BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Pada penelitian ini peneliti mengambil lima penelitian terdahulu yaitu milik Ali Furqan, Karolus Belmo, Atiya Sa’adatul Mufarrihah, Junardi dan Giyanto yang penelitiannya memiliki ranah yang sama yaitu pada manajemen sarana prasarana pendidikan dan program keterampilan.
Tesis yang pertama adalah milik Ali Furqan tahun 2012 dengan judul Kontribusi Komite Madrasah dalam Manajemen Sarana Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri Lumajang. Tesis Program Pascasarjana IAIN Jember. Hasil penelitian Ali Furqan disebutkan bahwa kontribusi masyarakat sekolah dengan model kemitraan dalam proses manajemen sarana dan prasarana dapat mewujudkan sekolah unggulan dan membantu peningkatan mutu pendidikan. 1
Tesis yang kedua adalah milik Karolus Belmo tahun 2012 dengan judul Manajemen Sarana dan Prasarana pada Sekolah Menengah Kejuruan (Studi Multi Kasus di SMK Negeri 2 Belu dan SMK Negeri Kakuluk Mesak).
Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian Karolus Belmo adalah perencanaan dilakukan oleh pihak sekolah. Pengadaan berasal dari dana pemerintah dan komite sekolah berupa dana imbal swadaya, BOMM, dana rutin dan dana komite. Inventarisasi dilakukan dilakukan oleh
1 Ali Furqan, “Kontribusi Komite Madrasah dalam Manajemen Sarana Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lumajang” (Tesis, PPs IAIN Jember, Jember, 2012)
tim inventaris dengan membuat pencatatan, membuat pengkodean barang, dan membuat laporan. Pemakaian digunakan oleh seluruh pihak sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemeliharaan bersifat pencegahan, perbaikan dan pemeliharan bersifat perbaikan berat. Penghapusan terdiri dari barang-barang yang sudah tua atau rusak berat, barang yang tidak sesuai dengan kekinian, barang hilang dan barang-barang yang cepat habis pakai. 2
Tesis selanjutnya adalah milik Atiya Sa’adatul Mufarrihah tahun 2013 dengan judul Perencanaan Strategis Pemenuhan Sarana Prasarana Sesuai Standar Sarana Prasarana Pendidikan dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Mts Malang 2. Tesis Program Pascasarjana UIN Malang. Hasil penelitiannya adalah pertama, kesesuaian sarana dan prasarana dengan standar sarana dan prasarana di MTsN Malang 2 sebesar 53%. Sehingga, untuk memenuhi sarana dan prasarana yang rusak berat dan belum ada di MTsN Malang 2 dilakukan pembelian dan pembangunan. 3
Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang rusak ringan makan ilakukan rehabilitasi. Kedua, dari hasil analisis SWOT diperoleh perencanaan strategis untuk pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang secara garis besar adalah menjalin kerjasama eksternal dan internal untuk pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar dengan mengajukan proposal dan memanfaatkan website madrasah. Meningkatkan kualitas SDM madrasah
2 Karolus Belmo, “Manajemen Sarana dan Prasarana pada Sekolah Menengah Kejuruan (Studi Multi Situs di SMK Negeri 2 Belu dan SMK Negeri Kakuluk Mesak)” (Tesis, PPs UM Malang, Malang, 2012)
3 Atiya Sa’adatul Mufarrihah, “Perencanaan Strategis Pemenuhan Sarana Prasarana Sesuai Standar Sarana Prasarana Pendidikan dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Mts Malang 2” (Tesis, PPs UIN Malang, Malang, 2013)
untuk mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang sudah dimiliki.
Menganggarkan biaya seefesien mungkin untuk pelaksanaan program perencaan strategis pemenuhan sarana dan prasarana. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan minimal berstandar nasional.
Tesis selanjutnya adalah milik Giyanto tahun 2011 dengan judul Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SMP Negeri 2 Matesih. Tesis Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian Giyanto adalah pengadaan sarana prasarana benar-benar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan mendukung visi dan misi sekolah. Perawatan dilakukan secara rutin untuk menghemat anggaran, dan ada kesadaran bahwa perawatan merupakan tanggung jawab bersama.pemanfaatan sarana dan prasarana mendukung kegiatan belajar mengajar, serta pemanfaatan ICT bagi siswa menambah rasa senang dan turut meningkatkan motivasi belajar siswa.
Penginventarisasian dilakukan dengan cara pencatatan secara elektronik maupun manual. Setiap bulan dilakukan pelaporan asset/inventaris sekolah kepada kepala sekolah.4
Tesis selanjutnya adalah milik Junardi tahun 2007 dengan judul Program Pendidikan Keterampilan di Madrasah Aliyah Ummatan Wasthon Imogiri. Tesis Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasil penelitian Junardi menunjukan bahwa pelaksanaan pendidikan keterampilan di MA Ummatan Wasathon Imogiri kelas X, XI, dan XII tahun ajaran 2006/2007
4 Giyanto, “Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SMP Negeri 2 Matesih” (Tesis, PPs Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2011)
dapat dikatakan efektif pelaksanaannya karena apa yang direncanakan guru telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan dan standar kompetensi yang dipersyaratkan. 5
Dari beberapa tesis di atas penelitian ini tentunya berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaan dan perbedaan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 1.1: Tabel persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian lain
No Nama
dan tahun Judul Persamaan Perbedaan 1 Ali Furqan
2012
Kontribusi Komite Madrasah dalam Manajemen Sarana Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri
Lumajang
Memiliki ranah yang sama yaitu mengkaji sarana dan prasarana
Penelitian Ali Furqan menggunakan kontribusi komite sekolah. Sedangkan, penelitian yang dilakukan peneliti fokusnya pada program keterampilan.
2 Karolus
Belmo 2012
Manajemen sarana dan prasarana pada sekolah menengah kejuruan
Memiliki ranah yang sama yaitu mengkaji sarana dan prasarana
Karolus Belmo fokus pada sarana prasarana fasilitas sekolah pada praktik di bengkel, pertanian, peternakan, perhotelan dan perikanan. Sedangkan, penelitian ini fokus pada program keterampilan otomotif, elektronika, tata busana,dan pertanian.
3 Atiya
Sa’adatul Mufarrihah
2013
Perencanaan Strategis Pemenuhan Sarana Prasarana Sesuai Standar Sarana Prasarana Pendidikan dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Mts Malang 2
Memiliki ranah yang sama yaitu mengkaji sarana dan prasarana
Atiya fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Sedangkan penelitian ini pada peningkatan program keterampilan.
4 Giyanto Pengelolaan Sarana Memiliki ranah Giyanto fokus pada sarana
5Junardi, “Program Pendidikan Keterampilan di Madrasah Aliyah Ummatan Wasthon Imogiri”
(Tesis, PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2007)
dan Prasarana di SMP Negeri 2 Matesih
yang sama yaitu mengkaji sarana dan prasarana
dan prasarana secara keseluruhan sedangkan penelitian fokus pada jurusan keterampilan
5 Junardi 2007
Program Pendidikan Keterampilan di Madrasah Aliyah Ummatan Wasthon Imogiri
Memiliki ranah yang sama yaitu mengkaji program keterampilan
Junardi fokus pada kurikulum keterampilan jurusan tata busana elektronika. Sedangkan penelitian ini fokus pada manajemen sarana dan prasarana dengan jurusan keterampilan otomotif, elektronika, tata busana,dan pertanian.