• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMANTAUAN PEMBERIAN MAKANAN

B. Pencatatan dan Pelaporan

Untuk memperoleh informasi pelaksanaan kegiatan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil dan Balita yang telah dilaksanakan maka diperlukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang dari tingkat PKK Desa, TP-PKK Kecamatan, TP-PKK Kabupaten. Hasil rekap tersebut dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi, TP PKK Provinsi dan TP PKK Pusat . (Form terlampir)

24

Bagan pencatatan dan pelaporan

Keterangan:

Alur Pelaporan Umpan Balik Koordinasi

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan pemantauan sebagai berikut : 1. Pemantauan dilakukan secara berjenjang

mulai dari pusat, provinsi, kabupaten dan kecamatan.

2. Tim PKK Kabupaten dan Tim Kecamatan (melakukan pemantauan penyelenggaraan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Balita

Kementerian Kesehatan Direktorat Gizi Masyarakat

TP-PKK Pusat

Dinkes Provinsi TP-PKK Provinsi

Dinkes Kabupaten TP-PKK Kabupaten

Puskesmas/

TP-PKK Kecamatan

PKK Desa Kelurahan

25 setiap bulan, dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas 3. Jumlah sasaran yang mendapat makanan

lokal.

4. Jumlah hari makan sasaran selama pelaksanaan pemberian makanan tambahan lokal. .

Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan

1. Tim Pelaksana mencatat hasil kegiatan melalui pencatatan di puskesmas dan juga mencatat di kartu pemantauan balita/ibu hamil sebagai self pemantauan agar Ibu Hamil dan balita dapat ikut memantau setiap kali mendapat makanan tambahan lokal.

2. Ketua Pelaksana melaporkan pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten secara berkala setiap bulan.

3. Dinas Kesehatan Kabupaten melaporkan pelaksanaan kegiatan penyelenggaraaan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Balita kepada Dinas Kesehatan Provinsi secara berkala setiap bulan.

4. Dinas Kesehatan Kabupaten melaporkan pelaksanaan kegiatan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Balita kepada Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Gizi Masyarakat secara lengkap pada akhir kegiatan.

26 BAB V

PENDANAAN

A. Sumber Dana

Anggaran yang digunakan untuk kegiatan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Balita tahun 2018 bersumber dari APBN DIPA Satuan Kerja Direktorat Gizi Masyarakat Tahun Anggaran 2018 untuk 160 desa di 16 Kabupaten lokus stunting.

B. Komponen Penggunaan Dana

Dana dipergunakan untuk paket kegiatan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil dan Balita sebesar Rp 625.000.000.- per kabupaten untuk minimal 8 kali penyelenggaraan kegiatan. Dana dialokasikan untuk pembelian bahan makanan, biaya operasional dan jasa pengolahan makanan dengan rincian sebagai berikut :

a. Biaya bahan makanan dan operasional digunakan untuk pembelian bahan makanan, transport kader ke pasar dan bahan bakar memasak minimal 65% dari alokasi dana.

b. Biaya jasa pengolah makanan digunakan untuk jasa penyelenggaraan makan (persiapan, pengolahan, penyajian) sebesar 30% dari alokasi dana.

c. Biaya operasional yang ada di Kabupaten untuk dukungan administrasi (ATK, fotocopy dan penggandaan juknis serta surat menyurat) dan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan maksimal sebanyak 5% dari alokasi dana.

27 Catatan :

- Alat makan dan memasak yang sangat diperlukan dan tidak tersedia di masyarakat dapat dibeli apabila kebutuhan biaya bahan makanan dan operasional telah terpenuhi dan masih terdapat sisa dana

- Biaya operasional di Kabupaten dapat juga digunakan untuk tambahan Biaya Bahan Makanan dan Operasional Pelaksanaan Kegiatan (jika diperlukan)

- Dana tersebut tidak untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi di kabupaten. Untuk kegiatan sosialisasi di kabupaten diharapkan menggunakan sumber dana lain.

C. Mekanisme Pencairan dan Penggunaan Dana 1. Pengajuan Proposal Kegiatan

TP-PKK Kabupaten mengajukan proposal kegiatan kepada Direktorat Gizi Masyarakat dan melakukan pencairan sesuai permintaan.

2. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Direktur Gizi Masyarakat dengan 16 TP-PKK Kabupaten lokus stunting.

3. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP) ke Pejabat Penandatangan SPM (Surat Perintah Membayar), selanjutnya Pejabat Penandatangan SPM menerbitkan SPM pencairan dana ke TP-PKK Kabupaten.

4. KPPN Jakarta VII akan mentransfer dana ke rekening TP-PKK Kabupaten sesuai dengan SPM yang diajukan.

28 5. TP-PKK Kabupaten menyalurkan dana yang telah diterima ke TP-PKK Kecamatan menggunakan kuitansi seperti terlampir.

6. TP-PKK Kecamatan memberikan dana ke PKK Desa menggunakan kuitansi seperti terlampir.

7. PKK Desa atau kader posyandu memanfaatkan dana yang telah diterima sesuai dengan Petunjuk Teknis (format pertanggungjawaban/SPJ terlampir) dan membuat laporan kegiatan yang disertai dengan foto dan atau video.

8. Dokumen Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dan laporan kegiatan yang telah selesai dikirimkan ke TP-PKK Kecamatan untuk diteruskan ke TP-PKK Kabupaten.

9. TP-PKK Kabupaten menyimpan dan mendokumentasikan SPJ yang diterima dari TP- PKK Kecamatan.

10. TP-PKK Kabupaten membuat Laporan kegiatan serta bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan di Kecamatan dalam bentuk foto dan atau video dari kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pemantauan kemudian dikirimkan ke Direktorat Gizi Masyarakat.

11. TP-PKK Kabupaten membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) yang merupakan rekapitulasi pertanggungjawaban SPJ dari TP-PKK Kecamatan sesuai dengan format terlampir kemudian dikirimkan ke Direktorat Gizi Masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan.

29 D. Kelengkapan Pertanggungjawaban yang di

simpan di TP-PKK Kab

1. Bukti nota pembelian barang dan bahan makanan diketahui oleh Ketua PKK Desa

2. Form Pelaporan Tk. Kecamatan dan Kabupaten 3. Rekapitulasi pertanggungjawaban dari TP PKK

Kecamatan

4. Laporan hasil kegiatan pelaksanaan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil Dan Balita disertai dokumentasi dalam bentuk foto dan atau video

30 BAB VI

PENUTUP

Pendidikan gizi dalam pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita pada dasarnya bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mempersiapkan dan menyediakan makanan lokal sesuai prinsip gizi seimbang untuk ibu hamil dan balita dalam upaya membentuk keluarga sehat. Peran serta semua pihak sangat diharapkan dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini.

Dalam kegiatan pemberian makanan tambahan disertai dengan kegiatan pendidikan gizi masyarakat akan memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi bagi kesehatan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan masalah gizi yang terjadi di masyarakat sebagai bagian dari pembangunan sumberdaya manusia.

Buku petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi semua pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan gizi dalam pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita agar mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien.

31 LAMPIRAN 1 : Contoh Menu Makanan

Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil dan balita

A. Anak Balita

a. Contoh Menu Makanan Tambahan Lokal Untuk Bayi Usia 6 – 8 Bulan

Makanan keluarga yang disaring atau diblender dengan tekstur kental

 Bubur saring ayam, tahu dan bayam

 Bubur saring ikan, kacang merah dan wortel

 Bubur saring hati ayam, tahu dan buncis b. Contoh Menu Makanan Tambahan Lokal Untuk

Bayi Usia 9 – 12 Bulan

Makanan keluarga dengan tekstur lebih kental atau makanan yang dicincang halus kental

 Nasi tim, tempe dan sawi hijau

 Nasi tim, ayam kecap cincang dan kangkung

 Bubur pure, tumis hati ayam, tahu dan cah buncis

Mulai usia 1 sampai dengan 5 tahun anak balita diberikan makanan keluarga dengan porsi lebih kecil

c. Contoh Menu Makanan Tambahan Lokal Untuk Bayi Usia 12 – 59 Bulan

Contoh Menu sekali makan :

32 a. Menu 1 :

 Nasi = ½ piring (100 gr)

 Ikan tongkol bumbu kuning = 1 potong sedang (75 gr)

 Tempe goreng = 2 potong sedang (50 gr)

 Tumis sayuran (buncis, wortel, kembang kol) = 1 mangkuk (100 gr)

 Pisang Ambon = 1 buah sedang (75 gr) b. Menu 2:

 Nasi = ½ piring (100 gr)

 Ayam goreng tepung = 1 potong sedang (40 gr)

 Tahu goreng = 2 potong sedang (100 gr)

 Sayur capcay (wortel, sawi putih dan sawi hijau) = 1 mangkuk (100 gr)

 Melon = 1 potong sedang (100 gr)

B. Ibu Hamil

1. KEBUTUHAN ZAT GIZI SELAMA HAMIL

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut merupakan jumlah penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:

JUMLAH ATAU PORSI DALAM 1 KALI MAKAN Merupakan suatu ukuran atau takaran makan yang dimakan tiap kali makan

33

Katagori Berat Setara dengan

Nasi/pengganti 200 gram 1 piring

Lauk pauk hewani (ayam/

/daging/ikan)

40 gram Ikan : 1/3 ekor sedang

Ayam : 1 potong sedang

Daging : 2 potong sedang

Lauk Nabati

(tempe/tahu/kacang- kacangan)

Tempe : 50 gram Tahu : 100 gram Kacang-kacangan : 25 gram

Tempe : 2 potong sedang

Tahu : 2 potong sedang

Kacang-kacangan : 2 sendok makan

Sayuran 100 gram 1 gelas/1 piring/1

mangkok ( setelah masak ditiriskan)

Buah-buahan (potong) 100 gram 1 potong sedang

2. CONTOH MENU IBU HAMIL SEKALI MAKAN Contoh Menu A :

 Nasi = 1 piring (200 gr)

 Ikan tongkol bumbu kuning = 1 potong sedang (75 gr)

 Rempeyek teri = 1 keping sedang (25 gr)

 Tempe goreng = 2 potong sedang (50 gr)

 Tumis sayuran (buncis, wortel, kembang kol)

= 1 1/2 mangkok sedang (150 gr)

 Pisang Ambon = 1 buah sedang (75 gr) Contoh Menu B :

 Nasi = 1 piring (200 gr)

 Daging semur = 2 potong sedang (40 gr)

 Ikan goreng = 1 potong sedang (75 gr)

 Tahu goreng = 1 1/2 potong sedang (110 gr)

34

 Sayur capcay (wortel, sawi putih dan sawi hijau) = 1 mangkok sedang (150 gr)

 Semangka = 2 potong sedang (180 gr)

Catatan :

Buah untuk dibawa pulang sebaiknya buah seperti pisang, jeruk, alpukat dll, sedangkan untuk dimakan ditempat berupa pepaya, semangka, melon dan sejenisnya.

35 LAMPIRAN 2

FORMULIR PEMANTAUAN PENDIDIKAN GIZI DALAM PMT LOKAL BAGI IBU HAMIL DAN BALITA Provinsi : ………...

Kabupaten : ………...

Kecamatan : ………...

Puskesmas : ………...

Desa : ………...

Posyandu : ………...

No. Pertanyaan Ya Tidak

Keterangan (Bila Tidak,sebutkan

alasan) A. PENDIDIKAN GIZI

1.

Apakah kegiatan pendidikan gizi dilakukan pada setiap pemberian makanan tambahan pada sasaran ? 2. Siapa yang melaksanakan kegiatan

pendidikan gizi

3.

Metode atau cara apakah yang digunakan oleh petugas/kader pada kegiatan pendidikan gizi

(penyuluhan, konseling, demonstrasi)

4.

Materi apa yang disampaikan oleh petugas/kader pada saat

melaksanakan pendidikan gizi pada sasaran

5.

Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) apa yang digunakan pada saat pelaksanaan pendidikan gizi

6. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan pendidikan gizi

36 B. PEMBERIAN PMT

1 Apakah tenaga pelaksana penyelenggaraan makanan tambahan sehat dan tidak menderita penyakit menular serta berperilaku hidup sehat serta PHBS 2. Apakah bahan makanan yang

tersedia sesuai menu dan memenuhi syarat higiene sanitasi makanan

3. Apakah tersedia peralatan masak yang cukup

4. Apakah tersedia daftar menu 5. Apakah tersedia data sasaran

penerima makanan tambahan 6. Apakah tenaga pengolahan

makanan menggunakan alat hygiene sanitasi(penutup kepala, celemek, masker dan sarung tangan)

7. Apakah porsi penyajian makanan sesuai dengan kebutuhan gizi sasaran

8. Apakah alat masak dan penyajian sesuai dengan persyaratan kesehatan

9. Bila ada sasaran yang tidak hadir, apakah makanan didistribusikan ke tempat sasaran tersebut

10. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan pemberian makanan tambahan

……….,…………..,2018

Petugas Pemantau

(……….)

37 LAMPIRAN 3

FORMULIR PEMANTAUAN PENDIDIKAN GIZI DALAM PMT LOKAL BAGI IBU HAMIL

Provinsi : ………... Nama Ibu : ………..

Kabupaten : ………... Umur : ...tahun Kecamatan : ………... Umur kehamilan : …... bulan Puskesmas : ………..

Desa : ………...

Posyandu : ………..

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah ibu mendapat MT ? Ya/Tidak

2. Sejak kapan ibu menerima MT? Sebutkan 3. Jenis MT apa yang ibu terima ?

 Makanan lengkap

 Makanan selingan (snack)

Sebutkan

4. Dimana tempat ibu diberi MT? Sebutkan 5. Berapa kali MT diberikan dalam satu hari Sebutkan

6. Apakah ibu menyukai MT yang diberikan ? Dinilai dari habis atau tidaknya makanan dimakan

7. Apakah ada keluhan ibu pada saat dan setelah mengonsumsi MT dan Bagaimana cara mengatasinya?

Ada/Tidak Jika ada sebutkan misalnya: muntah, diare, sembelit, dll.

8. Apakah ibu mendapat penyuluhan gizi seimbang pada saat pemberian MT 9 Pesan penyuluhan gizi apa yang saja yang

diberikan petugas/kader 10.

Apakah ibu mengerti tentang pesan penyuluhan gizi yang disampaikan 11.

Apakah ibu dapat mempraktekkan pesan penyuluhan gizi tersebut di rumah.

……….,…………..,2018

Petugas Pemantau

(……….)

38 LAMPIRAN 4

FORMULIR PEMANTAUAN PENDIDIKAN GIZI DALAM PMT LOKAL BAGI BALITA

Provinsi : ………... Nama Anak : ………

Kabupaten : ………... Umur Anak : …………bln Kecamatan : ………...

Puskesmas : …………

Desa : …………

Posyandu : …………

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah anak ibu mendapat MT ? Ya/Tidak 2. Sejak kapan anak ibu menerima MT? Sebutkan 3. Jenis MT apa yang diberikan pada anak

ibu ?

 Makanan lengkap

 Makanan selingan (snack)

Sebutkan

4. Dimana tempat anak ibu diberi MT? Sebutkan 5. Berapa kali MT diberikan dalam satu hari Sebutkan 6. Apakah anak ibu menyukai MT yang

diberikan ?

DInilai dari habis atau tidak habis dimakan 7. Apakah ada keluhan anak ibu pada saat

dan setelah mengonsumsi MT dan Bagaimana cara mengatasinya?

Ada/Tidak Jika ada sebutkan misalnya: muntah, diare, sembelit, dll.

8. Apakah ibu mendapat penyuluhan gizi seimbang pada saat pemberian MT 9 Pesan penyuluhan gizi apa yang saja

yang diberikan petugas/kader 10.

Apakah ibu mengerti tentang pesan penyuluhan gizi yang disampaikan 11.

Apakah ibu dapat mempraktekkan pesan penyuluhan gizi tersebut di rumah.

……….,…………..,2018

Petugas Pemantau

(……….)

39 LAMPIRAN 5

CATATAN PEMBERIAN MAKANAN

NO NAMA ALAMAT NIK

PEMBERIAN KE- KET

1 2 3 4 5 6 7 8

40 LAMPIRAN 6

FORM PELAPORAN TINGKAT KECAMATAN

NO NAMA DESA Jumlah

MENDAPAT PMT KETERANGAN

BALITA IBU

HAMIL

LAMPIRAN 7

FORM PELAPORAN TINGKAT KABUPATEN

NO NAMA

KECAMATAN Jumlah

MENDAPAT PMT KETERANGAN BALITA IBU HAMIL

41 LAMPIRAN 8 :

ALUR MEKANISME PENGGUNAAN DANA

42 LAMPIRAN 9

CONTOH PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

CONTOH KWITANSI PERSEKOT DARI PKK KABUPATEN KE PKK KECAMATAN

Sudah terima dari : Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten ...

Jumlah *) : Rp.

Terbilang **) :

Untuk pembayaran : Persekot untuk pelaksanaan kegiatan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil dan Balita di Kecamatan ... Pada tanggal ... 2018

Kota/Kab ..., ... 2018 Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan ...

(cap dan stempel)

KETERANGAN :

*) = ISI DENGAN ANGKA

**) = ISI DENGAN HURUF

K W I T A N S I

Penerima

PersekotPersekot

43 CONTOH KWITANSI PEMBAYARAN TENAGA PENGOLAH MAKANAN

Tahun Anggaran : 2018 Nomor Bukti : Mata Anggaran :

Sudah terima dari : Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten ...

Jumlah uang : Rp.

Terbilang :

Untuk pembayaran : Jasa tenaga Pengolah Makanan dalam rangka Kegiatan Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil dan Balita di Desa ...

Kecamatan ... , pada tanggal ... 2018 sebanyak ... Orang

Desa ..., ... 2018 Mengetahui, Ketua PKK Desa/Pelaksana,

Ketua TP-PKK Kecamatan...

(cap dan stempel) Materai Rp.6000

KWITANSI PEMBAYARAN LANGSUNG

KWITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

45 LAMPIRAN 10

DESA SASARAN KEGIATAN PENDIDIKAN GIZI DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN LOKAL BAGI IBU HAMIL DAN BALITA TAHUN 2018

NO PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA 1. Sumatera

Barat

Pasaman 1.Bonjol 1.Koto Kaciak

2.Ganggo Hilia

2.Panti 3.Panti

3.Dua Koto 4.Simpang Tonang 5.Cubadak 4.Tigo Nagari 6.Malampah

7.Ladang Panjang 8.Binjai

5.Mapat Tunggul

Selatan 9.Muaro Sei Lolo 6.Rao Utara 10.Koto Rajo

2. Riau Rokan Hulu 1.Rambah 1.Menaming

2.Suka Maju 2.Tambusai 3.Tambusai Timur 3.Kepenuhan 4.Kepenuhan Hilir

5.Ulak Patian 4.Rambah Samo 6.Rambah Samo

7.Marga Mulya 8.Teluk Aur 5.Bangun Purba

9.Bangun Purba Barat

6.Kepenuhan Hulu 10.Kepayang 3. Lampung Lampung

Tengah

1.Gunung Sugih 1.Buyut Udik 2.Seputih Surabaya 2.Mataram Ilir

46 3.Terusan Nunyai

3.Gunung Batin Udik 4.Bumi Ratu Nuban 4.Tulung Kakan 5.Bandar Mataram 5.Mataram Udik 6.Pubian 6.Riau Periangan

7.Tanjung Rejo 7.Bandar Surabaya 8.Cabang 8.Anak Ratu Aji 9.Gedung Ratu

10.Bandar Putih Tua 4.

Jawa Barat

Sukabumi 1.Pelabuhan Ratu 1.Pasir Suren 2.Bantar Gadung 2.Bantar Gadung

3.Mangun Jaya 4.Bojong Galing 5.Limus Nunggal 6.Bantar Gebang 7.Boyong Sari 8.Pondok Kaso Tengah

3.Cidahu 9.Cidahu

4.Kebon Pedes 10.Kebon Pedes Cianjur 1.Cikalong Kulon 1.Kamurang

2.Sukaresmi 2.Cikancana 3.Ciwalen 4.Rawa Belut 3.Pagelaran 5.Kerta Raharja 4.Sindang Barang 6.Kerta Mukti

5.Cidaun 7.Cibuluh

6.Campaka Mulya 8.Suka Bungah

7.Leles 9.Puncak Wangi

8.Pasir Kuda 10.Pusaka Jaya

47 5. Jawa Tengah Pemalang 1.Moga 1.Mandiraja

2.Wangkelang

2.Bodeh 3.Longkeyang

4.Parunggalih 5.Kebandungan 3.Bantar Bolang 6.Purana 4.Pemalang 7.Tambakrejo 5.Petarukan 8.Kalirandu 6.Ampel Gading 9.Losari

7.Comal 10.Tumbal

Brebes

1.Bumiayu 1.Jatisawit 2.Kalilangkap 3.Kalinusu 4.Pruwatan 2.Jatibarang 5.Janegara 3.Wanasari 6.Glonggong

7.Wanasari 4..Songgom 8.Dukuhmaja 5.Bulakamba 9.Grinting 6.Banjarharjo 10..Cigadung

6. Jawa Timur Nganjuk 1.Ngetos 1.Mojoduwur

2.Berbek 2.Patranrejo 3.Sumber Urip

3.Pace 4.Bodor

4.Ngronggot 5.Cengkok 6.Mojokendil 5.Tanjunganom 7.Sumberkepuh

48 6.Wilangan 8.Sukoharjo 7.Jatikalen 9.Perning

10. Lumpang Kuwik

7. Banten Pandeglang 1.Saketi 1.Langensari

2.Cipeucang 2.Koncang 3.Kadugadung

3.Kaduhejo 4.Bayumundu

4.Banjar 5.Kadumaneuh

5.Sindangresmi 6.Pasirdurung 6.Koroncong 7.Koroncong

8.Pakuluran 9.Pasirkarag 10.Tegalongok 8. NTB Lombok Tengah 1.Batukliang 1.Mantang

2.Pujut 2.Sukadana

3.Mertak 3.Praya Barat 4.Banyu Urip

5.Selong Belanak 6.Mekar Sari 4.Praya Timur 7.Sukaraja

8.Marong 5.Praya Tengah 9.Dakung 6.Batukliang Utara 10.Teratak 9. Kalimantan

Barat

Ketapang 1.Sandai 1.Muara Jekak 2.Alam Pakuan 2.Tumbang Titi 3.Mahawa

4.Batu Tajam 5.Serengkah Kanan 3.Jelai Hulu 6.Rangga Intan

49 4.Delta Pawan 7.Sukabangun 5.Muara Pawan 8.Ulak Medang 6.Benua Kayong 9.Sungai Kinjil 7.Simpang Dua 10.Mekar Raya 10. Kalimantan

Selatan

Hulu Sungai Utara

1.Danau Panggang 1.Baru

2.Babirik 2.Hambuku Lima 3.Sungai Papuyu 3.Sungai Pandan 4.Tambalang

5.Pondok Babaris 6.Murung Asam 7.Padang Bangkal 4.Amuntai Selatan 8.Simpang Empat 5.Banjang 9.Baruh Tabing 6.Haur Gading 10.Jingah Bujur 11. Gorontalo Gorontalo 1.Bongomeme 1.Liyodu

2.Kayumerah 2.Pulubala 3.Bakti 3.Limboto Barat 4.Haya-Haya

5.Huidu Utara

4.Tilango 6.Tabumela

5.Biluhu 7.Biluhu Barat 8.Lobuto

5.Bilato 9.Bumela

6.Dungaliyo 10.Ambara 12. Sulawesi

Barat

Mamuju 1.Tapalang 1.Kopeang

2.Kalukku 2.K e a n g 3.Kalumpang 3.Sandapang 4.Tapalang Barat 4.Lebani

5.Labuang Rano

50 6.Pangasaan

5.Bonehau 7.Salutiwo

8.Mappu 9.Banuada 10.Hinua 13. Maluku Maluku Tengah 1.Teon Nila Serua 1.Trana

2.Seram Utara 2.Roho

3.Banda 3.Pulau Hatta

4.Waer

4.Tehoru 5.Mosso

6.Piliana

5.Saparua 7.Haria

6.Seram Utara

Timur 7.Seti 8.Seti 9.Tihuana 8.Seram Utara

Timur 9.Kobi 10.Maneo Rendah 14. Papua Lanny Jaya 1.Melagineri 1.Ganume

2.Tiomneri 2.Kuabaga

3.Milinggame 4.Muleme 5.Arungwi 6.Gubo 3.Tiom Ollo 7.Kukepake

8.Kotorambur

4.Gupura 9.Kimbo

5.Kelulome 10.Ilunggijime

51 Daftar Pustaka:

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.

2. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil Bahan Pangan Lokal dan Pabrikan, Kementerian Kesehatan, 2015.

3. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan, Kementerian Kesehatan, 2017.

4. Permenkes no 17 tahun 2018 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kemkes RI

52

TIM PENYUSUN

Pengarah : Ir. Doddy Izwardy, MA

Penanggung jawab :

Dyah Yuniar Setiawati, SKM,MPS Kontributor :

Galopong Sianturi, R. Giri Wurjandaru, Suroto, Yetty MP. Silitonga, Iwan Halwani, Eko Prihastono,

Mursalim, Nur Nasiruddin, Mukti, Windu Kusumo, Munir, Junus Sangaoli, Julina, Dahlan, Windu Kusumo, Bimo, Yaya, Hera, Tito Achmad Satori , Awaludin, Andri Mursita, Evi Fatimah, Rini Suhartini, Riski Ekananda, Roy Berridge, Abdullahlatif Ali, Izra Haflinda, Sri Nurhayati, Della Rosa, Evarini Ruslina, Khairunnisa Nurulfirdausi, Heny Purbaningsih, Akhadiyah Kurniasih, Kartika Wahyu D.P.

Editor: Umaryono, Jenno Amran.

Dokumen terkait