BAB V PENUTUP
B. Saran
Konseptualiasasi pendidikan diperlukan untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi masa depan. Dunia membutuhkan sistem pendidikan baru yang tidak hanya tentang peringkat, tetapi juga kepedulian terhadap diri sendiri dan lingkungan. Filosofi REA dan Ki Hajar Dewantara merupakan pertimbangan alternatif yang baik untuk pengembangan pendidikan. Gagasan pemikiran Dewantara memiliki kelebihan dibandingkan pemikiran dari luar yaitu menyesuaikan budaya bangsa sendiri. Sayangnya, gagasan tersebut tidak ada kelanjutan atau pengembangan sehingga hingga saat ini bangsa Indonesia selalu mengacu kepada pendidikan dan kesenian dari barat. Dalam penelitian ini penulis memiliki keterbatasan dana untuk mengakses karya tulisan Loris Malaguzzi “Fragmen”. Terlepas dari keterbatasan ini, momentum kurikulum merdeka belajar dapat menjadi model belajar yang menawarkan kesempatan untuk guru dan siswa bereksperimen, mengamati, menyelidiki, dan juga mendorong perkembangan pemikiran kritis anak-anak yang distimulasi dari wahana kesenian untuk meningkatkan perkembangan kognitif siswa. Sebagai saran untuk guru dan sekolah, penerapan pendekatan baik dari Reggio Emilia dan Ki Hajar Dewantara merupakan tantangan yang layak untuk diambil untuk melihat bagaimana nilai kolaborasi lingkungan pendidikan dan seni dapat mendukung pembelajaran anak.
95
DAFTAR PUSTAKA
Ainia, Dela Khoirul, “‘Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter,’” Jurnal Filsafat Indonesia, 3.3 (2020), 95–101
Aljabreen, Haifa, “Montessori, Waldorf, and Reggio Emilia: A Comparative Analysis of Alternative Models of Early Childhood Education,”
International Journal of Early Childhood, 52.3 (2020), 337–53
<https://doi.org/10.1007/s13158-020-00277-1>
Alsedrani, Ghadah Saleh, “Reggio Emilia Approach Around the World,” Jurnal Al-Azhar Journal of Education (AJED), 2018
Apriyani, Nita, Hibana, dan Susilo Suhrahman, “Metode Bermain dalam Pembelajaran Anak Usia Dini,” Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5.2 (2020), 126–40
<http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/raudhatulathfal/article/view/8933/
4335>
Atmodiwirjo, Paramita, Promoting the Role of Physical Environment as ‘The Third Teacher’ in Early Childhood Education., 2014
Barnett, W S, “Better teachers, better preschools: Student achievement linked with teacher qualifications. Preschool Policy Matters.,” Preschool, Pollicy Matters, 2, 2003
Beloglovsky, Miriam, dan Lisa Daly, Loose Parts 4: Inspiring 21st Century Learning, Redleaf Press, 2019
Bokaer, Lauren H, “Implementation of a Reggio Inspired Approach at the Progressive Academy of Southeast Asia’s Early Childhood Center”
(University Of Southern California, 2018)
Cahyani, Ratih, dan Suyadi Suyadi, “Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ki Hadjar Dewantara,” Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang
Anak Usia Dini, 3.4 (2019), 219–30
<https://doi.org/10.14421/jga.2018.34-01>
Daniel Zuchron, Tunas Pancasila, ed. oleh Anton Leonard SP, Deni Gunawan, Edi Rahmat Widodo, dan Esti Purnawinarn (Direktorat Sekolah Dasar Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, 2021)
Dewantara, Ki Hadjar, Ki Hadjar Dewantara: pemikiran, konsepsi, keteladanan, sikap merdeka (Bagian I : Pendidikan) (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, 2004)
Dozan, Wely, “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Surat Al- Alaq Ayat 1-5 (Studi Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab),” Ta’Limuna, 9.02
96
(2020), 153–69
Edwards, C. P., L. Gandini, dan G. Forman, “The Hundred Languages of Children” (California: PRAEGER, 2012), hal. 53
Fitri, Ruqoyyah, “Metakognitif pada Proses Belajar Anak dalam Kajian Neurosains,” Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik), 2.1 (2017), 56
<https://doi.org/10.26740/jp.v2n1.p56-64>
Gouldsboro, Julia Maria, The Hundred Languages of Children The Reggio Emilia Approach-Advanced Reflections, The Voice of the Child, 2019
<https://doi.org/10.4324/9781315206141-6>
Hadisoewito, Irna H.N., “Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan” (Jakarta:
Balai Pustaka, 1985), hal. 70
Haigh, Karen M., “Exploring Learning With Teachers and Children: An Administrator’s Perspective,” Theory Into Practice, 46.1 (2007), 57–64
<https://doi.org/10.1080/00405840709336549>
Hall, Kathy, Mary Horgan, Anna Ridgway, Rosaleen Murphy, Maura Cunneen, dan Denice Cunningham, Loris Malaguzzi and the Reggio Emilia Experience, ed. oleh Richard Bailey, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents (Bloomsbury, 2014)
Harahap, H.A.H, dan B.S Dewantara, “Ki Hadjar Dewantara dkk ditangkap, dipenjara, dan diasingkan” (Jakarta: Pustaka Kartini, 1975), hal. 33
Hendri, Nofri, “Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi,” E-Tech : Jurnal
Ilmiah Teknologi Pendidikan, 8.1 (2020)
<https://doi.org/10.24036/ET.V8I1.107288>
Istiq’faroh, Nurul, “Relevansi Filosofi Ki Hajar Dewantara Sebagai Dasar Kebijakan Pendidikan Nasional Merdeka Belajar Di Indonesia,” Lintang Songo : Jurnal Pendidikan, 3.2 (2020), 1–10
<https://www.journal.unusida.ac.id/index.php/jls/article/view/266>
Istiqomah, Hascita, dan Suyadi Suyadi, “Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Proses Pembelajaran (Studi Kasus Di Sd Muhammadiyah Karangbendo Yogyakarta),” El Midad, 11.2 (2019), 155–
68 <https://doi.org/10.20414/elmidad.v11i2.1900>
Kemendikbud, Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2019
Malaguzzi, L., “Your image of the child: Where teaching begins,” Exchange, 3
(1994), 52–56
<http://www.reggioalliance.org/downloads/malaguzzi:ccie:1994.pdf>
Malaguzzi, Loris, “100 linguaggi,” Reggio Emilia Approach
<https://www.reggiochildren.it/reggio-emilia-approach/100-linguaggi/>
97
Marlina, Serli, Zahratul Qolbi, dan Rafhi Febryan Putera, “Efektivitas Kemerdekaan Belajar Melalui Bermain Terhadap Karakter Anak TK Baiturrida Kabupaten Padang Pariaman,” Jurnal Imiah Potensia, 5.2 (2020), 83–90
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2015-2019,” Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020, 41 Moss, Peter, “Loris Malaguzzi and the schools of Reggio Emilia: Provocation and
hope for a renewed public education,” Improving Schools, 19.2 (2016), 167–76 <https://doi.org/10.1177/1365480216651521>
Mustagfiroh, Siti, “Konsep ‘ Merdeka Belajar ’ Perspektif Aliran Progresivisme di Perguruan Tinggi,” Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 3.1 (2020), 141–47
Nofri Hendri, “MERDEKA BELAJAR; ANTARA RETORIKA DAN APLIKASI,” Seminar Nasional: Jambore Konseling 3, 08.00 (2020), 1–9
<https://doi.org/10.1007/XXXXXX-XX-0000-00>
Noventari, Widya, “Konsepsi Merdeka Belajar Dalam Sistem Among Menurut Pandangan Ki Hajar Dewantara,” PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 15.9 (2020), 83–91
<https://doi.org/https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44902>
Nurhayati, Diah Uswatun, “Gagasan Ki Hajar Dewantara Tentang Kesenian dan Pendidikan Musik di Tamansiswa Yogyakarta,” Promusika, 7.1 (2019), 11–19 <https://doi.org/10.24821/promusika.v7i1.3165>
Nurkholida, Erna, “Filsafat Pendidikan Menurut Perspektif Jawa (Studi Pemikiran Ki Hajar Dewantara ),” Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 16.2 (2018), 393–407
Paudi, Sulistia, Ikhfan Haris, dan Arifin Suking, “Kinerja Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama dilihat dari Tugas Pokok dan Fungsinya,” Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, 2.2 (2020), 192–205
<https://doi.org/10.21831/jump.v2i2.34636>
Prameswari, Titania Widya, “Merdeka belajar: sebuah konsep pembelajaran anak usia dini menuju indonesia emas 2045,” Seminar Nasional Penalaran dan Penelitian Nusantara, 1 (2020), 76–86
Reggio Children, “The history of Reggio Emilia’s municipal infant-toddler and preschools is profoundly woven with the life and thinking of Loris
Malaguzzi.,” Reggio Emilia Approach
<https://www.reggiochildren.it/en/reggio-emilia-approach/loris- malaguzzi/>
98
Rizki Maisura, “Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan PAUD,” 2022 Rushton, Stephen, Anne Juola-Rushton, dan Elizabeth Larkin, “Neuroscience,
play and early childhood education: Connections, implications and assessment,” Early Childhood Education Journal, 37.5 (2010), 351–61
<https://doi.org/10.1007/s10643-009-0359-3>
Ryan, Sharon, dan Stacie G. Goffin, “Missing in Action: Teaching in Early Care and Education,” https://doi.org/10.1080/10409280802068688, 19.3 (2008), 385–95 <https://doi.org/10.1080/10409280802068688>
Sabaruddin, Sabaruddin, “Sekolah dengan konsep pendidikan humanis,”
Humanika, 20.2 (2020), 147–62
<https://doi.org/10.21831/hum.v20i2.29306>
Saleh Alsedrani, Ghadah, “Reggio Emilia Approach Around the World,” Al-Azhar Journal of Education (AJED), 188, 2020
Sani, Aisyah, “Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ki Hadjar Dewantara,” https://onesearch.id/Record/IOS2755.37917 (2019), 1–39
<http://digilib.uin-suka.ac.id/37917/1/15430081- BAB I%2C V%2C DAFTAR PUSTAKA.pdf>
Sasmita, Rini Julia, Tuti Tarwiyah, dan Tjipto Sumadi, “Pendekatan Reggio Emilia dalam Menjawab Tantangan Kemampuan Anak Usia Dini Abad 21,” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6.1 (2021), 182–
207 <https://doi.org/10.2/JQUERY.MIN.JS>
Sayeki, Tri, “Analisis Kurikulum Reggio Emilia,” JPP PAUD UNTIRTA, 3.2 (2016), 143–54
Sistem Informasi Kurikulum Nasional, “Kurikulum Merdeka,” Kurikulum Kemdikbud <https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/>
Slipp, Kari, The Image of a Child and the Reggio Emilia Philosophy, University of Victoria, 2017
Sulistyati, Dyah M, dan Sri Wahyaningsih, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021)
Suparman, Eman, dan Dewi Agustini, Modul Guru Pembelajar Taman Kanak- Kanak Kelompok Kompetensi B Pedagogik: Teori Bermain Anak Usia Dini, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Taman Kanak-kanak & Pendidikan Luar Biasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, 2016
Suyadi, “Kepemimpinan Guru: Dalam Pembentukan Karakter Siswa,” Al- bidayah, 6.1 (2014)
UNESCO, Reimagining Our Futures Together A New Social Contract For