• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persiapan instalasi Sistem Operasi a. Windows 10

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik MATERI

5. Persiapan instalasi Sistem Operasi a. Windows 10

Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah operating system tentu saja untuk mempermudah proses user dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.

5. Persiapan instalasi Sistem Operasi

di laptop, PC dan komputer:

1.) Buat Media Instal Windows 10 dengan USB Flashdisk atau DVD

Cara instal Windows 10 ada 2 yaitu yang pertama adalah menggunakan USB flashdisk dan yang kedua adalah menggunakan DVD. Siapkan DVD Windows 10 jika Anda memiliki DVD installer Win 10. Tapi jika tidak punya, lebih baik pakai flashdisk untuk menginstal windows.

Jika Anda belum memiliki media instalasi pada flashdisk, berikut ini terdapat 2 cara untuk membuat media instalasi pada flashdisk.

Pertama, menggunakan Media Creation Tool resmi dari Microsoft.

Kedua,menggunakan aplikasi Rufus.

Cara membuat media instalasi Windows 10 dengan menggunakan Rufus. Cara ini cocok untuk Anda yang sudah memiliki file ISO Windows 10. Flashdisk Anda akan diformat, jadi silakan pindahkan file Anda terlebih dahulu.

Unduh aplikasi rufus dari situs resminya di sini. Kemudian, tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer Anda.

Buka aplikasi rufus. Pada Boot selection pilih Disk or ISO image.

Lalu, klik Select. Kemudian cari di mana file ISO Anda berada. Pada Image Option pilih Standard Windows installation. Pada Partition scheme pilih GPT. Pada Target system pilih UEFI (non CSM). Pada Volume label isikan nama sesuai keinginan Anda.Pada File system pilih FAT32. Lalu klik Start.

2.) Ubah Pengaturan Boot Priority pada BIOS

Tancapkan flashdisk Windows 10 jika ingin menggunakan flashdisk atau masukkan DVD win 10 jika ingin menggunakan DVD.

Kemudian, nyalakan laptop atau PC Anda.

Setelah layar menyala, segera tekan tombol ESC, DEL, F1 atauF2 pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Tombol yang harusditekan tersebut berbeda-beda pada tiap merek BIOS, namunsebagian besar merek BIOS menggunakan tombol ESC. Untukmengetahuinya, silakan Anda baca saat laptop baru saja menyala (setelah menekan tombol power). Biasanya ada keterangan Press ESC to setup atau keterangan tombol lainnya sebelum masuk OS.

Setelah berhasil masuk BIOS, arahkan ke Menu pengaturan Boot.

Setiap merek BIOS memiliki menu yang berbeda. Biasanya

pengaturan Boot priority berada di menu Boot. Untuk mengarahkannya kita bisa membaca keterangan yang ada padasisi atau di bawah BIOS. Seperti pada contoh di bawah ini laptop saya menggunakan PhoinexBIOS dan cara mengarahkannya menggunakan arah kanan atau kiri.

Ubah boot pertama menjadi USB atau Removable Devices jika anda menggunakan flashdisk, atau jika anda menggunakan DVD ubah boot pertama menjadi CD-ROM Drive. Ini juga berbeda di setiap BIOS.

Pada contoh kali ini caranya adalah pilih Removable Device jika menggunakan flashdisk. Lalu, sesuai keterangan di

kanan layar, kita harus menggunakan tombol + untuk menaikkanke posisi pertama.

Kemudian, simpan dan tutup BIOS dengan menekan F10 sesuai keterangan di bawah layar BIOS tersebut. Laptop ataukomputer akan restart secara otomatis.

Tips: Jika Anda menggunakan laptop, pastikan baterai laptop Anda penuh agar tidak mati saat proses instalasi. Disarankan lebih baik Anda men-charge laptop saat instalasi.

3.) Mulai Proses Menginstal Windows 10

Tekan enter atau sembarang tombol pada keyboard untuk memulai instal Windows 10 saat mendapatkan tampilan: Press any key to boot from CD or DVD.

Tekan untuk boot dari DVD

Ubah Time and currency format dengan memilih Indonesian (Indonesia). Kemudian klik Next.

Pemilihan bahasa saat instal Windows 10

Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi. Kemudian tampil jendela Activate Windows. Klik I don‘t have a product key jika anda tidak memiliki serial number atau product key. Jika Anda memiliki product key atau serial number yang sudah Anda beli secara resmi dari Microsoft, Anda dapat mengisikannya pada kolom tersebut.

Opsi tanpa product key

Lalu muncul jendela Select the operating system you want to instal. Silakan pilih sesuai keinginan Anda. Rekomendasi saya adalah pilih Windows 10 Pro lalu klik Next.

Kemudian akan tampil jendela Applicable notices and license terms. Klik I accept the license terms untuk menyetujuinya kemudian klik Next. Lalu pilih Custom: Install Windows only (advanced) untuk menginstal Windows 10 secara clean install.

4.) Buat Partisi Pada Hardisk

Ini adalah proses yang paling penting. Pada contoh kali ini kita instal Windows 10 di SSD atau hardisk yang baru, jadi tidak adafile dan partisi di dalamnya. Dengan hardisk berkapasitas 256 GB. Saya ingin membagi hardisk menjadi 2 partisi.

 Partisi C berkapasitas 128 GB untuk OS

 Partisi D untuk data berkapasitas sisanya.

ingin dibuat. Contohnya 128 GB maka dalam MB adalah 128000. Lalu klik Apply. Lalu klik OK untuk konfirmasi.

Membuat partisi hardisk saat install Windows 10

Secara otomatis Windows akan membuat 2 partisi. Pertama untuk System Reserverd sekitar 500 MB. Kedua, partisi yang kita buat yaitu 128 GB. Jadi jangan heran jika tiba-tiba ada 2 partisi padahal kita baru membuat 1 partisi dan jangan hapus partisi pertama tersebut.

Catatan: Terkadang pada proses ini saya gagal membuat partisi saat menginstal pada laptop yang agak tua, jika Andamengalaminya juga solusinya adalah gunakan flashdisk jenis lama,jangan gunakan USB flashdisk 2.0, 3.0 atau terbaru lainnya. Namun untuk laptop baru, flashdisk apapun bisa digunakan.

Selanjutnya kita buat lagi 1 partisi. Klik pada drive yang paling bawah Unallocated Space yaitu space yang belum dialokasikan (bisa kita sebut sisa dari partisi sebelumnya). Lalu pada Sizejangan diubah karena itu adalah kapasitas sisa yang tersedia. Kemudian klik Apply.

Membuat beberapa partisi Windows 10

Kemudian klik pada partisi yang ingin kita instal. Pada contoh ini kita ingin menginstal di Partition 2 sesuai rencana kita di atas. Jadi, klik pada Partition 2. Lalu, klik Next.

Memilih partisi untuk menginstal Windows 10

5.) Tunggu Hingga Proses Penyalinan File Selesai

Proses instalasi windows ke partisi hardisk dimulai. Proses ini memakan waktu sekitar 15 menit sesuai kecepatan CPU, kapasitas RAM dan kecepatan read-write hardisk kita. Proses yang memakan waktu paling lama adalah nomor 2 yaitu Getting files ready for

installation. Tunggu hingga selesai.

Proses menyalin data Windows 10

Setelah proses Installing updates selesai maka laptop atau PC akan restart secara otomatis.

Setelah restart secara otomatis, jangan tekan apapun pada keyboard saat ada tampilan ―Press any key to boot from CD or DVD…―. Biarkan proses selanjutnya berjalan secara otomatis.

Lalu akan tampil loading Windows 10 dengan teks Getting ready kurang lebih 5 menit, namun tentu ini sesuai kecepatan komputer atau laptop kita. Tunggu proses berjalan hingga komputer atau laptop restart lagi secara otomatis.

Terkadang proses getting ready windows 10 lama saat instal ulang. Hal ini adalah hal yang normal khususnya jika menggunakan laptop atau komputer jadul. Namun jika prosestersebut lebih dari 30 menit maka kemungkinan hardisk ataukomponen lain bermasalah.

Sekali lagi jangan tekan tombol apapun pada keyboard saat ada

pengaturan Windows.

6.) Ubah Wilayah Pengguna

Pada tampilan ―Let‘s start with region‖, pilih Indonesia untuk menentukan wilayah kita berada di negara Indonesia. Lalu klik Yes.

7.) Pengaturan Keyboard Layout Pengguna

Pada tampilan Keyboard layout, biarkan tetap US karena keyboard layout standar di Indonesia adalah US lalu klik Yes.

Kemudian pada ―Want to add a second keyboard layout?‖ pilih Skip.

8.) Pengaturan Fitur Windows 10

Pada ―Let‘s connect you to a network‖ pilih ―I don‘t have internet‖ jika kita tidak ingin menggunakan internet saat ini.

Kemudian muncul ―There‘s more discover when you connect to the internet‖. Pilih ―Continue with limited setup‖ jika kita tidak ingin menyambungkan dengan internet saat ini.

Lalu komputer akan restart secara otomatis lagi. Setelah restart, saat ―Press any key to boot from CD or DVD…‖. Jangan tekan tombol apapun di keyboard. Maka proses akan lanjut kembali.

Kemudian akan tampil ―Let‘s connect you to a network‖ lagi, dan sekali lagi pilih ―I don‘t have internet‖ jika kita tidak ingin menggunakan internet saat ini. Lalu pilih ―Continue with limited setup‖.

9.) Buat Nama Pengguna dan Password

Isi nama pengguna untuk Windows 10 yang baru diinstal.

Isikan nama sesuai keinginan kita. Lalu klik Next.

Pembuatan user di Windows 10

Lalu isikan password jika ingin menggunakan password saat login, jika tidak silakan dikosongi. Kemudian klik Next.

Lalu pada tampilan ―Do more across devices with activity history‖ klik Yes. Pada ―Choose privacy settings‖ biarkan default lalu klik Accept. Lalu proses akan berlanjut secara otomatis jadi silakan tunggu dan jangan dimatikan komputernya. Kemudian kita akan dibawa ke desktop Windows 10 yang baru saja kita instal. Proses instalasi selesai dan Win 10 siap digunakan.

Tampilan desktop awal Win 10

Setelah menginstal Windows 10 selanjutnya kita harus menginstal driver laptop atau komputer kita agar semua perangkat seperti webcam, audio, VGA dan lainnya berjalan dengan baik.

b. Linux debian

Saya akan memberikan tutorial mengenai Cara Instalasi Debian 10 (Buster) Minimal Mode. Apa itu Minimal Mode? Minimal Mode adalah mode yang dipakai untuk keperluan server. Jadi padamode ini tidak ada Desktop Environtment (DE) maka nantinya hasil instalasinya akan berupa Comand Text atau sering disebut dengan CLI (Comand Line Interface).

Debian 10 (Buster) merupakan versi terbaru dari keluarga Linux Debian yang baru saja dirilis tahun kemarin dan sudahdilengkapi dengan pembaruan aplikasi-aplikasi terbaru serta patch security yang terbaru juga. Untuk Lebih lengkapnya Anda dapat membaca Release Note.

1.) Menyiapkan File Installer

Sebelum melakukan instalasi maka terlebih dahulu Anda harus memiliki File Installernya terlebih dahulu (ISO File). Anda dapat

melakukan download file tersebut melalui web resmi debian atau juga bisa melalui repo-repo lokal yang ada.

Pilih versi

Karena kita ingin menginstal dengan mode minimal makacukup dengan memakai versi CD

 amd64 (untuk versi PC 64 Bit)

 i386 (untuk versi PC 32 Bit)

Berikut merupakan System Requirement Debian 10 (Buster)

2.) Burning File ISO

Setelah memiliki file installer (ISO File), sekarang saatnyauntuk burn file tersebut ke dalam media installer seperti flasdisk, CD, atau DVD. Kamu dapat burn file ISO tersebut menggunakan software seperti WoeUSB, Balena Etcher jika kamu sedang menggunakan sistem operasi Linux atau Rufus jika kalian sedang menggunakan

sistem operasi Windows.

3.) Memulai Instalasi

Setelah media instalasi berhasil dibuat saatnya melakukan instalasi dengan cara memasukkan media tersebut ke dalam perangkat kemudian reboot dan jangan lupa untuk masuk ke BIOS untuk setting Boot Priority agar Boot Pertama mengarah ke media installer kita. Saya sarankan agar untuk tidak connect internet terlebih dahulu.

Jika Anda sudah berhasil mengubah Boot Priority maka secara otomatis jika komputer reboot maka akan masuk ke tampilan berikut.

Ini adalah halaman awal instalasi Debian 10 (Buster). Dalam melakukan instalasi ini ada 2 Pilihan yaitu Grapichal Install dan Install.

Perbedaannya adalah jika kita melakukan instalasi dengan Graphical Install maka User Interface pada saat instalasi akan lebih bagus serta ada dukungan untuk menggunakan pointer.Jika anda memilih Install maka User Interface pada saat instalasi akan terlihat minimalis dan tidak ada dukungan keyboard dan saya suka untuk menggunakan mode ini.

Pilih Menu Instalasi

4.) Memilih Bahasa

Pilih bahasa instalasi. Di sini saya memilih ―English‖. ―Bahasa yang kamu pilih akan menjadi bahasa sistem juga nantinya.‖

Pilih Bahasa

5.) Memilih Lokasi/Daerah

Pemilihan Lokasi/Daerah ini nantinya akan dijadikan acuan untuk mengatur zona waktu. Untuk ini saya memilih other dengan maksud untuk mencari negara ―Indonesiaǁ. Caranya adalah dengan cara pilih

―Other > Asia > Indonesia‖.

Pilih Lokasi/Daerah

Pilih Asia

Pilih Indonesia

6.) Memilih Konfigurasi Lokal Default Pilih ―United States‖

Pilih United States

7.) Memilih Keyboard

Untuk Keyboard saya memilih ―American English‖.

Pilih Keyboard 8.) Konfigurasi Network

Karena kita tidak menggunakan internet maka akan ditemukan erorr seperti berikut, namun tidak usah khawatir, pilih

―Continueǁ saja dan pilih ―Do not configure the network at this time‖.

Config network

Setting network later

9.) Konfigurasi Nama Hostname

Masukkan nama hostname (Nama Komputer) kamu.

Nama Hostname

10.) Membuar ROOT Password

Membuat password untuk user Root.

Membuat Root Password

Konfirmasi Root Password

11.) Membuat User Baru

Masukkan nama user baru yang ingin kamu buat, kemudian

buat username dan passwordnya juga.

Buat Nama User

Buat Username

Membuat User Password

Konfirmasi User Password

12.) Memilih Zona Waktu

Karena saya tinggal di Jawa yang zona waktunya adalah WIB.

Saya memilih ―Western‖

Memilih Zona Waktu 13.) Membuat Partisi Disk

Jika kamu menggunakan hardisk baru pada komputer yang akan diinstal, pilih ―Guided‖ saja tidak apa-apa atau juga bisa memilih

―Manual‖. Kalau saya cenderung senang untuk memilih Manual.

Tetapi jika kamu memilih manual kamu harus membuat partisi-partisi sistem secara sendiri-sendiri. Namun untuk menginstal Linux itu dibutuhkan 2 partisi minimal yaitu swap dan root. Hati-hati jika melakukan partisi. Jika Anda memiliki partisi yang memuat data-data Anda karena bisa menyebabkan kehilangan data.

Membuat Partisi Disk

Jika memilih ―Manual‖ maka akan muncul jumlah total hardisk kita yang siap untuk dipartisi.

Jumlah total hardisk

Pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi membuat baru partisi tabel.

Konfirmasi membuat baru

Pilih partisi kosong tersebut.

Pilih partisi kosong

Pilih ―Create a new partition‖.

Create a new partition

Masukkan ukuran partisi.

Masukkan ukuran partisi

Mount Partisi menjadi / (untuk partisi root).

Untuk partisi root

Dengan demikian kita berhasil membuat partisi root tersebut selanjutnya membuat partisi swap.

Berhasil membuat partisi root Masukkan Ukuran Partisi Swap.

Masukkan Ukuran Partisi Swap Pilih Logical.

Pilih logical

Mount Partisi menjadi Swap area (untuk partisi swap).

Untuk partisi swap

Kita selesai melakukan partisi lanjut ke langkah selanjutnya.

Selesai melakukan partisi, pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi.

14.) Proses Instalasi Sistem

Instalasi dalam proses sekarang kita tinggal menunggu hingga proses selesai.

Proses Instalasi Sistem

Pilih No.

Pilih No lagi.

15.) Pilihan Instalasi

Karena kita akan install minimal/tidak menggunakan DE maka kita unchek saja dengan menggunakan tombol SPACE lalu jika sudah klik tombol TAB lalu ENTER .

Pilihan Instalasi

16.) Instalasi Bootloader

Untuk instalasi Boot Loader ini silakan untuk dipilih ―Yes‖

karena jika pilih ―No‖ maka sistem operasi tidak akan bisa booting, Arahkan instalasinya ke hardisk kita.

Instalasi Bootloader

17.) Instalasi Selesai

Proses instalasi selesai. Kita diminta untuk mencopot instalasi media kita sebelum reboot agar nantinya komputer akan langsung booting ke hardisk.

Instalasi selesai

18.) Login ke Sistem Operasi

Sekarang kita coba login menggunakan user root/user yang sudah kita buat tadi.

Login ke Sistem Operasi

Sekian Tutorial Instalasi Sistem Operasi Debian 10

Dokumen terkait