Saran - KESIMPULAN DAN SARAN - formulasi dan uji daya hambat spray hand

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

43 DAFTAR PUSTAKA

Adindaputri Z, Nunuk P, Ivan AW. 2013. Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Konsentrasi 10% terhadap Aktivitas Enzim Streptococcus Glukosiltransferase mutans. Majalah Kedokteran Gigi. 20 (2). 126-131.

Ahvaz, Iran. 2009. The Evaluation of Bacterial Colonization on Skin Lesions of Hospitalized Patients in Dermatology Departement of Ahvaz Zahra Beigom Moosavi. Galal Lotfi. Jundishapur Jurnal of Microbiology. 2(4): 148-151 Andriani, Novita. 2010. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak dari Daun Sisik Naga

(Drymoglossum piloselloides L.) terhadap Beberapa Bakteri Rongga Mulut.

Skripsi. Padang: Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

Badan Standarisasi Nasional [BSN]. 1992. SNI 01-2973-1992. Syarat Mutu dan Cara Uji Biskuit. Badan Standarisasi Nasional: Jakarta.

Block S. 2001. Disinfection, Sterilization and Preservation. edisi 4. Williams and Wilkins. USA. Page 38.

Bowersox, J. 2007. Experimental Staph Vaccine Broadly Protective in Animal Studies. NIH.

Center for Disease Control and Prevention (CDC). 2013. Schistosomiasis Infection. DPDx-Laboratory Identification of Parasitic Diseases of Public Health Concern. Diakses pada tanggal 13 Desember 2019 dari at:http://www. cdc.gov/dpdx/ schistosomiasis/ index.html.

Dalimartha S. 2002. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker. Cetakan 4.

74-75. Penebar Swadaya: Jakarta.

Davis, W. W. dan Stout, T. R. 1971. Disc Plate Method of Microbiological Antibiotic Assay. Applied Microbiology. 22 (4): 659-665.

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. 33. Jakarta: Depkes RI Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia, Jilid III. Dirjen POM :

Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia, Jilid IV. Dirjen POM : Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia, Jilid V. Dirjen POM : Jakarta.

44 Djamal R. 2010. Kimia bahan alam: Prinsip-prinsip Dasar Isolasi dan

Identifikasi. Padang: Universitas Baiturrahmah.

Duerink DO, H. Farida, N.J. Nagelkerke, H. Wahyono, M. Keuter, E.S. Lestari, U. Hadi, & P.J. Van den Broek. 2000. Preventing Nosocomial Infections:

Improving Compliance Eith Standard .

Fitriansyah, Sani N, Wirya, Sohadi., Hermayanti, Cici. 2016. Formulasi Dan Evaluasi Spray Gel Fraksi Etil Asetat Pucuk Daun Teh Hijau (Camelia Sinensis [L.] Kuntze) Sebagai Antijerawat. PHARMACY. ;13(2): 202-216.

Gennaro AR. 1995. The Science and Practice of Pharmacy, 19^th edition. Mack Publishing, Remington: Easton

Gillespie, Stephen, Bamford K. 2008. At a Glance, Mikrobiologi Medis dan Infeksi. Ed ke 3. Jakarta (ID) : Erlangga.

Guo XM, Lu Q, Liu ZJ, Wang LF, Feng BA. 2006. Effects of D-Limonene on Leukimia Cells HL-60 and K562 in vitro. Zhongguo Shi Yan Xue Ye Xue Za Zhi. ;14(4):692-5.

Harbone J. 1987. Metoda Fitokimia Penentuan Cara Moderen Menganalisa Tumbuhan, Cetakan ke-2. diterjemahkan oleh K. Padmawinata dan I.

Soediro. Bandung: ITB.

Haryanto, Sri. 2006 . Sehat dan Bugar Secara Alami. Jakarta: Penebar Plus.

Hernandes SED, Mello AC, Ana JJS. 2004. The Effectiveness Of Alcohol Gel And Other Hand-Cleansing Agents Against Important Nosocomial Pathogens. Brazilian Journal of Microbiology. ;35(1):33-39.

Huynh-Ba, Kim. 2008. Hand Book of Stability Testing In Pharmaceutical Development : Regulation, Methodologies, and Best Practice. New York : Spinger Science Business Media.

Inayah. 2011. Optimasi Formulasi Gel Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Antioksidan Dengan Berbagai Kadar Dalam Basis CMC-Na. Other thesis. Malang: University of Muhammadiyah.

Jawetz, Melnick & Adelberg. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23.

Diterjemahkan oleh Nugroho, Edi dan Maulany RF. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Khanifah, Firda. 2015. Efek Pemberian Perasan Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia (christ) Swingle) Terhadap Pembentukkan, Pertumbuhan dan Penghancuran Biofilm Staphylococcus aureus secara invitro. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

45 Kenneth, Todar., 2008. Staphylococcus Aureus and Staphylococcal disease.

Diakses oktober 2019 dari http://textbookofbacteriology.net/staph.html.

Kuncari ES, Iskandarsyah & Praptiwi. 2014. Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik dan Sineresis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apigenin dan Perasan Herba Seledri (Apium Graveolens L.). Bulletin Penelitian Kesehatan. ;42 (4): 213-222.

Kurnia NR. 2020. Formulasi dan Uji Antibakteri Spray Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Piladang (Plectranthus scutellaroides (L) R.Br.) Terhadap Staphylococcus aureus. Skripsi. Padang: Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

Lamothe RG. 2009. Plant Antimicrobial Agents and Their Effects on Plant and Human Pathogens. Int. J. Mol. Sci 10: 3400-3419.

Lauma SW, Pangemanan, Damajanti HC, Bernart SP, Hutagalung. 2015. Uji Efektifitas Perasan Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. Farmasi: Unsrat. ;4(4).

Madigan MM, Martinko JM, and Parker J. 2003. Biology of Microorganisms, 10^th ed. Pearson Education United States of America.

Marriott, N.G. 1999. Principle of Food Sanitation. 4^th edition. Gaithtersbug.

Maryland : Aspen PublisherInc.

Martin AJ, Swarbrick, and Cammarata A. 2008. Farmasi Fisik. Edisi Ketiga.

Jakarta : UI Press.

Najlah FL. 2010. Efektifitas ekstrak daun jambu biji daging buah putih (Psidium guajava Linn) pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% terhadap zona radikal bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.

Nour V, Ion T, Mira EI. 2010. HPLC Organic Acid Analysis In Different Citrus Juice Under Reversed Phase Conditions. Notulae Botanicae Horti Agrobotanici Cluj-Napoca. ;38(1):44-8.

Nuria MC, Arvin F, Sumantri. 2009. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropa curcas L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella typhy. Journal Ilmiah-Ilmu Pertanian. ;5(2)26-37.

Pelczar, M.J and Chan E.C. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi .Ed. II. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Pradani, Ninditha R. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Fakultas Kedokteran Universitas Jember : Jawa Barat.

46 Pratiwi S. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga : Jakarta.

Razak A, Aziz D, Gusti R. 2013. Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. ;2(1);5-8.

Retnosari dan Isadiartuti D. 2006. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia.

;17(4):163-169.

Riyanta AB, Febriyanti R. 2018. Pengaruh Kombinasi Ekstrak Biji Kopi Dan Rimpang Jahe Terhadap Sifat Fisik Sediaan Foot Sanitizer Spray. Journal Para Pemikir. ;7(2): 247-251.

Rosenbach, A. J. F. 1884. Mikro-organismen bel den Wund-infectionskrankhelten des Menschen. JF Bergmann.

Rowe RC, Paul JS, dan Marian. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Edisi keenam. London: Pharmaceutical Press.

Rukmana R. 1996. Jeruk Nipis. Kanisius: Yogyakarta.

Sari DR. 2017. Efektivitas Campuran Cairan Bonggol Pisang Kepok dan Jeruk Nipis sebagai Hand Sanitizer Alami. Skripsi. Sukarta: Universitas Muhammadiah Surakarta.

Sarwono B. 2001. Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis. Jakarta : Agro Media Pustaka.

Standarisasi Nasional Indonesia. 1995. Cairan Desinfektan Pembersih Lantai, SNI 06-1842-1995. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Sukarsono S, Rahardjanto A, Suprapto W, Purwanti E, Nurhayati U, Nurwidodo, Utami ES. 2008. Tumbuhan untuk Pengobatan. Jakarta. PT. Grasindo.

Suyudi SD. 2014. Formulasi Gel Semprot Menggunakan Kombinasi Karbopol 940 dan Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC) Sebagai Pembentuk Gel.

Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.

Syahrurachman A, Chatim A, Kurniawati A, Santoso A, Soebandrio A, Harun B..

2010. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Staf Pengajar Fakultas Kedoktern Universitas Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.

Vasanthakumari R. 2007. Textbook of Microbiology. New Delhi: BI Publications.

Voigt. 1994. Buku Ajar Teknologi Farmasi. Diterjemahkan oleh Soendani Noeroto S. UGM Press: Yogyakarta.

47 World Health Organization (WHO). Maternal Mortality in 2005. Geneva :

Departement of Reproductive Health and Research.

Wulandari CD. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Jeruk Nipis (Cittrus aurantifolia Swingle.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

48 Lampiran 1. Tumbuhan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

A. Tanaman Jeruk Nipis

Gambar 5. Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) B. Buah Jeruk Nipis

Gambar 6. Buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

49 Lampiran 2. Surat Identifikasi Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia

(Christm.) Swingle)

Gambar 7. Surat identifikasi tumbuhan jeruk nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

50 Lampiran 3. Skema Kerja Pembuatan dan Pemeriksaan Air Perasan Jeruk

Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

 Dikumpulkan

 Disortasi basah

 Diperas

 Saring (kertas saring)

Gambar 8. Skema kerja pembuatan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

Gambar 9. Skema kerja pemeriksaan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

Buah Jeruk Nipis

Pencucian

Di potong menjadi 2 bagian

Sampel uji

Uji Fitokimia

 Flavonoid

 Fenolik

 Saponin

 Terpenoid dan Steroid

 Alkaloid

 Identitas

 Organoleptis

 pH

 Rendemen

 Kelarutan

 pH

Parameter Spesifik

Air Perasan Jeruk Nipis

51 Lampiran 4. Skema Kerja Pembuatan Spray Hand Sanitizer Air Perasan

Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus aureus

Diamkan hingga mengembang

Di gerus massa I, massa II dan

massa II + Perasan Air Jeruk Nipis + sisa air sampai homogen

Gambar 10. Skema Kerja Pembuatan Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Staphylococcus aureus Pemeriksaan organoleptis

Pemeriksaan homogenitas Pemeriksaan stabilitas Evaluasi Sediaan Spray Hand

Sanitizer

Sediaan Spray Hand Sanitizer

Pengujian Aktivitas Antibakteri Spray Hand Sanitizer

Pemeriksaan pH Uji Viskositas Uji Waktu mengering Na CMC + air panas 20 x

Na CMC (massa I)

Metil paraben larutkandalam air (massa II)

Menggunakan metoda difusi agar dengan prinsip mengukur besarnya diameter daerah hambat

Data Diameter Daerah Hambat

Propil paraben larutkan dalam gliserin (massa III)

52 Lampiran 5. Sediaan Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

aurantiifolia (Christm.) Swingle)

Gambar 11. Sediaan Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

Gambar 12. Spray Hand Sanitizer pembanding

53 Lampiran 6. Pemeriksaan Air Perasan Jeruk Nipis

Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Air Perasan Jeruk Nipis

No. Pemeriksaan Pengamatan

Persyaratan (Hasil Identifikasi) 1. Determinasi

 Famili

 Nama jenis

 Nama lokal

Rutaceae

Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle Jeruk Nipis

Rutaceae

Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle Jeruk Nipis

2. Organoleptis

 Bentuk

 Warna

 Bau

 Rasa

Cairan

Bening Kehijauan Khas

Asam

Cairan

Bening kehijauan Khas

Asam 3. Kelarutan

 Dalam air

 Dalam alkohol 96%

Larut Larut

4. pH 2,69

Perhitungan Rendemen Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

Rendemen = 𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒏 𝒂𝒊𝒓 𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒋𝒆𝒓𝒖𝒌 𝒏𝒊𝒑𝒊𝒔

𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒋𝒆𝒓𝒖𝒌 𝒏𝒊𝒑𝒊𝒔 𝒖𝒕𝒖𝒉 𝒙𝟏𝟎𝟎%

= ^{113 𝑔𝑟𝑎𝑚}

1500 𝑔𝑟𝑎𝑚𝑥100%

= 7,5333%

54 Lampiran 6. (Lanjutan)

Tabel 8. Hasil Pemeriksaan Fitokimia Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

No. Pemeriksaan Pengamatan

1. Uji Fitokimia

 Flavonoid +

2.  Fenolik -

3.  Saponin +

4.  Terpenoid +

5.  Steroid -

6.  Alkaloid +

55 Lampiran 7. Pemeriksaan Bahan Tambahan

Tabel 9. Hasil pemeriksaan NaCMC

No Pemeriksaan Persyaratan Pengamatan

1 Organoleptis

 Bentuk

 Warna

 Bau

Serbuk

Putih atau kuning gadih Tidak berbau

Serbuk Putih

Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol 95%

Mudah terdispersi Tidak larut

Larut (0,1 : 1)

Praktis tidak larut (0,01 : 101)

Tabel 10. Hasil Pemeriksaan Gliserin

No Pemeriksaan Persyaratan

(Depkes RI, 1995)

Pengamatan 1 Organoleptis

 Bentuk

 Warna

 Bau

Cairan jernih Tidak berwarna Tidak berbau

Cairan jernih Tidak berwarna Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol 95%

Bercampur Bercampur

Tabel 11. Hasil Pemeriksaan Metil Paraben

No Pemeriksaan Persyaratan

(Depkes RI, 1995)

Pengamatan 1 Organoleptis

 Bentuk

 Warna

 Bau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol

Sukar larut Mudah larut

Sukar larut ( 0,1 : 100) Mudah larut (0,1 : 1)

56 Lampiran 7. (Lanjutan)

Tabel 12. Hasil Pemeriksaan Propil Paraben

No Pemeriksaan Persyaratan

(Depkes RI, 1995)

Pengamatan

1 Organoleptis

 Bentuk

 Warna

 Bau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol

Sangat sukar larut Mudah larut

Sangat sukar larut (0,01 : 90)

Mudah larut (0,1 : 1)

57 Lampiran 8. Hasil Evaluasi Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis Tabel 13. Hasil Evaluasi Organoleptis Spray Hand Sanitizer

Formula Organoleptis Minggu ke

I II III IV V VI

F0 Bentuk Warna Bau

CR B TB

CR B TB F1 Bentuk

Warna Bau

CR PK KJN

CR PK KJN F2 Bentuk

Warna Bau

CR PK KJN

CR PK KJN F3 Bentuk

Warna Bau

CR PK KJN

CR PK KJN P Bentuk

Warna Bau

CR B K

CR B K Keterangan :

F0 : Formula spray hand sanitizer tanpa perasan jeruk nipis F1 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 25%

F2 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 30%

F3 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 35%

P : Pembanding B : Bening PK : Putih Keruh CR : Cairan K : Khas

KP : Khas Jeruk Nipis TB : Tidak berbau

Tabel 14. Hasil pemeriksaan homogenitas

Formula Minggu ke

I II III IV V VI

F0 H H H H H H

F1 H H H H H H

F2 H H H H H H

F3 H H H H H H

P H H H H H H

Keterangan:

H : Homogen

58 Lampiran 8. (Lanjutan)

Tabel 15. Hasil pemeriksaan stabilitas dengan metode freeze and thaw

Formula Siklus ke

I II III IV V VI

F0 TM TM TM TM TM TM

F1 TM TM TM TM TM TM

F2 TM TM TM TM TM TM

F3 TM TM TM TM TM TM

P TM TM TM TM TM TM

Tabel 16. Hasil pemeriksaan stabilitas pada suhu kamar

Formula Minggu ke

I II III IV V VI

F0 TM TM TM TM TM TM

F1 TM TM TM TM TM TM

F2 TM TM TM TM TM TM

F3 TM TM TM TM TM TM

P TM TM TM TM TM TM

Keterangan:

TM : Tidak Memisah

Tabel 17. Hasil pemeriksaan pH

No Formula Minggu ke Rata-

rata ±SD

I II III IV V VI

1 F0 5,39 5,2 5,5 5,2 5,1 6,02 5,4 0,3067 2 F1 4,6 4,98 5,1 4,97 5,05 4,7 4,9 0,1843 3 F2 4,39 4,4 4,56 4,7 4,92 4,82 4,6 0,2002 4 F3 3,41 3,32 3,24 3,42 3,55 3,72 3,4 0,1560 5 P 6,05 5,87 6,1 6,05 5,87 6,1 6,0 0,1082 Keterangan :

F0 : Formula spray hand sanitizer tanpa perasan jeruk nipis F1 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 25%

F2 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 30%

F3 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 35%

P : Pembanding

59 Lampiran 8. (Lanjutan)

Tabel 18. Hasil Evaluasi Viskositas Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) Menggunakan Viskometer Brookfield

No Sampel No.

Spindel

Speed Angka

Penunjuk jarum

Faktor Penggali

Hasil (cps)

1 30 0 0 0

1 Pembanding 1 30 0 0 0

1 30 0 0 0

1 30 0,2 2 0,4

2 F0 1 30 0,2 2 0,4

1 30 0,2 2 0,4

3 F1 1 30 0,2 2 0,4

1 30 0,2 2 0,4

4 F2 1 30 0,2 2 0,4

1 30 0,2 2 0,4

5 F3 1 30 0,2 2 0,4

1 30 0,2 2 0,4

Keterangan :

F0 : Formula spray hand sanitizer tanpa perasan jeruk nipis F1 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 25%

F2 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 30%

F3 : Formula spray hand sanitizer perasan jeruk nipis 35%

P : Pembanding

Tabel 19. Hasil Evaluasi Waktu Mengering Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle)

Formula Waktu Mengering (detik)

Panelis I

Panelis II

Panelis III

Panelis IV

Panelis V

Rata-Rata

± SD F0 20,49

detik

23,94 detik

23,57 detik

25,1 detik

21,7 detik

22,96 ± 1,6492

F1 27,5

detik

35,82 detik

38,5 detik

33,36 detik

34,81 detik

34,05 ± 3,6494 F2 39,33

detik

40,01 detik

38,3 detik

39,4 detik

41,02 detik

39,61 ± 0,8939 F3 40,28

detik

49,85 detik

50,06 detik

48,2 detik

49,2 detik

47,52 ± 3,6764

P 5,9

detik

8,23 detik

9,9 detik

8,9 detik

10,21 detik

8,628 ± 1,5359

61 Lampiran 9. Hasil Pengujian Pewarnaan Gram Bakteri Staphylococcus

aureus

Tabel 20. Hasil Pengujian Pewarnaan Gram Bakteri Staphylococcus aureus

Bakteri Prosedur Hasil Pengamatan

Staphylococcus aureus Bakteri difiksasi diatas preparat objek glass dan diwarnai dengan Kristal violet selama 5 menit, lalu dicuci dan dibilas + larutan lugol, diamkan selama 45-60 detik lalu cuci dengan alcohol 96%

selama 15-30 detik dan diwarnai dengan larutan safranin.

Warna ungu

Gambar 13. Hasil Pengujian Pewarnaan Gram Bakteri Staphylococcus aureus

62 Lampiran 10. Hasil Uji Statistik ANOVA Satu Arah Aktivitas Antibakteri Formula Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Tabel 21. Hasil Uji Statistik ANOVA Satu Arah Aktivitas Antibakteri Spray Hand Sanitizer

Descriptives Aktivitas Antibakteri

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound

Upper Bound

Formula 0 3 .000 .0000 .0000 .000 .000 .0 .0

Formula 1 3 10.500 .5000 .2887 9.258 11.742 10.0 11.0

Formula 2 3 14.333 .2887 .1667 13.616 15.050 14.0 14.5

Formula 3 3 16.500 .5000 .2887 15.258 17.742 16.0 17.0

Pembanding 3 5.200 .2646 .1528 4.543 5.857 5.0 5.5

Total 15 9.307 6.2510 1.6140 5.845 12.768 .0 17.0

Tabel 22. Hasil Analisis Varian Homogenitas dari Aktivitas Antibakteri Spray Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis

Test of Homogeneity of Variances Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Aktivitas Antibakteri

Based on Mean 1.502 4 10 .274

Based on Median .994 4 10 .454

Based on Median and with adjusted df

.994 4 7.577 .466

Based on trimmed mean 1.477 4 10 .281

Dalam dokumen formulasi dan uji daya hambat spray hand (Halaman 55-76)