• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan dipaparkan dalam bentuk tulisan, maka di akhir penulisan ini peneliti akan memberikan beberapa saran yang

85

dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Saran- saran tersebut sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

a. Demi tercapainya pendidikan yang diinginkan, kepala sekolah lebih meningkatkan program- program bimbingan ataupun program ekstrakurikuler yang memiliki pengaruh sangat baik terhadap suatu permasalahan kenakalan remaja, agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

b. Kerja sama antara kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua murid lebih ditingkatkan lagi, agar mampu mengahasilkan bentuk kerja sama yang kompak dalam mengurangi kenakalan remaja yang ada di sekolah.

2. Tenaga Pendidik

a. Harus memberikan contoh yang baik kepada para siswanya, karena jika seorang pendidik memberikan contoh yang baik kepada siswanya otomatis siswa tersebut akan mengikuti. Dan apabila pendidik memberikan contoh yang tidak baik, maka itulah yang nantinya bisa ditiru oleh siswanya.

b. Tenaga pendidik lebih meningkatkan kerja sama yang professional untuk menjalankan tugas dari kepala sekolah demi kemajuan Lembaga.

3. Peserta Didik

a. Semua peserta didik diharapkan lebih tekun terhadap proses pembelajaran dan selalu menaati aturan, disiplin terhadap waktu, dan selalu menjalankan apa yang diperintahkan oleh guru.

b. Lebih meningkatkan proses belajar, agar dapat meraih prestasi yang memuaskan baik dikelas maupun di luar.

c. Memanfaatkan layanan BK untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Almansyur, Ghony Junaidi. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:Ar Ruzz Media, 2016.

Aqib, Zainal. Ikhtisar Bimbingan & Konseling Di Sekolah. Bandung: Yrama Widya, 2016.

Aswan. Strategi Pembelajaran Berbasis Paik. Yogyakarta: Aswaja Presindo, 2013.

Asmani, Jamal Ma’mur. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press, 2013.

Darajat, Dzakiyah. Membina Nilai-Nilai Moral Di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1997.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al- Qur’an dan Terjemah Al- Jumanatul Ali. Bandung: CV Penerbit J- ART, 2004.

Djam’an, Satori Djam’an. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.

Esti Wuryani, Djiwandono. Perkembangan Masa Kanak-Kanak Sampai Masa Remaja. Jakarta: PT Grasindo, 2002.

Gunarso, Singgih. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Gramedia, 1988.

Gunarsa, Singgih. Psikologi Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1990.

Hidayatullah, Furqon. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.

Surakarta: Yuma Pustaka, 2010.

Harlock, Elisabeth. Psikologi Perkembangan: Suatu Rentang Kehidupan (Terjemah). Jakarta: Erlangga, 2012.

Indar, Djumransjah. Ilmu Pendidikan Islam. Malang: IAIN Sunan Ampel, 1992.

Islamudin, Haryu. Psikologi Pendidikan. Jember: Stain Jember Press, 2011.

Kemendiknas. Pembinaan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Pertama.

Jakarta: Diva Press, 2010.

Khan, Yahya. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri: Mendongkrak Kualitas Pendidikan. Yogyakarta: Pelangi Publishing, 2010.

Lestari, Dina. Peningkatan Kualitas Program Studi PBI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda, Jurnal FENOMENA Vol. 7 No. 1 Tahun 2015.

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.

Muhammad Farid, Evi Aviyah. “Religisitas, Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja”, Personal: Jurnal Psikologi Indonesia, 2014.

Mulyasa. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakarya, 2005.

Mundir. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jember: STAIN Press, 2013.

Muspawi, Muhammad. Strategi Mejadi Kepala Sekolah Profesional, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, Vol. 2 No. 20 Tahun 2020.

Muzakir. Generasi Muda dan Tantangan Abad Moder Serta Tanggung Jawab Pembinaannya, Al- Tadzib 8, no. 2, Desember 2015.

Rahmawati. Implementasi Kebijakan Program Pengembangan Komoditas Pada Kawasan Strategi Di Kabupaten Bone, Skripsi: 2017.

Rifa’i, Muhammad. Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2016.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006.

Setiawati, Heni. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja Di SMAS Satria Kendari Sulawesi Utara. Kendari: Skripsi Politeknik Kesehatan Kendari, 2017.

Sitoyo, Sandu. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2018.

Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Syafaat, Aat dkk. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Bandung: PT Indonesia, 2010.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah. Jember: IAIN Jember Press, 2020.

Ulfatin, Nurul. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 Taentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1

Undang- Undang RI No. 6 Tahun 2018 tentang Kepala Sekolah

Wahjosumido. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Welsh, Siegel. Juvenile Delicuency: The Core. New York: Cecage Learning, 2013.

Willis, Sofyan. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta, 2017.

Yusuf, Munir. Pengantar Ilmu Pendidikan. PAlopo: IAIN Palopo, 2018.

Lampiran 1

MATRIK PENELITIAN

JUDUL VARIABEL SUB

VARIAMBEL INDIKATOR SUMBER

DATA

METODE

PENELITIAN FOKUS PENELITIAN Strategi

Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Keagamaan Untuk Menangani Kenakalan Siswa Di

SMAN 1

Muncar Tahun Pelajaran 2021/2022.

1. Strategi Kepala Sekolah 2. Pembinaan

Keagamaa n

3. Menangani Kenakalan Siswa

1. Kepala Sekolah 2. Pembinaan

Keagamaan 3. Kenakalan

Siswa

a. kepala sekolah.

1. Pengertian kepala sekolah 2. Fungsi kepala

sekolah 3. Peran/ tugas

kepala sekolah b. Pembinaan Keagamaan 1. Pengertian

pembinaan keagamaan 2. Tujuan

pembinaan keagamaan 3. Bentuk-

bentuk pembinaan keagamaan c. Kenakalan siswa

1. Pengertian

Primer - Kepala Sekolah - Waka Kesiswaan - Guru BK Guru PAI - Siswa Sekunder -Dokumenter -

Kepustakaan

A. Pendekatan

Penelitian Kualitatif B. Jenis Penelitian:

Kualitatif Deskriptif C. Lokasi Penelitian:

SMAN 1 Muncar D. Pengumpulan Data:

1. Observasi 2. Wawancara 3. Dokumentasi E. Teknik Analisis

Data:

1. Pengumpulan data

2. Penyajian Data 3. Penarikan

Kesimpulan F. Keabsahan Data:

1. Triangulasi Sumber 2. Tiangulasi

Teknik

1. Baaimana strategi kepala sekolah dalam pembinaan

keagamaan untuk menangani kenakalan siswa di SMAN 1 Muncar?

2. Apa faktor

pendukung dan kendala penerapan strategi kepala sekolah dalam pembinaan

keagamaan untuk menangani kenakalan siswa di SMAN 1 Muncar?

kenakalan siswa 2. Bentuk-

bentuk kenakalan siswa

3. Faktor-faktor kenakalan siswa 4. Solusi/

penanganan siswa 5. Faktor

pendukung dan kendala.

Lampiran 2

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Vivi Irawati NIM : T20181042

Prodi : Pendidikan Agama Islam Jurusan : Pendidikan Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas : Universitas Islam Negeri

Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Dengan ini menyatakan bahwa isi skripsi yang berjudul “Strategi Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Keagamaan Untuk Menangani Kenakalan Siswa Di SMAN 1 Muncar Tahun Pelajaran 2021/ 2022.” Ini adalah hasil penelitian atau karya sendiri, kecuali pada bagian- bagian yang dirujuk sumbernya.

Jember, 23 Mei 2022 Saya yang menyatakan

VIVI IRAWATI NIM. T20181042

Lampiran 3

PEDOMAN PENELITIAN

OBSERVASI, WAWANCARA, DOKUMENTASI A. Pedoman Wawancara

1. Wawancara Dengan Kepala Sekolah

a. Kasus-kasus kenakalan apa saja yang selama ini dilakukan oleh siswa SMAN 1 Muncar?

b. Apakah guru itu dilibatkan dalam mengatasi kenakalan remaja yang ada di SMAN 1 Muncar?

c. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja yang ada di SMAN 1 Muncar?

d. Apa faktor pendukung dan kendala penerapan strategi kepala sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja di SMAN 1 Muncar?

e. Apakah kepala sekolah membuat suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu mencegah kenakalan remaja yang ada di SMAN 1 Muncar?

f. Apakah ibu membuat peraturan mengenai tata tertib sekolah yang seharusnya tidak boleh dilanggar oleh siswa?

g. Bagaimana strategi keagamaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menangani kenakalan remaja yang ada di SMAN 1 Muncar?

h. Apakah dengan strategi tersebut bisa meminimalisir kenakalan remaja yang ada di SMAN 1 Muncar?

i. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi siswa melakukan kenakalan remaja tersebut?

2. Wawancara Dengan Waka Kesiswaan, Guru BK dan Guru PAI a. Kasus-kasus kenakalan remaja apa saja yang selama ini dilakukan oleh

siswa SMAN 1 Muncar?

b. Apakah guru dilibatkan dalam mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Muncar?

c. Menurut bapak/ ibu, bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Muncar?

d. Menurut bapak/ ibu, apa faktor pendukung dan kendala penerapan strategi kepala sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Muncar?

e. Menurut bapak/ ibu, bagaimana strategi keagamaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja di SMAN 1 Muncar?

3. Wawancara Dengan Siswa SMAN 1 Muncar

a. Apakah adek pernah dipanggil guru karena melakukan pelanggaran?

b. Kenakalan apa saja yang adek lakukan sehingga dipanggil guru?

c. Apa yang menyebabkan adek melakukan pelanggaran?

d. Selain guru, apakah kepala sekolah juga menasehati adek untuk tidak mengulangi kenakalanyang adek lakukan?

e. Apakah orang tua pernah dipanggil ke sekolah jika adek melakukan pelanggaran?

f. Sepengetahuan adek, bagaimana strategi kepala sekolah dalam menangani kenakalan remaja yang ada di SMAN 1 Muncar?

g. Sepengetahuan adek, apa faktor pendukung dan penghambat kepala sekolah dalam menangani kenakalan remaja di sekolah SMAN 1 Muncar?

h. Sanksi apa saja yang pernah diberikan kepala sekolah kepada adek?

B. Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah sekolah SMAN 1 Muncar.

2. Visi dan Misi, serta tujuan sekolah SMAN 1 Muncar.

3. Data pendidik sekolah SMAN 1 Muncar.

4. Struktur organisasi sekolah SMAN 1 Muncar.

5. Sarana dan prasarana sekolah SMAN 1 Muncar.

6. Tata tertib sekolah SMAN 1 Muncar.

7. Foto- foto saat melaksanakan penelitian di sekolah SMAN 1 Muncar.

Lampiran 4

SURAT IJIN PENELITIAN

Nomor : B-2129/In.20/3.a/PP.009/12/2021 Sifat : Biasa

Perihal : Permohonan Ijin Penelitian Yth. Kepala SMAN 1 Muncar

Jl. Sraten- Tapanrejo No. 1, RT. 03 RW. 06, Dusun Kedung Dandang, Tapanrejo- Muncar, Kab Banyuwangi.

Dalam rangka menyelesaikan tugas Skripsi pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, maka mohon diijinkan mahasiswa berikut:

NIM : T20181042

Nama : VIVI IRAWATI

Semester : Semester tujuh

Program Studi : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Untuk mengadakan Penelitian/Riset mengenai " Strategi Kepala Sekolah Dalam Pembinaan Keagamaan Untuk Menangani Kenakalan Siswa Di SMAN 1 Muncar Tahun Pelajaran 2021/ 2022 " selama 60 (enam puluh) hari di lingkungan lembaga wewenang Bapak/Ibu Dra. Trami Winarsih, M.Pd

Demikian atas perkenan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Jember, 08 Desember 2021 Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik,

MASHUDI

Lampiran 5

SURAT BENAR- BENAR MELAKSANAKAN PENELITIAN

Lampiran 6

JURNAL KEGIATAN PENELITIAN

Lampiran 7

Dokumentasi Kenakalan Remaja Di Sekolah SMAN 1 Muncar 1. Wawancara dengan kepala sekolah terkait kenakalan remaja di

SMAN 1 Muncar

2. Wawancara dengan waka kesiswaan terkait kenakalan remaja di SMAN 1 Muncar

3. Wawancara dengan guru BK terkait kenakalan remaja di SMAN 1 Muncar

4. Wawancara dengan salah satu guru SMAN 1 Muncar

5. Wawancara dengan salah satu siswa SMAN 1 Muncar terkait kenakalan remaja

6. Salah satu bentuk kenakalan yang ada di kelas

7. Mengikuti kegiatan keagamaan Rohaniah Islamiyah di SMAN 1 Muncar

Dokumen terkait