BAB V PENUTUP
C. Saran
Saran dari pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Melalu Pengembangan Budidaya Ikan Lele di
38
Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu adalah sebagai berikut:
1. Saran untuk anak-anak panti agar lebih mandiri dan bisa memahami cara pembuatan kolam dan memelihara Budi Daya Ikan Lele.
2. Saran untuk Pengabdian Masyarakat selanjutnya yang akan melakukan pengabdian yang berkaitan dengan program pemberdayaan budidaya ikan lele agar selalu memberikan dorongan atau motivasi kepada semua anak- anak panti untuk tetap semangat dalam menjalankan kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa pengabdian.
37
DAFTAR PUSTAKA
Arifia anindita Kusumastuti, achmad Taufiq. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budidaya Dalam Mengembangkan Kampung Lele di Desa Tegal Rejo Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali
Aquarista Fenta,dkk 2012. Pemberian Probiotik Dengan Carrier zeolit Pada Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepenus).Vol 3 No 4 Desember 2012: 133-140
Bambang Wijaya Kesuma,dkk 2019. Efektifitas Pemberian Probiotik Dalam Pakan Terhadap Kualitas air dan Laju Pertumbuhan Pada Pemeliharaan Lele Svngkuriang (Clarias gariepenus) Sistem Terpal.
Eka Dodi Suryanto dkk,2020. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budi Daya Ikan Lele Dumbo Di Kelurahan Tanjung Gusta. 25 November 2020
Fika Dewi Pratiwi, dkk 2020. Edukasi Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal di Panti asuhan Nurul Ikhsan Merawang Kabupaten Bangka. November 2020,Vol 6 (3) :269-275
J
atnikaDenny
dkk. 2014. Perkembangan Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp). di Lahan Kering di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,vol.9 No.138
Maulana Firdaus, dkk. 2017. Usaha Budi Daya Ikan Lele (Clarias sp) Pada Kawasan Minapolitan “Kampung Lele”
Kabupaten Boyolali. 17 Desember 2017
Siti Hudaidah, dkk. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya IkanLele Teknologi Bioflok Di Kelurahan Pinang Jaya,Bandar Lampung,Lampung. 17 Februari2017 Di-review pada: 1 Maret 2017 Di-setujui pada: 13 Maret 2017
http://m.srigri.id Tahapan Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Metode Bioflok
http://repository.unib.ac.aid. Gambaran Umum Objek Penelitian.
Hal 28
http://repository.unib.ac.aid. Gambaran Umum Objek Penelitian.
Hal 30
http://yayasanguyubrukun.blogspot.com. Yayasan Guyub Rukun Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu.
L A M
P
I
R
A
N
40
42
CV TIM PENGUSUL
Lampiran 1.1 Biodata Tim Pengusul A. Identitas Diri
Nama : Yayan Afrika
Tempat/tgl lahir : Sekiau, 25 Desember 1998 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Bengkulu Utara
Status : Single
Pekerjaan : Mahasiswa
Email : [email protected]
No. Hp : 081368049811
B. Pendidikan
SD : SDN 08 Ulak Tanding
SMP : SMPN 03 Ulak Tanding
SMA : SMKN 01 Padang Jaya
Perguruan Tinggi : IAIN BENGKULU Pengalaman Organisasi
HIMABU
Motto Hidup : Tidak Ada Kata Gagal Dalam Berusaha, Yang Ada Hanyalah Berhasil.
Bengkulu,06 Juli 2021 25 Zulhijah 1443H Pengusul,
Yayan Afrika 1711130091
44
Lampiran 1.2 Dokumentasi Kegiatan Lounching
Dihadiri oleh Bpk. Syaefuddin, MM dan Pengurus panti Serta anak-anak panti asuhan Guyub Rukun Bengkulu
Membersihkan Tempat Kolam Lele dari Terpal
46
Tahapan pembuatan kerangka kolam Lele dari terpal
Tahapan penyebaran bibit Ikan Lele
Tahap memasukkan air ke dalam kolam
Tahap pemberian pakan Ikan Lele
48
Buka bersama anak-anak panti dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Kebersihan di lingkungan Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu
Tahap penggantian air kolam
Penutupan atau penarikan Pengabdian Masyarakat Di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu
i
PROGRAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI PANTI ASUHAN GUYUB RUKUN BENGKULU
SKRIPSI Oleh:
1. Nama: Hery Utami NIM. 1711130074 Prodi: EKIS 2. Nama: Yayan Afrika NIM. 1711130091 Prodi: EKIS 3. Nama: Yenka Austi NIM. 1711130092 Prodi: EKIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
BENGKULU, 2021 M/1443 H
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PM) Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi
di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu
1. a. Nama : Yayan Afrika
NIM : 1711130091
Prodi : Ekonomi Syariah Status Dalam Tim : Ketua
b. Nama : Hery Utami
Nim : 1711130074
Prodi : Ekonomi Syariah Status Dalam Tim : Anggota
c. Nama : Yenka Austi
Nim : 1711130092
Prodi : Ekonomi Syariah Status Dalam Tim : Anggota
2. Lokasi Kegiatan: Semarang, kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu
3. Waktu Kegiatan: 3 (tiga) bulan, terhitung mulai dari bulan, 25 Maret s.d 25 Juni 2021
Dapat diajukan dalam seminar hasil Pengabdian Masyarakat sebagai tugas akhir pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu.
Bengkulu, 06 Juli 2021 M 25 Zulkaidah 1442 H
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. M. Syakroni, M.Ag Drs. H. Syaifuddin, MM NIP.195707061987031003 NIP.196204081989031008
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan:
1. Laporan Pengabdian Masyarakat dengan judul ” Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi Di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik, baik di IAIN Bengkulu maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Laporan Pengabdian Masyarakat ini murni gagasan, pemikiran dan rumusan saya sendiri tanpa bantuan yang tidak sah dari pihak lain kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
3. Didalam laporan Pengabdian Masyarakat ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali kutipan secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan didalam naskah saya dengan disebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dari pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademi berupa pencabutan gelar sarjana, dan sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
Bengkulu, 06 Juli 2021 M 25 Zulkaidah 1442 H Mahasiswa yang menyatakan
Yayan Afrika NIM. 1711130091
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan:
A. Laporan Pengabdian Masyarakat dengan judul ” Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi Di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik, baik di IAIN Bengkulu maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
B. Laporan Pengabdian Masyarakat ini murni gagasan, pemikiran dan rumusan saya sendiri tanpa bantuan yang tidak sah dari pihak lain kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
C. Didalam laporan Pengabdian Masyarakat ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali kutipan secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan didalam naskah saya dengan disebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dari pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademi berupa pencabutan gelar sarjana, dan sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
Bengkulu, 06 Juli 2021 M 25 Zulkaidah 1442 H Mahasiswa yang menyatakan
Hery Utami NIM. 1711130074
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan:
1. Laporan Pengabdian Masyarakat dengan judul ” Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi Di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik, baik di IAIN Bengkulu maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Laporan Pengabdian Masyarakat ini murni gagasan, pemikiran dan rumusan saya sendiri tanpa bantuan yang tidak sah dari pihak lain kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
3. Didalam laporan Pengabdian Masyarakat ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali kutipan secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan didalam naskah saya dengan disebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dari pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademi berupa pencabutan gelar sarjana, dan sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
Bengkulu, 06 Juli 2021 M 25 Zulkaidah 1442 H Mahasiswa yang menyatakan
Yenka Austi NIM. 1711130092
RINGKASAN EKSEKUTIF
Judul dari kegiatan PM ini yaitu Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu.
Pada saat kami melakukan survei di panti ini, keadaannya sudah lumayan bagus. Dikarenakan panti ini sudah berdiri sejak tahun 2014.
Adapun kegiatan kami selama kami melakukan pengabdian di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu ini, yaitu kami membuat kolam lele, selain itu kami juga menanam tanaman kangkung.
Yang dimana semua kegiatan itu sesuai dengan program kerja kami. Dimana program kerja kami ada tiga yaitu, yang pertama adalah budidaya tanaman kangkung, yang kedua yaitu budidaya ikan lele, dan yang ketiga yaitu administrasi budidaya tanaman kangkung dan administrasi budidaya ikan lele. Selain itu kami juga membantu pengurus panti dalam mengajari anak-anak mengaji. Yang dimana kegiatan itu dilangsungkan di Panti Asuhan Guyub Rukun itu sendiri. Untuk hasil dari budidaya tanaman kangkung dan budidaya ikan lele itu sendiri, nantinya jika sudah panen maka bisa untuk mencukupi kebutuhan pangan dari anak-anak di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu.
Meskipun hasilnya tidak banyak, setidaknya program kerja kami ini bisa sangat bermanfaat bagi anak-anak panti tersebut.
Didalam kegiatan pengabdian ini, tentunya kami juga banyak mengalami kendala. Seperti saat proses pengisian air kolam, disitu kami mengalami kesulitan dikarenakan kami harus
mengangkut air dari sumur. Selain itu, tanah untuk bedengan tanaman kangkung merupakan tanah kuning dan lembab, jadi mengurangi kesuburan kangkung pada saat tumbuh. Tetapi kami bisa mengakali itu, dimana kami memberi pupuk yang agak banyak agar tanaman kangkung dapat tumbuh dengan subur.
Kami melakukan pengabdian di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu selama kurang lebih tiga bulan. Terhitung sejak kami launching sampai kami selesai atau penarikan kegiatan pengabdian ini. Tentu banyak sekali pengalaman baru dan tantangan baru yang kami sudah lalui. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu pengurus panti, anak-anak yang ada di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu. Berkaitan dengan dana yang kami gunakan untuk kegiatan pengabdian ini yaitu dana dari kelompok kami sendiri. Kami tidak mengajukan proposal dana ke lembaga atau pihak manapun.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, atas berkat rahmat dan karuniaNya, kami dapat menyelesaikan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dengan judul Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi Di Panti Asuhan Guyub Rukun Bengkulu.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E) di kampus IAIN Bengkulu khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung sejak launching sampai penarikan pengabdian.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Pengurus panti asuhan guyub rukun Bengkulu.
2. Anak-anak panti asuhan.
3. Dosen pembimbing yang telah membimbing kami dari awal sampai selesainya kegiatan pengabdian ini.
4. Seluruh teman-teman yang telah membantu kami dalam melancarkan kegiatan pengabdian ini.
Kami menyadari bahwa kegiatan pengabdian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kendala yang dijumpai dilapangan. Kegiatan-kegiatan sebagai tindak lanjut program ini sangat kami harapkan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luah oleh seluruh lapisan masyarakat.
Bengkulu, 06 Juli 2021 M 25 Zulkaidah 1442 H Ketua pelaksana,
Yayan Afrika NIM. 1711130091
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii PERNYATAAN KEASLIAN ... iv RINGKASAN EKSEKUTIF ... vii KATA PENGANTAR ...viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 17 C. Luaran Yang Dicapai ... 17 BAB II METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Kegiatan ... 20 B. Jadwal pelaksanaan ... 26 C. Biaya Kegiatan ... 27 BAB III GAMBAR OBJEK PENELITIAN
A. Identitas Kelembagaan Panti ... 32 B. Sejarah Berdirinya Panti ... 32 C. Visi Misi Panti ... 33 D. Tujuan Panti ... 33 E. Identitas Peserta Asuh ... 33
F. Program Pelayanan Panti ... 34 G. Sumber Pendanaan Panti ... 35 BAB IV LUARAN YANG DICAPAI
A. Temuan Hasil Kegiatan ... 37 B. Pembahasan ... 40 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan... 42 B. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Roadmap Pengabdian Kepada Masyarakat ... 21 Tabel 1.2: Luaran Yang Dicapai ... 17
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: CV Tim Pengusul
Lampiran 2: Lampiran Spanduk dan Kegiatan PM
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunannasional.
Tujuan dari adanya kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut:
a. Bertambahnya kecepatan proses peningkatan kemampuan SDM sesuai dengan laju pertumbuhan pembangunan.
b. Terbinanya masyarakat yang harmonis serta dinamis yang siap menempuh perubahan-perubahan menuju perbaikan dan kemajuan sesuai dengan nilai sosial, budaya, dan norm-norma.
c. Bertambahnya kecepatan usaha pembinaan institusi.
d. Untuk memperoleh umpan balik.
Sasaran pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat luar kampus yang memerlukan bantuan dan petunjuk untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dalam bidang perekonomian.
1
b. Masyarakat dengan pendidikan khusus, yang sesuai dengan prioritas dalam bidang sains, kependudukan dan lingkungan hidup. Serta lembaga pendidikan dan lembaga masyarakat yang memerlukan pembinaan dan pengembangan.
Yayasan Guyub Rukun adalah suatu yayasan yang bergerak dibidang sosial, khususnya dibidang panti asuhan, yang menampung anak-anak kurang mampu atau juga yang kurang beruntung untuk disekolahkan dan diasuh untuk menjadi anak yang lebih baik dalam bidang agama khususnya. Yayasan ini berdiri pada tangal 10 Mei 2013, tetapi berdasarkan surat keputusan notaris pendirian yayasan yang dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu pada tanggal 23 Januari 2013. Disamping itu mengingat peraturan pemerintah mengenai legalitas suatu lembaga maka ditentukanlah akte notaris, sehingga memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
Berdasarkan data akte notaris diputuskan bahwa panti asuhan
„Guyub Rukun‟ berdiri pada 23 Januari 2014, dengan jumlah anak yang diasuh sebanyak 23 orang yang berasal dari berbagai wilayah. Guyub Rukun sendiri berarti perkumpulan yang damai diharapkan dengan didirikannya yayasan ini mampu mengurangi masalah sosial yang ada khususnya di kota Bengkulu, terutama dalam masalah anak-anak terlantar dan anak-anak jalanan.
3
Sebagai lembaga baru berbagai permasalahan muncul yang didominasi dari permasalahan finansial. Pengurus panti asuhan merasa kesulitan dalam mendapatkan sumber dana.Disis lain belum adanya donatur tetap yang siap untuk membantu pendanaan panti asuhan ini. Namun demikian permasalahan ini lambat laun dapat diatasi dengan mulai dikenalnya Panti Asuhan Guyub Rukun ini dimata masyarakat sekitar. Hambatan dalam keberlangsungan Panti Asuhan ini adalah bangunan yang kurang memadai untuk menampung anak-anak yang diasuh. Mengingat peraturan dari Dinas Sosial yang hanya memperbolehkan satu ruangan dalam sebuah bangunan hanya berukuran 3x4 meter utuk dapat ditempati oleh 4 (empat) orang anak saja. Namun demikian permasalahan ini dapat ditanggulani dengan membatasi jumlah anak yang ditampung yang tidak lebih dari 18 orang. Tujuannya agar anak-anak dapat lebih nyaman, dan terjamin kehidupannya. Disamping itu pihak panti sedang mengupayakan pengadaan pembangunan gedung baru untuk lebih mengoptimalkan pendidikan dan kenyamanan anak-anak. Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit kredibilitas dari panti asuhan ini semakin dikenal oleh masyarakat sekitar. Disamping itu masyarakat pun turut melibatkan anak-anak mereka untuk ikut belajar dan mengaji (tadarus) bersama di panti asuhan ini. Hal tersebut tentu saja merupakan respon positif dari masyarakat
sekitar yang semakin mempercayai pihak panti asuhan.
Dilihat dari keterlibatan pihak desa seperti kelurahan, pihaknya cukup sangat membantu dalam kepengurusan surat menyurat serta membantu dalam hal bantuan raskin dan sejenisnya.
Sumber dana yang diperoleh berasal dari lobi pengurus dan pihak lain seperti masyarakat umum yang secara suka rela memberikan bantuan baik dalam bentuk materiil maupun non-materiil seperti sembako, baju-baju layak pakai, dan buku-buku pelajaran. Selain itu bantuan lain dari masyarakat berupa pengadaan kegiatan seperti yasinan, syukuran dan akikahan, yang kemudian anak-anak panti asuhan diajak untuk makan bersama, disamping mempereat tali silaturahmi dengan masyarakat. Tentunya hal ini cukup meringankan pihak pengurus panti dalam konsumsi anak-anak.
Namun masih disayangkan bahwa panti asuhan Guyub Rukun ini belum memiliki donatur tetap. Terkait bantuan finansial dari pemerintah daerah khususnya Dinas Sosial tampaknya belum dapat dirasakan hingga sekarang. Padahal sudah berulang kali dari pihak pengurus mengusulkan untuk memohon bantaun agar dapat memperlancar dan memajukan panti asuhan ini.Terkait surat menyurat dan perizinan memang tidak pernah dipersulit oleh dinas terkait, mengingat semua administrasi harus berkekuatan hukum yang disetujui
5
oleh dinas terkait. Walaupun demikian bantuan finansial sangat diharapkan, selain itu sudah semestinya dinas terkait memberi bantuan untuk mensejahterakan anak-anak panti asuhan.
Pada umumnya anak-anak yang terlantar dan kurang pendidikan mereka akan memilih untuk hidup dijalanan seperti pengamen dan pengemis, tentu saja dapat menggangu ketertiban umum. Makan kedepannya diharapkan panti asuhan ini mampu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Intinya adalah berusha untuk melaksanakan amanah yang telah diembankan. Pihak panti juga tidak pernah meminta bayaran apapun dari orang tua tunggal yang anaknya telah dititipkan dan diamanahkan di panti asuhan ini. Akan tetapi pihak panti terus berusaha memberi segala kebutuhan mereka dari sandang, pangan, tempat tinggal dan juga pendidikan.
Dalam awal keberadaannya, panti asuhan ini berdiri dengan jumlah anak asuh sejumlah 23 orang yang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari yang berumur 2 tahun hingga setingkat SMA sederajat. Sistem panti asuhan ini, apabila anak yang diasuh sudah lulus dari SMA atau sederajat, maka akan dikembalikan kepada orang tuanya atau mereka yang telah dianggap bisa hidup sendiri dan mandiri.
Anak-anak yang tinggal di panti asuhan ini umumnya diantarkan langsung oleh pihak wali. Mekanisme serah
terima anak-anak yang akan diasuh adalah dengan adanya perjanjian diatas matrai dengan orang tua tunggal/wali.
Hal ini dilakukan agar memiliki kepastian dan kesungguhan dari pihak pengurus dalam mendidik dan mengasuh anak-anak kedepannya. Saat ini mayoritas anak- anak yang diasuh berstatus yatim saja atau piatu saja yang orang tuanya berstatus orang tua tunggal yang tidak mampu secara finansial dan fisik. Anak-anak yang berstatus yatim piatu belum ditemui di panti asuhan ini. Namun, pihak pengurus belum dapat menampung anak-anak yang dengan jumlah yang banyak, mengingat kurangnya ruangan dalam pondoka panti dan kemampuan materil maupun finansial dari pengurus panti yang belum memungkinkan.
Sistem ini diberlakukan karena pihak pengurus panti asuhan belum sanggup untuk membiayai pendidikan anak- anak ke tingkat yang lebih tinggi. Kebanyakan dari mereka tidak mau dikembalikan kepada keluarganya, dikarenakan anak-anak tersebut sudah merasa nyaman hidup dilingkungan panti dan sudah tercipta ikatan batin antara anak. Disamping itu, orang tua mereka juga merasa keberatan apabila anak mereka dikembalikan. Hal ini disebabkan para wali atau orang tua tunggal sianak telah banyak melihat banyak perubahan positif sehingga orang tua menginginkan anaknya supaya dapat terus didik didalam panti asuhan. Dalam sistem
7
pendidikan, anak-anak dididikan dengan baik dan disekolahkan serta tidak membedakan satu sama lain.
Mereka belajar disekolah negeri dan swasta.
Anak-anak yang sekolah negeri mendapat biaya pendidikan gratis mereka namun hanya diwajibkan membeli baju seragam dan juga buku pelajaran, selebihnya ditanggung pemerintah. Dilain sisi mereka yang bersekolah masih harus tetap mengikuti prosedur dengan membayar uang bulanan (SPP). Tak sampai disini saja, untuk meringakan biaya pihak panti mengusahakan permohonan atau pengajuan bantuan pendidika seperti beasiswa dari sekolah. Sehingga dari beasiswa ini dapat meringankan dan membantu pendidikan mereka secara garis besarnya.
Di samping pendidikan formal, anak-anak panti dididik agama agar nantinya memiliki bekal akhlak, baik dari pemikiran serta moral yang terbentuk secara kuat dalam syari‟at Islam. Sebagai tuntunan, mereka akan dilatih hidup lebih disiplin dan tertata serta bermoral. Hal ini dikarenakan mengingat tujuan utama dari panti ini yaitu menciptakan generasi muda yang siap untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, supaya mereka dapat hidup lebih baik dan siap hidup mandiri.
Berdasarkan hal diatas, hal ini dilatar belakangi oleh mayoritas anak-anak kurang terdidik dan orang tuanya yang
kurang mampu secara finansial dan fisik. Ditambah lagi didikan agama yang lemah, sehingga otomatis anak-anak tersebut akan hidup dijalanan dan mengganggu ketertiban umum, serta tidak jarang dari mereka berbuat kejahatan yang tentu saja akan merugikan berbagai pihak. Selain itu, supaya anak-anak lebih mengerti agama dan memiliki pengetahuan serta pandangan yang jernih dikemudian hari. Maka dari sanalah mereka dapat mengaplikasikan ilmunya di tengah- tengah masyarakat dan berguna bagi orang lain.
Yayasan ini memiliki sebuah pemikiran yang luar biasa, dimana pihak pengurus tidak pernah meminta-minta kepada orang lain ataupun lembaga manapun. Pihak pengurus hanya menerima sedekah dan pemberian masyarakat yang menyumbang secara ikhlas. Alasan tersebut merupakan amanat dari pendiri yayasan (sesepuh) untuk tidak meminta, tetapi lebih kepada menerima sumbangan dari masyarakat.
Hal ini dilakukan karena masyarakat yang memberi berarti secara ikhlas dengan niat Lillahita‟alla (ikhlas karena Allah), sehingga tidak akan ada cemooh dikemudian hari. Namun apabila meminta-minta belum tentu orang yang dimintai sumbangan akan ikhlas memberi. Apabila hal tersebut terjadi maka dapat dipastikan nama dan citra panti asuhan akan buruk di masyarakat. Namun tidak sampai disini saja, pihak pengurus panti tentunya tetap berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan anak-anak asuhnya.