BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis memiliki saran anatara lain:
1. Bagi Lembaga Legislatif Indonesia sebaiknya merumuskan suatu aturan yang mengatur secara khusus tentang perbuatan main hakim sendiri (eigenrichting) tersebut dan terkhususnya dimasukkannya kedalam RUU KUHP, hal ini dimaksudkan agar adanya suatu legalitas hukum dan dapat memudahkan aparat penegak hukum untuk menindak dan memberikan sanksi terhadap pelaku perbuatan tersebut.
2. Perlunya menumbuhkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya penegakan hukum dengan tidak terpengaruh upaya perbuatan main hakim sendiri (eigenrichting) dalam masyarakat yang merugikan diri sendiri dan menumbuhkan pengetahuan hukum dengan wujud pemanfaatan sosial media, seminar hukum agar dapat menimbulkan budaya hukum masyarakat yang baik.
89
DAFTAR PUSTAKA BUKU
A. C. Pelajaran Hukum Pidana, Bagian 1. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002.
A., Asikin, Z. Pengantat Metode Penelitian Hukum. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2004.
Abdurrohman, S. Metodologi penelitian suatu pemikiran dan penerapan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 1999.
Achmadi A, F. Pengadilan Jalanan Dalam Dimensi Kebijakan Kriminal, (jala Permata Aksara, Jakarta, 2016), Sianturi, S.R, Asas-Asas Hukum Pidana dan Penerapannya. Jakarta: Storia Grafika, 2022.
Adi, R. Metodologi penelitian social dan hokum. Jakarta: Granit,2004.
Ali Z. M. Menuju Pembaruan Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika,2015.
Ali, A. Keterpurukan Hukum di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia 2002.
Azwar, S. Motode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Prlajar,2005.
Chairuddin. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 1991.
Chazaw, A. Pelajaran Hukum Pidana. Jakarta: Grafindo,2002.
Djamal, M. Paradigma Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Efendi, E. Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2011.
Erindianto., Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2011.
Gunaidi, I., Efendi, J. Cepat & Memahami Hukum Pidan. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri. 2016.
Hamzah, A. Kamus Hukum. Jakarta: GhaliaIndonesia,1986.
Lamintang, P.A.F. Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Sinar Baru,1984.
Marpaung, L. Asas Teori Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Mertokusumo, S. Hukum Acara Pidana Indonesia. 2013.
Moeljitno. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka cipta,1993.
Mujahidin, A. Peradilan Atap Indonesia. Bandung: IKAPI, 2007.
75
Mulyadi, M., Antoni S. F. Politik Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Korporasi.
Jakarta: PT. Sofmedia, 2010.
N. H. Dead and Dying. Kematian dan Proses Menuju kematian. 2007.
Narbuko, C., dkk. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.
Prasetyo, T. Hukum Pidana . Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014.
Prasetyo, T. Hukum Pidana. Jakarta: Rajawali Press,2010.
Priyatno, D. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung: PT.
Refika Aditama, 2006.
Prodjokoro, W. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Eresco, 1989.
Raharjo, S. Hukum dan Perubahan Sosial. Bandung: Alumni, 1979.
Saleh, R. Stelsel Pidana Di Indonesia. Jakarta: Aksara Baru, 1987.
Sekanto, S. Sosiologi suatu pengantar, cet 48. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta,2017.
Soesilo, R. Pasal 351 penganiayaan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Bogor: Politeia, 1995.
Soesilo, R. 1995. Pasal 170 Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum, Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Bogor: Politeia, 1995.
Soetami, S. Pengantar Tata Hukum Indonesia. Bandung: Refika Aditama,2007.
Sofyan, A., Azisa,N. Hukum Pidana. Makasar: Pustaka Pena Press, 2016.
Sudirman, A. Hati Nurani Hakim dan Putusannya. PT Citra Aditya Bakti, Jakarta, 2007.
Suparni, N. Eksitensi Pidana Denda Sistem Pidana dan Pemidanaan. Jakarta:
Sinar Grafika,2007.
Supriadi. Etika Prifesi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika,2006.
Suyuti, W. Kode Etik Hakim. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2013.
Tim Penyususun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. IAIN JEMBER, 2020.
Wilarjo, L. Realita dan Desiderata. Duta Wacana University Press, Salahtiga, 1990.
Wisnubroto, A. Hakim dan Peradilan di Indonesia (dalam beberapa aspek kajian). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya ,1997.
JURNAL
E.M. S. Maudoma, Pengunaan Kekerasan Secara Bersama Dalam Pasal 170 dan pasal 358 KUHP. Lex Crimen, Vol 4 No 6. Agustus, 2015.
H. K.S. dikutip dalam Nyoman Serikat Putra Jaya, Aspek Hukum Pidana Terhadap Tindakan Anarkis Dan Main Hakim Sendiri Dalam Masyarakat, Makalah Seminar Kecenderungan Tindakan Anarkis dan Main Hakim Sendiri dalam Masyarakat. Tegal, 22 Agustus 2000.
Kristanto, K. Perbuatan Eigenrichting (Main Hakim sendiri) dalam Perspektif hukum Pidana. Jurnal Morality, Vol. 2, No. 2. Palangkaraya: Universitas Palangka Raya, 2015.
Wartiningsih. Tindakan Main Hakim Sendiri (Eigenrichting), Rechtidee, Vol 12 No 2. Desember, 2017.
SKRIPSI
Fadhilah, R. Penegakan Hukum Terhadap Tindakan Main Hakim Sendiri (Eigenrichting) diwilyah Polres Bantul. Skripsi: Yogyakarta, 2019.
Farhiy, M. Perbuatan Main Hakim Sendiri pada Masyarakat Kecamatan Parigi Desa Manibahol Dusun Patirok Kabupaten Gowa (Perspektif Hukum Pidana Islam). Skripsi: Makasar, 2019.
Raharjo, S. Sosiologi Hukum Perkembangan Metode dan Masalah. Surakarta:
Muhammadiyah University Press, 2002.
Randi, R. M. Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Kejahatan Imigran di Makassar (Tahun 2012-2013). Skripsi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014.
Yefa, P. A. Tindak Pidana Main Hakim Sendiri (Eigenrighting) yang Mengakibatkan Kematian Menurut Hukum Islam (Analisis Putusan Nomor:
235/pid.B/2017/PN.Brd). Skripsi: Jakarta, 2019.
PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 1 ayat (3) UU No. 50 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Pasal 1 ayat (5) UU No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tentang Kejahatan Terhadap Jiwa Orang
WEBSITE
https://m.liputan6.com/surabaya/read/4329529 . (diakses pada tanggal 10 November 2022)
http://www.mitrahukum.org/kodeetikdanpedomankehakiman/ . (diakses tanggal 20 Desember 2014).
http://pn-tangerang.go.id/index.php/profil/tupoksi/hakimTugas . (diakses tanggal 10 Agustus 2022).
http://digilip.uin.khas.ac.od/id/eprint/ . (diakses pada tanggal 15 November 2022) http://repository.unpas.ac.id . (diakses tanggal 10 juli 2020)
https://jatim.bps.go.id . (diakses tanggal 24 september 2022).
LAIN-LAIN
Terjemahan Al-Qur‟an.
Rosihan Lutfi, S.H , Wawancara.
Anak Agung Wiratjaya, S.H. M.H Wawancara.
I Gede Karang Anggayasa, S.H. M.H Wawancara.
I Made Muliartha, S.H Wawancara
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Devi Andriyani R.P.A
Nim : S20184042
Prodi : Hukum Pidana Islam Fakultas : Syari‟ah
Universitas : Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Dengan ini menyatakan bahwa isi skripsi yang berjudul “Perbuatan Main Hakim Sendiri (Eigenrichting) Yang Mengakibatkan Kematian Dalam Pandangan Hakim Pengadilan Negeri Situbondo” secara keseluruhan adalah hasil penelitian atau karaya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Jember, 14 Oktober 2022 Saya yang menyatakan
DEVI ANDRIYANI R.P.A NIM. S20184042
PERTANYAAN UNTUK WAWANCARA
1. Apakah di Pengadilan Negeri Situbondo ada Kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian?
2. Apakah Penganiayaan sama dengan Main Hakim Sendiri? Kalau sama persamaanya bagaimana, kalau berbeda terletak dimana.
3. Menurut Pandangan Bapak yang dimaksud Perbuatan Main Hakim sendiri (Eigentinchting) itu bagaimana ?
4. Bagaimana Hakim Menangani atau Memutuskan Perkara Tentang Perbuatan Main Hakim Sendiri (Eigenrichting)
5. Bagaimana Penegakan Hukumnya bagi pelaku tersebutu?
6. Apa yang menjadi alasan Hakim Meringankan atau Memberatkan dalam memutus pelaku perbuatan main hakim sendiri (Eigenrichting)
7. Apakah konsep perbuatan main hakim sendiri dalam pasal 170 KUHP dan pasal 351 KUHP sudah mampu memberikan efek jera?
DOKUMNETASI
Pengadilan Negeri Situbondo
Wawancara dengan Hakim Rosihan Lutfi, S.H
Wawancara dengan Hakim A.A Putra Wiratjaya, S.H., M.H
Wawancara dengan Hakim I Gede Karang Anggaysa, S.H., M.H
Wawancara dengan Hakim I Made Mulyarhta, S.H