DAFTAR LAMPIRAN
BAGIAN 1 STRUKTUR PERKERASAN BARU
7. DESAIN PERKERASAN LENTUR
7.3 Bagan Desain Perkerasan Lentur
7.3.1 Perkerasan Lentur dengan CTB
DESAIN PERKERASAN LENTUR 7-12 Tabel 7.6 Hasil analisis struktur perkerasan dan perhitungan repetisi beban izin
Lapisan Struktur Ketebalan (mm)
Regangan Tarik Kritikal
(µε)
Regangan Tekan Kritikal
(µε)
Repetisi Izin beban rencana (ESA)*
AC WC 40 52,0 42.446.281.758
AC BC 60 72,8 5.317.588.783
AC Base 100 246,0 8.243.340
Lapis Fondasi Agregat 350 -
Tanah Dasar 0 444 1.768.886.018
* Dihitung menggunakan fungsi transfer: Persamaan 7.1 dan Persamaan 7.3.
Analisis tersebut menunjukkan bahwa regangan kritikal yang menentukan adalah regangan tarik di serat bawah lapis AC Base dengan repetisi beban izin adalah 8,24 juta ESA5.
DESAIN PERKERASAN LENTUR 7-13 lapisan CTB sehingga ketahanan lapisan terhadap retak lelah akan berkurang secara signifikan.
b. Dengan menggunakan alat pemadat yang normal digunakan untuk pelaksanaan perkerasan, kemampuan pelaksanaan pemadatan lapisan tunggal CTB terbatas hingga 200 mm.
c. Perlu diperhatikan alat penghampar agar menghasilkan material yang homogen.
d. Berdasarkan pengalaman di beberapa negara, perkerasan dengan aspal beton dengan ketebalan kurang dari 175 mm yang dihampar di atas lapisan CTB cenderung rentan terhadap retak refleksi akibat penyusutan lapisan CTB. Oleh sebab itu, dirasa perlu untuk membatasi tebal aspal di atas CTB tidak boleh kurang dari 175 mm.
Namun demikian, pengalaman antara lain di Pantura menunjukkan bahwa dengan alat pemadat vibrating pad foot roller dengan berat, amplitudo dan ketebalan pad yang cukup maka pemadatan lapisan tunggal CTB hingga 300 mm adalah dimungkinkan. Dengan penambahan ketebalan CTB diharapkan akan dapat dilakukan pengoptimalan ketebalan lapisan beraspal. Hal ini kemudian dituangkan di dalam Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan yang berlaku di Bina Marga.
Selain itu, perkerasan dengan CTB yang menggunakan kadar semen yang tepat dan tebal lapis aspal beton tidak lebih dari 100 mm di beberapa daerah dilaporkan menunjukkan kinerja yang baik. Namun apabila untuk mengantisipasi terjadinya retak refleksi khususnya untuk perkerasan yang melayani beban lalu lintas berat, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memasang lapisan SAMI di atas CTB sebelum dihampar campuran beraspal.
Pada bagan desain yang disusun, lapis CTB dianggap telah mengalami retak (kondisi post cracking).
Atas pertimbangan tersebut, maka Bagan Desain-3 meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Varian ketebalan CTB 150 mm dipertahankan atas pertimbangan dapat dilaksanakan dengan alat pemadat yang normal digunakan pada pelaksanaan konstruksi perkerasan jalan.
b. Terdapat varian ketebalan CTB 200 mm, 250 mm, dan 300 mm.
c. Ketebalan lapis aspal beton di atas CTB tidak kurang dari 100 mm.
DESAIN PERKERASAN LENTUR 7-14
Bagan Desain-3(1) Desain perkerasan lentur dengan 150 mm CTB (aspal pen 60/70 dan PG70)
STRUKTUR PERKERASAN
F(1) 1 F(1) 2 F(1) 3 F(1) 4 F(1) 5 F(1) 6 F(1) 7 F(1) 8 F(1) 9 F(1) 10
Untuk beban rencana < 30 juta ESA5 menggunakan Aspal Pen 60-70
Untuk beban rencana ≥ 30 juta ESA5 direkomendasikan menggunakan Aspal PG70(3)
Beban rencana 20
tahun (106 ESA5) > 1 - 6 > 6 - 10 > 10 - 20 >20 - 30 > 30 - 40 > 40 - 50 > 50 - 80 > 80 - 100 > 100 - 150 > 150 - 200 Jenis permukaan
berpengikat AC
Jenis lapis fondasi Cement Treated Base (CTB)
Tebal Perkerasan (mm)
AC WC 40 40 50 40 40 40 40 50 40 40
AC BC 60 75 80 65 60 60 80 80 60 60
- - - 70 - - - - - -
AC Base (1) - - - - 90 100 100 100 75 80
- - - - - - - - 75 90
CTB 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Lapis Fondasi
Agregat Kelas B 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Timbunan Pilihan Berbutir Kasar atau
LFA Kelas C atau Stabilisasi Semen(2)
200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
(1) Khusus untuk AC Base dengan lalu lintas rencana diatas 30 juta ESA5 dapat tidak menggunakan aspal PG70.
(2) Dapat menggunakan timbunan pilihan berbutir kasar yang mempunyai CBR minimum 30% dengan PI 6 - 15 dan ukuran butir maksimum 50 mm atau LFA Kelas C atau stabilisasi semen (UCS 10 kg/cm2). Bilamana untuk ketiga jenis material atau alat yang diperlukan untuk stabilisasi tidak bisa terpenuhi, maka lapisan ini dapat diganti menjadi LFA Kelas B dengan ketebalan 200 mm bila harganya sama atau lebih rendah dari ketiga material tersebut.
(3) Khusus untuk AC WC dan AC BC.
DESAIN PERKERASAN LENTUR 7-15 Bagan Desain-3(2) Desain perkerasan lentur dengan 200 mm CTB (aspal pen 60/70 dan PG70)
STRUKTUR PERKERASAN
F(2) 1 F(2) 2 F(2) 3 F(2) 4 F(2) 5 F(2) 6 F(2) 7 F(2) 8
Untuk beban rencana < 30 juta ESA5 menggunakan Aspal Pen 60-70
Untuk beban rencana ≥ 30 juta ESA5 direkomendasikan menggunakan Aspal PG70(3)
Beban rencana 20
tahun (106 ESA5) > 1 - 8 > 8 - 15 > 15 - 30 > 30 - 50 > 50 - 75 > 75 - 95 > 95 - 150 > 150 - 200 Jenis permukaan
berpengikat AC
Jenis lapis fondasi Cement Treated Base (CTB)
Tebal Perkerasan (mm)
AC WC 40 50 50 40 40 40 50 40
AC BC 60 70 80 70 60 70 80 60
- - - 70 - - - -
AC Base (1) - - - - 100 100 100 75
- - - - - - - 75
CTB 200 200 200 200 200 200 200 200
Lapis Fondasi
Agregat Kelas B 150 150 150 150 150 150 150 150
Timbunan Pilihan Berbutir Kasar atau
LFA Kelas C atau Stabilisasi Semen(2)
200 200 200 200 200 200 200 200
(1) Khusus untuk AC Base dengan lalu lintas rencana diatas 30 juta ESA5 dapat tidak menggunakan aspal PG70.
(2) Dapat menggunakan timbunan pilihan berbutir kasar yang mempunyai CBR minimum 30% dengan PI 6 - 15 dan ukuran butir maksimum 50 mm atau LFA Kelas C atau stabilisasi semen (UCS 10 kg/cm2). Bilamana untuk ketiga jenis material atau alat yang diperlukan untuk stabilisasi tidak bisa terpenuhi, maka lapisan ini dapat diganti menjadi LFA Kelas B dengan ketebalan 200 mm bila harganya sama atau lebih rendah dari ketiga material tersebut.
(3) Khusus untuk AC WC dan AC BC.
DESAIN PERKERASAN LENTUR 7-16 Bagan Desain-3(3) Desain perkerasan lentur dengan 250 mm CTB (aspal pen 60/70 dan PG70)
STRUKTUR PERKERASAN
F(3) 1 F(3) 2 F(3) 3 F(3) 4 F(3) 5 F(3) 6 F(3) 7
Untuk beban rencana < 30 juta ESA5 menggunakan Aspal Pen 60-70
Untuk beban rencana ≥ 30 juta ESA5 direkomendasikan menggunakan Aspal PG70(3)
Beban rencana 20 tahun (106 ESA5) > 1 - 9 > 9 -15 > 15 - 30 > 30 - 50 > 50 - 75 > 75 - 110 > 110 - 200
Jenis permukaan berpengikat AC
Jenis lapis fondasi Cement Treated Base (CTB)
Tebal Perkerasan (mm)
AC WC 40 40 50 40 40 40 40
AC BC 60 70 80 60 70 65 80
- - - 70 - - -
AC Base (1) - - - - 80 100 100
- - - - - - -
CTB 250 250 250 250 250 250 250
Lapis Fondasi Agregat Kelas B 150 150 150 150 150 150 150
Timbunan Pilihan Berbutir Kasar atau LFA
Kelas C atau Stabilisasi Semen(2) 200 200 200 200 200 200 200
(1) Khusus untuk AC Base dengan lalu lintas rencana diatas 30 juta ESA5 dapat tidak menggunakan aspal PG70
(2) Dapat menggunakan timbunan pilihan berbutir kasar yang mempunyai CBR minimum 30% dengan PI 6 - 15 dan ukuran butir maksimum 50 mm atau LFA Kelas C atau stabilisasi semen (UCS 10 kg/cm2). Bilamana untuk ketiga jenis material atau alat yang diperlukan untuk stabilisasi tidak bisa terpenuhi, maka lapisan ini dapat diganti menjadi LFA Kelas B dengan ketebalan 200 mm bila harganya sama atau lebih rendah dari ketiga material tersebut.
(3) Khusus untuk AC WC dan AC BC
DESAIN PERKERASAN LENTUR 7-17 Bagan Desain-3(4) Desain perkerasan lentur dengan 300 mm CTB (aspal pen 60/70 dan PG70)
STRUKTUR PERKERASAN
F(4) 1 F(4) 2 F(4) 3 F(4) 4 F(4) 5 F(4) 6 F(4) 7 F(4) 8
Untuk beban rencana < 30 juta ESA5 menggunakan Aspal Pen 60-70
Untuk beban rencana ≥ 30 juta ESA5 direkomendasikan menggunakan Aspal PG70(3)
Beban rencana 20
tahun (106 ESA5) > 1 - 10 > 10 - 17 >17 - 30 > 30 - 40 >40 - 60 >60 - 90 >90 - 150 >150 - 200 Jenis permukaan
berpengikat AC
Jenis lapis fondasi Cement Treated Base (CTB)
Tebal Perkerasan (mm)
AC WC 40 40 50 50 40 50 50 50
AC BC 60 70 75 80 60 60 60 75
- - - - 70 - - -
AC Base (1) - - - - - 80 100 100
- - - - - - - -
CTB 300 300 300 300 300 300 300 300
Lapis Fondasi Agregat
Kelas B 150 150 150 150 150 150 150 150
Timbunan Pilihan Berbutir Kasar atau
LFA Kelas C atau Stabilisasi Semen(2)
200 200 200 200 200 200 200 200
(1) Khusus untuk AC Base dengan lalu lintas rencana diatas 30 juta ESA5 dapat tidak menggunakan aspal PG70.
(2) Dapat menggunakan timbunan pilihan berbutir kasar yang mempunyai CBR minimum 30% dengan PI 6 - 15 dan ukuran butir maksimum 50 mm atau LFA Kelas C atau stabilisasi semen (UCS 10 kg/cm2). Bilamana untuk ketiga jenis material atau alat yang diperlukan untuk stabilisasi tidak bisa terpenuhi, maka lapisan ini dapat diganti menjadi LFA Kelas B dengan ketebalan 200 mm bila harganya sama atau lebih rendah dari ketiga material tersebut.
(3) Khusus untuk AC WC dan AC BC.
DESAIN PERKERASAN LENTUR 7-18 7.3.2 Perkerasan Lentur dengan Lapis Fondasi Agregat