KERJA KARYAWAN PT. TUNAS BARU LAMPUNG - PKS 4
Disusun Oleh :
Derta Bela Sanjaya (182510079)
Dosen Pengampuh : Dr. Muji Gunarto, S.Si, M.Si Mata Kuliah : Metodologi Riset
Angkatan : 33 / A R1
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
2019
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri selalu dihadapkan pada persaingan yang semakin kompetitif, dalam menghadapi persaingan tersebut tentunya tidak cukup hanya dengan menggunakan teknologi canggih dalam produksi dan kegiatan operasional peru-sahaan. Pemanfaatan teknologi canggih pada perusahaan harus didukung oleh kemam-puan sumber daya manusia yang handal, sebab secanggih apapun teknologi yang dipergunakan apabila tidak ditunjang oleh sumber daya manusia yang hadal belum tentu memberikan kontribusi dalam menjamin kelancaran operasional perusahaan. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah karyawan yang ada dalam perusahaan, karena karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang utama dalam menunjang kelancaran kegiatan perusahaan.
Era globalisasi yang semakin maju membentuk persaingan yang semakin tajam, dimana setiap perusahaan dan para pelaku ekonomi hendaknya mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, serta memanfaatkan peluang dan tantangan yang muncul. Investasi, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi menempati posisi yang strategis dalam mewujudkan suatu tujuan perusahaan.
Untuk mencapai tujuan perusa-haan diperlukan kemampuan perusa-haan dalam memanfaatkan sumber-sumber yang ada, sehingga mempunyai tingkat hasil dan daya guna yang tinggi.
Suatu perusahaan dapat berkembang dan maju bilamana perusahaan tersebut selalu tanggap terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan ilmu pengetahuan.
Tantangan bagi kelangsungan suatu organisasi, baik dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut, amatlah rumit. Oleh karena itu perusahaan harus selalu dapat menyesuaikan tenaga kerjanya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan.
Dalamrangka menjaga kema-juan pengembangan suatu organisasi tersebut, sudah menjadi kewajiban bagi suatu organisasi untuk membina pegawainya sehingga keahlian mereka dapat ditingkatkan, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan karyawan mela-lui pengembangan sumber daya manusia.
Siagian (2001) menyebutkan istilah pengembangan (development) berbeda pengertiannya dengan pelatihan (training). Pengertian ini menekankan bahwa pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang bagi para karyawan manajerial untuk memperoleh penguasaan konsep-konsep abstrak dan teoritis secara sistematis. Sedangkan pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek bagi para karyawan operasional untuk memperoleh keterampilan tehnis operasional secara sistematis. Dengan kata lain, dalam pengembangan diperlukan banyak conceptual skills daripada technical skills sedangkan dalam pelatihan lebih diperlukan technical skills daripada conceptual skills Pelatihan tidak hanya membawa pengaruh bagi peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja, namun pelatihan yang dilaksanakan perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan semangat kerja karyawan.
Menurut Handoko (2000) semangat kerja karyawan akan tercermin dari karyawan yang selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku mau bekerja dengan sungguh-sungguh, adanya kesenangan yang mendalam dalam melakukan pekerjaan, adanya kemauan untuk bekerjasama dan merasa puas dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Semangat kerja karyawan tersebut merupakan suatu sikap mental karyawan untuk bekerjasama dengan lebih giat dan konsekwen, yang harus diwujudkan dalam bentuk disiplin sehingga dapat tercapai hasil kerja yang maksimal.Begitu juga halnya dengan PT. Gudang Garam, Tbk yang bergerak dalam bidang Industri rokok, untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, perlu memberikan perhatian terhadap sumberdaya manusia guna meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian pelatihan kepada karyawan pada perusahaan tersebut sangat diperlukan karena akan memberikan pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan. Pemberian pelatihan oleh perusahaan akan menentukan tinggi rendahnya kemampuan kerja, karena dengan adanya pemberian pelatihan dapat memberikan pengaruh pada peningkatan kemampuan karyawan.Kinerja yang baik tidak selalu merupakan kinerja yang sesuai dengan rencana. Informasi baru yang tersedia setelah rencana selesai disusun, mungkin menunjukkan perlunya dilakukan perubahan-perubahan. Kinerja yang baik adalah kinerja yang konsisten dengan tujuan organisasi. Sedangkan rencana mungkin tidak merefleksikan tindakan yang sebaiknya dilakukan berdasarkan kondisi
kondisi yang sekarang ada. Penilaian kinerja selalu membandingkan antara hasil yang dicapai dengan standar tertentu. Laporan tentang hasil pelaksanaan akan ada artinya jika dibandingkan dengan standar.
PT. Tunas Baru Lampung, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang mem- produksi minyak kelapa sawit di Indonesia dengan jumlah karyawan yang sangat besar sehingga perlu melaksanakan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk menjamin kelancaran produksi dan mencapai tujuan perusahaan.
Divisi produksi minyak kelapa sawit dikhususkan di Unit 4 PT. Tunas Baru Lampung, Tbk dimana di unit ini diproduksi menggunakan bantuan mesin yang tentunya membutuhkan tenaga manusia sebagai operatornya. Dalam menjalankan tugasnya karyawan PT. Tunas Baru Lampung, Tbk perlu berkompetisi untuk meningkatkan karirnya, sehingga pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek yang dapat menentukan karir karyawan.
Mengantisipasi persaingan dengan perusahaan sejenis maka PT. Tunas Baru Lampung, Tbk harus menjaga dan menjamin kualitas sumber daya manusia yang benar-benar trampil dan profesional untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan pemikiran latar belakang di atas maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul : “Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan PT. Tunas Baru Lampung’’, Tbk. Dalam penelitian ini peneliti akan menggali berbagai informasi yang sekiranya bermanfaat bagi karyawan PT. Tunas Baru Lampung, Tbk dalam menjalankan tugas sehari sebagai pengaruh setelah mengikuti pelatihan dan pengembangan SDM. Selain itu memberikan masukan bagi para pucuk pimpinan perusahaan berkaitan dengan diadakannya pelatihan dan pengembangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dirumuskan permasalahan :
1. Apakah pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh Terhadap semangat kerja karyawan ?
2. Apakah pelatihan berpengaruh Terhadap karyawan semangat kerja karyawan ? 3. Apakah pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh Terhadap
karyawan semangat kerja karyawan ? C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh Terhadap semangat kerja karyawan
2. Pelatihan berpengaruh Terhadap karyawan semangat kerja karyawan 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh Terhadap karyawan
semangat kerja karyawan