• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.9. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

Dalam pengujian Pada tabel 4.6 diatas dilakukan uji coba. Tujuan pengujian yang dilakukan ini untuk mengetahui apakah pengujian koneksi antara interface dengan NodeMcu yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan pembuatan sistem dan sudah memenuhi persyaratan pengguna.

Sedangkan untuk hasil pengujian , penulis mengkalibrasikan jarak dari dasar sungai sungai ke sensor dengan melakukan 10 kali pengujian, terdapat 8 pengujian yang sesuai dan 2 yang tidak sesuai. Berikut merupakan tabel kalibrasi sensor ultrasonik dari dasar sungai ke sensor ultrasonik. Dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7. Kalibrasi Sensor Ultrasonik Dari Dasar Sungai

4.9.2. Kalibrasi Sensor Ultrasonik Dari Permukaan Sungai

Kalibrasi sensor ultrasonik dilakukan menggunakan penggaris sebagai alat pengukur jarak standar. Disini penulis mengkalibrasikan jarak permukaan sungai ke sensor. Dengan jarak permukaan sungai ke sensor ultrasonik yaitu 10 cm. Berikut merupakan contoh gambar kalibrasi sensor ultrasonik dari

No. Data

Pengujian

Ultrasonik Penggaris Dasar Sungai

Permukaan Sungai

Hasil

1. Data 1 16 cm 17 cm 3 cm 20 cm Tidak

Sesuai 2. Data 2 13 cm 13 cm 7 cm 20 cm Sesuai 3. Data 3 11 cm 11 cm 9 cm 20 cm Sesuai 4. Data 4 12 cm 12 cm 8 cm 20 cm Sesuai 5. Data 5 16 cm 16 cm 4 cm 20 cm Sesuai 6. Data 6 10 cm 11 cm 9 cm 20 cm Tidak Sesuai 7. Data 7 13 cm 13 cm 7 cm 20 cm Sesuai 8. Data 8 5 cm 4 cm 16 cm 20 cm Tidak sesuai 9. Data 9 6 cm 6 cm 14 cm 20 cm Sesuai 10. Data 10 14 cm 14 cm 6 cm 20 cm Sesuai

permukaan sungai ke sensor ultrasonik. Dapat dilihat pada gambar 4.20.

Gambar 4.20. Kalibrasi Dari permukaan Sungai

Sedangkan untuk hasil pengujian , penulis mengkalibrasikan jarak dari permukaan sungai ke sensor dengan melakukan 7 kali pengujian, terdapat 6 pengujian yang sesuai dan 1 yang tidak sesuai. Berikut merupakan tabel kalibrasi sensor ultrasonik dari permukaan sungai ke sensor ultrasonik. Dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 kalibrasi Sensor Ultrasonik Dari Permukaan Sungai

No. Data

Pengujian Pe ngujan

Ultrasonik Penggaris Permukaan Sungai

Hasil

1. Data 1 4 cm 3 cm 4 cm Tidak

Sesuai 2. Data 2 6 cm 6 cm 6 cm Sesuai 3. Data 3 7 cm 7 cm 7 cm Sesuai 4. Data 4 9 cm 9 cm 9 cm Sesuai 5. Data 5 3 cm 3 cm 3 cm Sesuai 6. Data 6 5 cm 5 cm 5 cm Sesuai 7. Data 7 2 cm 2 cm 2 cm Sesuai

4.9.3. Pengujian keseluruhan

Pengujian alat dilakukan menggunakan prototipe, dimana sensor mendeteksi ketinggian air kemudian data yang dikirimkan oleh mikrokontroler berupa nilai dan status dari ketinggian air tersebut ke firbase dan ThingSpeak.

Kemudian firbase menghubungkan nya ke interface aplikasi yang menampilkan status dan nilai dari ketinggian air dengan status normal, waspada, dan bahaya.

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Keseluruhan

No. Data

Pengujian

Hasil Ultrasonik Penggaris Firbases ThingSpeak Aplikasi Status

1

Data 1 3 cm 4 cm 3 cm 3 cm 3 cm Normal Tidak Sesuai 2 Data 2 7 cm 7 cm 7 cm 7 cm 7 cm Waspada Sesuai 3 Data 3 9 cm 9 cm 9 cm 9 cm 9 cm Waspada Sesuai 4 Data 4 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm Waspada Sesuai 5 Data 5 2 cm 2 cm 2 cm 2 cm 2 cm Normal Sesuai

6 Data 6 9 cm 10 cm 9 cm 9 cm 9 cm Waspada Tidak Sesuai 7 Data 7 7 cm 7 cm 7 cm 7 cm 7 cm Waspada Sesuai

8 Data 8 13 cm 12 cm 13 cm 13 cm 13 cm Bahaya Tidak sesuai 9 Data 9 14 cm 14 cm 14 cm 14 cm 14 cm Bahaya Sesuai 10 Data 10 6 cm 6 cm 6 cm 6 cm 6 cm Waspada Sesuai

Pada tabel 4.9 diatas merupakan hasil dari pengujian yang telah dilakukan terdapat 10 kali pengujian. Dimana dari 10 pengujian tersebut terdapat 7 pengujian yang berhasil dan sesuai dengan hasil dari alat tersebut. Kemudian terdapat 3 pengujian yang gagal atau tidak sesuai dengan pengujian alat

prototipe. Dalam pengujian yang gagal atau tidak sesuai tersebut disebabkan oleh nilai yang dibaca oleh sensor tidak sesuai dengan pengukur manual (meteran), koneksi internet yang tidak stabil, terdapatnya delay dalam pengiriman data ke interface, dan pergerakan air yang tidak stabil.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Setelah penelitian yang telah dilakukan dan pengujian dari aplikasi alat pendeteksi banjir ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada alat peringatan pendeteksi dini banjir ini dapat berkerja dengan baik. Alat ini dibuat dengan menggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroller NodeMCU ESP32S.

2. Sistem atau alat pendeteksi dini banjir ini telah berhasil memberikan informasi mengenai banjir secara realtime serta data tersimpan ke ThingSpeak.

3. Aplikasi peringatan dini banjir ini telah mampu mengirimkan peringatan kepada masyarakat agar dapat melakukan antispasi dini dengan penyelematan diri atau barang berharga.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis yang telah dibuat, masih ada beberapa ditemukan kendala selama proses pembuatan dan pengujian prototype sistem deteksi banjir yang dapat diperbaiki serta dilengkapi. Maka diharapkan kepada pembaca pada pengembangan selanjutnya disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Sensor yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 yang dimana sensor ini masih memiliki tingkat akurat yang sepenuhnya belum sempurna. Disarankan untuk

menggunakan water level float sensor switch.

2. Adanya pengembangan lebih lanjut untuk interface aplikasi yang lebih menarik dan inovatif, serta ditambah fitur notifikasi pemberitahuan agar tidak perlu membuka aplikasi yang ada smartphone.

3. Diharapkan untuk peniliti selanjutnya agar kedepannya dikembangkan suara bunyi peringatan di ganti dengan suara sirine agar cakupan suara peringatan banjir lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

ADELIA, M. (2020). Sistem Pendeteksi Bencana Banjir Menggunakan Arduino Berbasis Web. Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sains Dan Tekhnologi, 2(2), 125.

Artra, W. (2012). Augmented Reality Objek 3 Dimensi dengan Perangkat Artoolkit dan Blender. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume, 17(2), 107–

117.

Astuti, W., & Fauzi, A. (2018). Perancangan Deteksi Banjir Menggunakan Sensor Kapastif Mikrokontroler ATMega328p dan SMS Gateway. Jurnal Informatika, 5(2), 255–261.

Bahar, B., & Purwanto, A. (2015). Model Sistem Peringatan Dini Banjir Di Kecamatan Satui Menggunakan Sensor Kapasitif Aluminium Foil. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 3(2).

Efendi, M. Y. (2019). Implementasi Internet of Things Pada Sistem Kendali Lampu Rumah Menggunakan Telegram Messenger Bot Dan Nodemcu Esp 8266.

Global Journal of Computer Science and Technology.

Mareta, R., Rahmaningsih, A. D., & Firmansyah, R. D. (2017). Pendeteksi Ketinggian Air Interaktif Dengan Aplikasi Telegram Berbasis Raspberry Pi. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 6(2), 279–289.

Maulana, I. F. (2020). Penerapan Firebase Realtime Database pada Aplikasi E-Tilang Smartphone berbasis Mobile Android. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi), 4(5), 854–863.

Muliantara, A., ER, N. A. S., & Widiartha, I. M. (2015). Perancangan alat ukur ketinggian curah hujan otomatis berbasis mikrokontroler. Jurnal Ilmu Komputer, 8(2), 31–37.

Muzakky, A., Nurhadi, A., Nurdiansyah, A., & Wicaksana, G. (2018).

Perancangan Sistem Deteksi Banjir Berbasis IoT. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH), 1(1), 660–667.

Nugraha, N. W., & Rahmat, B. (2018). SISTEM PEMBERIAN MAKANAN DAN MINUMAN KUCING MENGGUNAKAN ARDUINO.

SCAN-Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 13(3), 41–48.

Purwanto, H., Riyadi, M., Astuti, D. W. W., & Kusuma, I. W. A. W. (2019).

KOMPARASI SENSOR ULTRASONIK HC-SR04 DAN JSN-SR04T UNTUK

APLIKASI SISTEM DETEKSI KETINGGIAN AIR. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 10(2), 717–724.

Rahadi, D. R. (2014). Pengukuran usability sistem menggunakan use questionnaire pada aplikasi android. JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal), 6(1).

Samsugi, S., Ardiansyah, A., & Kastutara, D. (2018). Arduino dan Modul Wifi ESP8266 sebagai Media Kendali Jarak Jauh dengan antarmuka Berbasis Android. Jurnal Teknoinfo, 12(1), 23–27.

Sadewo, M. G., Windarto, A. P., & Wanto, A. (2018). Penerapan Algoritma Clustering Dalam Mengelompokkan Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/Mitigasi Bencana Alam Menurut Provinsi Dengan K-Means. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komputer), 2(1).

Samijayani, O. N., Iftikar, F., Hariomurti, M., & Astharini, D. (2014).

Implementasi Sistem Sensor Sederhana untuk Peringatan Banjir melalui SMS.

Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, 2(1), 22–27.

Dokumen terkait