• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

2. Jaring Insang

6.2 Saran

52

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

53

DAFTAR PUSTAKA

Ali S, Barat A, Kumar P, Sati J, Kumar R, dan Haldar RS. 2013. Study of length- weight relationship and condition factor for the golden mahseer, Tor puttiora from Himalayan rivers from India. Journal of Environmental Biology 35: 225-228.

Antonucci F, Boglione C, Cerasari V, Caccia E, Costa C (2012) External shape analyses in Atherina boyeri (Risso, 1810) from different environments.

Italian journal of zoology, 79(1): 60 – 68.

Amrial, Y. 2009. Produksi Ikan Corydoras (Corydoras aenus) pada PadaPenebaran 8, 12, 16 ekor/liter dalam sistem resirkulasi. Skripsi.

FakultasPerikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

BPS. 2015. Aceh Timur Dalam Angka. Badan Pusat Statistik.

Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan.

Medan: USU Press. Hlm:54.

Barabes, E. 2008. Pembenihan Ikan Batak (Tor soro) di Instalasi Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor Jawa Barat. Usulan Praktik Umum.

Universitas Lampung. Bandar Lampung.

De Silva SS, Ingram B, Sungan S, Tinggi D, Gooley G, Sim SY. 2004. Artificial propagation of the indigenous Tor spesies, empurau(T. tambroides) and semah (T douronensis), serawak, East Malaysia.Research and Farming Techniques Vol IX No. 4.

Dinas Perikanan Daerah Sumatera Utara, Statistik Perikanan Sumatera Utara 1994, Medan, Dinas Perikanan Sumatera Utara.

Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

159.

Effendie. 2002. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. hlm:

92.

Effendie. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Yogjakarta: Kanisius.

Effendi, M, I. 1997. Metode Biologi Perikanan.Yayasan Dewi Sri.

Bogor. 112hal.

Esa YB, Siraj SS, Rahim KAA, Daud SK, Ho GC, Tan SG, dan Syukri MF. 2011.

Genetic characterization of two mahseer species (Tor douronensis and

53

54

Tor tambroides) using microsatellite markers from other Cyprinids. Sains Malaysiana 40 (10): 1087-1095

Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara

Gayatrie, S. 2002. Kajian Kualitas Lingkungan Perairan di Kawasan Wisata Pantai Indah Pangandaran jawa Barat Sebagai tinjauan Bagia Kegiatan Parawisata. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ghufran, M. Kordi, K, Andi, B. T. 2010. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.

Gonawi, G. R. 2009. Habitat dan Struktur Komunitas Nekton di Sungai Cihideung-Bogor, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gulo, U. Z., T. A. Barus dan Suryanti. 2015. Kualitas Air Sungai Belawan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Hapsari, A. 2001. Pengaruh Salinitas 3 ppt dan Kesadahan moderat Terhadap Daya Kerja Filter pada Sistem Resirkulasi untuk Budidiya Ikan mas Koki (Carassius Auratus Linnaeus). Skripsi. Fakulats Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Husin , C. 2001. Pengaruh Salinitas 3 ppt dan Kesadahan moderat Terhadap Daya Kerja Filter pada Sistem Resirkulasi untuk Budidiya Ikan maanvis (Pterophyllum scalare Lichenstein). Skripsi. Fakulats Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Haryono & Subagja J. 2008. Populasi dan Habitat Ikan Tambm, Tor tambroides (Bleekero 1854) di Perairan Kawasan Pegunungan Muller Kalimantan Tengah. Biodiversitas 9: 306-309.

Haryono dan A.H. Tjakrawidjaja. 2005. Pengenalan Jenis Ikan Tambra Yang Bernilai Komersial Tinggi dan Telah Rawan Punah Untuk Mendukung Domestikasinya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: 15.

Haryono, 2006. Domestikasi ikan tambra (Tor tambroides) yang sangat langka dan mahal untuk pemanfaatan berkelanjutan. Bogor: Pusat Biologi- LIPI.

Haryono, 2007. Tambra, Ikan Kancra dari Pegunungan Muller. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia..

Irawan, A, Aminullah, Dahlan, Ismail dan Syamsul, B. 2009. Faktor-Faktor Penting dalam Pembesaran Ikan di Fasilitas Nursery dan Pembesaran.

Bandung: ITB Seamolec-Vedca.

55

Khayra A, Muchlisin ZA, Sarong MA (2016) Morfometrik lima species ikan yang dominan tertangkap di Danau Aneuk Laot, Kota Sabang. DEPIK, Jurnal IlmuIlmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 5(2): 57 – 66.

Kotellat, M., A. J. Whitten, S. N. Kartikasari, and S. Wirjoatmodjo. 1993.

Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Singapore:

periplus Editions Limited.

Latupapua, M. J. J. 2011. Keanekaragaman Jenis Nekton di Mangrove Kawasan Segoro Anak taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Agroforesti. 5(2).

ISSN:1907-7556

Mawardi dan Yusrizal, 2017. Pendidikan Biologi. Fkip Universitas samudra.

Langsa. Aceh.

Mujiman, A. 2000. Makanan Ikan. Cetakan ke-14. Jakarta: Penebar Swadaya.

Muchlisin Za, Azizah S, Huat KK, Rudi E. 2003. Keanekargaman Ikan Air Tawar Di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Indonesia.Journal Of Tropical Fisheries, 3:9-1

Norfatimah MY, Teh LK, Salleh MZ, Isa MNM dan Azizah MNS. 2014.

Complete mitochondrial genome of Malaysian Mahseer (Tor tambroides). Gene 548 (2014): 263-269.

Nuriya, H., Z. Hidayah., dan A. F. Syah. 2010. Analisis Parameter Fisika Kimia di Perairan Sumenep Bagian Timur dengan Menggunakan Citra Landsat TM5. Jurnal Kelautan. 3 (2).

Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Penerbit Universitas Kualiatas Air.

Jakarta.

Qudus, R.R. Walim, L. dan Rosidah. 2012. Pengaruh Padat Penebaran Yang Berbeda Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Tor soro (Torsoro). Jurnal Perikanan Dan Kelautan. Vol 3(4): 254-260.

Sharma RC. 2003. Fish diversity and theirecological in protected areas of Uttaranchal. Nature Conservators Publicasion.

Septiono, E. 2006. Keanekaragaman dan Pola Adaptasi Ikan di Daerah Hulu Sungai Ciliwung, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sikder MT, Yasuda M, Yustiawati, Syawal SM, Saito T, Tanaka S, dan Kurasaki M.2012. Comparative Assesment on water quality in the major rivers of

56

Dhaka and West Java. International Journal of Environmental Protection (IJEP) 2 (4): 8-13.

Siahaan, R, Andry, I, Dedi, S, Lilik, B, P. 2012. Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat-Banten. Jurnal Ilmiah Sains. 11 (2):268-272.

Sundari, S. 2002. Pengaruh Pemberian Jumlah Makanan Yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus Carpio Linn). Bogor: IPB.3-7.

Suwondo, E. Febrina, Dessy dan M. Alpusari. 2004. Kualitas Biologi Perairan Sungai Senapelan, Sago dan Sail di Kota PekanBaru berdasarkan Bioindikator Plankton dan Benthos Jurnal Biogenesis. 1 (1): 15-20.

Smith HM (1945) The freshwater fishes of Siam or Thailand. In: Bulletin United States National Museum No. 188. Washington, D.C.: United States National Museum.

Syukri, F. 2011. Kajian Beberapa Aspek Parameter Fisik Kimia Air Dan AspekFisiologi Ikan Yang Ditemukan Pada Perairan Buangan Pabrik Karet DiSungai Batang Arau. Padang: Universitas Andalas.

Tang, U. M. Dan Affandi, R. 2002. Biologi Reprodukdi. Pusat Penelitian Kawasan Pantai dan Perairan Universitas Riau. Pekanbaru.

Wibowo A. 2012. Keragaman Genetik Ikan Semah (Tor tambroides Blekker 1854) di Sungai Manna, Bengkulu dan Sungai Semanka, Lampung.

Bawal (ID). 4(2):105-112.

Wijaya, H. K. 2009. KomunitasPerifiton Dan Fitoplankton Serta Parameter Fisika-Kimia Perairan Sebagai Penentu Kualitas Air di Bagian Hulu Sungai Cisadane, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yulistiyanto, B. 2013. Pelestarian dan Pemanfaatan Sungai Secara Terpadu dan Berkelanjutan bagi Kemaslahatan Manusia. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

57

LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian

Jala tebar Jaring Insang

Penggaris Timbangan

Alat Tulis Gps

58

Styrofoam Kamera

pH Meter

59

Lampiran 2. Tempat Penelitian

Lokasi 1. Stasiun Hulu sungai Lokop

Lokasi 2. Stasiun Tengah sungai Lokop

Lokasi 3 Stasiun Hilir sungai Lokop

60

Lampiran 3. Wawancara

Lampiran 4. Supervisi Pembimbing

61

Lampiran 5. Proses penangkapan ikan jurung (Tor sp.)

Penangkapan tengah sungai

62

Lampiran 6. Pengambilan Kualitas Perairan

Dokumen terkait