BAB V KESIMPULAN
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan selama melakukan pembuatan alat pencetak brown sugar cube ini adalah :
1. Harus ada penelitian lebih lanjut mengenai bahan cetakan, karena meskipun pada percobaan ini berhasil, ukuran dari hasil percobaan masih belum seragam (meskipun tidak terlalu mencolok). Ini terjadi karena brown sugar cube menempel pada dinding – dinding cetakan, dan tidak langsung lepas tanpa komponen pembantu.
2. Setelah brown sugar cube selesai dicetak, harus dilakukan pengeringan menggunakan oven agar kadar air dari brown sugar cube ini berkurang.
Jadi, alangkah baiknya jika nantinya alat ini dikembangkan bersamaan dengan oven untuk pengeringannya.
3. Jika ingin memproduksi dan menjual produk dalam jumlah banyak, maka produk harus memiliki ukuran yang seragam. Pada alat ini hasil masih belum seragam karena ketelitian pada cetakan bisa dibilang jauh dari batas toleransi yang ditentukan.
39
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Soesono, Bertanam Aren, Jakarta: Penebar Swadaya, 2000.
[2] D. Evaliza, "Analisis Finansial Tanaman Aren Di Nagari Andaleh Baruh Bukik Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar," Jurnal Agribisnis Kerakyatan, Volume 4, Nomor 1, Pp. 36-46, 2014.
[3] Redaksi Bisnisukm, “Peluang Bisnis Gula Semut, Manis Rasanya Banyak Untungnya,” 20 November 2015. [Online].
Available: Https://Bisnisukm.Com/Peluang-Bisnis-Gula-Semut-Banyak- Untungnya.Html.
[4] A. Gunawan, Perspektif Sosiobudaya Perajin Gula Aren Semut (Studi Kasus Desa Padasuka Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur, Jawa Barat) [Skripsi], Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. , 1997.
[5] Indonetwork, "Jenis Dan Fungsi Mesin Press," 06 09 2021. [Online].
Available: Https://Blog.Indonetwork.Co.Id/Mesin-Press/.
[6] Printerous, "Mengenal Arti Food Grade Dan Kegunaannya," 14 December 2018.[Online].
Available: Https://Blog.Printerous.Com/Id/Food-Grade-Dan-Kegunaannya/.
[7] KPS Steel, "Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Dari Material Besi Hollo," 1 October 2021.[Online].
Available: Https://Kpssteel.Com/Besi-Hollow/Kelebihan-Dan-Kekurangan- Besi-Hollo/.
[8] Onlist, "Kelebihan Dan Kekurangan Besi Siku Yang Harus Anda Ketahui," 22 September 2021. [Online].
Available: Https://Onlist.Id/Blog/Kelebihan-Dan-Kekurangan-Besi-Siku- Yang-Harus-Anda-Ketahui.
[9] PT. Indosteger Jaya Perkasa, "Kegunaan Dan Kekuatan Besi UNP," 18 August 2021.[Online].
Available: Https://Www.Indosteger.Co.Id/Berita/Detail/Kekuatan-Besi-Unp.
[10] Ganijati Aby Sarojo, Seri Dasar Mekanika, Jakarta : Salemba Teknika, 2002
40
LEMBAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan
Terdapat 2 macam pemberian gaya pada perhitungan, yang pertama di dapat dari perhitungan pada pengungkit, perhitungan kedua dengan menggunakan gaya maksimum yang dapat diberikan lengan manusia rata – rata yaitu 25 Kg atau 245 N (g= 9,8 m/s) [6].
1. Pengungkit
Perhitungan ini di dapatkan dari total gaya yang diperlukan untuk menekan cetakan dari alat pencetak brown sugar cube ini adalah sekitar 40 Kg atau 392 N. Dengan demikian dari perencanaan yang diketahui dapat dirumuskan sebagai berikut:
= 40 kg = 392 N
= 115 mm = 11,5 cm ?
Keuntungan Mekanis = ?
Untuk mengetahui nilai dari gaya kuasa (Fk) dan keuntungan mekanis (KM) kita bisa menggunakan persamaan di bawah ini. Kita dapat mengetahui gaya kuasa dengan cara substitusi posisi lengan kuasa (Lk) menjadi pembagi antara perkalian gaya beban (Fb) dengan lengan beban (Lb).
=
= = 130,6 N = 13,32 kg
Jadi gaya yang diperlukan adalah 130,6 N atau sekitar 13,32 kg. Setelah mengetahui besar gaya yang diperlukan untuk menekan tuas, kita dapat menentukan besarnya keuntungan mekanis yang di dapat menggunakan alat ini. Dengan menggunakan persamaan di bawah ini kita dapat mengetahui keuntungan mekanis dari alat ini.
41 =
=
= 3,01
Jadi keuntungan mekanis dari alat ini jika kita menggunakan gaya minimum 130,6 N adalah 3,01 kali atau sekitar 3 kali lipat.
= =
= 1,6
2. Momen Lengkung Jika Menggunakan Gaya Minimum
Untuk mengetahui pembengkokan yang terjadi pada saat pemberian gaya minimum digunakan persamaan dengan perhitungan sebagai berikut.
=
M = Momen dari titik pembebanan
c = Jarak terjauh dari titik pusat (Jari- jari) Ix = Momen inersia
m = Massa silinder pejal (Tuas) r = Jari – jari
Maka,
= N/mm2 3. Momen Lengkung Jika Menggunakan Gaya Maksimum
=
M = Momen dari titik pembebanan
c = Jarak terjauh dari titik pusat (Jari- jari) Ix = Momen inersia
m = Massa silinder pejal (Tuas) r = Jari – jari
Maka,
N/mm2
42 4. SF (Safety Factor) Pada Tuas Jika Menggunakan Gaya Minimum
SFmin =
Dari perhitungan momen lengkung dengan menggunakan gaya minimum, di dapatkan tegangan bengkok sebesar N/mm2. Supaya tuas pada alat ini aman, maka besarnya tegangan yang terjadi harus lebih kecil atau sama dengan tegangan ijinnya.
Tabel Tensile Strength Material
Dari Tabel di atas di dapatkan ultimate strength untuk material Steel adalah σu = 400 MPa jika dikonversi menjadi N/mm2 adalah sama 400 N/mm2, sedangkan safety factor dipilih 2 karena pada tuas di alat ini beban yang diterima adalah beban statis.
σb ≤ σ ijin σb ≤
69,76 N/mm2 ≤
69,76 N/mm2 ≤ 200 MPa (aman)
Maka dari hasil perhitungan seperti di atas, tuas dapat dinyatakan aman dan di dapatkan titik yang paling kritis terhadap tegangan maksimum atau tegangan bengkok.
43 5. SF (Safety Factor) Pada Tuas Jika Menggunakan Gaya Maksimum
Dari perhitungan momen lengkung jika menggunakan gaya maksimum, di dapatkan tegangan bengkok sebesar 130,87 N/mm2. Supaya tuas pada alat ini aman, maka besarnya tegangan yang terjadi harus lebih kecil atau sama dengan tegangan ijinnya.
Dari Tabel di atas di dapatkan ultimate strength untuk material Steel adalah σu = 400 MPa jika dikonversi menjadi N/mm2 adalah sama 400 N/mm2, sedangkan safety factor dipilih 2 karena pada tuas di alat ini beban yang diterima adalah beban statis.
SFmax = σb ≤ σ ijin
σb ≤
130,87 N/mm2 ≤
130,87 N/mm2 ≤ 200 MPa (aman)
6. Konstanta Pegas Jika Menggunakan Gaya Minimum
Dengan menggunakan persamaan di dapat perhitungan pada gaya minimum seperti berikut:
X = Perubahan Panjang = 10,5 – 6,5 = 4 K min
7. Konstanta Pegas Jika Menggunakan Gaya Maksimum
Konstanta Pegas Jika Menggunakan Gaya Maksimum dapat diketahui juga dengan menggunaan persamaan di atas.
X = Perubahan Panjang = 10,5 – 5 = 5,5 K max
6
7 8
4 5
3 2
1 9
Assembling Dibuat
ITEM NO. PART NUMBER DESCRIPTION QTY.
1 RANGKA 1
2 CETAKAN 1
3 ALAS MEJA 1
4 TUAS 1
5 BATANG PENEKAN 1
6 BRACKET TUAS 1
7 PENAHAN BELAKANG 1
8 PENOPANG 1
9 PENCETAK 1
Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan Jumlah
I II III
Digambar Diperiksa
Disetujui
Skala 1:10
POLITEKNIK NEGERI PADANG
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BROWN SUGAR CUBE
DIII.ME19/TA22/A4
Perubahan:
500
500 500
400
Rangka 1 Hollow 500x400 Dibuat Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan Jumlah
I II III
Digambar Diperiksa
Disetujui
Skala 1:10
POLITEKNIK NEGERI PADANG
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BROWN SUGAR CUBE
DIII.ME19/TA22/A4
Perubahan:
27
165
165
15 15
15
Cetakan 2 Kayu 165x165x30 Dibuat Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan Jumlah
I II III
Digambar Diperiksa
Disetujui
Skala 1:5
POLITEKNIK NEGERI PADANG
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BROWN SUGAR CUBE
DIII.ME19/TA22/A4
Perubahan:
30
200 120 200
20
10 8 88° 8
15 90 15
Tuas 4 ST 37 200x120x200 Dibuat Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan Jumlah
I II III
Digambar Diperiksa
Disetujui
Skala 1:5
POLITEKNIK NEGERI PADANG
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BROWN SUGAR CUBE
DIII.ME19/TA22/A4
Perubahan:
325 65 250 31
30
55
R20
10.02
25 45°
Batang Penekan 5 ST 37 325xØ25 Dibuat Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan Jumlah
I II III
Digambar Diperiksa
Disetujui
Skala 1:5
POLITEKNIK NEGERI PADANG
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BROWN SUGAR CUBE
DIII.ME19/TA22/A4
Perubahan:
270 200
50
25
30
8 15
15
20
Penahan Belakang 6 ST 37 Dibuat
Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan Jumlah
I II III
Digambar Diperiksa
Disetujui
Skala 1:5
POLITEKNIK NEGERI PADANG
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BROWN SUGAR CUBE
DIII.ME19/TA22/A4
Perubahan:
50
125
31
30
R5
R7.50 10.02
10.02
10
15
30
Bracket Tuas 6 ST 37 125x50x30 Dibuat Nama Bagian No.Bag Bahan Ukuran Keterangan Jumlah
I II III
Digambar Diperiksa
Disetujui
Skala 1:2
POLITEKNIK NEGERI PADANG
RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK BROWN SUGAR CUBE
DIII.ME19/TA22/A4
Perubahan: