BAB IV TUGAS KHUSUS
4.3 Pembahasan
HRSG (Heat recovery steam generator) adalah unit penghasil uap bertekanan pada unit 92 di Plant PT. Perta Arun Gas yang dimana hasil uap yang digunakan untuk kebutuhan pabrik. Uap hasil dari unit ini digunakan sebagai media pemanas kepada unit- unit pengguna. Steam dihasilkan dari air yang dididihkan dengan gas panas yang diperoleh dari exhaust hasil dari pembakaran turbin. Gas exhaust tersebut memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh steam generator yaitu Heat Recovery Steam Generator (HRSG) bertujuan untuk memproduksi steam (uap) dan untuk menghemat pemakaian bahan bakar yang besar. HRSG dapat menghasilkan steam jenuh (Saturated Steam).
4.3.1 Efisiensi Boiler
Boiler pada Unit 92 adalah suatu alat yang digunakan untuk memproduksi steam bagi keperluan pabrik yang dimana steam ini digunakan sebagai media penukar panas pada alat-alat pabrik seperti heat exchanger oleh karena itu karena steam itu sangat penting maka dari itu bisa saja banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari boiler diantaranya seperti terbentuknya (scale) kerak yang dapat menghambat laju dari panas yang diterima oleh boiler itu, banyaknya pipa-pipa boiler yang telah di plug yang juga dapat menurunkan kinerja alat, bisa juga terjadi pipa-pipa dari boiler yang bocor dikarenakan korosi yang dapat menghilangkan panas yang telah masuk. Setelah dilakukan pengujian ini didapatkanlah hasil dari menghitung efisiensi dari alat boiler
sebesar 57%. Penurunan kinerja dari alat ini dikarenakan adanya kerak (scale) pad tube- tube dari boiler tersebut dan bisa dari air boiler yang kurang optimal dalam menghilangkan kesadahannya yang mengakibatkan terbentuklah kerak-kerak yang dapat menghambat laju panas dari burner dan flue gas.Salah satu untuk mengatasi permasalahannya adalah dengan cara mengganti alat tersebut dengan alat yang baru dikarenakan alat tersebut sudah tidak bisa lagi untuk di repair dan juga butuh biaya besar untuk menangani permasalahan tersebut.
4.3.2 Efisiensi Economizer
Economizer pada heat recovery steam generator berfungsi sebagai tempat pemanasan awal, Economizer adalah alat pemindah panas berbentuk tubular yang digunakan untuk memanaskan air umpan boiler sebelum masuk ke steam drum. Istilah economizer diambil dari kegunaan alat tersebut, yaitu untuk menghemat (to economize) penggunaan bahan bakar dengan mengambil panas (recovery) gas buang sebelum dibuang ke atmosfer. Seperti yang diketahui bahwa alat economizer yang digunakan untuk pemanasan awal sebelum ke boiler maka dengan adanya economizer kebutuhan burner dalam memberikan energi dapat berkurang dan dimana apabila dapat mengurangi penggunaan fuel gas pada burner.
Oleh karena itu pada economizer juga di evaluasi untuk mengetahui seberapa besar efisiensi dari alat economizer dan didapatkan sebesar 56 %. Namun kajian yang dilakuakan oleh Romi arza (2016) alat economizer yang unit E (B-9203 E) telah di evaluasi dengan efisiensi sebesar 68,9%,dan didapatkan lah penurunan 12,9 % dalam kurun waktu 4 tahun. Penurunan kinerja dari alat ini dikarenakan adanya kerak (scale) pada tube-tube dari economizer tersebut, dan bisa dari air boiler yang kurang optimal dalam menghilangkan kesadahan yang mengakibatkan terbentuklah kerak-kerak yang dapat menghambat laju panas, selain itu bisa dari faktor blowdown yang dapat juga mengurangi panas dari boiler feed water itu sendiri, yang dapat menyebabkan terbentuklah endapan yang mengeras dan menjadi kerak. Untuk mengatasi permasalahannya itu sama dengan mengatasi permasalahan pada Boiler.
Namun setelah ditinjau langsung kelapangan dengan efisiensi 56% untuk Economizer dan untuk efisiensi dari boiler sebesar 57 % dapat terlihat pada pabrik alat ini masih bisa beroperasi dengann mencukupi kebutuhan pabrik dengan normal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Efisiensi boiler pada Heat Recovery Steam Generator (HRSG) didapatkan sebesar 57
%.
2. Efisiensi economizer pada Heat Recovery Steam Generator (HRSG) didapatkan sebesar 56 %.
3. Terjadi penurunan 12,9 % dalam kurun waktu 4 tahun pada economizer
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi alat pada HRSG adalah terbentuknya kerak (scale), adanya kebocoran pipa-pipa, adanya plugging pada pipa-pipa boiler atau economizer.
Saran
Setelah melakukan pengamatan dan perhitungan pada HRSG pada unit C, penulis menyarankan
1. Sebaiknya dilakukan pengecekan secara berkala terhadap boiler, economizer, burner, dan alat alat lainnya.
2. Pengolahan boiler feed water harap diperhatikan kembali, untuk mengurangi laju blowdown yang menyebabkan berkurangnya panas pada alat.
LAMPIRAN I PERHITUNGAN
1. Perhitungan Laju Alir Massa Gas Buang (mTEG) a. Menghitung laju alir massa fuel gas (mf) Diketahui: T = 30,25 + 273,15 = 303,502 K
P = 373,417 kPa
PcΒ΄= 45,794 atm 101,325πππ = 4640,077 πππ
ππ‘π
TcΒ΄= 190,733 K
β’ Berdasarkan data diatas dapat dihitung nilai Pr dan Tr Pr = π
ππΒ΄ = 373,417 πππ 4640,077 πππ
= 0,080
Tr = π
ππΒ΄ = 303,5025 K
= 1,591
190,733 K
β’ Menghitung faktor Z menggunakan persamaan Z = 1 + 9
128 x ππ
ππ (1 - 6 Tr-2) Z = 1 + 9
128
Z = 0,9951
x 0,080 (1 β 6 (1,591-2))
1,591
β’ Menghitung Densitas (Ο) campuran pada aliran gas Ο fuel gas = π . π΅π πΆππππ’πππ
π .π.Z
373,417 Kpa . 16,059 Kg/Kmol 8,314m3Kpa.k x 303,5023 k x 0,09951
kmol
Ο fuel gas = 5996,703 kg
= 2,3882 kg/m3
2510,955 m3
=
β’ Menghitung laju alir massa fuel gas (mf) Diketahui: Laju alir volume = 630,5 m3/ hr
Jadi, laju alir massa fuel gas = laju alir volum x Ο Fuel gas
= 630,5 m3/h x 2,3882 kg/m3 mf = 1505,7601 kg/m3
β’ Massa fuel gas diubah ke kmol/hr (nf) nf = massa fuel gas
BM Campuran
=
1505,7601 πg/βπ 16,0590 πg/ππππ= 93,764 kmol/hr
b. Menghitung Kebutuhan Udara Pembakaran Terhadap fuel gas (m0)
β’ Proses pembakaran gas metana (CH4) CH4 + 2O2 β CO2 + 2H2O
β’ Perbandingan mol menjadi:
1 mol CH4 + 2 mol O2 β 1 mol CO2 + 2 mol H2O Mol CH4 = Fraksi Gas x Flow fuel gas
= 0,9987 x 93,764 kmol/h
= 93,6421 kmol/h Mol O2 = 93,6421 kmol CH4
= 187,2842 kmol O2
x 2 ππππ 0,
1 ππππ πΆπ»4
Mol N = 0,79 N, x 187,2842 kmol O
2 0,21 O, 2
= 704,5453 kmol N2
Udara yang diperlukan = 187,2842 kmol O2 + 704,5453 kmol O2
= 891,8295 kmol
β’ Proses pembakaran gas etana (C2H6) C2H6 + 3,5 O2 β 2 CO2 + 3 H2O
Perbandingan mol menjadi:
1 mol C2H6 + 3,5 mol O2 β 2 mol CO2 + 3 mol H2O Mol C2H6 = Fraksi gas x Flow fuel gas
= 0,00063 x 93,764 kmol/hr
= 0,059 kmol/hr Mol O2
Mol N
= 0,059 kmol/hr x 3,5 mol O2
1 mol C2H6
= 0,2065 kmol O2
= 0,79 kmol N2
x 0,2065 kmol O
2 0,21 O2 2
= 0,7768 kmol N2
Udara yang diperlukan = 0,2065 kmol O2 + 0,7768 kmol N2
= 0,9833 kmol
Komponen Kebutuhan Udara
(kg mol) (kg)
CH4 891,8295 25720,36
C2H6 0,9833 28,358
Total 892,812 25748,71
Jadi, untuk massa udara (mo) = Jumlah udara (kmol) x BM Udara
= 892,812 kmol x 28,84 kg/kmol
= 2,574,871 kg c. Menghitung udara berlebih (E)
Berdasarkan data analisis kandungan gas buang turbin (TEG)
O2 = 15,9 = 0,159
CO2 = 2,4 = 0,024
CO = 57 x 10-6 = 5,7 x10-7
SO2 = 63 x10-6 = 6,3 x 10-7
NO2 = 102 x 10-6 = 102 x10-7
Saturated Steam
BFW QBFW QTEG+burner
Gas Buang (mTEG) Economizer Flue gas to stack
Steam Drum Penyelesaian:
E = O2-CO/2
(0,264 N2)-(O2-CO2/2
x 100 %
0,159-(5,7 x10-7/2)
= (0,264 x 0,817)-(0,159 -(5,7 x10-7/2
x 100%
= 0,1589
(0,2157)-(0,1589)
= 0,1589 x 100 %
0,0568
E = 2,7975 %
x 100 %
Maka jumlah aliran massa Flue gas (mTEG) mTEG = mo + mf + (E . mo )
= 25748,71 kg + 1505,7601 kg/h + (2,7975 x 25748,71)
= 99.286.486,48 kg/hr
2. Blok diagram dan persamaan neraca energi Blok diagram
Boiler
3. Neraca Energi
3.1 Menghitung Laju energi panas yang diberikan fuel gas pada burner Diketahui: mTEG = 99286,486325 kg/hr
Cp Fuel gas = 38,378 β 7,36x10-2.T + 2,91x10-4.T2 β 2,63x10-7.T3 + 8,008x10-11. T4 (Tabel L.5.6)
β’ Pada T inlet Boiler = 590,16667 β β 863,315 K
Cp Fuel gas = 38,378 β 7,36x10-2.( 863,315) + 2,91x10-4.( 863,315)2 β 2,63x10-7. ( 863,315)3 + 8,008x10-11. (863,315)4
= 66,810 kJ/kmol k
β’ Pada T outlet Boiler = 239,7 β β 512,85 K
Cp Fuel gas = 38,378 β 7,36x10-2.(512,85) + 2,91x10-4.(512,85)2 β 2,63x10-
7.(512,85)3 + 8,008x10-11. (512,85)4
= 47,131 kJ/kmol k
β’ Pada T outlet Economizer = 164,447 β β 437,817 K
Cp Fuel gas = 38,378 β 7,36x10-2 . ( 437,817) + 2,91x10-4.( 437,817)2 β 2,63x10-7. 437,817 3 + 8,008x10-11. (437,817)4
= 42,717 kJ/kmol k
β’ Maka besarnya Cp Fuel gas pada boiler dan economizer Cp Boiler = Cp inlet Boiler β Cp outlet Boiler
= 66,810 kj/kmol k β 47,131 kj/kmol k Cp Boiler = 19,679 kJ/kg K
Cp Economizer = Cp outlet Boiler β Cp outlet Economizer
= 47,131 kj/kmol k β 42,717 kj/kmol k
= 4,414 kJ/kg K
β’ Besarnya energi panas yang diberikan gas buang ditambah dengan burner:
Q = m x Cp boiler x ΞT
= 9928,486325 kg/hr x 19,679 kJ/kg x (Ti β To)
= 9928,486325 kg/hr x 19,679 kJ/kg x (863,315 β 512,85)
= 684.759.111,8 kJ/hr
Qeconomizer = mteg x Cp economizer x ΞT
= 9928,486325 kg/hr x 4,414 kj/kg x (Ti β To)
= 9928,486325 kg/hr x 4,414 kj/kg x (512,85 β 437,817)
= 32.883.251,4 kJ/hr
Total energi panas yang diberikan:
Qteg = Qboiler + Qeconomizer
= 684.759.111,861 kJ/hr + 32.883.251,4 kJ/hr
= 717.642.365,2 kJ/hr
4. Menghitung besarnya panas sensibel dan laten pada boiler
β’ Panas Sensibel pada Boiler
Diketahui: mbfw = 93,41 T/hr β 93410 kg/hr T1 = 125 Β°C
T2 = 180,5 Β°C
Dengan cara interpolasi pada T = T2 β T1 = 180,5 β 125 = 55,5 Β°
X1
X
= 51,85 Β°C
= 55,5 Β°C
Y1
Y
= 4,182
= ?
X2 = 61,85 Β°C Y2 = 4,186
Y = Y1 + (KβK1)
(K2βK1) (π2 β π1)
= 4,182 + (55,5β51,85)
(61,85β51,85) (4,186 β 4,182)
= 4,182 + (3,65) (0,004)
10
= 4,182 + (0,365) (0,004) Y = 4,1834 kj/kgΒ°C
Jadi Cp air pada boiler ialah 4,18346 Kj/KgΒ°C
Maka, Qsensibel = mbfw x Cpair x ΞT
= 93410 Kg/hr x 4,18346 kj/kg x (180,5 β 125) Qsensibel = 21.685.738,6 kJ/hr
β’ Panas laten pada Boiler
Diketahui: msteam = 86,96 T/hr β 86960 kg/hr Tbfw = 125 Β°C
Tsteam = 180,5 Β°C Hf = 524,99 kj/kg
Jadi untuk hf sudah didapatkan pada Steam table yang terbaca 125Β°C sebesar 524,99 kj/kg
Untuk mencari hg dengan cara interpolasi pada temperatur 180,5Β°C Diketahui:
X1
X
= 180 Β°C
= 180,5 Β°C
Y1
Y
= 2778,2 kJ/kg
= ?
X2 = 190 Β°C Y2 = 2786,2 kJ/kg
Y =Y1 + (K β K1)(π2 β π1)
K2βK1
180,5β180
)(2786,2 β 2778,2)
190β180
= 2778,6 kJ/kg
β’ Q laten = msteam x (hg β hf)
= 86960 kg/hr x (2778,6 kj/kg β 524,99 kj/kg)
= 86960 kg/hr x 2252,8 kj/kg
= 195.973.925,6 KJ/hr
β’ Qboiler = Qsensibel + Q laten
= 21.685.738,6 KJ/hr + 195.973488 KJ/hr
= 395.969.035,116 KJ/hr
= 2778,2 + (
5. Menghitung besar panas sensibel pada economizer Panas sensibel pada economizer
β’ Mencari Cp air di economizer
Diketahui: mbfw = 93,41 T/hr β 93410 kg/hr T1 = 121,4 Β°C
T2 = 169,2 Β°C
Interpolasi pada temperatur 47,8Β°C berasal dari T2 dikurang T1 X1
X
= 41,85 Β°C
= 47,8 Β°C
Y1 Y
= 4,179 kj/kg
= ?
X2 = 51,85 Β°C Y2 = 4.186 kj/kg
β’ Cpaireconomizer = Y1 + ( KβK1 ) (π2 β π1)
K2βK1
= 4,179 + (47,8β41,85
) (4,186 β 4,179)
51,85β41,85
= 4,183165 kj/kg Β°C
β’ Qeconomizer = mbfw x Cpair economizer x ΞT
= 93410 kg/hr x 4,183165 kj/kg Β°C x 47,8 Β°C
= 18.677.086,6 KJ/hr
Sehingga total energi panas yang diserap air
β’ Qair total = Qboiler + Qeconomizer
= 395.969.035,116 KJ/hr + 18.677.086,6 KJ/hr
= 414.646.121,716 KJ/hr
Menghitung Qloss:
β’ Qloss = Qteg β Qair total
= 717.642.365,1326686 KJ/hr β 414.646.121,716 KJ/hr
= 302.996.243,413 KJ/hr
Persentase Qloss :
β’ %Qloss = Qπ‘πgβQπ‘ππ‘ππ πiπ
X 100%
Qπ‘πg
= 717.642.365,132 kJ/hr β 414.646.121,716 kJ/hr
X 100%
717.642.365,132 kJ/hr
= 302.996.243,413 kJ/hr
X100% = 42 %
717.642.365,132 kJ/hr
Memeriksa Perhitungan
β’ Ein = Eout
β’ Qteg = Qtotal air + Qloss
717.642.365,1326686 kJ/hr = 414.646.121,7163 kJ/hr + 302.996.243,4163686 kJ/hr 717.642.365,1326686 kJ/hr = 717.642.365,1326686 kJ/hr
6. Perhitungan Efisiensi a. Perhitungan efisiensi boiler
Ξ·boiler = Qair boiler
Qboiler
X 100%
= 395.969.035,116 684.759.111,861
= 57 %
X 100%
b. Perhitungan efisiensi economizer Ξ·economizer = Qair economizer
Qeconomizer
X 100%
= 18.667.086,6 32.883.251,4
= 56 %
X 100%
LAMPIRAN II
PENDEKATAN STRUKTUR DAN FUNGSIONAL
No Nama Alat Funsi Gambar/Simbol
1 Diverter Diverter juga dapat
dibilang pembatas yaitu berfungsi mengarahkan exhaust Gas. Apakah exhaust Gas dapat digunakan sebagai pemnas atau dibuang ke atmosfer 2 Burner ( Ruang
Pembakaran)
Sebagai tempat penghasil api. Karena adanya pembakaran Fuel Gas dengan pemantik
3 Boiler
(Ketel Uap)
Boiler adalah kumpulan tube-tube yang dialirkan Boiler feed water dan dipanaskan dari luar tube- tube.
4 Economizer Sebagai tempat
pemanasan awal untuk memanaskan Boiler feed
water dengan
memanfaatkan nsisa dari pemanasan di Boiler.
5 Steam
Drum
Boiler feed water yang sudah dipanaskan di Boiler dan sudah berubah fasa menjadi steam terkumpul di
steam drum.
LAMPIRAN II FLOWSHEET
L.2 Batasan sistem
Saturated Steam
BFW
Gas Buang (mTEG) Boiler Economizer Flue gas to stack
Steam Drum
L.2.1 Flow Sheet
L.2.2 Overview HRSG
LAMPIRAN III
PROSEDUR KERJA DAN PERALATAN PROSES L.3 Prosedur Start Up
1. Persiapan menjalankan a) Buka valve
β’ Steam Drum Vent (V17F)
β’ Economizer Vent (V17E)
β’ Steam Line Drains
β’ Main Steam Stop (V8)
β’ Non Return Valve (NRV)
b) Periksa dan atur steam drum level hingga -150 m (dilokal atau di DCS ) c) Jalankan Div.seal Air Fan dan posisikan Air Fan yang kedua pada
posisi standby auto
d) Tarik Emergency Stop Push Buttom (HS-9217)
e) Tekan emergency Reset Stop bebrapa detik dan semua kondisi Boiler dapat terbaca di lokal pannel
f) Buka penuh Diverter bke posisi βHRSGβ
g) Periksa lampu β Ready to Start β pada turbin pannel harus menyala h) Jika Lampu βReady to Startβ tidak menyala setelah Diverter dibuka,
yakinkan kembali level steam drum dll.
i) Jika lampu β Ready to Start β tidak menyala setelah Diverter dibuka, yakinkan kembali level steam drum dll.
j) Periksa Semua System HRSG sudah berfungsi.
2. Start Up
a) Start Gas Turbine (Auto Position) dan berikan beban kira-kira 5 MW. Boiler pressure maximum naik atau turun rate 50 Psi/minute (3,5 Kg/minute)
b) Level Gauge, level coulumn yang ada di steam drum pada tek 25 Psi harus drain.
c) Tutup steam drum Venting pada tekanan 25 Psi.
d) Mud drum harus di blown down beberapa kali selama lima detik, pada tekanan 25 Psi lewat intermitten blowdown
e) Naikkan beban turbin 5 MW bertahap. (jangan lebih 50 Psi/menit kenaikan tekanan)
f) Jika tekanan Boiler sama dengan tekanan steam header, steam akan mengalir ke header ( Check Valve akan Terbuka )
g) Setelah Economizer stop steaming (TE-909). β Saturation β (tutup economizer vent valve)
h) Jalankan Duck Burner jika diperlukan.
i) Buka block valve Fuel Gas line j) Vent bebrapa menit
k) Reset BMS melalui DCS
l) Click Burner star dan monitor flame Scanner
m) Atur continous Blow Down Valve (CBDNO.14). Jika perlu tergantung pada kualitas air Boiler
n) Ambil sample steam cond/CBD setiap shift
o) Mud Drum di Blow Down minimal sekali seminggu (beberapa kali selama 5 detik)
3.1 Prosedur Shutdown
a. Pindahkan FIC-9239X ke manual mode
b. Kurangi pelan-pelan Load Boiler ke minimum Burner c. melalui FIC-9239X
d. Stop duck Burner dengan menekan push button βSTOP BURNERβ dari loal pannel atau melalui DCS (BMS)
e. Jika laod Boiler yang mau distop (tanpa burner) masih tinggi.
- Switch Turbine yang bersangkutan ke manual
- Kurangi load Turbine hingga produksi HRSG ke minimum steam flow.
f. Stop Boiler
- Tutup diverter kearah HRSG dengan menekan push buttom βGAS TURBINE TOBYPASSβ di local panel atau click melalaui BMS.
- Stop Turbine maka diverter ke HRSG akan menutup dengan sendirinya.
g. Pertahankan steam drum level dengan memindahkan posisi LIC- 9237X ke manual h. Tutup:
- Kerangan steam product - Kerangan air masuk
- Kerangan continous blowdown - Kerangan non return
- Kerangan Fuel Gas
i. Matikan pompa injection Polymer (Po4) dan tutup kerangan suction dan discharge.
LAMPIRAN IV
DATA PENGAMATAN DAN PENDUKUNG PERHITUNGAN
L.4. Data pengamatan
Table L.4.1 Data Kondiai operasi Turbine Exhaust Gas (TEG)
Waktu (jam) Tekanan (Mbarg)
Temperature(Β°C)
Boiler Economizer
Inlet outlet inlet outlet
00.00 17 592 238,3 238,3 165,5
02.00 17 588 238,6 238,6 164,6
04.00 17 579 243 243 165,8
06.00 17 584 240 240 165,6
08.00 17 585 237,7 237,7 165,1
10.00 16 597 238,6 238,6 165,3
12.00 16 542 238 238 164,2
14.00 16 599 238,8 238,8 164
16.00 16 605 240 240 161
18.00 16 603 240 240 164,7
20.00 17 607 243,1 243,1 165,5
22.00 17 601 240,3 240,3 164,7
Rata-rata 16,58333 590,16667 239,7 239,7 164,6667
Table L.4.1 Data Analisis Komponen Flue gas
No Kandungan BM %mol Fraksi Mol BM campuran
1 O2 32 15,9 0,159 5,088
2 CO2 44 2,4 0,024 1,056
3 CO 28 57x10β»βΆ 5,7x10β»β· 1,596x10β΅
4 SO2 64 63x10β»βΆ 6,3x10β»β· 4,032x10β΅
5 NO2 46 102x10β»βΆ 102x10β»β· 4,692x10β΅
6 N2 28 81,7 0,817 22,876
Total 100 1000 29,02
Table L.4.2 Data Operasi Fuel Gas
waktu(jam) tekanan(Kpa) flow (MΒ³/HR) temperatur (Β°C)
00.00 386 684 30,36
02.00 365 633 30,05
04.00 380 650 29,64
06.00 363 645 31,45
08.00 380 649 30,23
10.00 371 629 30,23
12.00 377 611 30,81
14.00 379 620 30,89
16.00 377 630 30,93
18.00 360 607 30,16
20.00 376 646 30,05
22.00 367 562 29,43
rata-rata 373,417 630,5 30,3525
Table L.4.3 Data Operasi Komposisi Fuel Gas
Senyawa BM,Yi (Kg/kmol)
Persen mol (%)
Fraksi
mol, Xi BMx(Xi.Yi)(Kg/kmol) pc
(atm) Pc'.atm(Pc.Xi) Tc (K) Tc'.Β°C (Tc.Xi)
N2 28,017 0,06 0,0006 0,0168102 33,5 0,0201 126,2 0,07572
CH4 16,043 99,877 0,99877 16,023267 45,8 45,744 190,7 190,46544
CO2 44,009 0 0 0 72,9 0 304,2 0
C2H6 30,07 0,063 0,00063 0,0189441 48,2 0,0304 305,4 0,192402
C3H8 44,097 0 0 0 42 0 369,9 0
i C4H10 58,124 0 0 0 36 0 408,1 0
n c4h10 58,124 0 0 0 37,47 0 425,17 0
i C5H12 72,151 0 0 0 32,9 0 461 0
n
C5H12 72,151 0 0 0 33,3 0 469,8 0
C6 86,178 0 0 0 12,8 0 507,9 0
Total 100 1 16,059021 45,794 190,73356
Table L.4.4 Data Kondisi Operasi Boiler Feed Water (BFW) dan Steam
Waktu (jam)
Boiler Feed Water Temperatur BFW (Β°C) Steam Drum Flow (T/Hr) Tekanan
(Kg/cmΒ²)
inlet
economizer outlet economizer
Tekanan
(Barg) Flow (T/h)
00.00 92 24,02 122,2 176,3 7,9 88,1
02.00 90 24,03 120,4 175,6 7,7 86
04.00 92,2 24,03 120,8 175,7 7,7 86,5
06.00 93,1 24 121,3 174,8 7,5 84,4
08.00 93,4 24,08 121,8 175,4 7,7 86,2
10.00 93,8 23,95 122,9 96 7,8 87,3
12.00 94,7 23,96 121,7 175,4 7,7 86,2
14.00 93,6 23,95 121,5 175,5 7,8 86,9
16.00 95,5 23,93 120,1 177 7,9 87,9
18.00 91,6 24 121,6 175,8 7,9 87
20.00 95,9 23,94 121,2 176,8 8 89,4
22.00 95,2 23,94 121,6 176,2 7,9 87,7
rata-rata 93,4166667 23,98583333 121,425 169,208333 7,791667 86,96667
Table L.4.5 Data Kapasitas Panas (Cp) Komponen Fuel Gas
Senyawa Fraksi ,Xi Konstanta panas, Cp (J/mol.k) Kapasitas panas,Cp(J/mol K)
A B C D E a.xi b.xi c.xi d.xi e.xi
N2 0,0006 29,4119 -3,01x10β»Β³ 5,45x10β»βΆ 5,13x10β»βΉ -4,25x10β»ΒΉΒ² 0,01764714 -1,80x10β»βΆ 3,27x10β»βΉ 3,078x10β»ΒΉΒ² -2,55x10β»ΒΉβ΅ CH4 0,99877 38,387 -7,37x10β»Β² 2,91x10β»β΄ -2,64x10β»β· 8,01x10β»ΒΉΒΉ 38,33978399 -7,35x10β»Β² 2,90x10β»β΄ -2,634x10β»β· 7,92x10β»ΒΉΒΉ
CO2 0 19,0223 7,96x10β»Β² -7,37x10β»β΅ 3,75x10β»βΈ -8,01x10β»ΒΉΒ² 0 0 0 0 0
C2H6 0,00063 33,8339 -1,55x10β»Β² 3,77x10β»β΄ -4,12x10β»β· 1,39x10β»ΒΉβ° 0,021315357 -9,76x10β»βΆ 2,37x10β»β· -2,59x10β»ΒΉΒ² 8,75x10β»ΒΉβ΄
C3H8 0 47,2659 -1,31x10β»ΒΉ 1.17xx10β»Β³ -1,70x10β»βΆ 8,19x10β»ΒΉβ° 0 0 0 0 0
i C4H10 0 52,9035 -1,07x10β»ΒΉ 1,38x10β»Β³ -2,07x10β»βΆ 1,01x10β»βΉ 0 0 0 0 0
n c4h10 0 66,7088 -1,86x10β»ΒΉ 1,53x10β»Β³ -2,19x10β»βΆ 1,05x10β»βΉ 0 0 0 0 0
i C5H12 0 41,9952 7,45x10β»Β² 1,03x10β»Β³ -1,61x10β»βΆ 7,79x10β»ΒΉβ° 0 0 0 0 0
n
C5H12 0 83,1454 -2,42x10β»ΒΉ 1,95x10β»Β³ -2,81x10β»β΅ 1,35x10β»βΉ 0 0 0 0 0
C6 0 42,7147 1,99x10β»ΒΉ 7,89x10β»β΄ -1,28x10β»βΆ 5,92x10β»ΒΉβ° 0 0 0 0 0
Total 38,37874649 -7,36x10β»Β² 2,91x10β»β΄ 2,63x10β»β· 0,08x10β»ΒΉΒΉ
CpTEG = Cp Fuel Gas = (38.378) - (-7.36x10-2 T) + ( 2.91x10-4 T2) - (2.63x10-7 T3) + (8,008x10-11 T4)
L.4.1 Pendukung Perhitungan L.4.1 Data analisis fuel gas
(sumber: Laboraturium PT.Perta Arun Gas)
L.4.2 Data kapsitas Panas (Cp)
(Sumber: reklaitis, G.V)
L.4.3 Tabel tekanan kritis dan Temperatur kritis
(Sumber: Himmelblau,D.M,1996)
L.4.4 Steam Table
(Sumber: Geankoplis. C.J 1985)
L.4.5 Data Desain
(Sumber: Design Book of Chiyoda CEC, Co)
L.4.6 Tabel properties water Cp
(Sumber: Incropera.F.P,witt,D.O 1990)
L.4.7 Logsheet HRSG C (B-9203 C)
(Sumber: Control Room HRSG)