• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

3. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Inggris Anak

bahasa kedua. Anggapan ini telah mengarahkan adanya hipotesis mengenai usia kritis atau periode kritis untuk belajar bahasa kedua.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa kedua pada anak usia dini lebih erat kaitannya dengan bahasa pertama. Bahasa pertama sangat mempengaruhi dan dianggap mengganggu dalam pemerolehan bahasa kedua. Selain bahasa pertama, lingkungan yang formal dan informal serta usia juga sangat mempengaruhi anak dalam memperoleh bahasa kedua.

dan perasaan, manusia dapat mengenal dirinya, sesamanya, lingkungan, alam sekitar, ilmu pengetahuan, nilai-nilai agama moral, nilai-nilai adat istiadat dan manusia dapat memahami makna atau pesan yang disampaikan oleh seseorang. Bahasa merupakan alat komunikasi dengan orang lain baik secara lisan, tulisan, isyarat, maupun ekpresi mimik wajah.

Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan kemampuan dasar anak usia dini adalah pengembangan bahasa Inggris. Anak usia dini mengalami pengembangan bahasa dengan pesat dalam kemampuan mengenal dan menguasai pembendaharaan kata (vocabulary). Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang sangat mendominasi masyarakat era digital seperti sekarang.

Bahasa yang banyak digunakan penduduk dunia untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi (Susfenti, 2021:34).

Kedudukan bahasa Inggris di Indonesia merupakan bahasa asing pertama (the first foreign language). Mustafa dalam hal ini menyatakan bahwa bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari anak setelah bahasa ibunya dengan ciri bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan masyarakat sekitar (Farida & Nurlela, 2015:49).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan berbahasa Inggris anak sangat penting untuk dipelajari sejak usia dini setelah anak mempelajari bahasa Ibunya. Dengan ini diharapkan anak dapat memiliki

kemampuan mengenal dan mengusai bahasa Internasional yang sangat mendominasi masyarakat di era digital seperti sekarang.

b. Tujuan Pengembangan Kemampuan Berbahasa Inggris Anak Schindler dalam Noveny dkk (2018:2) tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini sebagai berikut:

1) Membuat anak merasa berkompeten dan percaya diri dalam belajar bahasa Inggris

2) Menyediakan lingkungan pembelajaran yang aman, bersifat menghibur dan rekreatif serta mendidik

3) Menciptakan pembelajaran bahasa Inggris untuk jangka panjang.

Selanjutnya, menurut Nuril Imamah dalam Arsanti (2019:21) tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini secara umum adalah sebagai berikut:

1) Membuat anak merasa berkompeten dan percaya diri dalam bahasa Inggris

2) Menyediakan lingkungan pembelajaran yang aman, bersifat menghibur dan rekreatif serta mendidik

3) Menciptakan pembelajaran bahasa Inggris untuk jangka panjang Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengembangan kemampuan berbahasa Inggris anak apabila diberikan stimulasi atau rangsangan dari usia dini maka anak

akan menjadi lebih berkompeten dan percaya dini sejak dini serta dapat menumbuhkan kesadaran diri pada anak mengenai pentingnya komunikasi bahasa Inggris sebagai daya saing di dunia Internasional.

c. Manfaat Pengembangan Kemampuan Berbahasa Inggris Anak Annisa Rahmani Tyaningsih (2016:6) berpendapat bahwa penguasaan bahasa Inggris sangat penting karena hampir semua informasi global dalam berbagai aspek kehidupan menggunakan bahasa Inggris. Dalam pembelajaran bahasa Inggris akan lebih efektif jika guru menggunakan media untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, karena anak-anak menyukai hal yang bersifat visual, penggunaan media pembelajaran dapat membuat penyajian materi menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta pembelajaran bahasa Inggris akan lebih baik dilengkapi dengan gambar.

Selanjutnya Mustafa dalam Khairani (2016) (Khairani, 2016)menyatakan kebermanfaatan menguasai bahasa asing lebih dini, maka anak akan memiliki kelebihan dalam hal intelektual yang fleksibel, keterampilan akademik, berbahasa dan sosial. Selain itu, anak akan memiliki kesiapan memasuki konteks pergaulan dengan berbagai bahasa dan budaya. Sehingga ketika anak sudah dewasa anak akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat berprestasi.

Sebagai bahasa global, bahasa Inggris memegang fungsi dan peran yang sangar besar. Salah satu implikasi yang terlihat adalah semakin banyak orang yang berusaha belajar atau menguasai bahasa Inggris dengan baik, karena melihat banyak sekali manfaat dan mengusai bahasa Inggris seperti dapat menambah pengetahuan, mempermudah komunikasi dengan orang lain, meningkatkan kepercayaan diri dengan dukungan media yang sesuai, memudahkan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, memudahkan diri untuk bergaul dan sebagainya. Hal ini membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk mengusai bahasa Inggris (Herdyastika & Kuriawan, 2021:1586).

Pada proses pengenalan bahasa asing terdiri dari beberapa komponen bahasa yang merupakan bagian dari program bahasa pada umumnya komponen bahasa terdiri dari tiga yaitu tata bahasa (grammar), kosakata (vocabulary), dan pengucapan (pronounciation). Substansi kegiatan belajar bahasa asing atau kedua mencakup kompetensi dan keterampilan berbahasa seperti menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing) dapat diajarkan secara terintegratif dan terpadu dengan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari (Kadek et al, 2016:3).

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang mulai dikenalkan pada anak pra sekolah dalam pendidikan bahasa Indonesia. Menurut

Hurlock dalam Budiarti & Hasibuan (2016:126-130) berpendapat bahwa awal masa kanak-kanak adalah waktu yang tepat untuk memulai mempelajari bahasa asing., karena keluwesan anak meniru bunyi sebagai akibat kekenyalan mekanisme suara dan belum ada kebiasaan pengucapan yang sudah matang. Pertumbuhan kosakata pada anak dipengaruhi oleh lingkungannya. Semakin banyak kosakata, maka akan semakin banyak kemungkinan anak memahami sehingga tuturan yang dihasilkan oleh anak akan semakin banyak.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang juga merupakan bahasa asing pertama di Indonesia yang memiliki beberapa bagian kompetensi seperti menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing). Manfaat pengembangan kemampuan berbahasa Inggris anak adalah agar anak memiliki kelebihan dalam hal intelektual yang bersifat fleksibel, meningkatkan kepercayaan diri dan bahasa Inggris digunakan untuk berkomunikasi secara Internasional sehingga pengembangan bahasa Inggris sejak dini merupakan suatu alasan yang tepat ksrena mengingat semakin tingginya teknologi dan semakin ketatnya persaingan dalam perkembangan zaman pada saat ini yang lebih sering menggunakan bahasa asing.

Dokumen terkait