BAB III METODOLOGI PENELITIAN
E. Teknik Analisis Data
Makna sentral masalah dalam penelitian kualitatif lebih bersifat eksplorasi pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari atau pencarian atau pengembangan model dari suatu praktek terbaik yang dilakukan dari suatu institusi agar ditemukan makna dibalik semuanya.48 Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Pada saat wawancara, penelitian sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah analisis belum memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu diperoleh data yang kredibel. Aktivitas dalam analisis dilakukan secarainteraktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas. Adapun kktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.49
Maka dari itu teknik analisis data adalah suatu kegiatan untuk memproses data yang telah dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data seperti wawancara, dan dokumentasi. Proses pertama, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Proses kedua, data display (penyajian data) dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flow hart, dan sejenisnya. Proses
48 Djama’an, dkk. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta, 2014). hlm.
38.
49 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011). hlm. 337.
ketiga, menarik kesimpulan, kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang temuan sebelumnya belum jelas.
34 BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitiaan
a. Sejarah Singkat Berdirinya MIN 3 Metro
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Metro berdiri pada tahun 1966, dan pada awal berdirinya MIN 3 Metro ini merupakan inisiatif dari masyarakat sekitar bukan dari lembaga Kementerian Agama.
Maka pada awal berdirinya MIN 3 Metro ini bernama Madrasah Ibtidiyah (MIM) Yosodadi yang bertempat di Jl. Durian dengan mengambil lokasi di Masjid Iman 21 C Yosodadi Metro.
Adapun sebab-sebab MIN 3 Yosodadi ini didirikan, yaitu :
a) Kurangnya sekolah-sekolah yang berpendidikan agama MIN / MIM
b) Untuk mengembangkan dan menyebarkan pendidikan Islam khususnya di 21 C Yosodadi Metro.
c) Untuk membentuk, membina dan menjaga akhlak anak yang dibina baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Karena telah banyaknya pergantian Kepala Madrasah bahkan nama Madarsah itu sendiri, maka untuk mempermudah kami bagi dalam 5 (lima) periode.
1) Periode Pertama
Pada periode pertama ini yang menjabat sebagai Kepala Madrasah berjumlah 3 (tiga) orang, sebagai berikut :
1. Bapak Hadi Wiyoto ( 1966 – 1968) 2. Bapak M. Zarkasyi ( 1968 – 1973)
3. Bapak Syahrin ( 1973 – 1978)
Bapak Hadi Wiyoto menjabat Kepala Madrasah yang pertama , nama sekolah tersebut adalah MIM Yosodadi yang beralamatkan di Jl. Durian yang berlokasi di Masjid Al Iman 21 C. Tanahnya adalah tanah wakaf milik Muhammadiyah.
2) Periode Kedua
Pada periode kedua ini yang menjabat sebagai Kepala Madrasah waktu itu berjumlah 4 ( orang), sebagai berikut :
1. Bapak Nahrowi Rasyid, BA (1978 – 1979)
2. Bapak Mushanif (1979 – 1984)
3. Bapak Saidi, BA (1984 – 1989)
4. Bapak Sugiman (1989 – 1993)
Pada periode kedua ini sejak Bapak Nahrowi Rasyid, BA menjabat Kapala Madrasah MIM Yosodadi di pindah ke 21 C, dekat lokasi pemakaman dan di ubah namanya menjadi Madrasah Ibtidaiyah Pelita (MI) Pelita.
3) Periode Ketiga
Pada periode ini, dibawah kepemimpinan Ibu Sutarmiati, A.Ma (1993 – 2003) nama MI Pelita kembali diubah menjadi Madrasah Ibtidiyah Negeri 3 Yosodadi Metro atau kita kenal dengan MIN 3 Metro pada bulan Februari 2001. Tanah yang menjadi lokasi MIN 3 Metro merupakan tanah wakaf perorangan atas nama Bapak Zainal Arifin dengan luas 3100 m2 di 21 C dekat pemakaman Desa Yosodadi.
4) Periode Keempat
Pada periode ini MIN 3 Metro di pimpin oleh Bapak Drs. Mat Akhir yang dimulai dari bulan Juli 2005 hingga April 2012 5) Periode Kelima
Pada periode ini MIN 3 Metro dibawah kepimpinan Ibu Dra.
Yetti Herlina, M.Pd.I yang di mulai sejak April 2012, kembali berusaha untuk meningkatkan kualitas serta menunjukkan eksistensinya sebagai Madrasah Negeri yang menonjolkan segi keagamaan untuk meningkatkan moral dan pengetahuan agama Islam pada anak anak didiknya.
6) Periode Keenam
Pada periode ini MIN 3 Metro dibawah kepemimpinan Ibu Dra.
Siti Romlah yang di mulai sejak tanggalMaret 2015, kembali berusaha untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas murid di MIN 3 Metro.
b. Visi dan Misi MIN 3 Metro
Setiap organisasi yang berdiri, pasti memiliki tujuan tertentu bagi para anggotanya. Begitupun dengan MIN3 Metro yang memiliki Visi dan Misi.
1) Visi Madrasah
Mewujudkan Madrasah sebagai sekolah yang BER”AMAL”(Ahlak, Mutu, Akademi, Lingkungan ).
2) Misi Madrasah
1) Mewujudkan madrasah yang Berahlakul Karimah.
2) Meningkatkan mutu kerja Madrsah dengan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)
3) Menumbuhkembangkan semangat Akademi yang keunggulan secara intensif pada seluruh warga sekolah 4) Mewujudkan madrasah yang asri, dan nyamandengan
melakukan penghijauan Madrasah.
5) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki
6) Penanaman, pemahaman, dan pengamalan terhadap nilai- nilai keislaman pada seluruh warga sekolah
7) Menyediakan sarana dan prasarana guna mendukung proses pembelajaran
8) Meningkatkan sistem informasi yang akurat melalui IT 9) Meningkatkan Kemampuan melalui baca tulis Alquran dan
minimal hafal Juz 30
MIN 3 Metro memiliki 25 pegawai yang terdiri atas 11 orang PNS dan 14 Tenaga Honorer, (1 orang Kepala Madrasah). (Berikut Tabel 4.1 Data Pendidik MIN 3 Metro Tahun Ajaran 2021/2021).
1) Data Guru dan Karyawan MIN 3 Metro
Tabel 4.1
Data Pendidik MIN 3 Metro Tahun Pelajaran 2020 / 2021
NO Nama L/P Tempat/ Tanggal Lahir Jabatan Pendidikan Status
1 Dra. Hj. Siti Romlah, M.Pd P Tunggul,17-05-1968 Kepala Madrasah S1 PNS
2 Parwoto, S.Pd.I L Balerejo,07-03-1967 Guru Bidang Studi S1 PNS
3 Emmi Setiana, S.Ag P Metro,20-04-1970 Wali Kelas IB S1 PNS
4 Mini Suhesti, S.Pd.I P Purwosari,22-06-1971 Wali Kelas III A S1 PNS
5 Sarbani, S.Pd.I L Sumbersari,10-04-1970 Wali Kelas VI S1 PNS
6 Drs. Mahyuddin, M.Pd.I L Metro,04-05-1964 Guru Bidang Studi S2 PNS 7 Trisnawati, S.Pd.I P Negara Ratu,10-08-1982 Wali Kelas III B S1 PNS 8 Slamet Masruri, S.Pd L Ngesti Rahayu,05-03-1980 Wali Kelas IVB S1 PNS
9 Tuti Alfiah, S.Pd P Toto Katon,28-11-1985 Wali Kelas I C S1 PNS
10 Dra. Nafsun Nurbanah, S.Pd.I P Lamteng, 13-06-1969 Wali Kelas IIB S1 PNS
11 Agus Wibowo, S.Pd.I L Wali Kelas V B S1 PNS
12 Ade Mutoharoh P Guru Bidang Studi S1 CPNS
12 Musrifatul Khoiriyah, S. Pd.I P Campur Asri, 14-04-1978 Guru Bidang Studi S1 Honor 13 Gina Resfitasari, S.Pd.I P Metro, 30-07-1987 Wali Kelas V A S1 Honor
14 Dodi Mukhlisin, S.Pd.I L Metro, 22-11-1989 Honor TU S1 Honor
15 Dwi Astuti, S.Pd P Metro, 23-11-1989 Guru Bahasa
Inggris S1 Honor
17 Silvi Mei Ardiawati, S.Pd L Raman Utara, 24-05-1994 Wali kelas III B S1 Honor
18 Anita Rahayu, S.Pd P Metro, 16-10-1993 Wali Kelas I A S1 Honor
19 Dinda, S.Pd P Tanjung, 08-11-1995 Honor TU S1 Honor
20 Nurul Syamsidar Marwa, S.Pd P Metro, 05-07-1994 Guru Komputer S1 Honor
21 Lukmanul Hakim, S..I L Jakarta, 26-10-1984 Guru Fiqih S1 Honor
22 Desiana, S.Pd P Banjarejo, 12-12-1995 Wali Kelas II A S1 Honor
23 Putri Apriyanti, S.Pd P Rumbia, 30-04-1995 Guru B.Lampung S1 Honor
24 Agus Holidin P Subang Jaya, 12-08-1995 Pelatih Pramuka S2 Honor
25 Sodikin L Payung Dadi, 01-01-1997 Guru Tahfidz SMA Honor
Sumber : Dokumentasi Bag. Administrasi MIN 3 Metro
MIN 3 Metro pada Tahun Ajaran 2020/2021 memiliki jumlah peserta didik sebanyak 379. (Berikut Tabel 4.2 Data keseluruhan Peserta Didik MIN 3 Metro).
Tabel 4.2
Data Jumlah Keseluruhan Peserta Didik MIN 3 Metro
Sumber : Dokumentasi Bag. Administrasi MIN 3 Metro
3) Data Peserta Didik Kelas 3A MIN 3 Metro
Kelas 3A MIN 3 Metro dengan jumlah 24 Peserta Didik antara lain 12 laki-laki dan 12 perempuan. (Berikut Tabel 4.2 Data keseluruhan Peserta Didik kelas 3A MIN 3 Metro).
Tabel 4.3
Data Peserta Didik Kelas 3A MIN 3 Metro
No Nama Siswa Jenis
Kelamin Umur
1 AA L 9
2 ARM L 9
3 APR L 9
4 AAS L 9
5 ASN P 9
6 AS L 9
7 AM P 9
8 AAF P 9
9 AIS P 9
10 BN L 9
11 DN P 9
12 DAK L 9
13 FJZ L 9
14 FP L 9
15 FAS P 9
16 KAP P 9
17 LAW P 9
18 MFH L 9
19 MRM L 9
20 NQA P 9
21 NJ P 9
22 NTK L 9
23 RR L 9
24 SH L 9
Sumber : Dokumentasi Bag. Guru Kelas 3A MIN 3 Metro
Pada bagian struktur organisasi di MIN 3 Metro terdapat 27 tenaga pendidik yang sudah di susun oleh lembaga Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Metro. (Berikut Tabel 4.4 Struktur Organisasi MIN 3 Metro).
Tabel 4.4
Struktur Organisasi MIN 3 Metro
Dokumentasi : Sub Bagian Administrasi MIN 3 Metro
5) Denah MIN 3 Metro
Terdapat 20 titik pada denah MIN 3 Metro. (Berikut Gambar 4.1 Denah Lokal di MIN 3 Metro).
Gambar 4.1 Denah MIN 3 Metro
Sumber : Dokumentasi Sub Bagian Administrasi MIN 3 Metro KETERANGAN
1. RUANG BELAJAR 11. MUSHOLA 2. RUANG BELAJAR 12. RUANG GURU 3. RUANG BELAJAR 13. RUANG TU
4. RUANG BELAJAR 14. RUANG KEPALA MADRASAH 5. TOILET SISWA 15.LAB KOMPUTER
6. KANTIN 16. RUANG BELAJAR
7. RUANG BELAJAR 17.RUANG BELAJAR
8. GUDANG 18. PARKIR SISWA
9. UKS 19. PARKIR GURU
10. PERPUSTAKAAN 20. LAPANGAN UPACAR
6) Denah Lokasi MIN 3 Metro
Lokasi MIN 3 Metro terletak di Jalan Jambu, Yosomulyo, Kec.
Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111. (Berikut Gambar 4.2 Denah Lokasi MIN 3 Metro).
Gambar 4.2
Denah Lokasi MIN 3 Metro
.
„‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟‟1
Sumber : Dokumentasi Bag. Administrasi MIN 3 Metro
2. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Secara Online di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Metro
Pelaksanaan pembelajaran matematika secara Online di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Metro yang dilakukan pada penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi :
a. Perencanaan Pembelajaran Online
Sebelum guru melaksanakan pembelajaran secara Online, guru membuat perencanaan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibu Mini Suhesti selaku guru kelas 3A bahwa beliau selalu membuat rencana pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan Ibu Mini Suhesti : (Foto Wawancara dengan Ibu Mini Suhesti pada Lampiran XVI)
“Sebelum Ibu melaksanakan pembelajaran matematika secara Online tentu Ibu selalu membuat RPP Online yang biasanya RPP yang Ibu buat dari awal semester. Untuk RPP Online ini ibu buat dalam bentuk satu lembar yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup, untuk isi dari komponen rppnya ibu buat berdasarkan contoh panduan yang dikeluarkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perencanaan pembelajaran di masa pandemi”.50
Dari hasil wawancara tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa selama proses pelaksanaan pembelajaran Online Ibu Mini Suhesti selalu membuat RPP Online satu lembar, guru membuat RPP pembelajaran matematika secara Online sebagai pedoman untuk
50 Wawancara dengan Wali Kelas 3A, Mini Suhesti, tanggal 4 Maret 2021 di MIN 3 Metro
mengajar sehingga menjadi lebih terarah dan sistematis. Sebagai guru profesional maka guru harus melaksanakan kewajibannya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan baik, karena itu sangat penting sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan baik. Pada penelitian ini, materi yang dipelajari adalah Bilangan Pecahan Sederhana, materi tersebut dipelajari selama empat sampai lima kali pertemuan. Adapun kompetensi dasar yang dicapai sebagai berikut : (RPP Online kelas 3A materi Pecahan pada Lampiran XI)
Tabel 4.5
Kompetensi dan Indikator pembelajaran matematika pada meteri pecahan
Kompetensi Dasar Indikator
Sumber : Dokumentasi RPP Online dari Guru Kelas 3A MIN 3 Metro
Kompetensi dan Indikator diatas merupakan materi yang akan dicapai oleh siswa saat pelaksanaan pembelajaran.
3.1 Menyebutkan lambang
pecahan biasa
berdasarkan gambar.
3.2 Menentukan pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dengan benar.
3.3 Menulis lambang pecahan biasa berdasarkangambar.
3. Memahami konsep pecahan sederhana menggunakan benda- benda yang konkrit/
gambar,serta menentukan nilai terkecil dan terbesar
b. Pelaksanaan Pembelajaran Online
Pada penelitian ini pelaksanaan pembelajaran matematika secara Online di Madrasah Ibtidaiyah negeri 3 Metro menjadi pilihan yang dilakukan oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran matematika secara Online di kelas 3A MIN 3 Metro dilaksanakan satu minggu ada dua kali pertemuan, waktu pelaksanaannya dimulai dari jam 08.00 sampai dengan selesai. Dalam pelaksanaan pembelajaran secara Online guru menggunakan aplikasi WhatsApp, melalui aplikasi WhatsApp tersebut guru membuat grub agar mempermudah menyampaikan informasi kepada peserta didik saat proses pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibu Mini Suhesti selaku guru kelas 3A bahwa beliau menggunakan aplikasi WhatsApp saat melaksanakan pembelajaran matematika secara Online di MIN 3 Metro. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan Ibu Mini Suhesti : (Foto Wawancara dengan Ibu Mini Suhesti pada Lampiran XVI)
“Pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas 3A dalam satu minggu dua kali pertemuan, pelaksanaan dimulai dari jam 08.00 sampai dengan selesai. Dalam pelaksanaannya Ibu menggunakan aplikasi WhatsApp, melalui aplikasi WhatsApp tersebut saya membuat grub untuk mempermudah daalam menyampaikan informasi kepada peserta didik saat proses pembelajaran”.51
Selain aplikasi WhatsApp guru juga menggunakan beberapa media yaitu berupa video pembelajaran yang bertujuan untuk
51 Wawancara dengan Wali Kelas 3A, Mini Suhesti, tanggal 4 Maret 2021 di MIN 3 Metro
mambantu siswa dalam memahami materi terkait pecahan. Video pembelajaran tersebut di unduh memlaui YouTube lalu link di kirim melalui WhatsApp Grub. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibu Mini Suhesti selaku guru kelas 3A bahwa beliau menggunakan media pembelajaran saat melaksanakan pembelajaran.
Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan Ibu Mini Suhesti : (Foto Wawancara dengan Ibu Mini Suhesti pada Lampiran XVI)
“Ibu menggunakan media video pembelajaran yang Ibu download dari YouTube berkaitan dengan materi saat ini, lalu Ibu kirim link nya di grub kelas. Adapun media video tersebut Ibu gunakan bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi pecahan”. 52
Dalam pelaksanaan pembelajaran melalui platform WhatsApp Grub guru dituntut mampu mendesain pembelajaran dan merancang pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan efektif. Berikut ini proses pembelajaran yang diterapkan Ibu Mini Suhesti saat melaksanakan pembelajaran matematika secara Online :
1. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Guru mengirimkan materi yang ada di buku siswa bab 6 materi pecahan. (Materi Pecahan kelas 3A pada Lampiran XII).
52 Wawancara dengan Wali Kelas 3A, Mini Suhesti, tanggal 4 Maret 2021 di MIN 3 Metro
Gambar 4.3
Materi Pecahan dari Buku Siswa Bab 6
Sumber : Dokumentasi Materi Pecahan dari Guru Kelas 3A MIN 3 Metro
Melalui WhatsApp Grub guru mengirimkan link bahan ajar video dari YouTube https://youtu.be/0P8cvVPHhCNY agar peserta didik lebih mudah untuk memahami materi yang diberikan.
5. Orang tua diminta ikut menemani dan membimbing peserta didik dalam mengakses video pembelajaran.
6. Peserta didik ditemani orang tua diminta untuk menonton video pembelajaran yang diberikan oleh guru.
7. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi dalam video tersebut.
8. Peserta didik menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti terkait dengan penjelasan dalam video tersebut.
9. Guru membagikan soal latihan mengenai bilangan pecahan sederhana.
10. Peserta didik menyiapkan buku alat tulis
11. Peserta didik mengerjakan soal latihan pada selembar kertas lalu dikirim secara chat pribadi.
12. Bersama orang tua, peserta didik tetap melaksanakan sendiri tugas yang diberikan guru dengan dukungan dari orang tua.
13. Orang tua hanya memotivasi agar anak tetap bersemangat dalam mengerjakan tugas latihan dirumah.
c. Bentuk evaluasi pembelajaran matematika secara Online
Dalam penelitian ini guru memberikan soal untuk penilain pembelajaran melalui WhatsApp Grub. Selanjutnya untuk lembar jawaban dari siswa dikirim melalui chat pribadi ke guru. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ibu Mini Suhesti selaku guru kelas 3A terkait bentuk evaluasi saat penilaian pembeajaran. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan Ibu Mini Suhesti : (Foto Wawancara dengan Ibu Mini Suhesti pada Lampiran XVI)
“Evaluasi atau saat penilaian pembelajaran Ibu hanya cukup mengirimkan soal di WAG lalu untuk jawaban biasanya anak-anak langsung mengirimkan melalui chat pribadi ke saya mas”.53
Berikut soal yang diberikan guru saat penilain harian siswa kelas 3A pada materi pecahan. (Soal materi Pecahan dari Guru pada Lampiran XIII).
53 Wawancara dengan Wali Kelas 3A, Mini Suhesti, tanggal 4 Maret 2021 di MIN 3 Metro
Gambar 4.4
Soal penilaian harian pada Materi Pecahan
Sumber : Dokumentasi Guru Kelas 3A MIN 3 Metro
Dari gambar soal di atas dapat diketahui bahwa Guru memberikan tugas melalui WhatApp Grub terkait materi Pecahan.
Setelah siswa mengerjakan soal lalu siswa mengirimkan jawabannya melalui chat pribadi ke Guru.
Tabel berikut merupakan hasil penilaian harian pada materi Pecahan oleh Guru kelas 3A Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Metro sebagai berikut : (Hasil Penilaian dari Guru pada Lampiran XIV).
Tabel 4.6
Hasil penilaian ulangan harian materi pecahan dari Guru
No Nama Siswa Jenis
Kelamin
Nilai Ulangan
Harian
1 AA L 100
2 ARM L 83
3 APR L 90
4 AAS L 75
5 ASN P 85
6 AS L 85
7 AM P 100
8 AAF P 76
9 AIS P 86
10 BN L 100
11 DN P 85
12 DAK L 90
13 FJZ L 76
14 FP L 90
15 FAS P 85
16 KAF P 73
17 LAW P 75
18 MFH L 92
19 MRM L 90
20 NQA P 100
21 NJ P 68
22 NTK L 77
23 RR L 87
24 SH L 72
Jumlah Nilai Keseluruhan 2.040 Sumber : Dokumentasi Hasil Penilaian Harian Guru Kelas 3A MIN
3 Metro
Berdasarkan tabel nilai di atas dapat di ketahui bahwa, dari 12 siswa dan 12 siswi pada penilaian harian materi pecahan di kelas 3A dengan kreteria ketuntasan minimal 65 yaitu dengan hasil nilai
yang diperoleh siswa semuanya tuntas. Hasil temuan dari tujuh peserta didik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat lima peserta didik merasa kesulitan dalam memahami materi pecahan saat proses pembelajaran secara online, adapun nilai yang dihasilkan FJZ, AAF dan LAW pada saat ulangan harian tergolong rendah dengan perolehan nilai 75-76, akan tetapi nilai yang dihasilkan siswa AA dan MF pada saat ulangan harian justru mendapatkan nilai AA 100 dan MFH 92. (Hijau). Selanjutnya, ada dua peserta didik AS dan DN mereka tergolong merasa senang mengikuti proses pembelajaran secara online akan tetapi nilai yang di hasilkan saat ulangan harian jurtru malah di bawah nilai siswa yang merasa kesulitan saat proses pembelajaran dengan perolehan nilai yaitu 85. (Kuning). Untuk mengetahui faktor keberhasilan dengan hasil belajar yang baik pada saat proses pembelajaran secara online Siti Annisah menjelaskan dalam jurnalnya bahwa, pendampingan belajar bagi siswa selama pembelajaran online sangat penting. Siswa yang memperoleh dampingan belajar selama pembelajaran online memiliki kemampuan dan hasil belajar yang lebih baik daripada siswa yang tidak atau kurang mendapat pendampingan belajar.54
Berdasarkan deskripsi temuan di atas dapat di simpulkan bahwa, peran orang tua dalam mendampingi belajar selama
54 Siti Annisah, “Pembelajaran Online pada Masa Pandemi Covid-19 Meningkatkan Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa Sekolah Dasar” (JPSP, 2021). Vol. 1 No. 1 hlm. 66
pembelajaran online itu sangat penting, dari siswa tidak menyukai pembelajaran online maupun siswa yang menyukai pembelajaran secara online . Hal tersebut tentu orang tua harus memiliki ketekunan dan istiqomah dalam mendampingi anak saat proses pembelajaran, agar anak dapat terpantau terus menerus serta orang tua dapat dijadikan solusi terhadap kesulitan anak saat mengikuti proses pembelajaran secara online.
3. Pendapat siswa terkait pelaksanaan pembelajaran matematika secara Online
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis melalui Video Call dengan siswa, terlihat sebagian siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang telah diberikan oleh guru. Selain itu, ada juga siswa merasa senang melaksanakan pembelajaran secara Online. Berikut ini adalah tanggapan dari tujuh siswa : (Screenshot Video Call dengan Peserta Didik pada Lampiran XVI).
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan peserta didik Ahmad Alkalili memperoleh data berikut :
“Saya kalau belajar matematika secara online kurang paham kak, apalagi pas waktu pembelajaran orang tua saya tidak ada dirumah, jadi saya bingung bagaimana memahami dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu guru”.55
Berikut ini hasil wawancara dengan siswa Fahmi Javier Zidane sebagai berikut :
“Pembelajaran Online lumayan banyak tugasnya kak, karena satu hari ada 2 sampai 3 pelajaran dan masing-masing pelajaran
55 Wawancara dengan Siswa Kelas 3A, Ahmad Alkalili, tanggal 5 Maret 2021
selalu diberi tugas, walaupun Ibu guru berkali-kali menjelaskan namun tetap susuah memahami kak”.56
Berikut ini hasil wawancara dengan siswi Asyifa Aulia Fajarina sebagai berikut :
“Pembelajaran Online menurut saya, kadang-kadang saya merasa kesusahan kak. Apalagi pas sinyal dirumahku susah kak.57
Berikut ini hasil wawancara dengan siswi Luluk Anisa Wulandari sebagai berikut :
“Saya merasa bosan kak kalau belajar online, karena harus selalu di rumah dan tidak bisa bertemu dengan teman-teman yang lain”.58
Berikut ini hasil wawancara dengan siswa M Faris Husen sebagai berikut :
“Kalau pelajaran matematika lewat online saya lumayan susah untuk memahami materinya kak”.59
Berbeda dengan peserta didik Apriham Saputra, Dara Noviana justru menyukai pembelajaran dilakukan secara Online karena bisa di temani keluarga dan waktu belajarnya bebas serta bisa dilakukan dimana saja. Berikut hasil wawancara dengan peserta didik Apriham Saputra :
“Saya suka belajar Online pak, karena saya bisa belajar dari rumah, dan bisa di temani orang tua”.60
56 Wawancara dengan Siswa Kelas 3A, Fahmi Javier Zidane, tanggal 7 Maret 2021
57 Wawancara dengan Siswi Kelas 3A, Asyifa Aulia Fajarina, tanggal 7 Maret 2021
58 Wawancara dengan Siswi Kelas 3A, Luluk Anisa Wulandari, tanggal 7 Maret 2021
59 Wawancara dengan Siswa Kelas 3A, M Faris Husen, tanggal 8 Maret 2021
60 Wawancara dengan Siswa Kelas 3A, Apriham Saputra, tanggal 5 Maret 2021
Berikut ini hasil wawancara dengan siswi Dara Noviana sebagai berikut :
“Saya senang belajar Online kak, karena waktu belajarnya bebas dan bisa dilakukan dimana saja”.61
Berdasarkan hasil wawancara dengan tujuh peserta didik yaitu memperoleh tanggapan sebagai berikut : Pertama, dari Lima peserta didik memperoleh tanggapan bahwasannya mereka merasa bosan kalau belajar Online, terkadang mereka susah memahami materi yang diberikan guru dan kesusahan untuk mngerjakan soal yang diberikan guru. Kedua, dari dua peserta didik memperoleh tanggapan sebagai berikut : meraka justru menyukai pembelajaran dilakukan secara Online karena bisa di temani keluarga dan waktu belajarnya bebas serta bisa dilakukan dimana saja.
4. Kemudahan dan kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Online Dalam pelaksanaan pembelajaran secara Online tentu terdapat kemudahan dan kendala yanga dirasakan Guru maupun Murid, adapun yang dilakukan pada penelitian ini untuk mendapatkan data yaitu dengan mewawancari Guru dan Siswa. Berikut ini hasil wawancara yang peneliti dapatkan :
a) Kemudahan yang dirasakan oleh Guru
Dari hasil wawancara dengan Ibu Mini Suhesti bahwa kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika diuraikan menjadi dua hal. Pertama, tidak terbatas oleh jarak, waktu maupun tempat.
61 Wawancara dengan Siswi Kelas 3A, Dara Noviana, tanggal 7 Maret 2021