Gaya angin desain untuk struktur lain tidak boleh kurang dari 16 lb/ft2 (0.77 kN/m2) dikalikan dengan luas Af.
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Beban Angin Desain Seluruh ketinggian
Gambar 29.4-1 Koefisien gaya,Cf Dinding pejal berdiri bebas dan papan reklame pejal berdiri bebas
Cf, Kasus A dan Kasus B Rasio
jarak, s/h
Rasio tampang,B/s
≤ 0,05 0,1 0,2 0,5 1 2 4 5 10 20 30 45
1 1,80 1,70 1,65 1,55 1,45 1,40 1,35 1,35 1,30 1,30 1,30 1,30
0,9 1,85 1,75 1,70 1,60 1,55 1,50 1,45 1,45 1,40 1,40 1,40 1,40
0,7 1,90 1,85 1,75 1,70 1,65 1,60 1,60 1,55 1,55 1,55 1,55 1,55
0,5 1,95 1,80 1,80 1,75 1,75 1,70 1,70 1,70 1,70 1,70 1,70 1,75
0,3 1,95 1,90 1,85 1,80 1,80 1,80 1,80 1,80 1,80 1,85 1,85 1,85
0,2 1,95 1,90 1,85 1,80 1,80 1,80 1,80 1,80 1,85 1,90 1,90 1,95
≤ 0,16 1,95 1,90 1,85 1,85 1,80 1,80 1,85 1,85 1,85 1,90 1,90 1,95
Cf, Kasus C Daerah (jarak
horizontal dari tepi di muka angin)
Rasio tampang, B/s Daerah
(jarak horizontal dari tepi di muka angin)
Rasio tampang,B/s
2 3 4 5 6 7 8 9 10
13 45
0s.d.s 2,25 2,60 2,90 3,10* 3,30* 3,40* 3,55* 3,65* 3,75* 0s.d. s 4,00* 4,30*
ss.d. 2s 1,50 1,70 1,90 2,00 2,15 2,25 2,30 2,35 2,45 ss.d. 2s 2,60 2,55
2ss.d. 3s 1,15 1,30 1,45 1,55 1,65 1,70 1,75 1,85 2ss.d. 3s 2,00 1,95 3ss.d. 10s 1,10 1,05 1,05 1,05 1,05 1,00 0,95 3ss.d. 4s 1,50 1,85
Nilai-nilai harus dikalikan dengan faktor reduksi berikut ini, apabila tekukan dinding (return corner) menunjukkan:
r/s
L Faktor reduksi 0,3 0,90 1,0 0,75
≥ 2 0,60
4ss.d. 5s 1,35 1,85 5ss.d. 10s 0,90 1,10
>10s 0,55 0,55
Catatan :
1.Istilah “papan reklame” dalam catatan di bawah berlaku juga untuk ”dinding berdiri bebas”.
2.Papan reklame dengan bukaan kurang dari 30 % dari luas kotor harus dihitung sebagai papan reklame pejal. Koefisien gaya untuk papan reklame pejal dengan bukaan diizinkan dikali dengan faktor reduksi (1 – (1 –ε)1,5).
3.Untuk memperkenankan arah angin yang miring atau tegak lurus, harus memperhitungkan dua kasus berikut:
Untuk kasuss/h< 1:
KASUS A: gaya resultan bekerja tegak lurus terhadap muka dari papan reklame pada garis vertikal yang memotong pusat geometris.
KASUS B: gaya resultan bekerja tegak lurus terhadap muka dari papan reklame pada pada jarak dari garis vertikal yang melaluipusat geometris sama dengan 0,2 kali lebar rata-rata dari papan reklame tersebut.
UntukB/s ≥ 2, KASUS C harus diperhitungkan :
KASUS C: gaya resultan bekerja tegak lurus terhadap muka dari papan reklame sampai ke pusat geometris setiap daerah
Untuk s/h = 1 :
Sama dengan kasus diatas kecuali gaya resultan yang bekerja tegak lurus berkerja diatas pusat geometris sama dengan 0,05 kali tinggi rata-rata dari papan reklame.
4.Untuk KASUS C dimana s/h< 0,8, koefisien gaya harus dikali dengan faktor reduksi (1,8 – s/h) 5.Interpolasi linear diperkenankan untuk harga-harga s/h, B/s dan Lr/s yang tidak tercantum diatas.
6.Notasi :
B: dimensi horizontal dari papan reklame, dalam feet (meter) h: tinggi dari papan reklame, dalam feet (meter)
s: dimensi vertikal dari papan reklame, dalam feet (meter) ε : rasio dari luas pejal terhadap luas kotor
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Lr: dimensi horizontal dari tekukan dinding; dalam feet (meter)
Struktur Lain Seluruh Ketinggian
Gambar 29.5-1 Koefisien Gaya, Cf Cerobong asap, Tangki, Peralatan atas- atap, & Struktur yang serupa
Penampang-Melintang Tipe Permukaan h/D
1 7 25
Persegi empat Seluruh 1,3 1,4 2,0
Persegi empat Seluruh 1,0 1,1 1,5
Segi enam atau segi delapan Seluruh 1,0 1,2 1,4
Bundar
D q z 2 , 5
D q z 5 , 3 , D d a l a m m , q z d a l a m N / m 2
Halus sedang 0,5 0,6 0,7 Kasar (D’/D=0,02) 0,7 0,8 0,9
Sangat kasar
(D’/D=0,08) 0,8 1,0 1,2
Bundar
D q z 2 , 5
D q z 5 , 3 , D d a l a m m , q z d a l a m N / m 2
Seluruh 0,7 0,8 1,2Catatan:
1. Beban angin desain harus dihitung berdasarkan luas struktur terproyeksi pada suatu bidang tegaklurus arah angin. Beban dianggap paralel terhadap arah angin.
2. Diizinkan Interpolasi linier untuk nilai h/D selain yang ditampilkan.
3. Notasi:
D: diameter penampang bundar dan dimensi horizontal terkecil dari penampang persegi, segi enam atau segi delapan pada elevasi yang diperhitungkan, dalam feet (meter);
D’: tinggi dari elemen yang menonjol seperti rusuk dan spoiler, dalam feet (meter); dan h: tinggi struktur, dalam feet (meter); dan
qz: tekanan velositas dievaluasi pada ketinggian z di atas tanah, dalam pound per foot persegi (N/m2)
4. Untuk peralatan atas-atap pada bangunan gedung dengan ketinggian atap rata-rata h ≤ 60 ft, gunakan Pasal 29.5.1.
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Struktur Lain Seluruh Ketinggian
Gambar 29.5-2 Koefisien Gaya, Cf Papan reklame terbuka&
Rangka kisi
Komponen StrukturSisi-Datar
Komponen yang dibundarkan 2 , 5
q z
D
D q z 5 , 3
2 , 5
q z
D
D q z 5 , 3
< 0,1 2,0 1,2 0,8
0,1 s.d. 0,29 1,8 1,3 0,9
0,3 s.d. 0,7 1,6 1,5 1,1
Catatan:
1. Papan reklame dengan bukaan yang terdiri 30% atau lebih dari luas bruto diklasifikasikan sebagai papan reklame terbuka.
2. Perhitungan beban angin desain harus berdasarkan luas seluruh komponen struktur dan elemen terekspos terproyeksi pada bidang yang tegak lurus terhadap arah angin. Beban harus dianggap bekerja paralel terhadap arah angin.
3. Luas Af konsisten dengan koefisien beban ini yaitu luas pejal terproyeksi tegak lurus terhadap arah angin.
4. Notasi:
: rasio luas pejal terhadap luas brutoD: diameter dari komponen struktur bundar tipikal, dalam feet (meter);
qz: tekanan velositas dievaluasi pada ketinggian z di atas tanah dalam pound per foot persegi (N/m2).
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Struktur Lain Seluruh Ketinggian
Gambar 29.5-3 Koefisien Gaya, Cf Menara Rangka Batang Struktur Terbuka
Penampang Menara Cf
Persegi
4 , 0
25 , 9 4 , 0
Segi tiga
3 , 4
24 , 7 3 , 4
Catatan:
1. Untuk seluruh arah angin yang ditinjau, luas Af konsisten dengan koefisien beban yang disyaratkan yaitu luas pejal dari muka menara terproyeksi pada bidang muka segmen menara yang ditinjau.
2. Koefisien beban yang disyaratkan adalah untuk menara dengan besi siku struktural atau komponen struktur dengan sisi-datar yang serupa.
3. Untuk menara yang terdiri dari komponen stuktur yang dibundarkan, dapat diterima yaitu dengan mengalikan koefisien beban yang disyaratkan dengan faktor berikut ketikamenentukanbeban angin untuk komponen struktur:
4. beban angin harus digunakan pada arah yang menghasilkan gaya dan reaksi komponen maksimum. untuk menara dan penampang persegi, beban angin harus dikalikan dengan faktor berikut ketika angin mengarah sepanjang diagonal menara
5. Gaya-gaya angin pada perlengkapan menara seperti tangga, saluran, penerangan, elevator, dan lain-lain, harus dihitung dengan menggunakan koefisien beban yang sesuai untuk elemen-elemen ini.
6. Harus diperhitungkan beban akibat pertambahan es seperti dijelaskan dalam Pasal 10.
7. Notasi:
: rasio luas pejal terhadap luas bruto dari satu muka menara untuk segmen yang ditinjauta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
30 Beban angin-komponen dan klading (k&k)30.1 Ruang lingkup