SAMBUNGAN MUR BAUT (ULIR I)
BAB 5 POROS
F. Perhitungan poros kerah
- Perhitungan terhadap tekanan bidang .
P = i.k . Ο/4 ( π·2 β π2)
P = gaya sejajar poros dalam kg.
i = jumlah kerah .
k = tekanan bidang dalam kg/cπ2. D= Diameter kerah dalam cm.
d = diameter poros dalam cm.
-
pemeriksaan terhadap moment bengkok.Moment bengkok terhadap penampang berbahaya x -- x dapat di dekati dengan :
Mb= ππ . π· β π4
Tegangan bengkok yang terjadi didekati degan πb = ππππ
Mb = Wb . πb β¦ .. .. . wb = 1/6 . Ο . d . π2 . = 3 .( π· β π2 . π . π .π) . π .π2
πb= 3 .( π·βπ2 π π .π .π) .π2 = πb = 2 π 1 π3 .π· π2
-
pemeriksaan pengeluaran panas:Penampang Berbahaya
n=jumlah putaran tiap menit w= kofisien pengeluaran panas.
-
pemeriksaan-
terhadap geser:d = 1.ππ = π.π.ππ .π
tegangan ideal menurut huber dan hencky : 12= π2 + 3 .Ο . π2 .
Contoh soal:1.
Sebuah leher poros seperti pada gambar 57 mendapat beban 2500 kg pada putaran 100 rpm ,πb = 500 kg /cπ2, tentukan panjang (L) dan diameter leher poros penyelesaian :
πΏ π = ππ
5π = 5.60500 = 1, 29 .. .. .. L = 1, 29 d P=k . d . L . . . . .2500= 60 . d .1,29 d 2500 = 60 . 1,29 π2 π2 = 60 .1,29 2500 d = 5,7 cm di bulatkan 6 cm L = 1,29 . d = 1,29 . 6=7,4 cm .
Di periksa terhadap pengeluaran panas . L = π.ππ€ .. . . . 7,4 = 2500 .100π€ =
w = 250000 / 7,4 = 33783,78 k cal menurut rumus empiris w = 1900 . k . v .
v = π .π .π60 = 3,14 .0,06 .100
60 = 0,314 m/dt.
Jadi, w =1900 . 60 . 0,314 = 35796 . k cal.
Ternyata w izin dari w yang timbul ( aman ).
Contoh soal 2.
Diketahui,sebuah poros kerah, k= 6 kg /cm, h = 2,5 cm, d = 25cm
D = 35 cm , W = 20 000,ππ= 300 kg/cm, n =80 put/mnt.
Tentukan beban aksial P yang dibolehkan.
Jawab:
P = I . k . π
4 . ( π·2 - π2 ) = 3 . 6 . 0,785 (352 - 252 ) = 8478 kg.
#.Pemeriksaan terhadap pengeluaran panas P = π . π· β π . π
π
= 3 . 35 β25 .20 000
80 P = 10 000 kg ( dibolehkan)
#. Pemeriksaan terhadap tegangan benkok ππβ = 3 . π·βπ .π
2 .π .π π .π2
ππ β = 3 . 35β 25 .10 000 2 .3,14 .3 25 252
ππβ = 101,9 kg/πΆπ2 #. Pemeriksaan terhadap tegangan geser ππ = π . π .π . ππ
= 3 . 3,14 ..25 2,510 000
= 16, 99 atau
ππ = 17 kg/ππ2 ( aman ) G. Batang Poros
Poros ( shaft) adalah bagian elemen mesin yang berputar tetap pada tempatnya,berpanampang bulat panjang,dimana terpasang elemen seperti: Roda gigi, pulli ,roda gila (fly whell),Engkol, Rantai (sprocket) dan elemen pemindah lainnya Batang poros menerima beban;Lenturan,puntiran,Tarikan dan
bulat dan padat,gabungan antara;beban lentur dan beban puntiran.
ππ₯=32πππ3 dan Οxy=ππ16π3 Pers: ( a )
Dimana Οx= tegangan lentur Ξ€xy = tegangan puntir
d = deameter batang poros M = momen lentur
T = momen puntir pada penampang kritis Dengan menggunakan metode lingkaran Mohr tegangan Maksimum adalah
ππππ₯ = (π2π₯)2 +ππ₯π¦2
Dengan mengganti ππ₯ dan ππ₯π¦ ππππ persamaan (a) memberikan persamaan
π
max = 16
ππ3 π2 +π2
Teori tegangan geser maksimum daeri kegagalan statis mengatakan bahwa
ππ₯π¦ = ππ¦/2
Dengan menggunakan faktor keamanan Γ± Dapat persamaan sebagai berikut:
ππ¦
2π = ππ163 π2+π2 atau dapat ditulis; Pers: ( b )
d = π πΊπππ
π (π΄π+ππ»ππ)π/π 1/3
ο· Hal tersebut berlaku jika tegangan tidak bervariasi
ο· Tegangan geser terendah yang diizinkan menurut koda ASME.
ππ = 0,30ππ¦π‘ ππ‘ππ’ ππ = 0,18ππ’π‘ pers: ( c ) Jika terdapat pemusatan tegangan karena adanya lereng bahu,alur kunci(pasak) pada batang poros tegangan ini harus dikurangi 25%
Jika harga ππππ₯ diganti dengan ππ maka ππ =ππ163 π2 + π2
Jika dikombinasikan dengan faktor faktor kejutan:
πΆπ(faktor kejutan momen lentur) dan
πΆπ‘ (ππππ‘ππ ππππ’π‘ππ πππππ ππ’ππ‘ππ) ππ =ππ163 (πΆππ)2 +(πΆπ‘ T)2 Untuk deameter batang poros
d={5,1π
π [(πΆπ π)2 +(πΆπ‘T)2]1/2}1/3 pers : ( d ) Harga faktor momen Lentur(πΆπ )dan faktor momen puntir(πΆπ‘)
Jenis pembebanan πΆπ πΆπ‘ Poros Diam
Beban diberi bertahap
1,0 1,0
Poros berputar Beban diberi bertahap Beban steady
Beban diberi mendadak kejutan kecil Beban diberi mendadak kejutan besar
1,5 1,5 1,5-2,0 2,0-3,0
1,0 1,0 1,0-1,5 1,5-3,0
Lenturan bolak balik
Setiap poros berputar diam diposisinya yang terbebani momen lentur dan puntir mengalami tegangan lentur bolak balik akan tetapi tegangan puntiran tetap steady(umum terjadi )Dengan menggunakan notasi (a ) pada tegangan bolak balik dan notasi ( m ) pada tegangan rata rata( mean stress) dinyatakan sebagi berikut;
π
π=
32πππ3
π
π 16πππ3Percobaan Sines mengatakan bahwa kelelahan,lenturan tidak terpengaruh oleh tegangan puntiran rata rata sampai kekuatan mengalah pada puntiran mencapai 50%.
Jika ππsebagai batas ketahanan dan ( n ) adalah faktor keama- nan maka
πππ = ππ Dengan mengganti ππ pada persamaan (a ) akan didapt besar
deameter
d = ( 32ππππ
π )13 pers: ( e ) Pendekatan SODERBERG.
Pemakaian diagram Soderberg untuk mencari ukuran yang diperlukan pada bagian mesin yang menerima Tegangan steady dan tegangan sejenis bolak balik;Analisis ini menyatakan bahwa untuk mencari ukuran poros yang diperlukan terhadap gabungan daya putar yang steady dari lenturan bolak balik yang umum terjadi pada poros.Teori kegagalan mengenai lenturan dan
puntiran dalam kasus ini meskipun tidak terjadi pada bidang tegangan geser karena kedua perbandingan antaraππ π/ππdan ππ π¦/ππ¦ hanya sedikit lebih besar dari 0,50.
Gambar diagram soderberg.
(a) elemen tegangan poros satu satuan kedalam yang mempunyai tegangan geser yan steadyππ₯π¦ dan tegangan bolak balik ππ₯ akibat putaran dan (b) adalah elemen potongan pada sudut alfa pada gambar diagram.sebagai berikut:
π³ππππ π«.π΄πππππππ.
Dari diagram Soderberg menunjukkan bagaimana garis tegangan yang aman pada garis AB digambarkan sejajar dengan
ππ + ππ₯sin β cos β +ππ₯π¦π ππ2 β - ππ₯π¦ πππ 2 β = 0 Atau ππ =ππ₯π¦ ( πππ 2 β - π ππ2 β ) - ππ₯ sinβ cos β
Dengan memasukkan harga harga ππ₯π¦ dan ππ₯ pada p0ersamaan ( a ) serta penggunaan rumus-rumus ilmu ukur sudut dihasilkan persamaan sebagai berikut:
ππ = 16πππ3 cos 2β - 16πππ3 sin 2 β cos ππ‘
Dengan perkataan lain,untuk setiap bidang yang membetuk sudut
β dengan bidang horisontal,tegangan geser mempunyai harga rata-rata
πππ = 16πππ3 cos 2 β
Dan komponen bolak balik dengan amplitudonya πππ = 16πππ3 sin2β
Keterangan gambar diagram soderberg:
Kekuatan geser atau Tegangan geser bolak balik tergambar pada garis sumbu vertikal, sementara tegangan statis atau tegangan geser rata rata tergambar pada garis sumbu horisontal.Garis Soderberg adalah sebuah garis lurus antara batas ketahanan yang telah dikoreksi sepenuhnya ππ π dengan kekuatan mengalah dalam geseran ππ π¦ Bahwa batas ketahanan geser adalah batas ketahanan dari elemen mesin setelah memperhitungkan ukuran pengerjaan akhir permukaan, keandalan, umur, pemusatan tegangan, dan esjenisnya. Untuk mencari apakah kegagalan akan terjadi atau tidak pada bidang tertentu,yang membentuk sudut β dengan garis sumbu horisontal tergambar pada suatu titik pada gambar, Untuk setiap harga β koordinat titik ini adalah ( πππ . πππ ) seperti pada gambar. Untuk bidang mendatar ( β = 0 ) koordinat titik tersebut
( 16πππ2 . 0 ) Untuk bidang vertikal ( - 16πππ3 . 0 )
Tetapi ini sebenarnya sama seperti titik untuk β =0,untuk β=45π Titik tersebut adalah
( 0 , 16πππ3 ).
Dari diagram Soderberg dapat ditentukan faktor faktor keamanan yang diambil dari dan disesuaikan dengan titik pada garis ellips yang paling dekat dengan garis kegagalan yang menyinggung garis elips, dengan garis seperti itu ,garis faktor keamanan ( n ) dapat dicari secara grafis dan dapat diterima,Begitupun dengan menggunakan analisa geometri sehingga dapat ditunjukkan harga ( n ) sebagai berikut
n = ππ3
16 (π
ππ π¦ )2 + (π ππ π )2
pers ( f )
Rumus untuk perencanaan dapat ditulis dengan bentuk
d = {16ππ [ (ππ π¦π )2 + ( ππ ππ )2]12}1 3 atau lebih mudahnya
Karenaππ π¦ =0,5 ππ¦ dan ππ π =0,5 ππ menggunakan teori tegangan geser maksimum,kalau teori energi distorsi dipakai maka ππ π¦= 0,577 ππ dan ππ=0,577 ππ dengan memasukkan harga harga ini kedalam persamaan penentuan deameter maka
π = 48ππ (ππ
π¦)2+ ( ππ
π )2
1 2
13
pers: ( h ) Berdasarkan teori energi distorsi,Hasinya mengejutkan seperti yang ditunjukkan bahwa suatu deameter sekitar 15% lebih besar didapat dengan menggunakan teori energi distorsi dibanding dengan yang didapat dengan menggunakan teori kegagalan tenaga geser maksimum,Untuk kebanyakan kasus yang umum dimana masing masing tegangan lentur dan puntir mengandung kompenen steady dan komponen variabel,persamaan yang barkaitan dengan persamaan ( g )
π = 32ππ [(πππ
π + πππ
π¦)2+ (πππ
π + πππ
π¦)2 ]1 2 }13 pers: (I ) Pemakaian teori tegangan geser maksumum terkandung didalam persamaan ( I ) kadang kadang dikaitkan dengan (mungkin dalam bentuk yang kurang lengkap) rumus kode Westinghouse
(westinghouse code formula) dilain fihak penggunaan teori energi distorsi memberi
π = 48ππ[(πππ
π + πππ
π¦)2+ (πππ
π + πππ
π¦)2 ]1 2 }13 pers : ( j ) Dengan memperhatikan bahwaπΌ π = (1
2) π½ π =ππ3
32 Pers (I) dapat diselesaikan untuk mencari faktor keamanan dalam bentuk fungsi tegangan dan kekuatan.Hasilnya akan lebih nampak untuk itu
π = 1
(2ππ ππ+2ππ
ππ¦ )2+ (π π ππ+ π π
ππ¦ )2 pers : ( K ) Untuk teori tegangan geser maksimum,Analisa yang mirip dengan menggunakan teori energi distorsi menghasilkan persamaan:
π= 1
(2ππ ππ
3 + 2ππ
ππ¦ )2 +( π π ππ + π π
ππ¦ )2 Pers : ( L ) Perlu dicatat bahwa analisa ini tidak memperhitungkan kenyataan bahwa batas ketahanan puntir mungkin memerlukan faktor modifikasi yang berbeda dari yang dipakai untuk batas ketahanan lentur,faktor pemusatan tegangan, misalnya tidak sama untuk lenturan dan puntiran.satu penyelesaian yang mungkin untuk persoalan seperti itu adalah menggunakan kebalikan dari faktor modifikasi yang berbeda tersebut pada tegangan. Ini bekerja membuatnya sebagai faktor penambah tegangan, jadi bukan sebagai pengurang tegangan walaupun hasilnya sama.
Contoh:
Diket: poros pinion terpadu, pada bantalan pada posisinya terpasang roda gigi dibagian ujung kanan.kedudukan gaya pinion pada titik A dan gaya roda gigi dititik C pada bidang ππ¦ sama daya putar berlawanan arah ππ πππ ππ terpusat dititik A deameter pinion agak besar,di pihak lain momen ππ΅ hampir cukup besar terjadi pada pusat bantalan sisi kanan.
Ditanyakan: tentukan deameter poros bagian kanan jika kekuatan serah ππ¦=66 πΎππ π dengan batas ketahanan terkoreksi penuh ππ=20 πππ π πππ faktor keamanan π= 1,80
Gambar poros.
Penyelesaian: berdasar hanya beban statis.
π = [ 32πππ
π¦( π2+ π2 )12]13 = { 32 1,80
π 66 (10)3 [ (1920)2+ (3300)2 ]1 2 }13 π = 1,02 ππ
Jika dipertimbangkan faktor kelelahan ( p; e) maka π = (32 ππππ
π )1 3 = [ 32 1920 1,80 π 20 (10 )3 ]13
π = 1,21 ππ ; sedikit agak basar dengan hasil pertama(aman)pada beban lelah dan beban statis
Untuk pendekatan Soderberg dengan menggunakan pers:( h ) π = {32ππ [ (ππ
π¦)2+ (ππ
π )2}1 3
π = { 32 (1,80)π [(33006600)2+ (20 0001920 )2 ]1 2 }13 π = 1,26 ππ
( hasil ini berdasarkan teori tegangan maksimum Pers:
( I) juga berdasarkan teori energi distorsi).