O2 Post-test
B. Suggestions
4. The Row Score of Student’s Post-test
v
vi
The Total Row Score of Student
Sample
𝒙
1𝒙
2 D D2S – 1 68.33 78.33 10 100
S – 2 56.66 73.33 16.68 278.22
S – 3 63.33 76.66 13.33 177.68
S – 4 56.66 78.33 21.67 469.58
S – 5 73.33 80 6.67 44.48
S – 6 65 71.66 6.66 44.35
S – 7 56.66 71.66 15 225
S – 8 61.66 75 13.34 177.95
S – 9 71.66 88.33 16.67 277.88
S – 10 78.33 83.33 5 25
Total 651.62 776.63 125.02 1820.14 𝒙
̅
iv
APPENDIX F
CALCULATION OF TEST
THE MEAN SCORE OF PRE-TEST AND POST-TEST The Formula of Mean Score:
N X__ = x
Where:
__
X : The mean score : The total raw score N : The number of students
Gay (1981:298) a. Pre-test
N X__ = x
10 62 . 651
= 65.16 b. Post-test
N X__ = x
10 63 . 776
= 77.66
THE CALCULATION OF T-TEST VALUE Mean Score of gain (D)
xv
__
D = D
__
D = 10
02 . 125
__
D= 12.50
D
t=√D2−(D)2
N
N (N−1)
12.50
t=√1820.14−(125.02)2 10
10(10−1)
18.33
t=√1820.14−15630
10 10(9)
12.50 t = √1820.14 − 1563
90 12.50 t = √257.14
90
𝑡 = 12.50
√2.85 𝑡 = 12.50
1.68 T = 7.440
iv
APPENDIX G
The Distribution of T-Table Value
Df
Level of Significance for two-tailed test
0,5 0,2 0,1 0,05 0,02 0,01
Level of Significance for one-tailed test
0,25 0,1 0 0,025 0,01 0.005
1 1.000 3.078 6.314 12.706 31,821 63.657
2 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965 9.926
3 0.765 1.638 2.353 3.183 4.541 5.841
4 0.741 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604
5 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032
6 0.718 1.440 1.943 2.447 2.143 3.707
7 0.711 1.451 1.895 2.365 2.998 3.499
8 0.706 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355
9 0. 703 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250
10 0.700 1.372 1.812 2.226 2.764 3.169
11 0.697 1.363 1.769 2.201 2.718 3.106
12 0.695 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055
13 0.694 1.350 1.771 2.160 2.650 3.120
14 0.692 1.345 1.761 2.143 2.624 2.977
15 0.691 1.341 1.753 2.331 2.604 2.947
16 0.690 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921
17 0.689 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898
18 0.688 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878
19 0.688 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861
20 0.687 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845
21 0.686 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831
22 0.686 1.321 1.717 2.074 2.505 2.819
23 0.685 1.319 1.714 2.690 2.500 2.807
24 0.685 1.318 1.711 2.640 2.492 2.797
v
25 0.684 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787
26 0.684 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779
27 0.684 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771
28 0.683 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763
29 0.683 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756
30 0.683 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750
40 0.681 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704
60 70 80 90 100
0.679 0.678 0.677 0.677 0.679
1.296 1.294 1.292 1.291 1.290
1.671 1.667 1.664 1.661 1.660
2.000 1.994 1.990 1.986 1.983
2.390 2.380 2.373 2.368 2.364
2.660 2.646 2.638 2.631 2.626
120 0.677 1.289 1.658 2.890 2.358 2.617
0.674 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576
T table
For level of significance (D) = 0,05 Degree of freedom (df)
Df = (N1 ) - 2
= (10) - 2 = 10 – 2
= 8
t-table = 2.262
APPENDIX H
TEACHING MATERIAL PART OF SPEECH (VERB)
Def: Kata yang menyatakan aktivitas atau kegiatan, kondisi dan keadaan.
E.g: Learn, swim, hate Kind:
Classified by form (Verb form):
Def: Tinjauan kata kerja berdasarkan bentuknya Kind:
Present Form (Bentuk sekarang) Kind:
Bare infinitive (V1)
Def: Kata kerja bentuk pertama yang belum mendapatkan tambahan sama sekali, masih murni.
E.g: Drink, smoke, sleep
Additional infinitive (V1 + s/es)
Def: Kata bentuk pertama yang di tambahkan dengan imbuhan (suffix)- s atau es.
E.g: Eats, goes, drinks Past form (V2)
Def: Kata kerja bentuk kedua atau lampau.
E.g: Ate, hit, drank, etc.
Participle Kind:
Present participle (V1 + ing)
Def: Kata kerja bentuk pertama yang di tambahkan dengan imbuhan (suffix)- ing.
E.g: eating, hitting, drinking, rtc.
Past participle (V3)
Def: Kata kerja bentuk ketiga E.g: Eaten, hit, drunk, etc.
➢ Aturan penambahan -s atau –es
1. Verb yang berakhiran dengan huruf –ch, -ss, -sh, -x, -z, -o langsung ditambahkan dengan –es.
E.g: kisses, washes, goes, boxes, etc.
2. Verb atau kata kerja yang berakhiran dengan huruf –y yang di dahului oleh huruf consonant maka –y dilebur menjadi –i lalu ditambahkan –es.
E.g: cries, dries, flies, etc.
3. Verb yang berakhiran dengan huruf –y yang didahului dengan huruf vocal maka langsung ditambahkan –s.
E.g: says, buys, lays, etc.
4. Selain dari aturan diatas maka cukup ditambahkan dengan huruf-s.
Brings, drinks, rings.
➢ Aturan penambhan –ed (untuk regular verb pada bentuk kedua dan ketiga)
1. Verb atau kata kerja yang berakhiran dengan huruf –ch, -ss, -sh, -x langsung ditambahkan dengan –ed.
E.g: passed, mixed, washed, etc.
2. Verb atau kata kerja yang berakhiran dengan huruf –y yang didahului oleh huruf consonant maka –y dilebur menjadi –i lalu ditambahkan-ed.
E.g: tried, fried, dried, etc.
3. Verb yang berakhiran dengan huruf –y yang didahului dengan huruf vocal maka langsung ditambahkan –ed.
E.g: played, stayed, annoyed, etc.
4. Selain aturan diatas maka cukup ditambahkan dengan –ed.
E.g: boiled, helped, cooked, etc.
➢ Aturan penambahan –ing
1. Verb yang terdiri dari satu suku kata maka huruf terakhir digunakan lalu ditambahkan –ing.
E.g: cutting, digging, putting, etc
2. Verb yang berakhiran dengan huruf –w, -x, and –y, maka tidak boleh digandakan meskipun terdiri dari satu suku kata.
e.g: sawing, missing, paying, etc.
3. Verb yang berakhiran dengan huruf – ie, maka –ie dilebur menjadi –y dan kemudian ditambahkan dengan –ing
E.g: lying, tying, dying, etc.
4. Verb yang berakhiarn dengan huruf –e yang didahului oleh huruf consonant maka huruf -e tersebut menjadi –i, kemudian ditambahkan –ing.
E.g: loving, hating, making, etc.
5. Selain dari aturan di atas maka cukup ditambahkan sufffing –ing.
E.g: calling, waiting, cooking, etc VERB FUNCTION
Def: tinjauan verb berdasarkan fungsinya.
Kind:
Primary auxiliary
Def: kata kerja bantu yang tidak memiliki makna dan hanya berfungsi membantu pembentukan tenses.
Ex: be, do, dan, have
-Be: (is, am, are, was, were, been, being) -Do: (do, does, did).
-Have: (have, has, had) Modal auxiliary
Def: kata kerja bantu yang memiliki makna dan memberikan makna tambahan pada ordinary verbnya.
E.g: Will, shall, would, should, etc Ordinary verb
Def: kata kerja inti.
Kind:
Bare infintive/ add: present
Past form: past tense
Have/has + past participle: perfect Will/ shall + bi: : future
Be + present participle: Continuous Be + past participle: Passive Be + 3 Complement: Nominal OBEJCTIVE CASE
Def: Tinjauan verb berdasarkan kebutuhan objectnya.
Kind:
Intransitive verb
Def: Verb yang tidak membutuhkan object tetapi biasanya langsung bertemu dengan adverb.
E.g: she was standing in front the door.
Note: standing in front of the door (the verb –standing does not have an object but it meets an adverb of place, in front of the door).
Transitive verb
Def: kata kerja yang membutuhkan object Kind:
Mono transitive verb
Def: kata kerja transitive yang membutuhkan satu object.
E.g: He kicks the ball.
Note: the verb kicks has an object, the ball.
Distransitive verb
Def: Kata kerja transitive yang membutuhkan dua objects, Do (direct object) and Io (indirec object.
E.g: ask, bring, buy, cost, get, give , lend, leave, make, owe, offer, play, pay, pass, promise, read, refuse, say, sell, send, sing, show, teach, take, tell, write, wish.
Note: ‘she gives me my book’ in this sentnce the verb used distransitive verb, it has two objects money (Do), and me (Io).
SEMANTIC CASE
Def: tinjauan verb berdasarkan kandungan makannya.
Kind:
Stative Case
Def: kata kerja yang mengandung makna kondisi atau keadaan.
E.g: she loves reading a fiction book.
Note: the verb –love has stative menaning, no action which looks.
Dynamic case
Def: kata kerja yang mengandung makna gerak (action).
E.g: the young lady walks slowly.
Note: the verb –walk has dynami meaning, it shows an action or movement.
Tenses
Tenses tinjauan verb berdasarkan perubahan waktu dan kejadian.
E.g:
1. She always has a breakfast every morning.
2. She had breakfast yesterday.
3. She will have breakfast tomorrow.
Note: the forms of the verbs in the sentence examples above change beause the time signals of the sentences also change.
Kind:
1. Active tenses 2. Passive tenses 3. Nominal tenses
Dalam mempelajari TENSES terkadang pembelajar bahasa masih bingung bagaimana cara menghafal tenses dan rumusnya yang begitu banya. Hal tersebut bukanlah menjadi masalah besar jika siswa atau guru mengetahui metode bagaimana cara menghasilkan tenses dan rumusnyatanpa membutuhkan waktu yang begitu lama.
Menghafal bukanlah alasan untuk tidak menguasai tenses lagi karena di bawah ini akan dijelaskan cara bagaimana menguasai active tenses, passive dan nominal tenses.
ACTIVE TENSES
Def: kalimat yang subjectnya melakukan pekerjaan E.g: The black pants were lying on the floor.
Kind:
1. Simple Present Tense 2. Simple Past Tense 3. Simple Future Tense 4. Present Continuous Tense 5. Past Continuous Tense 6. Future Continuous Tense 7. Present Perfet Tense 8. Past Perfect Tense 9. Future Perfect Tense
10. Present Perfect Ontinuous Tense 11. Past Perfect Continuous Tense 12. Future Perfect Continuus Tense
Perkawinan active tenses
Berikut ini adalah contoh langkah-langkah perkawinan active tenses dan cara melakukannya, dilengkapi contoh penggunaanya dalam sebuah kalimat.
1. Langkah pertama adalah menentukan tenses yang akan dikawinkan seperti contoh di bawah ini:
Past perfect continuous
2. Setelah menentukan tenses yang akan dikawinkan, maka masukkanlah rumus tenses yang sesuai dengan konsep seven nucleus yang telah dipelajari sebelumnya. Ingat, jangan menggunakan rumus yang salah, karna pasti semua akan ikut salah . berikut adalah contoh cara penulisannya:
Past perfect continuous
Past form have/has + ps.pcp be + pr. Pcp
3. Periksa kembali apakah nama tenses dan rumusnya sudah sesuai, setelah semuanya benar, maka langkah berikutnya adalah mengawinkan. Mengawinkan, kawinkanlah rumus tenses pada rumus tenses yang terdekat, ingat jangan pernah mengawinkan dengan teman sekamarnya.
Berikut adalah contoh perkawainan yang benar:
Past perfect continuous
Past form have/has + ps.pcp be + pr. Pcp
Had Been
4. Setelah dikainkan maka perhatikan hasilnya, itulah rumus tenses yang benar, seperti contoh nomor 3 di atas. Yang terakhir adalah memindahkan rumus dari hasil perkawinan pada tabel tenses seperti contoh di bawah ini:
-Before Even
Time
Simple continuous Perfect Perfect continuous
Present
Past
Had+been+
Pr. participle
future
-After EVEN
TIME
Simple Continuous Perfect Perfect Continuous Present Add/Bi Be
(is,am,are) + Pr. Pcp
Have/Has + Ps. Pcp
Have/has + been + pr. Pcp
Past Past form
Was/were + pr. Pcp
Had + ps.pcp
Had + been + Pr. Pcp Future
Will/shall + bi
Will/shall + be + pr. Pcp
Will/shall +
have + ps.pcp
Will/shall + have + been +
ps. Pcp
5. Langkah terakhir adalah penggunaan formula tenses di dalam penulisan descriptive teks.
PASSIVE TENSES
Def: kalimat yang subjectnya dikenai pekerjaan Kind:
1. Simple present tense 2. Simple past tense
3. Simple future tense 4. Present continuous tense 5. Past continuous tense 6. Present perfect tense 7. Past perfect tense 8. Future perfect tense Perkawinan pasive tenses
Berikut ini adalah contoh langkah-langkah perkawinan passive tenses dan cara melakukannya, dilengkapi contoh penggunaanya di dalam kalimat.
1. Langkah pertama adalah menentukan tenses yang akan dikawinkan seperti contoh di bawah ini:
Future perfect PV
2. Setelah menentukan nama tenses yang akan dikawinkan, masukkanlah rumus tenses sesuai dengan konsep seven nucleus yang telah dipelajari sebelumnya, ingat jangan sampai salah menggunakan rumus, karena pasti semua akan salah. Berikut adalah cara conntoh penulisannya.
Future perfect PV Will+bi have/has+pp be+ ps. pcp
3. Periksa kembali apakah nama tenses dan rmusnya sudah sesuai, setelah semuanya diperiksa dan sudah yakin benar, maka langkah berikutnya adalah mengawinkan. Mengainkan, kawinkanlah rumus tenses pada rumus tenses yang terdekat, ingat jangan pernah mengawinkan dengan teman sekamarnya. Berikut contoh perkawinan yang benar.
Future perfect PV Will+bi have/has+pp be+ ps. pcp
Have been
4. Setelah dikawinkan maka perhatikan hasilnya, itulah rumus tenses yang benar, seperti contoh nomor 3 di atas. Yang terakhir adalah memindahkan rumus dari hasil perkawinan pada tabel tenses seperti contoh di bawah ini:
-Before Even
Time
Simple continuous Perfect Perfect continuous
Present Past
future
Will/shall + have + been + ps. pcp
-After Even
Time
Simple continuous Perfect Perfect continuous
Present
Is, am, are + ps pcp
Is, am, are + being +
ps.pcp
Have/has + been + ps.
pcp
Past
Was, were + ps. pcp
Was, were + being + ps.
pcp
Had + been + ps. pcp
future
Will/shall + ps. pcp
will+have+
been+ ps.
pcp
5. Langkah terakhir adalah penggunaan formula tenses di dalam penulisan descriptive teks.
Note: dalam merubah tenses dalam kalimat passive ada beberapa langkah dan persyaratan yang harus terpenuhi sebagai berikut:
a. Tentukanlah apakah kalimat tersebut jenis kalimat verbal atau kalimat nominal, karena jika kalimat tersebut adalah jenis kalimat nominal maka kalimat tersebut tidak dapat diubah kedalam kalimat passive, solusinya adalah kembali pada aturan tenses nominal, bukan passive.
b. Perhatikan, apakah kata kerja kalimat tersebut memiliki object tau tidak karena hanya verb transitive yang dapat diubah kedalam kalimat passive, jika tidak demikian maka kembalilah keaturan active tenses.
c. Object didalam kalimat active menjadi subject pada kalimat passive.
d. Hanya present dan past tense yang bisa dicontinuouskan dalam kalimat passive.
e. By agent di tulis jika subjectnya jelas dan bukan profesinya.
NOMINAL TENSES
Def: kalimat yang verb ordinarnya berupa anggota ‘Be’
Kind:
1. Simple Present Tense 2. Simple Past Tense 3. Simple Future Tense 4. Present Perfect Tense 5. Past Perfect Tense 6. Future Perfect Tense
Perkawinan nominal tenses
Berikut ini adalah contoh langkah-langkah perkawinan nominal tenses dan cara melakukankannya, dilengkapi dengan contoh penggunaannya dalam kalimat:
1. Langkah pertama adalah menemukan tenses yang akan dikawinkan seperti contoh di bawah ini:
Simple Past Nominal
2. Setelah menentukan nama tenses yang akan dikawinkan, masukkanlah rumus tenses sesuai dengan konsep seven nucleus yang telah dipelajari sebelumnya, ingat jangan sampai salah menggunakan rumus, karena pasti semua akan salah. Berikut adalah cara conntoh penulisannya.
Simple Past Nominal O past form be + 3C
3. Periksa kembali apakah nama tenses dan rmusnya sudah sesuai, setelah semuanya diperiksa dan sudah yakin benar, maka langkah berikutnya adalah mengawinkan. Mengainkan, kawinkanlah rumus tenses pada rumus tenses yang terdekat, ingat jangan pernah mengawinkan dengan teman sekamarnya. Berikut contoh perkawinan yang benar.
Simple Past Nominal O past form be + 3C
Was, were
4. Setelah dikawinkan maka perhatikan hasilnya, itulah rumus tenses yang benar, seperti contoh nomor 3 di atas. Yang terakhir adalah memindahkan rumus dari hasil perkawinan pada tabel tenses seperti contoh di bawah ini:
-Before Even
Time
Simple continuous Perfect Perfect continuous
Present Past
Was, were + 3C future
-After Even
Time
Simple Continuous Perfect Perfect continuous
Present
Is, am, are + 3C
Have/has + been +3C
Past
Was, were + 3C
Had + been + 3C
future
Will/shall + 3C
Will/shall + have + been + 3C
5. Langkah terakhir adalah penggunaan formula tenses di dalam penulisan descriptive teks.
Note: Dalam merubah tenses pada kalimat nominal ada beberapa hal yang harus diperhatiakn di bawah ini.
a. Tidak ada yang bisa di continuouskan dalam kalimat nominal, kecuali; subjectnya berupa person dan diikuti oleh Cs
(complement of subject berupa salah satu dari 28 certain adjectives.
b. Makna dalam bentuk continuous bukanlah berarti sedang tetapi berarti berpura-pura, contoh: she is being kind arti pada kalimat ini adalah dia berpura-pura baik hati, bukan dia sedang baik hati.
PENGGUNAAN TENSES Present tense
1. Simple Present Tense
a. Menyatakan kejadaian yang menjadi kebiasaan E.g: The students go to the library every Sunday.
b. Fakta yang sudah di ketahui secara umum E.g: the sun rises in the east
c. Jadwal fasilitas umum (bandara, pelabuhan, kelas, universitas, pesawat, bus) dengan kata kerja khusus (open, close, start, begin, arrive, go, come).
E.g: the competition starts from 09:00 am.
2. Present Continuous Tense
a. Menyatakan kejadian yang sedang berlangsung.
E.g: The rabbits are eating carrots now.
b. Kejadian yang terjadi untuk sementara.
E.g: I am taking an English course this month.
c. Menunjukkan niat yang kuat atau rencana yang sudah diputuskan.
E.g: we are attending yanti’s wedding party this week.
3. Present Perect Tense
a. Kejadian yag (telah) selesai yang hasuilnya masih terasa atau terlihat dan kejadian yang berulang-ulang.
E.g: I have painted the wall. It’s still well.
b. Menyatkan penegasan: positive dengan “already” berarti sudah, negative dengan “yet” belum, baru saja terjadi dengan “just”.
E.g: I have already bought grammar book.
I have not bought grammar book yet.
I have just bought grammar book.
Past tense
1. Simple Past tense
a. Sebuah bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau.
E.g: I watched Noah concert at losari last night.
2. Past Continuous Tense
a. Kejadian yang sedang berlangsung di masa lalu dengan waktu yang spesifik dengan menunjukkan jam atau situasi lain
E.g: I was sleeping when arif arrived.
b. Menyatakan sesuatu yang tidak jadi dilkukan.
E.g: We were going to buy a gift at mall, but we had a class.
3. Past Perfect Tense
a. Kejadian di masa lalu yang selesai di masa lalu. Umumnya tidak berdiri sendiri, dan digunakan untuk menatakan suatu kejadian yang telah selesai ketika kejadian ini terjadi di masa lampau, dengan bantuan klausa atau memakai kata penghubung “before, after dan when”.
E.g: Ahmadi had arrived at the office before he remembered that he left his wallet.
4. Past Perfect Continuous Tense
a. Di gunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang sudah berlangsung beberapa lama dan masih berlangsung ketika kejadian lain terdai di masa lampau. Tidak bisa berdiri sendiri dan dilengkpai simple past dengan penghubung “when, before dan after” past perfect continuous tense menekankan pada durasi.
E.g: After I had been reading the book for 2 hours, she came to my house.
She came to my house after i had been reading the book for 2 hours.
Future Tenses
1. Simple futre tense
a. Rencana dengan waktu yang general E.g: i will leave for japan tomorrow.
b. Ancaman
Eg: i will fire him if he keeps coming late.
c. Janji/keputusan
E.g: I will be on time so I will not get fire.
d. Penolakan
E.g: I will not do everything my boss says.
2. Future Continuous Tense
a. Rencana akan datang dengan waktu yang spesifik.
E.g: i will be doing my homework there tomorrow at 7 am’
b. Untuk rencana dalam menyatakan prediksi kejadian yang akan datang.
E.g: Lisa will be working from 7 am to 3 pm.
Note: Kalimat wacana ini menjadi patokan untuk memprediksi kapan lisa akan sudah atau akan sedang bekerja yang didukung kejadian yang lain.
3. Future Perfect
a. Untuk membicarak kejadian yang akan sudah selesai di masa akan datang, tense ini ditandai dengan keterangan waktu pada masa depan yang lebih spesifik atau penggunaan kata by.
E.g: I will worked around 4;30 pm when you call her.
We will have arrived there by 10 pm.
4. Future Perfect Continuous
Future perfect continuous adalah tenses yang menunjukkkan kejadian yang akan sedang berlangsung pada masa yang akan datang. Tense ini ditandai juga dengan penggunan keterangan waktu di masa depan yang lebih spesifik.
E.g: My buddy will have been working by the time you call her around 1 pm.
APPENDIX I
DOCUMENTATION PICTURES