• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

6.2. Saran

1. UD. Pusat Furniture dapat menerapkan usulan yang diberikan oleh penulis berupa melengkapi APD Standar kepada para pekerja dan meningkatkan kedisipilinan dan pengawasan terhadap penggunaan APD tersebut agar risiko yang ada di UD. Pusat Furniture dapat dikurangi.

2. Untuk penelitian selanjutnya diusulkan untuk mengembangkan perbaikan pada stasiun kerja seperti proses pemotongan kayu besar yang memiliki desain alat kerja yang tidak dilengkapi pelindung.

79

DAFTAR PUSTAKA AS/NZS ISO 310000 : 2009 Risk Management

Budi Puspitasari, N., Padma Arianie, G. and Adi Wicaksono, P. (2017) ‘Analisis Identifikasi Masalah Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Risk Priority Number (Rpn) Pada Sub Assembly Line (Studi Kasus : PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia)’, J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 12(2), p. 77. doi: 10.14710/jati.12.2.77-84.

Carlson,Carl. 2012. Effective FMEAs : Achieving safe, reliable, and economical products and processes using failure mode and effect analysis. Canada: United Stated of America.

Gasperz, V. (2002) Pedoman implementasi program six sigma terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA dan HACCP. jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Gunawan, F,A,. Lestari, Fatma., Subekti, Audist., & Somad, Ismed. 2016. Manajemen Keselamatan Operasi. Bandung : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hyatt, N. 2003. Guidelines for Process Hazards Analysis (PHA, HAZOP), Hazards Identification, and Risk Analysis: CRC Press

Hebbie Ilma Adzim. 2013. Rambu K3: Kumpulan Rambu Larangan K3 (SafetySign).https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/201

3/10/rambu-larangan.html.

Heinrich, H. W. (1980) Industrial Prevention: A Safety Management Aprroach. New York: McGraw-Hill.

Hisprastin, Y. and Musfiroh, I. (2021) ‘Ishikawa Diagram dan’, Artikel Mini Review, 6(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i1.27106.

International Labour Organization. 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana Untuk Produktivitas Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta.

Konsultasi ISO. 2015. Identifikasi Bahaya Dan Pengendalian Resiko K3.

http://www.bikasolusi.co.id/identifikasi-bahaya-penilaian-resiko-dan- pengendalian-resiko-k3/.

McDermott, R. E., Mikulak, R. J. & Beauregard, M. R., 2009. The Basic of FMEA. New York: Taylor & Francir Group, LLC

Muhammad Fil Socrates. 2013. Analisis Risiko Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC Pada Alat Suspension Preheater Bagian Produksi di Plant 6 dan 11 Field Citeureup PT Indocement Tunggal Perkasa. Jakarta.

Nyirenda, V., Chinniah, Y. and Agard, B. (2015) ‘Identifying key factors for an occupational health and safety risk estimation tool in small and medium-size

enterprises’, IFAC-PapersOnLine, 28(3), pp. 541–546. doi:

10.1016/j.ifacol.2015.06.137.

Pasaribu, H. P. (2017) Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fault Tree Analysis (Fta) Untuk Mengidentifikasi Potensi Dan Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Proyek Gedung. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Available at:

http://e-journal.uajy.ac.id/12057/.

Puspitasari, Nindya. 2010. Hazard and Risk Assessment dalam upaya mengurangi tingkat risiko dibagian produksi PT. Bina Guna Kimia Ungaran, Semarang.

Budi Puspitasari, N., Padma Arianie, G., & Adi Wicaksono, P. (2017). ANALISIS IDENTIFIKASI MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN RISK PRIORITY NUMBER (RPN) PADA SUB ASSEMBLY LINE (Studi Kasus : PT. Toyota Motor

Manufacturing Indonesia). J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 12(2), 77.

https://doi.org/10.14710/jati.12.2.77-84

Gasperz, V. (2002). Pedoman implementasi program six sigma terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA dan HACCP. Gramedia Pustaka Utama.

Heinrich, H. W. (1980). Industrial Prevention: A Safety Management Aprroach.

McGraw-Hill.

Hisprastin, Y., & Musfiroh, I. (2021). Ishikawa Diagram dan. Artikel Mini Review, 6(1), 1–9.

Industri, J. T., Medan, S., Assesment, I. R., & Kerja, K. (2021). Analisis Resiko

Kecelakaan Kerja di CV . Jati Jepara Furniture dengan Metode HIRARC ( Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control ) Lamhot Willy Afredo *, Uni Pratama Pebrina Br Tarigan. 4(2).

J., A., H., S., & W.I., E. (2017). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Bangunan Gedung Dengan Metode Fmea. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 1(1), 115–123.

https://doi.org/10.24912/jmstkik.v1i1.419

Nyirenda, V., Chinniah, Y., & Agard, B. (2015). Identifying key factors for an occupational health and safety risk estimation tool in small and medium-size enterprises. IFAC-PapersOnLine, 28(3), 541–546.

https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2015.06.137

Pasaribu, H. P. (2017). Metode Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) Dan Fault Tree Analysis (Fta) Untuk Mengidentifikasi Potensi Dan Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Proyek Gedung.

Piątkowski, J., & Kamiński, P. (2017). Risk Assessment of Defect Occurrences in Engine Piston Castings by FMEA Method. 107–110. https://doi.org/10.1515/afe- 2017-0100

Siprianus, H. E. (2020). Kecelakaan Kerja Masih Tinggi, Kemnaker Jangan Hanya Pentingkan Serimonial. Berita Satu.

Suparjo, & Rochman, A. (2018). Manajemen Risiko Operasional Pada PT ABC Dengan Menggunakan Metode FMEA. Jurnal Hasil Penelitian LPMM, 03(02), 106–112.

Rahmadiana, Anisa A. 2016. Hazard Identification and risk Assessment (HIRA) sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan kerja dan risiko penyakit akibat kerja dibagian produksi PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

Rika Ampuh Hadiguna. 2009. Manajemen Pabrik: Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan Efektifitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sarah Phoya. 2012. Health and Safety Risk Management In Building Construction Sites In Tanzania: The Practice Of Risk Assement, Communication and Control.Thesisi.Chalmers University Of Technology. Sweden.

Siprianus, H. E. (2020) Kecelakaan Kerja Masih Tinggi, Kemnaker Jangan Hanya Pentingkan Serimonial, Berita Satu. Available at:

https://www.beritasatu.com/ekonomi/594901/kecelakaan-kerja-masih-tinggi- kemnaker-jangan-hanya-pentingkan-serimonial.

Suparjo and Rochman, A. (2018) ‘Manajemen Risiko Operasional Pada PT ABC Dengan Menggunakan Metode FMEA’, Jurnal Hasil Penelitian LPMM, 03(02), pp. 106–112.

Tarwaka, 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta. Harapan Press.

Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja.

Undang-undang No 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Zaenal Abidin,dkk. 2008. Jurnal. Hubungan Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Dosis Radiasi Pada Pekerja Reaktor Kartini. Yogyakarta.

LAMPIRAN

1. Unload barang sebelum

Sesudah

2. Pemotongan Kayu Balok Sebelum

Sesudah

3. Pengeringan Kayu Sebelum

Sesudah

4. Pemotongan Kayu Menjadi Lebih Kecil Sebelum

Sesudah

5. Pembuatan Sudut Siku-Siku Pada Kayu Sebelum

Sesudah

6. Pengurangan Ketebalan Kayu Sebelum

Sesudah

7. Pembuatan Pinggiran atau Profil Sebelum

Sesudah

8. Melubangi kayu Sebelum

Sesudah

9. Perakitan Sebelum

Sesudah

10. Penghalusan Sebelum

Sesudah

11. Pengecatan

Sebelum

Sesudah

Dalam dokumen Analisis Risiko Kerja di UD. PUSAT FURNITURE (Halaman 91-106)

Dokumen terkait