• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian Data dan Analisis

Tabel 4.1

Data Jumlah Peserta didik SMP Negeri 2 Rambipuji Tahun Pelajaran 2022/2023

Kelas Jumlah Peserta Didik

IX A 32 peserta Didik

IX B 31 peserta Didik

IX C 31 peserta Didik

IX D 31 peserta Didik

IX E 31 peserta Didik

Jumlah 156 Peserta didik

Sumber data : TU SMPN 2 Rambipuji

Bidang IPS Kelas IX-A di SMP Negeri 2 Rambipuji) karena fokus penelitian ini tertuju pada kelas IX-A.

Berikut pemaparan data hasil penelitian :

1. Gaya Belajar Visual Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 2 Rambipuji Jember.

Terkait dengan memulai pembelajaran dengan membersihkan kelas dan membaca doa belajar yang peneliti temui selama observasi merupakan membaca doa secara bersama-sama. Hal ini merupakan salah satu upaya guru untuk memfokuskan para siswa sebelum mengikuti pembelajaran dan berharap agar pembelajaran ini nantinya menjadi berkah,Hal ini disebutkan Dewi Sri Astuti, S.

Pada ketika dijumpai diruang guru hari Senin, 29 Maret 2023 bahwa:

Upaya memfokuskan para siswa sebelum memulai pembelajaran, agar siswa yang sebelumnya bermain, bercanda dengan temannya terfokuskan kembali untuk mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung. Karena kami disini hal ini juga dianjurkan oleh kepala sekolah karena hampir seluruh siswa di sekolah ini juga beragama Islam Kemudian, segala pekerjaan yang diawali dengan berdoa akan menjadi berkah akhirnya.40

Hal yang hampir serupa juga di katakan oleh Vanesa kelas IX-A saat di wawancarai di ruang belajar, beliau mengatakan;

Dalam memulai pembelajaran apabila kelas kami terlihat kotor ibu guru tidak akan mau masuk ke dalam kelas.

Beliau akan meminta kami untuk membersihkan kelas terlebih dahulu, merapikan bangku dan meja serta segala yang berserakan di dalam kelas kami. Ketika sudah terlihat bersih dan rapi bu guru memasuki kelas dan beliau

40 Wawancara dengan guru bidang studi IPS Dewi Sri Astuti, S. Pd di ruang loby SMP Negri 2 Rambipuji, tanggal 29 Maret 2023

meminta kepada ketua kelas untuk melakukam do’a secara bersamaan. Setelah itu ibu guru memulai pembelajaran. Ibu Dewi merupakan orang yang pembersih dan disipin sehingga sebelum memulai pembelajarannya beliau selalu mewajibkan siswanya untuk melakukan pembersihan kelas dan berdo’a.41

Selanjutnya dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan dikelas, siswa diminta untuk membuka buku dan siswa diminta untuk membaca materi yang akan dibahas terlebih dahulu sebelum guru menjelaskan didepan kelas. Ketika beliau meminta siswa untuk membaca materi, sebagian siswa ada yang memang benar- benar membaca, ada yang bercerita sekalian melirik-lirik ke temannya, sebagiannya lagi ada yang bercerita dan ada juga peserta didik yang asyik dengan kegiatannya sendiri. Bersamaan dengan kegiatan membaca siswa, guru menempelkan media yang beliau gunakan dalam proses pembelajaran.

Hal ini seperti yang dikemukakan oleh ibu Dewi Sri Astuti, S.

Pd mengenai dengan kegiatan membaca materi yang beliau perintahkan pada hari Senin, 29 Maret 2023 bahwa:

Orang itu memang begitu kalau dimintai untuk membaca Sebagian dari mereka ajanya yang benar-benar membaca itu saya pun tahunya itu. Saya juga paham karena siswa ini bukan semuanya suka membaca. Jadi yang benar-benar membaca itu yang memang suka membaca. Kalau yang lainnya itu enggak suka membaca akan tetapi ada yang ketika saya menjelaskan pelajaran dia memperhatikan saya dengan serius.42

41 Wawancara dengan Vanesa siswi kelas IX-A diruang belajar, tanggal 30 Maret 2023.

42 Wawancara dengan guru bidang studi IPS Dewi Sri Astuti, S. Pd di ruang loby SMP Negri 2 Rambipuji, tanggal 23 Maret 2023

Kemudian, peneliti menanyakan hal yang sama dengan peserta didik lain yaitu Erna Faradila saat peneliti temui di depan ruang belajar beliau mengatakan:

Dalam mengikuti pembelajaran biasanya saya membaca dulu kak materi yang akan dipelajarin. Karenakan saya suka membaca jadi terkadang kalau pun hanya membaca saja saya bisa paham kak walaupun pahamnya yah masih sedikit belum secara mendalam lah. Namun, ketika guru menjelaskan pelajaran saya mendengarkan penjelasan kalau saya bosan mendengarkannya saya kadang goyang-goyang kadang juga mau saya kebablasan mengetuk-mengetuk meja pelan-pelan kak.43

Hal yang berbeda juga dikatakan oleh Amanda Najwa saat dijumpai di ruang belajar, beliau mengatakan:

Membaca saya suka kak. Karena kalau membaca ini saya langsung paham kak paling adalah sedikt-sedikit kata yang saya kurang paham kadang saya tanyakan kepada orang tua ataupun guru kak saat disekolah. Saya belajar menggunakan media gambar itu kurang suka kak karena saya kurang paham kalau melihat-melihat gambar itu kak.

Tapi kalau saya disuruh membaca aja saya langsung paham kak apa maksud dari pengertian ataupun materi yang akan dipelajarin kak.44

Berdasarkan hasil wawancara siswa diatas peneliti mengamati memang benar adanya sebagian siswa senang membaca dan sebagiannya lagi tidak menyenangin kegiatan membaca. Akan tetapi siswa yang tidak senang membaca tersebut saat guru menjelaskan pelajaran didepan mereka mendengarkan dengan baik tanpa ada yang bercakap-cakap dengan temannya. Hal ini seperti

43 Wawancara dengan Erna Faradila siswi kelas IX-A diruang belajar, tanggal 30 Maret 2023.

44 Wawancara dengan Amanda Najwa siswi kelas IX-A diruang belajar, tanggal 30 Maret 2023.

yang dikemukan oleh Dewi Sri Astuti, S. Pd saat ditemui diruang loby, dimana beliau menyebutkan bahwa:

Dalam proses penjelasan materi pembelajaran masing- masing siswa memiliki daya serap dan gaya belajar yang berbeda. Ada yang menerima penjelasan dengan mudah dan cepat dan adapula yang menerima penjelasan dengan lambat. Hal ini sangat terlihat jelas dari raut ekspresi siswa ketika saya menjelaskan. Maka dari itu dalam proses pembelajaran saya harus mengetahui gaya belajar yang sering ataupun senang dipakai para siswa saya sehingga saya mampu menyesuaikan strategi dan media yang bisa saya gunakan dalam proses pembelajaran tersebut.

Sehingga apabila nanti diakhir pembelajaran saya menanyakan kembali ke siswa saya mereka mampu menjawab pertanyaan yang saya berikan tersebut.45

Hal serupa juga di katakan oleh Kepala Sekola SMPN 2 Rambipuji Sugiarto, S. Pd beliau mengatakan:

Seorang guru wajib mampu mampu mengerti apa yang di mau oleh siswa dan seorang pesert didik harus tau apa yang di mau oleh pendidik. Ketika guru dan siswa sudah saling memahami maka proes pembelajaran akan berlangsung deengan tertib serta tujuan pembelajaran mudah untuk di capai. Gaya belajar siswa merupakan suatu kunci untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Ketika guru mampu memahami cara belajar siswanya, maka guru dengan mudah menentukan strategi dan media yang dapat beliau gunakan untuk memudahkan dalam menyampaikan materi kepada siswa yang akan di ajarkan tersebut.46

Kemudian peneliti juga mewawancarai siswa lain yaitu Vanesa Amelia beliau mengatakan:

Saya dalam belajar lebih senang membaca dan menulis kak, karena kalau saya membaca saya bisa langsung ingat apa yang dipelajarin kak. Saya suka membaca tapi kadang juga saya sulit memahami beberapa kata kak jadi kalau saya gak

45 Wawancaara dengan guru bidang studi IPS Dewi Sri Astuti, S. Pd, diruang loby SMP Negri 2 Rambipuji tanggal 29 Maret 2023.

46Wawancara dengan kepala sekolah SMP Negri 2 Rambipuji Sugiarto, S. Pd di ruang kepala sekolah SMP Negri 2 Rambipuji Jember.

paham kadang saya tanya kepada teman saya ataupu kepada guru pada waktu pelajarannya kak. Kalau membaca saya juga cepat kak. Kalau menghafal saya juga senang kak karena kan pelajaran IPS kami sering juga disuruh menghafal kak. Kalau menghafal biasanya saya membacanya berulang-ulang dulu baru saya hafal kak karenakan saya suka membaca kak. Kalau guru menjelaskan pelajaran ketika saya merasa bosan paling saya menggoyang-goyangkan kaki saya kak ataupun mencoret- coret buku lah kak. Tapi saya tidak suka langsung mempraktekkan pelajaran yang baru dipelajarin kak.47 Kemudian, peneliti menanyakan hal yang sama dengan peserta didik lain yaitu Dianatun Nabila saat peneliti temui di depan ruang belajar beliau mengatakan:

Dalam mengikuti pembelajaran biasanya saya membaca dulu kak materi yang akan dipelajarin. Karenakan saya suka membaca jadi terkadang kalau pun hanya membaca saja saya bisa paham kak walaupun pahamnya yah masih sedikit belum secara mendalam lah. Namun, ketika guru menjelaskan pelajaran saya mendengarkan penjelasan kalau saya bosan mendengarkannya saya kadang goyang-goyang kadang juga mau saya kebablasan mengetuk-mengetuk meja pelan-pelan kak.48

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan informan, disimpulkan bahwa gaya belajar yang dimiliki siswa dalam pembelajaran IPS berbeda-beda. Gaya belajar visual dalam pelaksanaannya peserta didik lebih sering belajar dengan melihat, kemudian suka belajar dengan menggunakan media gambar, kemudian peserta didik ini susah mngingat suatu perintah yang banyak jadi peserta didik seperti ini mengingatnya dengan

47Wawancara dengan Vanesa Amelia siswi kelas IX-A diruang kelas, tanggal 30 Maret 2023.

48Wawancara dengan Dianatun Nabila siswi kelas IX-A diruang kelas, tanggal 30 Maret 2023.

menulis atau mengulang perintah secara berulang-ulang, dan kalau berpikir bola mata bergerak ke arah atas.

2. Gaya Belajar Audiotori Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 2 Rambipuji Jember.

Berdasarkan pengamatan saat berlangsungnya pembelajaran dikelas, setelah beliau merasa waktunya sudah cukup untuk siswa membaca beliau mulai menjelaskan pembelajaran dibantu dengan media yang telah beliau sediakan didepan kelas. Diawal penjelasan materi pembelajaran seluruh siswa mendengarkan penjelasan dengan penuh konsentrasi dan dengan nyamannya masing-masing.

Ada yang mendengarkan dengan penuh konsentrasi, adapula yang mendengarkan sekalian mencatat apa yang dijelaskan guru, dan ada pula yang mendengarkan sekalian bermalas-malasan. Kemudian, ada yang mudah menangkap penjelasan yang diberikan guru dan ada juga yang lambat dalam menerima pembelajaran tersebut. Hal ini tampak terlihat jelas dari raut wajah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut.49

Hal yang dikemukakan oleh Ibu Dewi Sri Astuti, S. Pd terkait dengan cara siswa mendengarkan penjelasan pembelajaran yang berbeda-beda tersebut saat penelti temui di ruang guru, beliau mengatakan:

Mereka seperti itu memang kalau saya lagi menjelaskan pelajaran sebagian diantara mereka ada yang mendengarkan dengan benar-benar, ada yang pelan-pelan bercerita dengan

49 Hasil observasi tanggal 29 Maret 2023.

temannya, ada juga yang kadang terlihat bermalas-malasan.

Akan tetapi, saya dalam menjelaskan pelajaran tidak monoton dari saya semua. Kadang saya juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid-murid.50

Hal yang hampir sama juga dikatakan oleh Siti Nur Afika saat peneliti temuin di ruang belajar beliau mengatakan:

Ketika saya mendengarkan guru menjelaskan pelajaran biasanya saya sekalian mencatat apa yang menurut saya penting dan hal itu terkadang tidak ada dibuku kak.

Kemudian saya juga mendengarkan guru sekalian goyang- goyang kaki ataupun bersenandung-bersenandung pelanlah kak. Kalau ada guru saya senang mendengarkan penjelasannya. Tapi kalau guru tidak ada baru saya mau membaca materi yang akan dibuku itu kak.51

Berdasarkan hasil wawancara diatas, peneliti juga mewawancarai siswa. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang peniliti utarakan ke beberapa siswa terkait dengan kegiatan membaca yang diperintahkan oleh guru, diantaranya Farel Ardiansyah siswa kelas IX-A beliau mengatakan:

Saya kak, kalau disuruh membaca tidak suka kak, karena saya memang tidak hobi membaca. Saya lebih senang dengarkan guru menjelaskan didepan kelas dari pada disuruh membaca karena saya mudah bosan kak kalau disuruh membaca. Suka gurunya kilerlah baru saya mau membaca kak itupun paling gitu-gitu ajanya kak. Tapi kalau disuruh mengahafal saya masih mau kak, suka saya itu.52

Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang peneliti lakukan, ketika guru menjelaskan pelajaran memang benar adanya

50 Wawancara dengan guru mata pelajaran IPS Dewi Sri Astuti, S. Pd diruang loby SMP Negri 2 Rambipuji.

51Wawancara dengan Siti Nur Afika siswi kelas IX-A diruang kelas, tanggal 30 Maret 2023.

52Wawancara dengan Farel Ardiansyah siswa kelas IX-A diruang kelas, tanggal 30 Maret 2023.

siswa memiliki cara yang berbeda dalam menyerap pelajaran tersebut. Sehingga peneliti mewawancarai siswa terkait dengan gaya belajar yang sering beliau gunakan dalam belajar terutama dalam pembelajaran IPS, peserta didik yang pertama yang peneliti temuin ialah Chelsy Vegarianto beliau mengatakan:

Saya dalam belajar senang membaca kak, karena kalau saya membaca saya akan paham pelajarannya. Kemudian, kalausaya belajar dengan ada gambarnya saya gak suka kak, karena kurang paham kak. Terus kalau saya dirumah belajarnya yah seperti yang saya bilang kak saya cuman membaca, terus saya mengulang pelajaran yang tadi dijelaskan guru. Kalau pelajaran IPS saya menghafal kak, dan saya suka juga menghafal. Kalau cara saya menghafal biasa saya dengan membacanya berulang-ulang dulu sampai beberapa kali barulah saya hafal kak. Kalau guru menjelaskan pelajaran, kemudian saya bosan biasa yang saya lakukan paling tangan saya mengetuk-ngetuk meja pelan, ataupun kadang sayamenggerakgerakkan kaki saya.

Terus, kalau pelajaran IPS ini saya juga senang kak kalau materi yang bisa dipraktekkan itu langsung bisa dipraktekkan sehingga saya langsung paham juga kak kalau kayak gitu. Kalau dalammenulis saya tidak suka menggaris ataupun mewarna-warnain tulisan saya kak.53

Selanjutnya, peneliti juga mewawancarai siswa lain yaitu Muhammad Danil beliau mengatakan:

Dalam belajar saya lebih senang menulis kak, kalau membaca saya kurang suka karena saya sulit memhami pelajaran kak kalau tidak ada yang langsung menjelaskannya. Tapi kalau ada yang langsung menjelaskannya saya bisa paham kak walaupun yang menjelaskan cuman teman saya kak. Kemudian kalau menghafal saya suka kak, tapi saya menghafal suara saya kuat-kuat dan saya menyendiri kalau menghafal kak, kalau saya menghafal sama teman-teman saya takut teman saya terganggu kak karena cara saya menghafalkan kuat-kuat.

53Wawancara dengan Chelsy Vegarianto siswa kelas IX-A di ruang kelas, tanggal 30 Maret 2023

Saya senang kalau disuruh nulis materi pelajaran kak.

Karena kadang sekalian nulis saya bisa tau pengertiannya walaupun sedikit-sedikit kak.54

Kemudian, peneliti mewawancarai siswa lain yaitu Ainul Adjib, beliau mengatakan:

Ketika belajar saya suka sekalian dengarkan musik kak.

Selain itu saya suka membaca juga kak. Jadi terkadang kalau dirumah saya membaca sekalian dengarkan musik kak. Dalam belajar kak biasanya kalau ada guru saya lebih senang mendengarkan penjelasan guru tapi kalau gak ada guru paling saya cuman membacanya aja kak. Dalam pembelajaran IPS saya lebih senang menghafal kak karena kan biasanya juga guru IPS lebih sering nyuruh menghafal kak. Kalau menghafal saya biasanya juga menyendiri kak suara saya kuat-kuat juga dalam mengahafal. Ketika belajar kalau saya lagi bosan biasanya saya nyanyi-nyanyi kecil gitu kak sekalian goyang-goyang kaki juga begitu juga ketika saya lagi menulis kadang sekalian nyanyi-nyanyi kecil ataupun cuman bersenandung pelan aja kak.55

Berdasarkan wawancara dan hasil pengamatan yang peneliti lakukan benar adanya bahwa dalam proses menjelaskan pelajaran banyak hal-hal kecil yang dilakukan siswa disamping mendengarkan penjelasan materi yang dijelaskan oleh guru.

Terutama dalam pembelajaran IPS ketika siswa sudah kelihatan bosan dalam mendengarkan penjelasan guru kadang diantara mereka ada yang mengobrol-mengobrol kecil dengan temannya tetapi apabila mereka dilihat oleh guru mereka seakan-akan berpikir tentang apa yang diterangkan oleh guru.56

54Wawancara dengan Muhammad Danil siswa kelas IX-A di ruang kelas, tanggal 30 Maret 2023

55Wawancara dengan Ainul Adjib seswa kelas IX-A di ruang kelas, tanggal 30 Maret 2023 56

Hasil observasi tanggal 29 Maret 2023

Setelah guru selesai menjelakan materi pelajaran, maka guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal yang beliau jelaskan kepada peserta didik. Apabila siswa mendengarkan degan baik maka ia mampu menjawab pertanyaan guru dan apabila tidak mendenganrkan bukan berarti apabila ditanyak peserta didik tidak mampu untuk menjawab. Akan tetapi, peserta didik lama menjawab pertanyaan tersebut. Kemudian, ketika mengacukan pertanyaan guru memberikan reward bagi yang biasa menjawab pertanyaan dengan memberikan nilai tambahan atau nilai keaktifan dalam proses pembelajaran.57

Hal yang dikemukakan oleh Ibu Dewi Sri Astuti, S. Pd terkait tentang memberikan pertanyaan kepada siswa saat peneliti temui diruang guru SMP Negeri 2 Rambipuji beliau mengatakan:

Setelah saya menjelaskan pelajaran, saya memang memberikan pertanyaan kepada peserta didik. Hal tersebut saya lakukan agar saya tau smpai mana mereka paham tentang apa yang saya jelaskan barusan dan agar saya juga mengetahui siswa mana yang memang benar-benar mendengarkan penjelasan saya atau tidak. Percuma kalau saya melanjutkan penjelasan sampai habis kalau rupanya mereka gak paham. Makanya saya memberikan pertanyaan seperti itu agar saya tau sudah seberapa banyak siswa yang paham. Biasanya saya juga memberikn dorongan agar mereka berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang saya berikan. Saya memberikan motivasi bagi yang bisa jawab saya berikan tambahan nilai sehingga dengan hal ini mereka terdorong untuk belajar lebih giat lagi. Kemudian setelah mereka menjawab pertanyaan yang saya berikan, saya juga akan memerintahkan mereka yang bertanya

57 Hasil observasi tanggal 29 Maret 2023

kepada saya akan bagian mana yang belum mereka pahami.58

Hal yang hampir sama di katakan Kepala Sekolah SMP Negri 2 Rambipuji Sugiarto, S. Pd saat peneliti temui di ruang kepala sekolah beliau mengatakan;

Ketika seseorang guru sudah menjelaskan pelajaran kepada siswa, seorang guru harus mengetahui apakah yang beliau ajarkan tersebut, peserta didik sudah faham atau belum.

Percuma kalaau guru terus menjelskan pelajaran kalau tidak ada yang di terima peserta didik. Maka dari ketika guru selesai menjelaskan pelajaran maka guru haruslah memberikan pertanyaan kepada murid agar guru tau sejauh mana siswa sudah memahaminya ataupun menerima materi yang baru di ajarkan.59

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru, maka peneliti juga mewawancarai peserta didik untuk menanyakan hal yang sama.

Hal yang hampir sama dikatakan oleh Nadia Ayu Monica saat peneliti temui didalam kelas, dia mengatakan:

Dalam pembelajaran IPS kak, setelah Bu Dewi menjelaskan pelajaran ibu itu memang selalu memberiaka pertanyaan-pertanyaan yang baru tentang materi baru yang dijelaskannya kak. Kalau kami mampu menjawabnya kak, ibu itu biasa memberikan nilai tambahan kepada kami sehingga, hal itu terkadang membuat kami jadi berlomba- lomba mau menjawab pertanyaan ibu itu kak. Kemudian, setelah ibu itu melakukan kegiatan tanya jawab terkadang ibu itu juga memerintahkan beberapa orang dari kami maju kedepan untuk menjelaskan kembali yang dijelakan ibu itu tadi. Ibu itu melakukan hal itu agar ketika ibu menjelaskan

58 Wawancara dengan guru mata pelajaran IPS Dewi Sri Astuti, S. Pd diruang loby SMP Negri 2 Rambipuji

59Wawancara dengan kepala sekolah SMP Negri 2 Rambipuji Sugiarto, S. Pd di ruang kepala sekolah, tanggal 30 Maret 2023

kami mendengarkan dengan baik dan penuh perhatian kak.60

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang penulis lakukan selama proses pembelajaran berlangsung bahwa benar adanya setelah guru memberikan pertanyaan beliau akan memberikan suatu reward kepada peserta didik dengan berikan nilai tambahan. Ini dilakukan beliau agar siswa mampu berlomba- lomba menunjukkan ke aktifan dikelas dalam mengikuti proses pembejaran. Kemudian dari hal ini juga guru akan mengetahui, mana siswa yang memang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.61

Setelah guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik.

Kemudian, guru memerintahkan murid untuk bertanya akan materi yang baru dipelajari dan bagian mana yang belum dipahami.

Setelah itu guru menjelaskan pelajaran lagi sampai peserta didik paham. Kemudian, guru meminta mereka mengerjakan soal latihan yang ada dibuku sebagai latihan mereka.62

Setelah peneliti mengamati bagaiamana proses belajar mengajar disekolah SMP Negeri 2 Rambipuji. Kemudian, peneliti juga mlakukan wawancara dengan guru dan pserta didik terkait

60Wawancara dengan Nadia Ayu Monica siswa kelas IX-A di ruang kelas, tanggal 30 Maret 2023.

61Wawancara dengan guru bidang studi IPS Dewi Sri Astuti, S. Pd di ruang loby SMP Negri 2 Rambipuji

62Hasil Observasi tanggal 29 Maret 2023

degan gaya belajar siswa kembali dan bagaimana pelaksanaan nya dalam pembelajaran IPS.

Pertama, peneliti mewawancarai ibu Dewi Sri Astuti, S. Pd, selaku guru IPS beliau mengatakan:

Gaya blajar merupakan satu hal yg paling berpengaruh kepada hasil blajar siswa. Dengan media, strategi, dan metode yang saya gunakan para siswa dengan mudah menangkap penjelasan materi pembelajaran dan apabila saya memberi pertanyaan tentang materi pembelajaran tersebut mereka juga bisa menjawabnya walaupun gaya belajar mereka yang berbeda-beda dan daya tangkap pembelajaran mereka juga berbeda-beda. Kemudian, dalam pelaksanaan pembelajaran saya tidak mungkin menggunakan berbagai macam cara dalam setiap pertemuan. Akan tetapi, agar peserta dengan mudah memahami pembelajaran tersebut saya lebih sering menggunakan metode ceramah dan diskusi. Kemudian dalam penggunaan media saya lebih sering menggunakan media gambar atau sketsa-sketsa yang saya tuliskan dipapan tulis. Namun, dalam proses pembelajaran terkadang saya juga menggunakan metode demonstasi akan tetapi hal ini saya gunakan apabila materi yang diajarkan hari itu bisa dipraktekkan oleh peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran banyak tingkah laku yang diperbuat dan berbagai macam sikap bentuknya yang dilakukan oleh peseta didik.63

Kepala Sekolah SMP Negri 2 Rambipuji Sugiarto, S. Pd beliau juga mengatakan:

Dalam pelajaran IPS, saya sering melihat guru dengan ceramah, diskusi, demonstrasi. Kalau media yang sering di lakukan guru IPS yang saya prhatikan beliau sering membuat gambar-gambar kemudian di tempel ke karton ataupun hanya dengan membuat sketsa-sketsa yang di gambarkan di papan tulis. Ada peserta didik yang bisa menangkap pelajaran dengan gambar yang di tunjukkan guru kemudian dia faham. Ada juga peseerta didik yang di tanya juga tidak tahu. Pokoknya berbagai macamlah gaya

63 Wawancara dengan guru bidang studi IPS Dewi Sri Astuti, S. Pd, diruang loby SMP Negri 2 Rambiuji

Dokumen terkait