• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pembahasan

4. Rasio Profitabilitas

28

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian

PeneIitian ini diIakukan di Iokasi objek peneIitian, yaitu CV. SAM, tepatnya di Jalan Yusuf Bauty, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun waktu yang digunakan selama penelitian tersebut ialah dua bulan, berkisar antara bulan Juli sampai September 2021.

B. Jenis Penelitian dan Sumber Data 1. Jenis Penelitian

DaIam peneIitian ini, jenis peneIitian yang digunakan berdasarkan tingkat ekspiansinya yaitu jenis penelitian deskriptif atau penelitian yang bertujuan untuk mengettihui kinerja laporan keuangan CV. SAM Kabupaten Gowa dengan penggunaan analisis rasio keuangan. Menurut Sugiyono (2009) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai vanabel mandiri, baik satu atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

2. Sumber Data

DaIam peneIitian ini, sumber data yang digunakan yaitu:

1. Data Primer

Data primer yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbemya (tidak melalui perantara).

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh penelitian secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh melalui orang lain atau lewat dokumen).

29

Data Primer yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah informasi Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi dan laporan arus kas tiga periode Akuntansi lalu yaitu tahun 2018, 2019 dan 2020.

C. Teknik Pengumpulan Data

DaIam peneIitian ini, adapun metode pengumpuIan data yang ditetapkan adaIah sebagai berikut:

1. Interview (Wawancara)

Interview merupakan teknik pengumpulan data dalam metode .survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan secara timbal balik kepada subyek penelitian. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini didasarkan pada laporan tentang diri sendiri (self report), atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi.

2. Observasi

Observasi merupaan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Disamping melakukan pengamatan, peneliti turut ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

30

Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai laporan keuangan CV. SAM ditinjau dari rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas, dan profitabilitas dan tahapan sebagai berikut:

a. Menghitung masing-masing rasio keuangan.

b. Menginterpretasikan perhitungan nilai rasio keuangan tersebut dan menganalisis hasilnya.

1) Analisis Rasio Likuiditas a. Rasio lancar (Current Ratio)

merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rumus yang dipakai :

πΆπ‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = Aset Lancar

Kewajiban/hutang Lancar π‘₯ 100 %

b. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas merupakan kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan.

πΆπ‘Žπ‘ β„Ž π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = Kas + Efek

Kewajiban Lancar π‘₯ 100 %

31

c. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat merupakan perbandingan antara Aset lancar dikurangi persediaan dengan kewajiban lancar Rumus yang dipakai yaitu :

π‘„π‘’π‘–π‘π‘˜ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = Aset Lancarβˆ’Persediaan

Kewajiban/hutang Lancar x 100 %

Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban dengan tidak memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir menjadi uang kas.

d. Working capita / to total Aset ratio

Working capital to total Aset ratio yaitu likuiditas dari total Aset dan posisi modal kerja (neto). Rumus yang dipakai yaitu:

π‘Šπ‘œπ‘Ÿπ‘˜π‘–π‘›π‘” π‘π‘Žπ‘π‘–π‘‘π‘Žπ‘™ π‘‘π‘œ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑 π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =Aset Lancarβˆ’Persediaan Kewajiban Lancar

2) Analisis Rasio Solvabilitas

a. Rasio total Aset terhadap utang (debt to total Aset ratio)

Rasio ini menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan utang. Rumus yang dipakai yaitu:

𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑 π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =Total Utang

Total Asset x 100 %

b. Debt to equity Ratio

Rasio ini menghitung berapa bagian dari kebutuhan dana yang dibelanjakan dengan hutang, Rumus yang dipakai yaitu :

𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ π‘’π‘žπ‘’π‘–π‘‘π‘¦ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = Jumlah Utang

Modal Sendiri x 100 %

32

3) Analisis Rasio Profitabilitas

a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Rasio ini merupakan perbandingan antara laba kotor dengan penjualan.

Rumus yang dipakai yaitu :

πΆπ‘Ÿπ‘œπ‘ π‘  π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘‘ π‘€π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› =Laba KotorPenjualan x 100 %

Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan kotor yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam kondisi memperoleh laba.

b. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rumus yang dipakai yaitu :

𝑁𝑒𝑑 π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘‘ π‘€π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› =Laba bersih

Penjualan x 100 %

Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dan setiap penjualan setelah dikurangi persentase pajak.

Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam kondisi memperoleh laba.

c. Tingkat Pengembalian Aset (Return on Asets)

Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total Aset.

Rumus yang dipakai yaitu :

π‘…π‘’π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘› π‘œπ‘› 𝐴𝑠𝑒𝑑𝑠 =Laba bersih

Total Aset x 100 %

33

Rasio ini menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai asetnya. Semakin besar rasionya semakin baik karena perusahaan dianggap mampu dalam menggunakan Aset yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan laba.

d. Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)

Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas.

Rumus yang dipakai yaitu :

π‘…π‘’π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘› π‘œπ‘› π‘’π‘žπ‘’π‘–π‘‘π‘¦ =Laba bersih Setelah Pajak

Ekuitas π‘₯ 100 %

Rasio ini mengukur berapa bersen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar rasionya semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan yang efektif dalam memanfaatan ekuitasnya.

4) Analisis Rasio Aktivitas

a. Perputaran total Aset (total Assets turn over)

Rasio ini untuk mengukur efisiensi penggunaan Aset secara keseluruhan. Rumus yang dipakai yaitu :

π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠 π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘› π‘œπ‘£π‘’π‘Ÿ =PenjualanTotal Aset x 100 %

b. Perputaran Modal Kerja (Working capital turn over)

Rasio ini untuk mengukur kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam suatu periode tertentu atau indikasi dari siklus kas dari perusahaan. Rumus yang dipakai yaitu :

π‘Šπ‘œπ‘Ÿπ‘˜π‘–π‘›π‘” π‘π‘Žπ‘π‘–π‘‘π‘Žπ‘™ π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘› π‘œπ‘£π‘’π‘Ÿ =Aset Lancarβˆ’Utang LancarPenjualan x 100 %

34

c. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Rasio ini merupakan perbandingan antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio dalam suatu periode tertentu. Rumus yang dipakai yaitu:

πΌπ‘›π‘£π‘’π‘›π‘‘π‘œπ‘Ÿπ‘¦ π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘› π‘œπ‘£π‘’π‘Ÿ =Harga Pokok Penjualan

Persediaan Rataβˆ’rata π‘₯ 100 %

Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus persediaan normal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.

d. Average days in inventory

e. Perputaran Total Aset.

f. Working capital Turn over

e. Rasio Profitabilitas a. Margin laba kotor b. Margin laba operasi c. Margin laba bersih d. Tingkat pengembalian

Aset

e. Tingkat Pengembalian Ekuitas

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

CV SAM adalah pemain utama dalam pendistribusian kuseng dan kayu di Kabupaten Gowa. CV SAM berkomitmen untuk menjadi pendistribusi kayu terbesar di Kabupaten Gowa. Gudang (warehouse) terletak di JI. Yusuf Bauty, Sungguminasa Kabupaten Gowa, berdiri diatas lahan sebesar 2 hektar dan luas total gudang sebesar 1 hektar.

Perusahaan CV SAM menitikberatkan kegiatan usaha untuk distribusi sejumh produk kayu yang melayani kebutuhan masyarakat Kabupaten Gowa dan sekitarnya sejak tahun 1998, berawal sebagai toko kayu kecil-kecilan di Kabupaten Gowa. UD. SAM memasuki tahun ke-23 tahun berpengalaman memberikan pelayanan dan kualitas terbaik kepada Customer. Dengan semakin besamya pasar yang dimiliki oleh UD. SAM maka dibentuklah CV SAM pada tahun 2017 yang bertujuan untuk melebarkan pendistribusian perdagangan kayu dan kusen di pelosok Sulawesi Selatan.

Berbekal pengalaman puluhan tahun, serta terpercaya menawarkan berbagai macam kayu dan kuseng dengan model dan motif terlengkap di Kabupaten Gowa dan mengutamakan kepuasan Customer sebagai prioritas.

Hingga saat ini sudah banyak pelanggan yang bekerjasama seperti pembangunan sekolah, perumahan dari berbagai wilayah luar Kabupaten Gowa.

37

Struktur Organisasi CV SAM Kabupaten Gowa

Tahun 2021

Adapun pembagian tugas dan taunggungjawab masing-masing jabatan pada CV. SAM Kabupaten Gowa sebagai berikut:

1) Direktur

Direktur memiliki tugas-tugas sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijaksanaan pokok pengelolaan dan pelaksanaan operasional perusahaan meliputi semua bidang dan divisi yang terdapat di perusahaan.

b. Penyelenggaraan jasa distribusi dan pengangkutan produk kayu dan kusen.

Direktur

Wakil Direktur

Keuangan Marketing 1

Gudang Operasional Transportasi

HRD IT

Marketing 2

38

c. Pengelolaan keuangan, investasi, modal dan administrasi.

d. Menetapkan program kerja sasaran usaha distribusi kayu dan kuseng setiap tahun.

e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan fungsi-fungsi penyaluran kayu, administrasi keuangan serta tambahan modal dan investasi.

f. Menetapkan penyelenggaraan promosi, demosi dan pemberhentian kepala bagian/seksi serta karyawan golongan tinggi di perusahaan.

2) Wakil Direktur

Wakil Direktur memiliki tugas-tugas sebagai berikut;

a. Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasikan serta mengendalikan penyelenggaraan kegiatan pelayanan distribusi dan jasa angkutan produk kayu di wilayah provinsi Sulawesi Selatan.

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan mengenai distribusi kayu.

c. Menetapkan harga jual atas seluruh produk kayu yang diperjualbelikan ke pelanggan.

d. Memutuskan produk pesan ulang, memantau dan menjamin kelancaran proses pembelian ke vendor dan penjualan kembali ke pelanggan.

e. Mengambii keputusan mengenai masalah-masalah penting yang menyangkut keberlangsungan penyelenggaraan usaha distribusi kayu.

f. Menganalisis hasil laporan keuangan yang berisi infomasi kondisi keuangan terkini sebagai bahan pertimbangan keputusan strategis selanjutnya.

g. Melakukan sinergi kepada seluruh bagian atau divisi dalam perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan kelancaran usaha distribusi kayu.

39

3) Kepala Keuangan

Memiliki tugas utama yang berkaitan dengan pengendalian dan pencatatan biaya, arus kas (cashflow), penerapan system akuntansi dalam operasional usaha serta bekerjasama dengan kepala bagian IT dan Implementator aplikasi Accurate Accouting System sehingga seluruh aktivitas pencatatan dan pelaporan kondisi keuangan perusahaan terkomputerisasi.

4) Kepala IT

Memiliki tugas utama dalam menjamin ketersediaan koneksi internet stabil dan kelancaran akses server database. Beberapa fungsi dan tanggungjawab lainnya antara lain ;

a. Bertanggung jawab penuh terhadap identifikasi kebutuhan ICT perusahaan, pembelian, pemeliharaan dan perbaikan dan pengembangan seluruh infrastruktur IT dan jaringan komputer serta keamanan data perusahaan.

b. Memimpin pelaksanaan kegiatan akuntansi yang meliputi pengumpulan dan pengelolaan data-data laporan keuangan Akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang ditetapkan.

c. Memeriksa dan menyampaikan laporan akuntansi per periode yang akan disampaikan kepada pimpinan.

d. Meneliti keabsahan setiap bukti pembukuan dan transaksi.

e. Mengatur, memproses dan mengurus seluruh transaksi yang terkait dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pelaporan pajak PPN dan Pajak Penghasilan.

40

5) Kepala URD

Melakukan pembukaan lowongan kerja melalui offline dan online sekaligus menyeleksi calon pegawai untuk dilakukan pelatihan dan penilaian selama periode 3 bulan (masa training). Memberikan pembinaan dan pengembangan karir terhadap pegawai perusahaan serta melakukan evaluasi kinerja pegawai melalui system berbasis web dan tertulis (angket).

6) Kepala Marketing I

Melakukan aktivitas promosi dan penawaran produk ke seluruh perusahaan potensian secara offline dan media online (website). Melakukan aktifitas penjualan melalui telemarketing dan direct sales di. Melakukan pembinaan dan hubungan yang baik ke seluruh pelanggan dan ikut melakukan evaluasi terhadap informasi produk di pasaran.

7) Kepala Marketing II

Melakukan upaya promosi dan pengenalan produk ke seluruh perusahaan di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitamya secara langsung ke lokasi perusahaan konsumen berada Upaya pemasaran dilakukan secara intensif melalui pendekatan offline dan media online (website dan email). Memberi saran dan masukan seputar harga jual yang layak atas produk ke pihak manajemen sekaligus ikut mengontrol persediaan dan turut terlibat dalam aktifitas peramalan (forecasting) saat pembelian produk untuk persediaan.

8) Kepala Operasional

Memastikan kelancaran operasional perusahaan berjalan sesuai prosedur perusahaan. Bekerjasama dengan semua kepala masing-masing bagian untuk melakukan aktivitas pencatatan, analisa, evaluasi dan pengendalian khususnya melakukan opname persediaan, rekapitulasi segala pengeluaran

41

usaha, melakukan pembelian perlengkapan usaha dan mengevaluasi segala kegiatan ke pihak manajemen untuk ditindaklanjuti dan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan strategis yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan.

9) Kepala Gudang

Memiliki tugas utama menata, mencatat dan menindaklanjuti segala aktifitas terkait persediaan dan mutasi barang di gudang. Melakukan penempatan produk berdasarkan tempat masing-masing ketika bongkar muat dari kendaraan angkut, melaporkan seluruh data gudang ke dalam aplikasi Accurate Accouting System sehingga kondisi terkini persediaan bisa dikontrol secara cepat oleh pihak manajemen maupun kepala-kepala bagian lainnya.

10) Kepala Transportasi

Tanggungjawab utama memastikan proses pengantaran produk pesanan pelanggan secara cepat dan efisien. Selain itu, melakukan perawatan dan pengawasan kondisi seluruh armada kendaraan angkut agar terjamin mampu dioperasikan secara baik. Bekerjasama dengan kepala bagian Gudang untuk saling bersinergi sehingga proses pengangkutan produk berjalan secara aman, cepat dan terdata dengan baik khususnya dalam pencatatan mutasi produk di dalam Accurate Accouting System saat penerbitan Surat Jalan.

3. Penyajian dan Analisis Data

Data perusahaan yang tersedia meliputi Neraca dan Laporan Laba Rugi yang diperoleh perusahaan pada tahun 2018, 2019 dan 2020 sebagai berikut:

a. Neraca

Data neraca CV SAM Kabupaten Gowa tahun 2018, 2019 dan 2020 bisa dilihat pada Tabel 4.1 berikut :

42

Tabel 4.1 Neraca

CV. SAM Kabupaten Gowa Tahun 2018, 2019, 2020

Keterangan Periode

2018 2019 2020

3. Aktiva

c. Aktiva Lancar - Kas dan Bank - Piutang Dagang

- Persediaan Barang /Kayu - Aktiva Lancar lainnya - Jumlah Aktiva Lancar d. Aktiva Tetap

- Nilai Histori

- Akumulasi Penyusutan Ak.

Tetap

- Jumlah Aktiva Tetap Total Aktiva

385.534.321 213.476.785 857.680.300 216.500.000 1.673.191.406

25.500.000 - 25.500.000 1.698.691.406

257.135.321 134.342.457 235.178.000 135.378.210 762.033.988

16.312.500 - 16.312.500 778.346.488

332.562.976 153.246.000 430.675.000 161.812.500 1.078.296.476

19.400.250 - 19.400.250 1.097.696.726 4. Passiva

c. Kewajiban Lancar - Hutang Dagang

- Hutang Lancar Lainnya - Jumlah Kewajiban Lancar - Kewajiban Jangka Panjang - Hutang Bank

- Jumlah Kewajiban d. Ekuitas

- Modal Pemilik - Jumlah Ekuitas Total Passiva

215.400.000 102.000.500 317.400.500 95.200.000 412.600.500

4.650.400.000 4.650.400.000 5.063.000.500

136.350.000 115.250.000 251.600.000 109.700.000 361.300.000

2.520.500.000 2.520.500.000 2.881.800.000

141.320.500 88.500.000 229.820.500 86.150.500 315.971.000

3.650.400.200 3.650.400.200 3.966.371.200

b. Laporan Laba Rugi

Data laporan laba rugi CV SAM Kabupaten Gowa tahun 2018, 2019 dan 2020 bisa dilihat pada Tabel 4.2 berikut :

43

Tabel 4.2 Laporan Laba Rugi CV SAM Kabupaaten Gowa

Tahun 2018, 2019,2020

Keterangan Periode

2108 2019 2020

Pendapatan

Jumlah pendapatan 7.654.532.468 5.645.372.046 6.820.356.200

Harga Pokok Penjualan

Jumlah Harga Pokok Penjualan 3.983.426.146 2.598.812.060 3.397.860.581 Laba Kotor 3.914.106.322 3.046.559.986 3.422.495.619

Laba Bersih Sebelum Pajak 3.976.062.458 3.141.685.243 3.499.842.642 Pajak Penghasilan 397.606.245 316.168.524 349.984.264

Laba Bersih Setelah Pajak 3.586.456.213 2.825.516.719 3.149.858.378

B. PEMBAHASAN

Analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada CV SAM Kabupaten Gowa bisa dianalisis dengan penggunaan beberapa macam rasio penilaian laporan keuangan meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas. Adapun rincian dan penjelasan dari masing-masing rasio diuraikan sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yang analisis mencakup perhitungan rasio lancar, rasio kas, rasio cepat dan rasio working capital to total asset. Adapun nilai hasil perhitungan tiap-tiap rasio likuiditas bisa dilihat pada perhitungan berikut:

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

πΆπ‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = Aset Lancar

Kewajiban/hutang Lancar x 100 % Nilai rasio lancar pada 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

44

Tahun 2018 =1.673.191.406

317.400.500 x 100 % = 5,28 %

Tahun 2019 =762.033.988

251.600.000 x 100 % = 2,89 %

Tahun 2020 =1.078.296.476

229.820.500 x 100 % = 4,69 %

Berdasarkan fluktuasi nilai current ratio CV Awijaya di tahun 2018 sampai dengan 2020 bisa diperoleh informasi sebagai berikut:

1) Niiai current ratio CV SAM tahun 2018 sebesar 5,28% dan tahun 2019 sebesar 2,89%. Hal ini berarti pada tahun 2014 terjadi penurunan nilai current ratio sebesar 2,39% dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan terjadi penurunan jumlah aset lancar sebesar Rp 911.157.418,- (akun Persediaan Barang Dagang dan Piutang Usaha). Akan tetapi tahun 2019 terjadi penurunan jumlah kewajiban lancar sebesar Rp 65.800.500,- dibandingkan tahun 2018

2) Nilai current ratio CV SAM tahun 2020 mengalami kenaikan sehingga melebihi pencapaian tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,69%. Artinya, mengalami kenaikan sebesar 1,8% dibandingkan tahun 2019. Kondisi ini disebabkan terjadi kenaikan jumlah aset lancar sebesar Rp 316.262.488,- dibandingkan tahun 2019 dan terjadi penurunan jumlah kewajiban lancar sebesar Rp 21.779.500,-jika dibandingkan tahun 2019 akibat kebijakan manajemen yang aktif melakukan pelunasan tagihan hutang usaha.

45

b. Rasio Kas

πΆπ‘Žπ‘ β„Ž π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = Kas + Efek

Kewajiban Lancar x 100 %

Nilai rasio kas pada 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Tahun 2018 =385.534.321

317.400.500 x 100 %

= 1,215 %

Tahun 2019 =257.135.321

251.600.000 x 100 %

= 1,023 %

Tahun 2020 =332.562.976

229.820.500 x 100 % = 1,448 %

Berdasarkan fluktuasi nilai cash ratio CV SAM di tahun 2018 sampai dengan 2020 bisa diperoleh informasi sebagai berikut:

1) Nilai cash ratio CV SAM tahun 2018 sebesar 1,215% dan tahun 2019 sebesar 1,023%. Hal ini berarti pada tahun 2019 terjadi penurunan nilai cash ratio sebesar 0,192% dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan terjadi penurunan jumlah kas sebesar Rp 128.399.000,-.

2) Nilai cash ratio CV SAM tahun 2020 mengalami kenaikan signiflkan sehingga melebihi pencapaian dua tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,448%. Artinya, mengalami kenaikan sebesar 0,425% dibandingkan tahun 2019 bahkan naik sebesar 0.233% jika dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan terjadi kenaikan jumlah aset lancar sebesar Rp 316.262.488,- dibandingkan tahun 2019. Selain itu, terjadi penurunan kewajiban lancar sebesar Rp 21.779.500,- jika dibandingkan dengan tahun

46

2019 akibat kebijakan manajemen yang aktif melakukan pelunasan tagihan hutang usaha.

c. Rasio cepat (Quick Ratio)

π‘„π‘’π‘–π‘π‘˜ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =Aset Lancarβˆ’Persediaan

Kewajiban Lancar x 100 %

Nilai rasio cepat pada 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Tahun 2018 =1.673.191.406βˆ’857.680.300

317.400.500 x 100 % = 2,57 %

Tahun 2019 =762.033.988βˆ’235.178.000

251.600.000 x 100 % = 2,09 %

Tahun 2020 =1.078.296.476βˆ’430.675.000

229.820.500 x 100 % = 2,81 %

Berdasarkan fluktuasi nilai cash ratio CV SAM di tahun 2018 sampai dengan 2020 bisa diperoleh informasi sebagai berikut:

1) Nilai quick ratio CV SAM tahun 2018 sebesar 2,57% dan tahun 2019 sebesar 2,09%. Hal ini berarti pada tahun 2019 terjadi penurunan nilai quick ratio sebesar 0,48% dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan terjadi penurunan jumlah aset lancar sebesar Rp 911.157.418,- dan penurunan jumlah persediaan barang dagang sebesar Rp 622.502.300,-.

2) Nilai quick ratio CV SAM tahun 2020 mengalami kenaikan signiflkan sehingga melebihi pencapaian dua tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,81%. Artinya mengalami kenaikan sebesar 0,72% jika dibandingkan

47

tahun 2019 bahkan naik sebesar 0.24% jika dibandingkan tahun 2018.

Kondisi ini disebabkan terjadi kenaikan jumlah aset lancar sebesar Rp 316.262.488,- dan kenaikan jumlah persediaan barang dagang sebesar Rp 195.497.00,-jika dibandingkan tahun 2019. Selain itu, nilai kewajiban lancar ditahun 2020 yaitu mengalami penurunan sebesar Rp 21.779.500,- dibandingkan tahun 2019 akibat kebijakan manajemen yang aktif melakukan pelunasan tagihan hutang usaha.

d. Rasio Working Capital to Total Asset

π‘Šπ‘œπ‘Ÿπ‘˜π‘–π‘›π‘” π‘π‘Žπ‘π‘–π‘‘π‘Žπ‘™ π‘‘π‘œ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑 π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =Aset Lancarβˆ’Persediaan

Modal Sendiri x 100 %

Nilai rasio working capital to total asset pada 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Tahun 2018 =1.673.191.406βˆ’857.680.300

4.650.400.000 x 100 % = 0,176 %

Tahun 2019 =762.033.988βˆ’235.178.000

2.520.500.000 x 100 % = 0,209 %

Tahun 2020 =1.078.296.476βˆ’430.675.000

3.650.400.200 x 100 % = 0,178 %

Berdasarkan fluktuasi nilai working capital to total asset ratio CV SAM ditahun 2018 sampai dengan 2020 bisa diperoleh informasi sebagai berikut:

1) Nilai working capital to total asset ratio CV SAM tahun 2018 sebesar 0,176% dan tahun 2019 sebesar 0,209%. Hal ini berarti pada tahun 2019 terjadi kenaikan nilai working capital to total asset ratio sebesar 0,033%

48

dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan terjadi penurunan jumlah aset lancar sebesar Rp 911.157.418,-, penurunan jumlah persediaan barang dagang sebesar Rp 622.502.300,- dan penurunan jumlah modal usaha sebesar Rp 2.129.900.000,-.

2) Nilai working capital to total asset ratio CV SAM tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,002% dibandingkan tahun 2018 dan terjadi penurunan sebesar 0,031% jika dibandingkan tahun 2019. Kondisi ini disebabkan terjadi kenaikan jumlah aset lancar sebesar Rp 316.262.488,- dan jumlah persediaan barang dagang sebesar Rp 195.497.000,- jika dibandingkan tahun 2019. dan mengalami kenaikan modal usaha sebesar Rp 1.129.900.200,- dibandingkan tahun 2019 yang disebabkan alokasi dana investasi tambahan dari pemilik yang berasal dari sektor bisnis lainnya.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas yang analisis mencakup perhitungan rasio total asset terhadap utang dan rasio debt to equity. Adapun nilai hasil perhitungan tiap- tiap rasio solvabilitas bisa dilihat pada perhitungan berikut:

a. Rasio Total Asset terhadap utang

𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑 π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =Total Utang

Total Asset x 100 %

Nilai rasio total asset pada 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Tahun 2018 = 412.600.500

1.698.691.406 x 100 %

= 0,25 % Tahun 2019 =361.300.000

778.346.488 x 100 %

= 0,47 %

49

Tahun 2020 = 315.971.000

1.097.696.726 x 100 %

= 0,29 %

Berdasarkan fluktuasi nilai cash ratio CV SAM di tahun 2018 sampai dengan 2020 bisa diperoleh informasi sebagai berikut:

1) Nilai total asset ratio CV SAM tahun 2018 sebesar 0,25% dan tahun 2019 sebesar 0,47%. Hal ini berarti pada tahun 2019 terjadi kenaikan nilai total asset ratio sebesar 0,22% dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan karena terjadi penurunan jumlah total aset sebesar Rp 920.344.918,-.

2) Nilai total asset ratio CV SAM tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,29%. Artinya, mengalami penurunan sebesar 0,18% dibandingkan tahun 2019. Kondisi ini disebabkan terjadi penurunan jumlah total hutang sebesar Rp 45.329.000,- dibandingkan tahun 2019 dan kenaikan total aset di tahun 2020 yaitu naik sebesar Rp 319,350.238,- dibandingkan tahun.

b. Rasio Debt to Equity

𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ π‘’π‘žπ‘’π‘–π‘‘π‘¦ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ = Total Utang

Modal Sendiri x 100

Nilai rasio debt to equity pada 3 (tiga) tahun terakhir yaitu : Tahun 2018 = 412.600.500

4.650.400.000 x 100 % = 0,088 %

Tahun 2019 = 361.300.000

2.520.500.000 x 100 % = 0,143 %

50

Tahun 2020 = 315.971.000

3.650.400.200 x 100 % = 0,086 %

Berdasarkan fluktuasi nilai debt to equity ratio CV SAM di tahun 2018 sampai dengan 2020 bisa diperoleh informasi sebagai berikut:

1) Nilai debt to equity ratio CV SAM tahun 2018 sebesar 0,088% dan tahun 2019 sebesar 0,143%. Hal ini berarti pada tahun 2019 terjadi kenaikan nilai debt to equity ratio sebesar 0,055% dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan terjadi penurunan jumlah modal usaha sebesar Rp.

2.129.900.000,-.

2) Nilai debt to equity ratio CV SAM tahun 2020 mengalami penurunan cukup signiflkan yaitu sebesar 0,086%. Artinya, mengalami penurunan sebesar 0,057% dibandingkan tahun 2019 bahkan turun sebesar 0,002% jika dibandingkan tahun 2018. Kondisi ini disebabkan terjadi penurunan jumlah total hutang sebesar Rp 45.329.000,- dibandingkan tahun 2019 dan kenaikan modal usaha di tahun 2020 yaitu kenaikan sebesar Rp.

1.129.900.000,- dibandingkan tahun 2019.

3. Rasio Aktifitas

Rasio aktifitas yang analisis mencakup perhitungan rasio perputaran total aset, rasio perputaran persediaan, dan rasio modal kerja (working capital turn over). Adapun nilai hasil perhitungan tiap-tiap rasio aktifitas bisa dilihat pada perhitungan berikut:

a. Rasio Perputaran Total Asset

π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠 π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘› π‘œπ‘£π‘’π‘Ÿ = Penjualan

Total Aset x 100 %

51

Nilai rasio perputaran total aset pada 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut:

Tahun 2018 =7.654.532.468

1.698.691.406 x 100 % = 4,5 %

Tahun 2019 =5.645.372.046

778.346.488 x 100 % = 7,2 %

Tahun 2020 =6.820.356.200

1.097.696.726 x 100 % = 6,2 %

Berdasarkan hasil perhitungan dengan formula di atas dapat dilihat kondisi rasio Perputaran Total Aset CV. SAM pada tahun 2018 sampai dengan 2020, yaitu sebagai berikut:

Pada tahun 2018, berdasarkan laporan laba rugi dan neraca keuangan jumlah penjualan sebesar Rp 7.654.532.468,- dan jumlah total aset selama periode tahun 2018 sebesar Rp 1.698.691.406,-. Sehingga, bisa diperoleh nilai total asset tun over ratio CV SAM per 31 Desember 2018 adalah sebesar 4,5 %.

Pada tahun 2019, berdasarkan laporan laba rugi dan neraca keuangan jumlah penjualan sebesar Rp 5.645.372.046,- dan jumlah total aset selama periode tahun 2019 sebesar Rp 778.346.488,-. Sehingga, diperoleh nilai total asset turn over ratio CV SAM per 31 Desember 2019 adalah sebesar 7,2 %.

Pada tahun 2020, berdasarkan laporan laba rugi dan neraca keuangan jumlah penjualan sebesar Rp 6.820.356.200,- dan jumlah harga total aset selama periode tahun 2020 sebesar Rp. 1.097.696.276,-. Sehingga, bisa

52

Dokumen terkait