• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Metodologi Inventori a) Revaluasi : Quantum Harga

2.3 Pengangguran

Menurut Badan Pusat Statistik (2021) dalam indikator ketenagakerjaan, pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.

Menurut Sukirno (2000) Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur. Pengangguran dapat terjadi disebabkan oleh tidakseimbangan pada pasar tenaga kerja. Hal ini menunjukkan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan melebihi jumlah tenaga kerja yang diminta.

Menurut Mankiw (2003) Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang mempengaruhi manusia secara langsung dan merupakan yang paling berat.

Bagi kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan berarti penurunan standar kehidupan dan tekanan psikologis. Jadi tidaklah mengejutkan jika pengangguran menjadi topik yang sering dibicarakan dalam perdebatan politik dan para politisi sering mengklaim bahwa kebijakan yang mereka tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja.

2.3.1 Bentuk Pengangguran

Menurut Edgar O. Edward (1974) pengangguran dibagi kedalam 5 bentuk yaitu:

a. Pengangguran terbuka, yaitu mereka yang benar-benar tidak bekerja baik secara sukarela maupun karena terpaksa

32

b. Setengah pengangguran, yaitu para pekerja yang jumlah jam kerjanya lebih sedikit dari yang sebenarnya mereka inginkan.

c. Mereka yang nampak aktif bekerja tetapi sebenarnya kurang produktif, , adalah mereka yang tergolong dalam pengangguran terselubung, namun bekerja dibawah standar produktivitas optimal.

d. Mereka yang memang tidak mampu bekerja secara penuh karena cacat, yang sebenarnya mereka ingin bekerja tetapi mereka berada pada kondisi yang tidak memungkinkan.

e. Mereka yang kurang produktif, yaitu mereka yang sesungguhnya mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan produktf akan tetapi mereka tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk menghasilkan output karena yang merek miliki hanya tenaga, sehingga meskipun sudah bekerja keras hasilnya tetap saja tidak memadai.

Menurut Edwards (1974) untuk mengelompokkan masing-masing pengangguran perlu diperhatikan dimensi-dimensi sebagai berikut.

a. Waktu diantara mereka yang bekerja ingin lebih lama, misalnya jam kerjanya per hari, per minggu atau per tahun.

b. Intensitas pekerjaan (yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi makanan).

c. Produktivitas (kurangnya produktivitas sering kali disebabkan oleh kurangnya sumber daya- sumber daya komplementer untuk melakukan pekerjaan).

2.3.2 Faktor Penyebab Pengangguran

Menurut teori Keynes (1936) menyatakan bahwa pengangguran yang terjadi di masyarakat disebabkan adanya kekurangan permintaan umum terhadap barang

dan jasa, sehingga tingkat upah yang tidak fleksibel dalam pasar tenaga kerja.

Artinya, dalam keadaan perekonomian yang tidak berkembang, permintaan akan barang dan jasa dalam masyarakat menurun yang mengakibatkan produksi perusahaan juga menurun dan banyak tenaga kerja yang tidak terpakai sehingga menimbulkan pengangguran. Selanjutnya dengan turunnya produksi seharusnya diikuti dengan tingkat upah, tetapi karena tingkat upah yang tidak fleksibel menyebabkan peningkatan pengangguran, inilah penyebab pengangguran dikarenakan rendahnya permintaan agrerat. Sedangkan menurut Todaro (2003), yang mempengaruhi produktivitas adalah modal manusia yaitu pendidikan dan kesehatan.

Berdasarkan Teori Keynes dapat diketahui bahwa kekurangan permintaan terhadap barang dan jasa berakibat pada penurunan produksi, dari penurunan produksi ini maka produktivitas para tenaga kerja ikut menurun dan menyebabkan penurunan penyerapan tenaga kerja. Pendapat Keynes tersebut sejalan dengan pemikiran Ballante dan Jackson. Menurut Ballante dan Jackson (2000) mengemukakan bahwa produktivitas akan mengalami peningkatan apabila pengangguran terhadap tenaga kerja juga mengalami peningkatan. Begitupun sebaliknya, apabila produktivitas mengalami penurunan maka penggunaan terhadap tenga kerja juga mengalami peningkatan.

Berdasarkan pemikiran Keynes, Todaro, Bellante dan Jackson dapat disimpulkan bahwa pengangguran dipengaruhi beberapa faktor yaitu:

a. Penurunan produktivitas

b. Pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan

34

c. Tingkat upah

d. Pendidikan dan kesehatan 2.3.3 Dampak Pengangguran

Menurut Sumarsono (2009) ada dua aspek ekonomi dampak pengangguran terhadap perekonomian,yaitu:

a. Dampak pengangguran terhadap Perekonomian suatu negara

Tingkat akhir pembangunan ekonomi suatu negra relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian. Dampak negatif pengangguran terhadap kegiatan perekonomian adalah sebagai berikut.

1) Pengangguran biasa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

2) Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan meurun. Dengan demikian, pajak yang

harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

3) Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalang investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru.

Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.

b. Dampak pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat Dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut.

1) Pengangguran dapat menghlangkan mata pencaharian.

2) Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan.

3) Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.

36

Dokumen terkait