• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dikarenakan keterbatasan versi PSCAD yang digunakan dalam penelitian ini, maka diharapkan untuk pemodelan Relai diferensial dual bias pada saluran transmisi yang lebih komplit seperti permodelan tiga line tanpa harus di batasi penggunaan simpul nodes. sebaiknya menggunakan versi PSCAD yang lebih tinggi (full version) dari versi yang digunakan pada penelitian saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Bonar pandjaitan. 2012 praktik-praktik proteksi sistem tenaga listrik. Yogyakarta Andi Offset

Dharmawan, ariastin. (2020). Studi sistem proteksi line current diferensial relay pada saluran transmisi 150 KV, jurnal SPEKTRUM Vol 7, No 1 maret 2020

Indri Nirwana, Supriadi,Zahir Zainuddin & Andi Faharuddin.2019. Simulasi Relai Pilot TeknikPerbandingan –Fase untuk Saluran Transmisi Udara Menggunakan Perangkat Lunak PSCAD (Power System Computer Aided Design)/ EMTDC: Makassar.

Jemjem kunaen. 2002 pengaman diferensial arus untuk sistem transmisi, protection for transmisiion line.

Kurniawati Naim. (2017). Simulasi koordinasi proteksi pada jaringan transmisi menggunakan simulator transmisi, jurnal Teknologi Elekterika Hal 1-2

Astra Firman, Mumayyiz Arifin, Zilfajri Basri Hasanuddin & Andi Faharuddin, 2019. Simulasi Relai Diferensial Untuk Proteksi Transformator Daya Menggunakan PSCAD/EMTDC

Muller, Craig. P. Eng. (2005) On the use of PSCAD ( Power Sistem Computers Aided Design ), Research Centre ,Winnipeg,Manitoba, Canada.

Manitoba HVDC Research Centre. 2018. Power Systems Computer Aided Design (PSCAD). Canada: Manitoba Hydro Internasional

Michael J. Thompson (2014). Percentage Restrained Differential Percentage of What? Schweitzer Engineering Laboratories, inc

Rizkaurun Nur Fadliyah. (2017). Evaluasi Kegagalan Setting Relai Diferensial pada Bus 18 KV di sistem kelistrikan PLTU UP PAITON UNIT 1, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Raharjo Sulistiyo dan M zainuddin alfarasi. 2019. Analisis gangguan transmisi listrik menggunakan metode aplikasi SPSS di PT.PLN (persero) tragi panakukang. Makassar

Syukriyadin, Syahrizal, dan Cut Rizky Nakhrisya. (2011). Analisis Proteksi Relay Differensial Terhadap Gangguan Internal dan Eksternal Transformator Menggunakan PSCAD/EMTDC. Jurnal Rekayasa Elektrika. Vol. 9, No.3, April 2011

Subianto , (2016). Studi Sistem Proteksi Rele Diferensial Pada Transformator Pt.

Pln (Persero) Keramasan Palembang, Universitas Palembang.

Taqiyyuddin Muhammad Alawiy, (2006). Proteksi Sistem Tenaga ListrikSeri Relay Elektromagnetis,Universitas Islam Malang.

Tanyadji sonny, Sarman thaha. 2015 sistem proteksi tenaga listrik. Makassar

LAMPIRAN A

BENTUK DAN KEGUNAAN KOMPONEN YANG

DIGUNAKAN

LAMPIRAN A

Komponen-komponen yang digunakan dalam pemodelan rangkaian simulasi gangguan pada PSCAD, antara lain:

1. Three-Phase Voltage Source Model 2

Gambar A.1 Bentuk komponen Sumber Tiga-Phasa

Theree-Phase voltage source model 2 adalah komponen yang memberikan input tegangan (kV), frekuensi (Hz) dan tipe impedansi yang diinginkan.

2. Multi meter

Gambar A.2 bentuk komponen multi meter

Multimeter adalah komponen yang berfungsi untuk mengukur nilai arus (kA), tegangan (kV), tegangan RMS (kV) dan sudut phasa (derajat atau radians).

3. Transmision lines

Gambar A.3 bentuk komponen transmision lines

Transmision lines adalah komponen yang berfungsi sebagai saluran transmisi, yang dapat diatur panjang saluran yang diinginkan dan frekuensi steady

4. Three Fase Resistive Load (Beban Tiga Fasa)

Gambar A.4 bentuk komponen beban

Komponen ini memodelkan cabang linier pasif tiga fase. Nilai resistansinya dihitung dari kondisi pengenal yang dimasukkan pengguna, dan tetap selama simulasi. Konfigurasi beban Y dan D dapat dipilih.

5. On-line Frequenci Scanner 3 fasa (FFT)

Gambar A.5 bentuk komponen FFT

FFT adalah sebuah komponen yang dapat memproses nilai arus atau tegangan untuk menghasilkan nilai magnitudo dan sudut fase. Nilai magnitude atau sudut fase berupa nilai domain waktu ( I ˪ ϴ ) dimana nilai I adalah magnitude dan ϴ adalah sudut fase.

6. Dual Slope Current Differential Relay

Gamabar A.6 bentuk komponen Dual Slope Current Differential Relay

Dual slope current diffrential relay adalah komponen sangat penting dalam penelitian ini dimana komponen ini mempuanyai 4 input yang di antaranya input dua input dari masing-masing FFT untuk mengetahui output apakah fase tersebut mengalami trip atau blok. Ktika terjadi trip maka relai ini lah yang akan

memerintahkan CB memutuskan arus begitupun sebaliknya apabila terjadi blok maka relai ini tiadak bekerja.

7. Data label

Gambar A.7 bentuk data label

Label Data dapat digunakan untuk menetapkan nama sinyal ke Kawat yang membawa sinyal data. Jika input nama sinyal data cocok dengan nama sinyal data lain dalam modul halaman yang sama (atau halaman utama), kedua sinyal ini dianggap terhubung bersama.

8. Output Channel

Gamabar A.7 bentuk komponen Output Channel

Output Channel adalah suatu komponen yang berfungsi keluaran sinyal dari sebuah simulasi, keluaran yang berupa kurva atau grafik, polymeter ,meter, dan lain-lain.

9. Three-Phase Fault

Gambar A.8 bentuk komponen Three-Phase Fault

Three-Phase Fault adalah sebah kompnen intuk melakuakn pemodelan gangguan pada sistem daya

10. Timed Fault Logic

Gamabar A.9 bentuk komponen Fault Logic

Timed Fault Logic adalah komponen yang berfungsi untuk pengaturan waktu gangguan. Waktu yang di ataur berupa saat mulai gnagguan (apply fault),dan lama waktu terjadi gangguan (Duration fault)

LAMPIRAN B

GRAFIK KELUARAN SIMULASI UNTUK GANGGUAN

INTERNAL DAN EKSTERNAL

Lampiran B.1 Gangguan Intenal Dua-Fase (AB)

Resistansi Gangguan 5 Ohm

Gambar B.1.1 Gelombang Arus dua fase Relai A dan Relai B

Gambar B.1.2 Monitor keluaran magnitudo, sudut fasa dan respon relai

Resistansi gangguan 10 Ohm

Gambar B.1.3 Gelombang Arus dua fase Relai A dan Relai B

Gambar B.1.4 Monitor keluaran magnitudo, sudut fasa dan respon relai

Lampiran B.2 Gangguan Intenal Tiga-Fase (ABC)

Resistansi Gangguan 5 Ohm

Gambar B.2.1 Gelombang Arus Tiga fase Relai A dan Relai B

Gambar B.2.2 Monitor keluaran magnitudo, sudut fasa dan respon relai

Resistansi Gangguan 10 Ohm

Gambar B.2.3 Gelombang Arus Tiga fase Relai A dan Relai B

Gambar B.2.4 Monitor keluaran magnitudo, sudut fasa dan respon relai

Lampiran B.3 Gangguan Ekternal Dua-Fase (AB)

Resistansi Gangguan 5 Ohm

Gambar B.3.1 Gelombang Arus Ekternal dua fase Relai A dan Relai B

Resistansi Gangguan 10 Ohm

Gambar B.3.3 Gelombang Arus Ekternal dua fase Relai A dan Relai B

Gambar B.3.4 Monitor keluaran magnitudo, sudut fasa dan respon relai

Lampiran B.4 Gangguan Ekternal Tiga-Fase (ABC)

Resistansi Gangguan 5 Ohm

Gambar B.4.1 Gelombang Arus Ekternal Tiga Fase Relai A dan Relai B

Gambar B.4.2 Monitor keluaran magnitudo, sudut fasa dan respon relai

Resistansi Gangguan 10 Ohm

Gambar B.4.3 Gelombang Arus Ekternal Tiga Fase Relai A dan Relai B

Gambar B.4.4 Monitor keluaran magnitudo, sudut fasa dan respon relai

Dokumen terkait