BAB I PENDAHULUAN
4. Pengamatan
5.3 Saran
Dengan adanya hasil penelitian diatas diharapkan kepada guru SMP Negeri 1 Pangkalan Kuras menjadikan model pembelajaran group investigation berbantuan mind map sebagai alternatif model pembelajaran khususnya pada materi sistem pencernaan manusia agar hasil belajar meningkat serta menambah minat belajar siswa. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisis keserasian tujuan pembelajaran dengan aktivitas pembelajaran, menganalisis sikap dan perhtian siswa agar peningkatan hasil belajar bisa lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Abas. (2012). Perbandingan Hasil Belajar Model Cooperative Learning dengan Model Science Technology Society pada Siswa Kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu. Jurnal Exacta. Vol.10 No.1. Hal: 1-16.
Anderson, L.W., Krathwohl, D.R.(2001). ATaxonomy of Learning Teaching and Assesing A revesion; of Blooms Taxonomy of Educational Objectives.Addison Wessley Longman Inc: New York.
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta Berns, G.R., Erickson, M.P. (2001).Contextual Teaching and Learning The
HighlightZone.Tersedia : http/www.nccte.com [01 Oktober 2015].
Buzan, T. (2008). Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Dimyati & Mudjino. (2002). Belajar dan pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta.
Hariyadi. (2013). Peningkatan Kreativitas dan Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Penerapan Model Group Investigation. Jurnal Sains. Vol.1 No.2.
Hal: 25-32.
Maridi. (2014). Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Metode Eksperimen disertai Teknik Concept Map dan Mind Map terhadap Prestasi Belajar Biologi ditinjau dari Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa.
Jurnal Inkuiri. Vol.3 No.1. Hal: 85-95.
Meltzer, D. E. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation and Conseptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variabel” in Diagnostic Pretest Score. American Journal of Physics. Vol.70 No.7. Hal:
120-137.
Millan, Mc., Schumacher. (2001). Research in Education A Conceptual Introduction. Mc Graw Hill: New York.
Musahair. (2003). Panduan Pengajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi. Irfandi Putra: Jakarta.
Prayitno. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar Biologi ditinjau dari tingkat Kreatifitas Siswa Kelas X SMAN 2 Karanganyar. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.4 No.1. Hal: 1-14.
Prayitno. (2014). Pengembangan Modul Biologi berbasis Reasoning and Problem Solving disertai Concept Mapping Tipe Network Tree pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Memberdayakan Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Mengevaluasi. Jurnal Bioedukasi. Vol.7 No.2. Hal: 27-31.
Primarinda. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.4 No.2. Hal: 60-71.
Putra. (2011). Perbandingan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Saraf Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Dan Model Pembelajaran Langsung Pada Siswa Kelas IX SMA Negeri 1 Sungguminasa. Jurnal Bionature. Vol.12 No.2. Hal: 123-130.
Sanjaya, W. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta
Setiawan. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Pemahaman Konsep Biologi dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.3 No.4. Hal:
1-12.
Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik).Nusa Media: Bandung.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta:
Jakarta.
Suastra. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Bagi Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar.Laporan Penelitian.Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Tidak diterbitkan.
Sukmadinata, N. S. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Imperial Bhakti Utama: Bandung.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta:
Bandung.
Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo:
Jakarta.
Widiyanti. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning) dan Peta Pikiran (Mind Map) terhadap keterampilan berfikir Kreatif dan Hasil
Belajar Biologi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.4 No.3. Hal : 1-10.
Yurnida. (2012). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 Rangsang Barat Meranti.
Tesis Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Padang. Tidak diterbitkan.
Lampiran 1
SILABUS MATA PELAJARAN IPA Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Pangkalan Kuras
Kelas /Semester : VIII / 1 Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
Indikator Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar 1.1 Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkan nya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukka
3.6.1 Menjelas kan berbagai zat gizi atau nutrisi yang di butuhkan tubuh 3.6.2 Membed
akan saluran dan kelenjar pencerna an 3.6.3 Menjelas
kan fungsi organ- organ pencerna an 3.6.4 Menjelas
kan ganggua
Mengamati :
Memeragaka
n atau
melihat tayangan seseorang yang sedang makan.
Menanya : Tanya jawab
tentang :
Apa yang terjadi
selanjutnya setelah makanan masuk ke dalam
mulut?
Organ apa saja yang akan dilalui makanan di dalam tubuh?
Tugas
Mendata berbagai gangguan pada sistem pencernaan manusia dan cara mencegahnya..
Observasi Ceklist lembar
pengamatan kegiatan eksperimen
Portofolio Laporan tertulis
kelompok dan tugas
Tes
Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan
5 JP Buku paket,
Lembar kerja Praktikum
Buku atau sumber belajar yang relevan.
Media elektronik
n perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif;
jujur; teliti;
cermat;
tekun; hati- hati;
bertanggung jawab;
terbuka;
kritis;
kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementas i sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementas i
melaksanaka n percobaan dan
melaporkan
n pada organ pencerna an
Eksperimen /explore:
Praktikum mengamati sistem pencernaan pada hewan mamalia, seperti
kelinci atau marmot.
Asosiasi:
Menggambar sistem pencernaan hewan mamalia.
Menentukan nama-nama organ penyusun sistem pencernaan makanan beserta fungsinya dengan cara mencari informasi dari buku paket atau refrensi lain yang relevan.
Membanding kan sistem pencernaan hewan mamalia dengan manusia.
Membuat kesimpulan tentang sistem pencernaan pada
ganda
Contoh Soal PG:
1. Perhatikan gambar berikut
!
Organ yang berfungsi menghasilkan zat untuk membunuh kuman yang masuk bersama makanan
ditunjukkan oleh nomor
………..
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
hasil percobaan.
2.3 Menunjukka n perilaku bijaksana dan
bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementas i sikap dalam
memilih makanan dan minuman yang menyehatka n dan tidak merusak tubuh.
2.4 Menunjukka n
penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementas i
penghargaan pada orang yang
menjual makanan sehat tanpa campuran zat aditif yang
berbahaya.
manusia.
Komunikasi :
Diskusi kelompok untuk membahas hasil pekerjaan.
Menyampaik an hasil praktikum pengamatan sistem pencernaan manusia dalam bentuk laporan tertulis.
Menginform asikan lebih lanjut
tentang sistem pencernaan manusia.
Mengamati:
Memeragaka
n atau
meminta peserta didik untuk
mengunyah makanan.
Menanya:
Pencernaan apa saja yang terjadi di dalam mulut
?
Enzim apa yang
berperan dalam mencerna makanan di
3.6 Mendeskrips ikan sistem pencernaan serta
keterkaitann ya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.
4.6 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan.
dalam mulut
?
Apa fungsi enzim di mulut ? dan bagaimana cara
mengetahui hasil
enzimatis di dalam mulut
?
Eksperimen /explore :
Praktikum menguji keberadaan maltosa (gula) untuk mengidentifi kasi hasil enzimatis di mulut.
Pengujian dilakukan dengan mencampur bahan makanan yang
mengandung karbohidrat dengan air liur,
kemudian dilumatkan.
Selanjutnya meneteskan larutan Fehling A dan B serta dibakar 1 menit, dan dibiarkan selama 5
menit.
Asosiasi:
Mengolah data
percobaan ke dalam tabel.
Menyimpulk an zat yang dihasilkan dari proses enzimatis di mulut.
Komunikasi :
Diskusi kelompok untuk membahas hasil praktikum.
Menyampaik an hasil praktikum identifikasi hasil
enzimatis di mulut dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.
Menginformasik an lebih lanjut
tentang pencernaan mekanis dan enzimatis dalam sistem pencernaan manusia.
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 PANGKALAN KURAS Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit (Pertemuan 1)
Kompetensi Dasar : 3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernafasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.