BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak BRI Syariah KCP Bandar Jaya hendaknya pihaknya mengadakan pembinaan dan pemantauan yang berkala terhadap pembiayaan nasabah agar mengurangi terjadinya kelalaian. BRI Sytariah KCP Bandar Jaya juga harusnya menjalankan prosedur pengenaan denda maupun pengalokasian dana hasil denda sesuai dengan fatwa DSN yang sudah ada.
2. Bagi Nasabah, perlu diberitahukan juga bahwa tidak semua keterlambatan itu bisa dikenakan denda, denda bisa dikenakan hanya untuk nasabah mampu tetapi lalai, sehingga dari pihak BRI Syariah KCP Bandar Jaya harus benar-benar mengetahui perekonomian dan kondisi nasabah yang melakukan pembiayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahmat Fathoni. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi.
Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
Adiwarman A. Karim. Bank Islam. Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2016.
Afifudin Kadir. dengan judul: “Penerapan Fatwa Dsn No: 17/DSN-MUI/IX/2000 Pada Akad Pembiayaan Murabahah dalam Perspektif Maqaşid Syari’ah DI PT. PBR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta”, dalam https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5907.
Amir Syarifuddin. Ushul Fiqh Jilid II. Jakarta: Kencana, 2008.
Andri Soemitra. Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Jakarta: Kencana, 2009.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Burhan Ashafa. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV. Diponegoro, 2005
Faturrahman Djamil. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah.
Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda-Nunda Pembayaran.
Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana, 2011.
Kasmir. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Rajawal Pers, 2015
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
Ma‟ruf Abdullah. Hukum Keuangan Syariah Pada Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank. Yogyakarta: Aswaja Presindo, 2016.
Maimun. “Sanksi Terhadap Debitur Pengemplang dalam Praktik Perbankan Syariah: Suatu Kajian Aplikatif Pendekatan Ushul Fiqh”, dalam Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam. Lampung: IAIN Raden Intan. Vol 5. No 1 2013
Mardani. Hukum Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
60
Mochtar Kusumaatmadja. Arief Sidharta. Pengantar Ilmu Hukum Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum. Bandung:
PT. Alumni, 2000.
Muhammad Abdul Malik. “Implementasi fatwa Dewan Syariah Nasional no.17/DSN-MUI/IX/2000 tentang sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran studi kasus di BMT NU Sejahtera Mangkang Kota Semarang”. dalam http://eprints.walisongo.ac.id/5740/.
Muhammad Ibnu Afrelian. “Aspek Hukum Fatwa DSN-MUI Sebagai Operasional Lembaga Keuangan Syariah”. Skripsi. Lampung: IAIN Metro, 2015.
Muhammad Nasiruddin Al-Albani. Shahih Sunnah Bukhari. Jakarta: Pustaka Azzam, 2000.
Muhammad Syafi’i Antonio. Bank Syariah Wacana Ulama Dan Cendikiawan.
Jakarta: Tazkia Instisute, 1999.
---. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2001.
Muslim bin Hajjaj Abu Husain al-Qusyairi. Shahih al-Muslim. Juz V, Beirut; Dar Ihya Turats, t.th.
Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani. Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.
Sube’ah. “Analisis Implementasi Fatwa DSN-MUI NO. 17/DSN/IX/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran Studi Kasus di BTN Syariah Cilegon”. dalam http://repository.uinbanten.
ac.id/1855/.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif. R &
D. Bandung: Alfabeta, 2016. h. 137.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2013.
Suharwardi K. Lubis dan Farid Wajdi. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Tim Penyusun. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Umi Rizqotul Fadila. dengan judul: “Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda-Nunda Pembayaran Study Terhadap Fatwa DSN MUI NO:
17/DSN-MUI/IX/2000”. dalam http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4223 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah
Yuli Nurhayati. “Analisis Fatwa DSN-MUI Nomor 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda-Nunda Pembayaran”. dalam Jurnal Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah.
Bandung: Universitas Islam Bandung. Volume 4. No.1. Tahun 2018.
Yusuf Qardhawi. Fatwa Antara Ketelitian dan Kecerobohan. Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Zawawi. “Fatwa klausul sanksi dalam akad: studi komparatif fatwa Dewan Syariah Nasional DSN Majelis Ulama Indonesia MUI dan Majma’ Fiqh Organisasi Konferensi Islam OKI”. dalam Jurnal Ijtihad. Pekalongan:
STAIN Pekalongan. Vol. 16. No. 2, 2016.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
64
OUTLINE
SANKSI PENUNDAAN PEMBAYARAN NASABAH DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU
BANDAR JAYA BERDASARKAN FATWA DSN MUI NO. 17/DSN-MUI/IX/2000
HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK
ORISINILITAS PENELITIAN MOTTO
PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
E. Latar Belakang Masalah F. Pertanyaan Penelitian
G. Tujuan dan Manfaat Penelitian H. Penelitian Relevan
BAB II LANDASAN TEORI
C. Sanksi Penundaan Pembayaran 7. Pengertian Sanksi
8. Macam-macam Sanksi
9. Tata Cara Pelaksanaan Sanksi 10. Sanksi Penundaan Pembayaran 11. Sanksi bagi Nasabah Kredit Macet 12. Akibat Penundaan Pembayaran
D. Fatwa DSN MUI Tentang Sanksi Penundaan Pembayaran 5. Pengertian Fatwa
6. Pengertian Dewan Syariah Nasional
7. Tugas dan Wewenang Dewan Syariah Nasional (DSN) 8. Fatwa DSN MUI Tentang Sanksi Penundaan Pembayaran BAB III METODE PENELITIAN
E. Jenis dan Sifat Penelitian F. Sumber Data
G. Teknik Pengumpulan Data H. Teknik Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Bandar Jaya 1. Sejarah Singkat BRI Syariah KCP Bandar Jaya
2. Visi & Misi BRI Syariah KCP Bandar Jaya
3. Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Bandar Jaya 4. Produk-produk BRI Syariah KCP Bandar Jaya
B. Sanksi Penundaan Pembayaran Nasabah di BRI Syariah KCP Bandar Jaya
C. Sanksi Penundaan Pembayaran Nasabah di BRI Syariah KCP Bandar Jaya Berdasarkan Fatwa DSN MUI NO. 17/DSN- MUI/IX/2000
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
66
ALAT PENGUMPUL DATA (APD)
SANKSI PENUNDAAN PEMBAYARAN NASABAH DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU
BANDAR JAYA BERDASARKAN FATWA DSN MUI NO. 17/DSN-MUI/IX/2000
A. Wawancara
1. Wawancara Kepada Pimpinan Cabang Pembantu
a. Bagaimana kebijakan BRISyariah KCP Bandar Jaya terhadap nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
b. Bagaimana kebijakan pemberian sanksi kepada nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
c. Kebijakan apa yang diterapkan oleh BRISyariah KCP Bandar Jaya untuk meminimalisir munculnya permasalahan nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
2. Wawancara Branch Operating Superviser (BOS)
a. Bagaimana perlakuan BRISyariah KCP Bandar Jaya terhadap nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
b. Sanksi apa saja yang diterima oleh nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
c. Bagaimana tata cara pelaksanaan sanksi bagi nasabah yang menunda- nunda pembayaran?
d. Tahapan-tahapan apa saja yang diterapkan dalam pemberian sanksi terhadap nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
3. Wawancara Customer Service
a. Apa yang melatarbelakangi nasabah menunda-nunda pembayaran?
b. Apa akibat dari penundaan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah?
c. Bagaimana tata cara pelaksanaan sanksi bagi nasabah yang menunda- nunda pembayaran?
d. Bagaimana strategi yang diterapkan BRISyariah KCP Bandar Jaya untuk mengatasi nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
68
e. Apa kendala yang dihadapi BRISyariah KCP Bandar Jaya dalam mengatasi nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
4. Wawancara Nasabah
a. Apa penyebab anda melakukan penundaan pembayaran?
b. Bagaimana perlakuan BRISyariah KCP Bandar Jaya terhadap anda selaku nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
c. Sanksi apa saja yang pernah diberikan oleh BRISyariah KCP Bandar Jaya terhadap anda selaku nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
d. Apakah anda merasa keberatan dengan sanksi yang diberikan kepada anda selaku nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
e. Sosialisasi apa saja yang pernah diberikan BRISyariah KCP Bandar Jaya mengenai sanksi bagi nasabah yang menunda-nunda pembayaran?
B. DOKUMENTASI
1. Sejarah Singkat BRISyariah KCP Bandar Jaya 2. Visi dan Misi BRISyariah KCP Bandar Jaya 3. Keadaan Karyawan BRISyariah KCP Bandar Jaya 4. Struktur Organisasi BRISyariah KCP Bandar Jaya 5. Produk-produk BRISyariah KCP Bandar Jaya
70
72
74
76
78
80
82
FOTO DOKUMENTASI
Foto 1. Wawancara dengan Bapak Iswan Zendrato, Pimpinan Cabang Pembantu BRI Syariah KCP Bandar Jaya
Foto 2. Wawancara dengan Bapak Andri Saputra,
Branch Operation Supervisor (BOS) BRI Syariah KCP Bandar Jaya
Foto 3. Wawancara dengan Ibu Yesi Yuniarwati, Customer Service (CS) BRI Syariah KCP Bandar Jaya
Foto 4. Lokasi BRI Syariah KCP Bandar Jaya
84
Foto 5. Wawancara dengan Bapak Roni, selaku nasabah BRI Syariah KCP Bandar Jaya
Foto 6. Wawancara dengan Bapak Misbahun, selaku nasabah BRI Syariah KCP Bandar Jaya
Foto 7. Wawancara dengan Ibu Yuliati, selaku nasabah BRI Syariah KCP Bandar Jaya
Foto 8. Wawancara dengan Ibu Markamah, selaku nasabah BRI Syariah KCP Bandar Jaya