BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengaturan perjanjian Jual - Beli Daging Sapi melalui
BAB III
sedangkan para Tergugat selaku Ketua/ Pengurus bertanggung jawab dan mempunyai kewajiban harus membayar kepada para peserta apabila peserta mendapatkan/ motel arisan yang diikuti sesuai besar dan jumlah arisan yang diikuti.”
Lahirnya kesepakatan untuk mengadakan sebuah kelompok arisan yang dilakukan oleh warga terutama pada kaum ibu-ibu yang berdomisili pada kelurahan pasar merah timur tentuknya diadakan sebuah perkumpulan terlebih dahulu untuk menentukan skema dan konsep dalam sebuah arisan tersebut.
Sehingga, terciptanya sebuah perikatan antar anggota-anggota.
Hukum perikatan merupakan salah satu bidang hukum perdata meteril yang telah diatur dalam buku III yang dibagi atas dua bagian. Yang pertama perikatan pada umumnya terdiri dari perjanjian dan perikatan karena lahir karena sebuah undang-undang. Yang kedua perikatan lahir dari perjanjian tertentu yang biasa disebut juga perikatan bernama.
Dengan demikian ketentuan umum perikatan sebagaimana diatur pada pasal 1233 sampai pasal 1456 dalam kitab undang-undang hukum perdata berfungsi sebagai pedoman dasar terhadap perikatan yang berkembang didalam masyarakat.
Ketentuan umum tentang perikatan dikecualikan berlakunya terhadap perikatan yang lahir dari perjanjian jika perjanjian-perjanjian dimaksud telah mendapat pengaturan undang-undang tertentu. Pengecualian keberlakuan ketentuan- ketentuan mengenai perikatan dari pengadilan.
Anggota arisan kurban ini terdiri dari para jamaah sekitar lingkungan tujuh kelurahan pasar merah timur kecamatan medan area kota medan dan beberapa
warga sekitar yang tertarik untuk mengikuti arisan daging sapi ini. Arisan ini di mulai sejak tahun 2019 sampai pada tahun 2021 mendatang. Arisan ini awalnya dimulai pada pertemuan pertama di disalah satu tokoh pada lingkungan kelurahan pasar merah timur untuk membuat suatu bentuk perjanjian dan kesepakatan bersama. Dan untuk pengundian siapa yang berhak mendapat arisan juga diadakan di tempat tersebut yaitu pada waktu seminggu sebelum Hari Raya Idul Adha. Pada tahun 2019, sepuluh orang yang namanya keluar dalam kocokan arisan kurban, masing-masing dari 21 orang yang ikut arisan tujuh orang di antaranya dibelikan seekor sapi. Pada tahun 2019. Namun, terjadi wanprestasi terhadap seorang anggota 21 arisan ini, yang menyebabkan dari sepuluh orang nama yang keluar dalam kocokan arisan tersebut masing-masing dari total itu menjadi kurang akibatnya jika seperti ini 6 orang akan digantikan 6 ekor kambing untuk ahknya orang tersebut dibelikan seekor sapi untuk tujuh orang dan dibelikan dua ekor kambing untuk dua orang.29
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pada tahun 2020, ketua pelaksana harus lebih memaksimalkan kekompakkan yang ada dalam arisan . Setelah pada tahun 2019 arisan tersebut membelikan seekor sapi untuk tujuh orang dan tiga ekor kambing untuk tiga orang dan pada tahun 2020 arisan tersebut membelikan seekor sapi untuk tujuh orang dan dua ekor kambing untuk dua orang. Maka pada tahun 2021, dari total tiga puluh dua nama anggota arisan, yang namanya diwawancarai dengan Ibu Zainuri selaku Ketua Arisan, telah keluar yakni sembilan belas orang, maka pada tahun 2021 tersisa tiga belas orang nama, yang
29 wawancara dengan ibu zainuri sebagai ketua kelompok arisan daging sapi kelurahan pasar merah timur, pada 20 oktober 2020
selanjutnya akan dibelikan seekor sapi untuk tujuh orang dan enam ekor kambing untuk enam orang termasuk di dalamnya adalah anggota arisan yang melakukan wanprestasi pada tahun 2019.30
Dalam hukum, untuk terbentuknya suatu akad (perjanjian) yang sah dan mengikat, haruslah dipenuhi rukun akad dan syarat akad. Apabila suatu akad sudah memenuhi rukun-rukun akad, maka ia sudah dapat dikatakan sebagai akad karena substansi dari akad sudah ada, namun akad tersebut baru akan dapat dikatakan sah apabila telah memenuhi syarat-syarat dari akad tersebut. Apabila semua rukun dan syarat tersebut telah terpenuhi, maka akad tersebut bisa disepakati oleh kedua belah pihak.
Arisan daging sapi yang ada di kelurahan pasar merah timur kota medan ini sama seperti pada umumnya, para anggota membayar uang arisan di setiap bulan.
Lalu, sebelum Hari Raya Idul Adha, seluruh anggota arisan kurban akan dikumpulkan untuk mengadakan pengundian untuk diambil sepuluh orang nama yang akan mendapatkan arisan dan setiap orang mendapatkan 1/3 kg daging. Para pihak wajib melaksanakan perikatan yang timbul dari akad yang mereka tutup.
Apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana mestinya, tentu timbul kerugian pada pihak lain yang mengharapkan dapat mewujudkan kepentingannya melalui pelaksanaan akad tersebut. Oleh karena itu, hukum melindungi kepentingan pihak yang dimaksud (kreditor) dengan membebankan tanggung jawab untuk memberi ganti rugi atas pihak yang mungkir
30 Hasil wawancara dengan ibu zainuri sebagai ketua kelompok arisan daging sapi kelurahan pasar merah timur, pada 20 oktober 2020
janji (debitor) bagi kepentingan pihak yang berhak (kreditor). Akan tetapi, ganti rugi itu hanya dapat dibebankan kepada debitor yang ingkar janji apabila kerugian yang dialami oleh kreditor memiliki hubungan sebab-akibat dengan perbuatan ingkar janji atau ingkat akad dari debitor. Jadi, tanggung jawab akad itu memiliki tiga unsur pokok, yaitu adanya perbuatan ingkar janji yang dapat dipersalahkan, perbuatan ingkar janji itu menimbulkan kerugian kepada kreditor, dan kerugian kreditor itu disebabkan oleh (memiliki hubungan sebab-akibat dengan) perbuatan ingkat janji debitor.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap praktik arisan daging sapi di kelurahan pasar merah timur kecamatan medan area dalam melakukan perjanjian arisan daging sapi ini dahulu menggunakan perjanjian secara lisan atau dengan musyawarah. Dan perjanjian tersebut hanya didasari dengan kepercayaan antara masing-masing pihak. Bentuk perjanjian secara lisan ini akan menimbulkan risiko terjadinya wanprestasi atau ingkar janji yang lebih besar. Sehingga perjanjian tersebut lebih mudah untuk diingkari oleh para pihak Untuk rukun dan syarat akad pada arisan ini sudah sesuai dengan KUHPdt (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) pada Pasal 1320 KUHPdt yaitu terpenuhinya empat syarat, yakni sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, kecakapan untuk membuat suatu perikatan, suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. Juga diatur dalam Pasal 22 KHES (Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah), yang terpenuhinya empat syarat, yakni pihak-pihak yang berakad, objek akad, tujuan pokok akad, dan kesepakatan Apabila suatu akad (perjanjian) telah memenuhi semua syarat-syaratnya dan menurut hukum perjanjian Islam apabila telah memenuhi rukun dan syarat-
syaratnya, maka perjanjian tersebut mengikat dan wajib dipenuhi oleh pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPdt (Kitab Undang- Undang Hukum Perdata), ditergaskan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Sebagai kelanjutan dari asas mengikatnya perjanjian dan wajibnya para pihak memenuhi perikatan-perikatan yang timbul dari perjanjian tersebut, maka salah satu pihak tidak dapat menarik kembali perjanjiannya, selain dengan sepakat kedua belah pihak atau karena alasanalasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu.
B. Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Daging Sapi dalam Sistem Arisan