Penulis memberikan saran untuk Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Baitul Abidin Darussaalam dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar agar pengetahuan tentang sanad bisa disampaikan kepada santri-santrinya. Hal tersebut dikarenakan mengingat sanad menjadi bagian penting dalam tradisi keilmuan Islam.
Penulis memandang bahwa memberikan sanad Al-Qur’an kepada murid merupakan hak seorang guru. Guru berhak menentukan siapa yang mendapatkan sanad dan siapa yang tidak mendapatkan sanad. Guru berhak menentukan dengan syarat dan cara seperti apa sanad tersebut diberikan.Pendapat lain mengatakan bahwa sanad menjadi hak bagi setiap murid yang telah khatam. Menurut pendapat ini, sanad penting bagi setiap murid untuk kepentingan mengajar.
Dengan memiliki sanad dari gurunya, murid-murid yang belajar kepadanya tidak merasa ragu dan mata rantai sanad terus tersambung pada generasi setelahnya. Demikian pendapat yang muncul terkait tradisi pemberian sanad Al-Qur’an. Penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bisa dijadikan bahan evaluasi bagi penulis.
Abdurrahim, Muslih, Ta’lim al Mubtadi. Banjar: Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, 2014.
AH, M. Syatiby “Potret Lembaga Tahfiz Al-Qur’an di Indonesia”,dalam jurnal Suhuf,Vol. 1 No. 1 2008.
Andi, “16 Pengertian Tradisi menurut para ahli”.
https://www.sekolahpendidikan.com
Anggaran Dasar Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abiidin Darusslam, Sarimulyo Mojotengah Wonosobo.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
al-Baghdâdi , Ahmad bin Mûsa bin ‘Abbâs al-tamîmî Abu Bakr bin Mujahid, Assab‘ah fi al-Qira’at. Mesir: Dar al-Ma‘ârif, 1400 H.
al-Bukhâri , Muhammad bin Ismâîl bin Abu ‘Abdullah, al-Jâmi’ al-Musnid as-Shahih al-Musnid al- Mukhtashar Shahih al-Bukhârî, Daar Thuuqu an Najâh, 1422 H.
Chotimah, Chusnul dan Muhammad Fathurrahman, Komplemen Manajemen Pendidikan Islam, Yogyakarta: Teras, 2014.
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Jakarta: LP3S, 2011.
Djunaedi, Wawan, Sejarah Qir’at di Nusantara, Jakarta: Pustaka STAINU, 2008.
Fathoni, Ahmad, Metode Maisura.Jakarta: Transhop Printing.
Fathoni, Hani, ”Urgensi Sanad dalam Kajian Ilmu”, dari:
https://tebuireng.online
Fatiyaturrahmah, “Bias Gender dalam Sistem Tranmisi Tahfiz Al- Qur’an”,dalam An-Nisa’. Vol.9, 2009.
Hasbiansyah, “Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi”, dalam jurnal Mediator, Vol. 9, No. 1, Juni 2008, https://ejournal.unisba.ac.id diakses pada tanggal 31 Agustus 2018
Inayah, Ma’rifatun, “Pengaruh Berhentinya Hafalan Al-Qur’an Santri dan Alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar”, Skripsi, STAIMA Banjar, 2017, h.53,Tidak diterbitkan (t.d) Khairuddin bin Said,”Keaslian Sanad Pengajian Al-Qur’an” .
Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an,terj. Mudzakir AS.Bogor: Litera Antar Nusa, 2013
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Memelihara Kemurnian Al-Qur’an.
Jakarta:Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2011.
M.Khairan, “Benang Merah Para Hufaz”, dalam jurnal Suhuf, vol.4, No.2, 2011.
Mattson, Inggrid. “Ulumul Qur’an Zaman Kita”. t.p: Zaman,t.t.
Maula,Galuh Fathatul. “Metode Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an pada Program Takhasus Tahfizh”, skripsi, Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, Tidak diterbitkan (t.d).
Muhammad bin Yusuf , Syamsu ad-din Abu Al-Khairi ibnu Al-Jazarî Muhammad. An-Nasyr fi al-Qira’t al-‘Asyr, tt.p: Dâr al-Kitâb al- ilmiyah, t.t. jilid 1
Mustaqim, Abdul, Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir,Yogyakarta: Idea PressYogyakarta, 2015.
Mustofa, “Pembakuan Qira’at ‘Ashim”, dalam Jurnal Suhuf,Vol.4 No.2, 2011.
Mukafi, “Syekh Yasin Padang Layani Sendiri Gus Dur”, www.nu.or.id Nikmah, Akhodhatun, “Efektivitas Manajemen Pembelajaran Tahfidzul
Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam Mojotengah Wonosobo Tahun 2017. Kajian Analisis SWOT”, Tesis, UNSIQ Wonosobo, 2017, h.60, Tidak diterbitkan (t.d)
Nuruddin ‘Itr,’Ulumul Hadis, Bandung: Remaja Rondakarya, 2016.
Profi Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, 2012
Saifurrahman, dkk, Wonosobo: Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam, 2013.
Sakinah saptu dkk, Faktor Aplikasi Sanad di Tradisi Halaqah di Singapura, dalam Jurnal Hadis: Jurnal Ilmiah Berwasit, Tahun kelima, 2015.
Saliman, M.Nor, “Isnad dan Pengaruhnya Terhadap Status Hadis”, dalam Hunafa Vol. 2 Agustus 2005.
Sanusi, Uci, “Transfer Ilmu di Pesantren: Kajian Tentang Sanad Ilmu”, dalam jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol.11 No.1, 2013.
Shohib, Muhammad dan Bunyamin Yusuf, (ed.), Memelihara Kemurnian Al- Qur’an. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2011.
Suhailid, “Otoritas Sanad Keilmuan Ibrahim Al-Khalidi (1912-1993): Tokoh Pesantren di Lombok NTB”, dalam jurnal Al-Turāṡ Vol. XXII No.1, Januari 2016.
Suprata, Munzier. Ilmu Hadis.Jakarta: Raja Gafindo, 2002.
at-Tirmidzi , Abu Isa Muhammad bin Isa, “Ensiklopedia Hadis Jami’ at Tirmidzi”, Jakarta: Almahira, 2011.
at-Tirmidzî , Muhammad bin ‘Isâ bin saurah bin Mûsâ bin adh-dhahâk, Sunan at-Tirmidzî. Mesir: 1925
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996.
Waridah, Ernawati, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan, Bandung:Ruang Kata, 2017.
Wawan Djunadi, Sejarah Qira’at al-Qur’an di Nusantara, Jakarta: Pustaka STAINU, 2008.
Wawancara dengan Ary Anggraini (santri putri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Komplek Zam-Zamy). Banjar, 1 Juli 2018
Wawancara dengan Fifid Khafidhoh (Alumni Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Abidin Darussalam tahun 2011), Whatsapp, 25 Mei 2018
Wawancara dengan Guru Tahfiz komplek Jabal Rohmah HJ. Afifaty Zahriah, Banjar 29 Juni 2018.
Wawancara dengan Habib Tohari (Alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar tahun 2002), 26 Juni 2018, Whatsapp, 7 Juli 2018
Wawancara dengan Heriyanto (Alumni tahun 2014) , Whatsapp, 25 Juni 2018
Wawancara dengan HJ.Dairotul Hasanah (Salah satu pengasuh dan guru tahfiz Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar), Banjar, 7 Juli 2018
Wawancara dengan HJ.Ishomah ( Salah satu pengasuh dan guru tahfiz Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar ), Banjar, 29 Juni 2018.
Wawancara dengan HJ. Muhziatul Makkiyah (Salah satu pengasuh dan guru tahfiz Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar ), Banjar 5 Juli 2018.
Wawancara dengan Husnul Hamidiyah (Alumni Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Baitul Abidin Darussalam tahun 2017), Whatsapp, 25 Mei 2018
Wawancara dengan Inatobillah Lil Izah (Putri HJ.Linnatussofia salah satu guru tahfiz), Banjar, 15 Juli 2018
Wawancara dengan Jauharotun Naqiyah (Alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar tahun 2007), Whatsapp, 28 Juni 2018
Wawancara dengan Ketua santri putra Ahmad Zulfi Fahmi, Wonosobo, 7 Juni 2018
Wawancara dengan ketua santri putri Fahmi Ulyati, Wonosobo, 4 Juni 2018 Wawancara dengan KH.Ahsin Sakho Muhammad, Ciputat, 18 April 2018 Wawancara dengan KH.Ahsin Sakho Muhammad.Ciputat. 19 Mei 2018 Wawancara dengan KH. As’ad (Pegasuh Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an
Baitul Abidin Darussalam), Wonosobo, 4 Juni 2018
Wawancara dengan KH. Budairy Hasyim (Pengasuh dan Guru Tahfiz Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar), Banjar, 13 Juni 2018
Wawancara dengan KH.Mu’in Abdurrahim (salah satu pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar), Banjar , 29 Juni 2018.
Wawancara dengan KH.Munawwir Abdurrahim (Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar) Banjar, 11 Juni 2018.
Wawancara dengan Khatimatussa’adah, (Alumni tahun 2016), Whatsappp, 23 Juli 2018.
Wawancara dengan Muhammad Imdad (Alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar tahun 2002), Whatsapp, 28 Juni 2018.
Wawancara dengan Nur Khalifah ( Ketua santri putri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar), Banjar, 28 Juni 2018.
Wawancara dengan Desi Amalia (Pengurus Santri Putri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Komplek Al-Barokah), Banjar, 28 Juni 2018.
Wawancara dengan sekretaris Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Bad’ul Hilmi Arraomdoni, Banjar, 15 Juli 2018