Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Siswa lebih menghargai waktu sehingga dapat menumbuhkan rasa kedisiplinan yang lebih baik lagi.
2. Guru melakukan pendekatan bagi siswa yang sering terlambat dengan menggali informasi mengenai sumber masalah keterlambatannya.
3. Bagi peneliti yang akan datang diharapkan meneliti dengan metode lain yang belum diungkap oleh peneliti terkait dengan peran guru dalam membentuk karakter disiplin ibadah siswa
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2005 PerencanaanPembelajaran, Bandung: RemajaRosdakarya.
Abuddin Nata, 2005 Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama.
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Ahmad Tafsir, 2008, Stategi Meningkatkan Mutu Pendidikam Agama Islam di
Sekolah, Bandung : Maestro Ali Anwar Yusuf, op.cit.
Ali Anwar Yusuf, 2003 Studi Agama Islam, Bandung: CV Pustaka Setia.
Ali Imron, 2011 Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
Ani Nur Aeni, 2014 Pendidikan Karakter Mhasiswa (PGSD). Bandung: UPI Press.
Arikunto Suharsimi, 2010 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
Rineka.
Aunurrahman, 2013 Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta.
Auval Widat, 2021, Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Disiplin Peserta Didik Pada Program Tahfidzul Quran Kelas Excellent Di Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan Balung Jember. IAIN Jember
Burhan bungin, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Dakir dan Sardimi,2011, Pendidikan Islam & ESQ: Komparasi- Integratif Upaya Menuju Stadium Insan Kamil, Rasail Semarang: Media Group.
Daryanto, Surayatri, 2013, Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta: Gava Media.
Din Wahyudin dan Supriadi, 2006, Materi Pokok Pengantar Pendidikan, (Jakarta:
Universitas Terbuka.
Eka S. Ariananda, dkk, Pengaruh Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Teknik Pendingin, Journal of Mechanical Engineering Education, Vol.1, No.2, Desember 2014
Erfan Sumantri, 2021. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bondowoso. IAIN Jember
Halfa Nabila, Institut Ilmu Al-Quran, 2021, Peran Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islm dama Membentuk Karakter Perseta Didik di SMP Darul
https://kbbi.kemdikbud.go.id/ (di akses tanggal 12 April 2022 jam 10.17 WIB) https://setkab.go.id/wpcontent/uploads/2017/09/Perpres_Nomor_87_Tahun_2017 Jonathan Sarwono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jonh W. Creswell, Research Desaign, 2010, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kurniawan, Syamsul. 2017. Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, hlm. 26
Lexy J Moleong, 2010 Metode Penelitian kualitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya.
M. Djamal, 2015, Paradigma Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Moh. Uzer Usman, 2006.Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhaimin,2017. PengembanganKurikulum PAI di Sekolah Madrasah dan Perguruan Tinggi.Jakarta; GrafindoPersada.
Muhammad Alfan Salim, Universitas Islam Malang, 2021 Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Sukorejo Pasuruan Oteng Sutisna. Administrasi Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1989), hal 8.
Permen Diknas, Undang-Undang SISDIKNAS, UU RI No. 20 th 2003 (Jakarta : Redaksi Sinar Grafika, 2009.
Rodliyah, 2021. Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. IAIN Jember Press
Sugiyono, 2014.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Syahidin dan Buchari Alma, 2009.Moral dan Kognisi Islam : Buku Teks Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Bandung : Alfabeta.
Syamsul Kurniawan, 2014. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
tafsirweb.com
Tim Penyusun IAIN JEMBER,2015. Pedoman Penelitian Karya Ilmiah.
Uky Syauqiyyatus Su’adah, 2021. pendidikan karakter religius, Surabaya: CV Global Aksara Pers.
Ulil Amri Syafri, 2021. pendidikankarakterberbasis al-Qur’an.Jakarta:
grafindopersada.
W.J.S Poerwadarminta, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka.
W.J.S Poerwadarminto, 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Wuri Wuryandani, dkk, Pendidikan Karakter Disiplin Di Sekolah Dasar, Cakrawala Pendidikan, Juni 2014, Th. XXXIII, No. 2
Zuhairini,dkk. 1990. Metodelogi Pendidikan Agama, Jakarta: Ramadhani.
MATRIK PENELITIAN
JUDUL VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA METODE PENELITIAN
FOKUS PENELITIAN
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Disiplin Ibadah Kelas XI IPS SMA Diponegoro Tahun Pelajaran 2021/2022
1. Peran Guru Pendidikan Agama Islam
2. Membentuk Karakter
1. Peran Guru
2. Pendidikan Agama Islam
3. Pengembangan Karakter
1. Pengertian guru 2. Peran guru
dalam pembelajaran 3. Jenis-jenis
peran guru
1. Pengertian pendidikan agama islam 2. Tujuan
pendidikan agama islam
1. Pengertian membentuk karakter 2. Tujuan
membentuk karakter 3. Jenis-jenis
membentuk karakter
Data primer:
a. Kepala sekolah SMA Diponegoro b. Guru PAI SMA
Diponegoro c. Siswa kelas XI
IPS SMA Diponegoro
Data sekunder:
a. Jurnal-jurnal pendidikan tentang membentuk karakter b. Penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan judul peneliti
Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif Metode pengumpulan data:
a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi
Analisis data
a. Pengumpulan data (Data
Collection) b. Kondensasi
Data (Data Condensation) c. Penyajian
Data (Data Display)
d. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing/
Verification)
1. Bagaimana peran guru pai dalam membentuk karakter disiplin beribadah siswa di SMA Diponegoro Jember?
2. Bagaimana peran guru pai dalam membentuk karakter displin belajar
siswa di SMA
Diponegoro Jember?
3. Bagaimana faktor
pendukung dan
penghambat guru pai dalam membentuk karakter disiplin beribadah dan belajar
siswa di SMA
Dipinegoro Jember?
Lampiran 3
INSTRUMEN PENELITIAN 1. PEDOMAN OBSERVASI
a. Letak geografis dan keadaan SMA Diponegoro Panti Jember
b. Keadaan Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan di SMA Diponegoro Panti Jember
c. keadaan guru dan siswa di SMA Diponegoro Panti Jember d. Pelaksanaan kegiatan di SMA Diponegoro Panti Jember
e. Hasil penelitian pern guru dalam membentuk karakter di SMA Dipoengoro Panti Jember
2. PEDOMAN WAWANCARA
a. Wawancara dengan Kepala Sekolah
1) Apa saja kegiatan disekolah agar peserta didik bisa mengembangkan karakter religius dan disiplin?
2) Sejak kapan diadakannya kegiatan sholat dhuha di SMA Diponegoro ini?
3) Bagaimana mengondisikan agar peserta didik disiplin dalam kegiatan sholat dhuha?
4) Selain sholat dhuha kegiatan apa agar peserta didik bisa mengembangkan karakter?
5) Apa faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ibadah sholat dhuha?
b. Wawancara dengan Guru PAI
1) Siapa penggagas kegiatan sholat dhuha berjamaah?
2) Mulai hari apa saja pelaksanaan sholat dhuha?
3) Apakah semua siswa-siswi wajib mengikuti/ kemudian bagaimana bagi siswi yang haid?
4) Bagaimana dengan siswa yang datang terlambat ketika, dalam pekasaan sholat dhuha sudah selesai. Apakah siswa tersebut mendapatkan sanksi?
5) Apakah ada reward bagi siswa yang rajin?
6) Bagaimana cara mengevuluasi pelaksanaan shalat dhuha ini, apakah setiap hari?
7) Apakah tujuan sholat bagi guru dan siswa?
8) Apakah ada kendala-kendala dalam pelakanaan shalat dhuha?
9) Bagaimana menyikapi kendala-kendala yang ada?