajang tahun pelajaran 2021/2022?

2. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al- Hikmah Pasrujambe Lumajang tahun pelajaran 2021/2022?

3. Bagaimana evaluasi model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al- Hikmah Pasrujambe Lumajang tahun pelajaran 2021/2022?

1. Perencanaan

Mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP serta silabus, kemudian mempersiapkan bahan ajar.

2. Pelaksanaan

a. Kegiatan pendahuluan

Salam, berdoa dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan diri siswa, melakukan apersepsi.

b. Kegiatan inti

Mengorientasikan siswa pada masalah, Mengorganisasi peserta didik agar belajar, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. mengembangkan dan menyajikan karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

c. Kegiatan penutup

Memberikan penguatan materi mengajak siswa untuk mengoreksi informasi yang telah di dapatkan melalui diskusi serta guru memberikan kesempatan kepada siswa terkait pembahasan yang masih belum dimengerti. menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang ditutup oleh bacaan hamdalah bersama.

3. Evaluasi

Evaluasi self assessment dan peer assessment.

Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada pembahasan sebagai berikut:

1. Perencanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas X Di MA Al-Hikmah Pasrujambe Lumajang Tahun Pelajaran 2021/2022

Berdasarkan hasil observasi wawancara dan hasil dokumentasi pelaksanaan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah melalui beberapa tahapan dalam prosesnya. Pada tahap pertama yaitu tahap perencanaan.

Tahap perencanaan ini merupakan tahap untuk mempersiapkan rumusan pembelajaran yang akan dikerjakan diwaktu yang akan datang oleh guru serta siswa. Hasil temuan peneliti melalui wawancara dengan Ibu Mutik Azizah tahap perencanaan pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X adalah dengan menyiapkan perangkat pembelajaran yakni berupa penyusunan RPP serta silabus yang didalamnya terdapat beberapa komponen, perangkat tersebut sebelumnya perlu dikonsultasikan kepada kepala madrasah terlebih dahulu serta bahan ajar yang di dalamnya memiliki beberapa kriteria yaitu (1) bahan ajar yang mengandung isu konflik (2) bahan ajar yang biasa terjadi disekitar siswa (3) bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Hasil temuan peneliti selaras dengan teori milik Ali yang dikutip oleh Majid dalam buku Rusydi Ananda yang menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan rumusan-rumusan

tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran dalam mencapai tujuan sebelum kegiatan belajar mengajar sesungguhnya dilaksanakan.79

Dalam perencanaan pembelajaran yang diterapkan oleh Ibu Mutik Azizah yaitu meliputi mempersiapkan perangkat pembelajaran yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang relevan digunakan dalam proses belajar. Hal ini selaras dengan teori milik Gagne dan Brings yang menyatakan bahwa rencana pembelajaran yang baik harus memuat setidaknya achor point meliputi (1) tujuan pengajaran, (2) bahan ajar, media, metode (3) evaluasi.80

Perencanaan dalam pemilihan bahan ajar yang digunakan selama menerapkan model pembelajaran problem based learningmemiliki beberapa kriteria. Hal ini juga selaras dengan teori milik Sanjaya yaitu kriteria pemilihan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran berbasis masalah yaitu:81

a. Masalah yang dimuat memiliki isu konflik didalamnya.

b. Masalah yang dipilih sesuai dengan minat siswa.

c. Masalah bersifat familiar dikalangan sekitar siswa.

d. Mendukung capaian tujuan belajar.

79 Rusydi Ananda, Perencanaan pembelajaran, 7.

80 Jaya, Farida. Perencanaan Pembelajaran PAI (Medan: UIN sumatera Utara, 2019), 94.

81 Dina Fitriya Handayani. Model-model Pembelajaran Bahasa Indonesia (Malang: CV Literasi Nusantara Abadi, 2021), 80.

2. Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas X Di MA Al-Hikmah Pasrujambe Lumajang Tahun Pelajaran 2021/2022

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi bahwatahap kegiatan inti yang dilakukan adalahtahap pelaksanaan melalui tiga kegiatan. Terdapat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup.

a. Kegiatan pembuka

Berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwasannya, Ibu Mutik pada kegiatan pembuka pembelajaran adalah dengan mengucap salam serta berdoa bersama, selanjutnya memeriksa kehadiran siswa dan kesiapan siswa dalam belajar, kemudian melakukan kegiatan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan secara komunikatif dengan mengaitkan materi minggu lalu dengan yang sekarang.

Kegiatan pembuka pelajaran ini selalu rutin dilakukan agar menumbuhkan kesiapan mental dari peserta didik sebelum menerima pelajaran.

Hal itu diperkuat dengan teori menurut Soli Abimanyu yang menyatakan bahwa membuka pelajaran pelajaran merupakan

kegiatan untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agae terpusat pada hal-hal yang aka dipelajari.82 b. Kegiatan inti

Berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwasannya pada kegiatan inti yang dilakukan oleh Ibu Mutik adalah penerapan dari langkah- langkah model pembelajaran problem based learning. Adapun hasil dari temuan peneliti yaitu:

1) Mengorientasikan siswa pada masalah. Ibu Mutik Azizah menjelaskan poin-poin penting apa saja yang terkait pada materi akhlak tercela dari sikap licik, tamak, dzalim serta diskriminasi. Serta mulai memunculkan permasalahan disekitar dengan topik terkait.

2) Mengoganisasikan siswa untuk belajar. Ibu Mutik mulai membagi siswa menjadi berkelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa secara acak yang masing-masing kelompok memiliki seorang leader guna bertanggung jawab kepada kelompoknya

3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Siswa pada setiap kelompok mulai menyelidiki serta mengkaji permasalahan secara bersama-sama. Pada kegiatan ini siswa diminta menganalisis sebuah permasalahan dengan berdiskusi

82 Firmansyah, Modul Mata Kuliah Microteaching (Semarang: Cahya Ghani Recovery, 2021), 83.

antara satu anak dengan yang lain untuk saling bertukar pikiran. Tidak lupa Ibu Mutik juga melakukan monitoring terkait membantu siswa agar dapat menyelesaikan masalah dengan memberikan bimbingan melalui pendekatan kepada setiap kelompok untuk meminta siswa agar bertanya jika ada yang belum dipahami terkait permasalahan tadi.

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil. Selanjutnya Ibu Mutik meminta perwakilan siswa untuk mereview atau mempresentasikan apa yang sudah mereka peroleh dari hasil tukar pikiran, sharing dengan teman sekelompoknya tadi.

5) Menganalisis serta mengevaluasi proses hasil pemecahan masalah. Pada tahap ini Ibu Mutik melakukan refleksi, mulai memberikan ulasan terhadap hasil diskusi pembelajaran yang telah dilakukan beserta kesimpulan.

Sintaks problem based learning menurut Barret ialah sebagai berikut:83

1) Mengorientasi peserta didik terhadap masalah. Pada sintaks ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi peserta didik agar terlibat aktif dalam pemecahan masalah.

2) Mengorganisasi peserta didik agar belajar. Perilaku guru pada sintaks ini membantu siswa dalam mengorganisasikan tugas belajar.

83Herminarto et al.,Problem Based Learning dalam Kurikulum 2013, 59.

3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Pada sintaks ini guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi.

4) Mengembangkan dan menyajikan karya. Pada sintaks ini guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan meyiapkan karya.

5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Pada sintaks ini guru mengevaluasi hasil pesentasi peserta didik.

Dari pemaparan di atas terkait hasil obsevasi dan wawancara peneliti, dapat disimpulkan ditemukan adanya kesesuaian antara temuan di lapangan dengan teori milik Barret tersebut

c. Kegiatan penutup

Berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwasannya pada kegiatan penutup ini Ibu Mutik memberikan penguatan materi, kemudian mengajak siswa untuk mengoreksi informasi yang telah di dapatkan melalui diskusi, guru memberikan kesempatan kepada siswa terkait pembahasan yang masih belum dimengerti, kemudian menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang ditutup oleh bacaan hamdalah bersama.

Berdasarkan hasil obsevasi dan wawancara peneliti, dapat disimpulkan ditemukan adanya kesesuaian antara temuan di

lapangan dengan teori milik Wina Sanjaya dalam buku modul mata kuliah microteaching bahwa kegiatan menutup pelajaran bertujuan memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa.84

3. Evaluasi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas X Di MA Al-Hikmah Pasrujambe Lumajang Tahun Pelajaran 2021/2022

Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan untuk mengetahui ketercapaian hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara bersama guru mata pelajaran akidah akhlak menunjukkan pada mata pelajaran akidah akhlak menggunakan uji pemahaman dengan tes tulis serta penilaian diskusi meliputi keaktifan siswa, hasil diskusi siswa. Kedua cara tersebut guna untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Sanjaya dalam buku Perencanaan Pembelajaran bahwa evaluasi merupakan alat penting untuk mengetahui capaian tujuan pembelajaran.85

Berdasarkan buku milik Herminanto menyatakan penilaian pada model ini dilakukan dengan cara evaluasi diri (self assesment) dan peer assessment. Self assessment dilakukan oleh siswa terhadap

84 Firmansyah, Modul Mata Kuliah Microteaching, 97.

85 Rusydi Ananda. Perencanaan Pembelajaran, 247.

usahanya dan hasil pekerjaannya dengan mengacu pada standard oleh siswa itu sendiri. Sedangkan peer assessment dimana berdiskusi untuk memberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas yang telah dilakukan secara mandiri maupun kelompok.86

Pada penerapan model ini keaktifan cenderung meningkat itu juga dibuktikan dengan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan oleh peneliti di MA Al-Hikmah.Hal tersebut juga selaras dengan teoru milikmilik John Report yang menyatakan bahwa belajar merupakan pencarian makna secara aktif oleh peserta didik.87

Aktif disini siswa tidak hanya mendengarkan ceramah oleh guru namun peserta juga diminta untuk bersikap aktif mengenai materi pembelajaran supaya siswa terus berinteraksi melalui kegiatan bertanya, presentasi, aktif mendengarkan.

Berdasarkan hasil temuan peneliti bahwa dalam pembelajaran menerapakan model pembelajaran problem based learning sudah cukup baik. Hal tersebut dengan dibuktikan hasil penilaian aktif siswa cukup meningkat serta sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran cukup aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan, mendengarkan guru, serta berdiskusi. Hal tersebut sesuai dengan teori milik Slameto dalam buku metode active learning salah satu bentuk keaktifan belajar adalah mencatat, membaca, berdiskusi dan mendengar.88

86Herminarto et al., Problem based learning dalam Kurikulum 2013, 70.

87 Husniyatus Salamah Zainiyati. Model dan Strategi Pebelajaran Aktif: Teori dan Praktek dalam Pembelajaran PAI (Surabaya: PMN IAIN Press Sunan Ampel, 2010), 176.

88 Sinar, Metode Active Learning 10

88

BAB V PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi wawancara dan hasil dokumentasi penerapan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah dapat diambil kesimpulan:

1. Perencanaan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah Pasrujambe Lumajang tahun pelajaran 2021/2022 yaitu dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP serta silabus, kemudian mempersiapkan bahan ajar.

2. Pelaksanaan dalam penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah melalui tiga tahapan kegiatan. Tahap pertama yaitu perencanaan dengan menyiapkan perangkat pembelajaran serta bahan ajar yang di dalamnya memiliki beberapa kriteria.Tahap kedua yaitu pelaksanaan. Pada tahap ini merupakan penerapan sintaks model pembelajaran problem based learning, diantaranya adalah mengorientasikan siswa pada masalah, mengorganisasi peserta didik agar belajar, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Tahap

ketiga yaitu evaluasi yaitu dengan menggunakan uji pemahaman dengan tes tulis serta penilaian diskusi.

3.

Evaluasi model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah Pasrujambe Lumajang tahun pelajaran 2021/2022 penilaian pada model ini dilakukan dengan cara evaluasi diri (self assesment) dan peer assessment.

B. SARAN-SARAN

Berdasarkan hasil penelitian beserta kesimpulan mengenai penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al- Hikmah, maka beberapa saran peneliti kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Kepala Madrasah MA Al-Hikmah

Kepala Madrasah MA Al-Hikmah diharapkan untuk memberikan pembinaan lebih lanjut terkait model pembelajaran yang digunakan oleh dewan guru khususnya model pembelajaran problem based learning serta melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran guna memperlancar proses pembelajaran.

2. Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas X

Diharapkan untuk guru mata pelajaran akidah akhlak selalu memberikan arahan serta motivasi agar peserta didik lebih aktif serta dapat mengamalkan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

3. Peserta Didik MA Al-Hikmah

Diharapkan peserta didik lebih semangat belajar serta aktif dan semangat, berkontribusi selama kegiatan belajar.

91

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin, dan Ahmad Beni Saebani.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

CV Pustaka Setia, 2012.

Amri, Muhamad, La Ode Ismail, Muhammad Rusmin. Akidah Akhlaq. Gresik:

Semesta Aksara, 2018.

Ananda, Rusydi. Perencanaan Pembelajaran. Medan: LPPPI, 2019.

Daryono. Menuju Manajemen Berbasis Sekolah. Pasuruan: Lembaga Akademik &

Research Institute, 2020.

Departemen Agama Republik Indonesia.Mushaf Al-Quran dan terjemahannya.

Jakarta: Ar Ribh Publishing, 2015

Diana, Siti Nusroh Wafik. “Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Membentuk Akhlak Terpuji Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTs Miftahut Thullab Cengkalsewu Sukolilo Pati” Skripsi, IAIN Kudus, 2021.

Fauzi, Imron. Etika Profesi Keguruan. Jember: IAIN Jember Press, 2018, 81.

Firmansyah.Modul Mata Kuliah Microteaching. Semarang: Cahya Ghani Recovery, 2021.

Hamzah, dan Nina Lamatenggo.Tugas Guru dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

Handayani, Dina Fitriya. Model-model Pembelajaran Bahasa Indonesia. Malang:

CV Literasi Nusantara Abadi, 2021.

Jaya, Farida. Perencanaan Pembelajaran PAI. Medan: UIN sumatera Utara, 2019.

Jember, Tim Penyusun IAIN. Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah. Jember: IAIN Jember Press, 2018.

Kutsiyah.Pembelajaran Akidah Akhlaq. Pamekasan, Duta Media Publishing, 2019 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka setia, 2011.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.

Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: KENCANA, 2017.

Mutiara, Tya. “Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Thaharah Melalui Problem Based Learning di Kelas VII SMP Swasta Nur Ihsan Medan Tahun Pelajaran 2018/2019”

Skripsi, UIN Sumatera Utara, 2018.

Pamungkas, Trian. Model Pembelajaran Berbasis Masalah: Problem Based Learning. Jakarta: Guepedia, 2020.

Rahmat, Abdul. Pengantar Pendidikan Teori Konsep dan Aplikasi.Bandung:

MQS Publishing, 2010.

Rahmawati, Era Dwi. “Penerapam Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran PAI Kelas VII D di SMPN 13 Malang.” Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018.

Ramdhan, Muhammad. Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara, 2021.

Rohimin.Tafsir Tarbawi. Yogyakarta: Nusa Media, 2017.

Sari, Yuni Kurnia.“Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SDN 66 Kota Bengkulu.” Skripsi, IAIN Bengkulu, 2018.

Sinar.Metode Active Learning. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Sofyan, Herminarto., Wagiran, Kokom Komariah, dan Endri Triwiyono. Problem based learning dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: UNY Press, 2017.

Sugiyono.Metode penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R

& D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Sutirman.Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif . Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Syamsidah dan Hamidah.Buku Model Problem Based Learning Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan. Sleman: 2018, 5.

Tarbiyah, Tim. Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Jember: IAIN JEMBER 2020.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahyudi, Dedi. Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya. Yogyakarta:

Lintang Rasi Aksara Book, 2017.

Wahyuni, Sri. “Wahyuni “Penerapan Model Pembelajaran problem Based Learning dan Think Pair Share pada Mata Pelajaran Akidah Akhlaq di MTsN Tanah Datar.” Skripsi, IAIN Batu Sangkar, 2020.

Zainiyati, Husniyatus Salamah. Model dan Strategi Pebelajaran Aktif: Teori dan Praktek dalam Pembelajaran PAI. Surabaya: PMN IAIN Press Sunan Ampel, 2010.

Lampiran I

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI:

Nama : Firda Maghfirrotus Amalia

NIM : T20181004

Prodi/Jurusan : Pendidikan Agama Islam/Pendidikan Islam Fakultas : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Institusi : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau pernah dibuat oleh orang lain, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur penjiplakan dan ada kalim dari pihak lain, maka saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat peryataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.

Jember, 3 Oktober 2022

Firda Maghfirrotus Amalia NIM. T20181004

Matriks Penelitian

Judul variabel Sub variabel Indikator Sumber data Metode penelitian Fokus penelitian Penerapan

model

pembelajaran problem based learninguntuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah Tahun Pelajaran 2021/2022

1. Model pembelaja ran problem based learning.

1. Perencanaan model

pembelajaran problem based learning.

2. Pelaksanaan model

pembelajaran Problem based learning.

1. Menyusun perangkat pembelajaran.

2. Menyusun bahan ajar.

1. Mengorientasik an siswapada masalah.

2. Mengorganisasi peserta didik agar belajar.

3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.

4. Mengembangk an dan

menyajikan karya.

5. Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan

1. Primer a. Kepala

Madrasah b. Guru Akidah

Akhlak

c. Siswa Kelas X 2. Sekunder

a. Dokumentasi b. Kepustakaan

1. Pendekatan dan jenis penelitian:

a. pendekatan kualitatif b. jenis penelitian

lapangan 2. Pengumpulan data

a. observasi b. wawancara c. dokumentasi 3. Teknik analisis data

a. Pengumpulan data b. Kondensasi data c. Penyajian data d. Penarikan

kesimpulan 4. Keabsahan data

a. Triangulasi Sumber b. Triangulasi Teknik

1. Bagaimana

perencanaan model pembelajaran problem based learninguntuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah Pasrujambe

Lumajang tahun pelajaran

2021/2022?

2. Bagaimana

pelaksanaan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah Pasrujambe

Lumajang tahun

2. Keaktifan siswa

model

pembelajaran Problem based learning.

1. Keaktifan dalam

memecahkan masalah.

assessment.

2. Peer

assessment.

1. Keaktifan dalam diskusi 2. Keaktifan

dalam

menyampaikan pendapat 3. Keaktifan

dalam bertanya 4. Keaktifan

dalam menjawab pertanyaan.

model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas X di MA Al-Hikmah Pasrujambe

Lumajang tahun pelajaran

2021/2022?

PEDOMAN PENELITIAN A. Pedoman Observasi

1. Mengamati aktivitas belajar siswa kelas X dalam mengikuti

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran akidah akhlak.

2. Mengamati aktivitas guru akidah akhlak kelas X dalam menerapkan pembelajaran problem based learning.

3. Mengamati pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak dengan menerapkan pembelajaran problem based learning.

B. Pedoman Wawancara

1. Kepala Madrasah Ma Al-Hikmah

a. Bagaimana kurikulum yang digunakan di MA Al-Hikmah?

b. Apakah semua guru di madrasah ini menggunakan model pembelajaran problem based learning?

c. Apa yang ibu ketahui terkait model pembelajaran problem based learning?

d. Bagaimana perencanaan guru ketika sebelum mengajar dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning?

e. Apakah ada pembinaan atau pelatihan guru mata pelajaran jika ingin menggunakan model pembelajaran problem based learning sebelum melaksanakan pembelajaran? jika iya bagaimana pembinaan

tersebut?

f. Bagaimana pelaksanaan dalam menggunakan model pembelajaran?

g. Bagaimana evaluasi ketika menggunakan model pembelajaran problem based learning?

h. Bagaimana faktor penghambat ketika guru menerapkan model pembelajaran problem based learning?

i. Bagaimana faktor pendukung ketika guru menerapkan model pembelajaran problem based learning?

j. Apa harapan ibu ketika guru-guru menerapkan model pembelajaran problem based learning?

a. Bagaimana perencanaan guru mata pelajaran akidah akhlak ketika menerapkan model pembelajaran problem based learning?

b. Bagaimana pelaksanaan guru mata pelajaran akidah akhlak ketika menerapkan model pembelajaran problem based learning?

c. Bagaimana evaluasi guru mata pelajaran akidah akhlak ketika menerapkan model pembelajaran problem based learning?

d. Apakah ada materi tertentu jika akan menggunakan mata pelajaran akidah akhlak dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning?

e. Mengapa memilih menerapkan model pembelajaran problem based learning?

f. Apa media pembelajaran yang digunakan ketika menerapkan model pembelajaran problem based learning?

g. Bagaimana cara guru mata pelajaran akidah akhlak membimbing siswa agar antusias dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning?

h. Bagaimana tujuan pembelajaran akidah akhlak di MA Al-Hikmah?

i. Bagaimana hasil ketika telah menerapkan model pembelajaran problem based learning?

j. Apa harapan guru mata pelajaran akidah akhlak ketika

menggunakan model pembelajaran problem based learning di MA Al-Hikmah?

3. Siswa Kelas X MA Al-Hikmah

a. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas ketika

menerapkan model pembelajaran problem based learningp ada mata pelajaran akidah akhlak?

b. Bagaimana perasaan kalian ketika melakukan pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning pada mata pelajaran akidah akhlak?

c. Menurut kamu apakah dengan mempelajari cara seperti ini akan lebih mengerti terhadap pelajaran?

dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning?

C. Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah Madrasah Aliyah Al-Hikmah

2. Struktur organisasi Madrasah Aliyah Al-Hikmah 3. Foto-foto yang berkaitan dengan dokumentasi.

Sekolah : MA AL-HIKMAH

Mata pelajaran : Akidah Akhlak

Kelas/Semester : X/II

Materi Pokok : Menghindari Akhlak Tercela

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI-3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) Dan Indikator

1.4.Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi)

2.4.Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi) 3.4.Memahami pengertian dan pentingnya menghindari perilaku tercela (Licik, Tamak,

Zalim, dan Diskriminasi)

4.4. Menunjukkan bahaya dari akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi) C. Indikator dan Tujuan

Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian akhlak

tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi)

2. Menyebutkan dalil yang melarang akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi)

3. Menjelaskan ciri-ciri dari sifat akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi)

4. Menyebutkan bahaya akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi).

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didikdapat menjelaskan pengertian akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi)

Menyebutkan dalil yang melarang akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi)

menjelaskan ciri-ciri dari sifat akhlak tercela (Licik, Tamak, Zalim, dan Diskriminasi)

D. Metode Pembelajaran dan Model Pembelajaran 1. Metode pembelajaran

Pembelajaran langsung, Diskusi kelompok 2. Model Pembelajaran

1. Problem based learning

E. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran a. KegiatanPendahuluan (10 Menit)

Dokumen terkait