E. Teknik Pengumpulan Data
2. Skala Penyesuaian Diri
Untuk mengukur tingkat penyesuaian diri mahasiswa peneliti menggunakan skala yang dirancang oleh peneliti berdasarkan teori
Scheneiders (1960) dengan jumlah item sebanyak 40 item, adapun blue printskala penyesuaian diri antara lain yaitu:
Tabel 3.6
Blue PrintSkala Penyesuaian Diri
No Aspek Indikator Item
Jumlah Fav Unfav
1. Adaption
Memiliki kemampuan bergaul dengan baik
dilingkungan 1, 2 30 3
Dapat memperoleh kesejahteraan jasmaniah ataupun rohaniah dilingkungan
9, 10 31 3
Memiliki relasi yang memuaskan dengan
tuntutan sosial 17, 18 38 3
2. Conformity
Mematuhi norma yang
berlaku 3 4, 32 3
Merasa nyaman ketika berhubungan
dengan lingkungan sosial
11, 12 33 3
Mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan yang
berlaku
19, 20 46 3
Mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari
lingkungan
25, 26 39 3
3. Individual Variation
Dapat berperilaku sesuai dengan standar sosial yang
berlaku
5, 6 34 3
Dapat menilai tindakan yang benar/yang salah
13, 14,
21, 35 4
Mampu mengatasi 22 40, 41 3
perubahan dilingkungan sosial Mampu menanggapi
perbedaan perilaku
disetiap individu 27, 28 44 3
4. Mastery
Mampu mengarahkan respon individu lain
kearah positif sehingga tidak terjadi
konflik
7, 8 36 3
Mampu mengatasi kenyataan dengan
cara yang sehat 15, 16 37 3
Mampu menguasai tuntutan-tuntutan
yang diberikan 23 42, 43 3
Mampu mengontrol dorongan/emosi
kearah yang konstan 24, 29 45 3
Jumlah 29 17 46
F. Uji Instrumen 1. Uji Validitas
Azwar (2016) mengemukakan bahwa validitas adalah seberapa besar cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Jadi untuk dikatakan valid, alat ukur tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat, tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan validitas untuk menguji tingkat keakuratan alat ukur yang akan digunakan yaitu validitas isi dan validitas konstrak.
a. Validitas Isi
Validitas isi merupakan sejauhmana aitem tes memawakili komponen-komponen dalam keseluruhan isi objek yang hendak
diukur dan melihat mana item-item tes yang mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur (Azwar, 2014). Pada tahap uji validitas isi, peneliti menggunakan statistik CVR (Content Validity Ratio).
Statistik CVR (Content Validity Ratio) yang diusulkan oleh Lawshe sesuai dengan makna validitas isi adalah sejauh mana kelayakan suatu tes sebagai sampel dari domain aitem yang hendak diukur (2016). Data yang digunakan untuk menghitung CVR diperoleh dari hasil penilaian sekelompok ahli yang disebut Subject Matter Experts (SME). esensialitas yaitu “esensial”, berguna tapi tidak esensial, dan tidak diperlukan. Adapun yang menjadi SME dalam penelitian penulis adalah tiga orang dosen psikologi untuk menilai kelayakan isi aitem berdasarkanblue print.
Penilaiannya terdiri atas 3 yakni E berarti esensial/valid, G berarti berguna tapi tidak esensial, T berarti tidak diperlukan. Setelah peneliti mendapat hasil penilaian panel expert, kemudian peneliti memberikan nilai E=1 G=0 T=0. Jika nilai aitem lebih tinggi dari angka 0 maka semakin esensial sebaliknya, jika nilai aitem dibawah dari angka 0 maka aitem tersebut perlu diganti dengan aitem yang baru.
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh tigapanel expert dengan menggunakan CVR, diperoleh untuk skala Kecerdasan Emosional yakni 42 aitem esensial sehingga aitem tersebut tidak perlu diganti dan hanya beberapa yang perlu diperbaiki kalimatnya.
Kemudian untuk skala Penyesuaian Diri yakni aitem 2 dan 30 yang
memiliki CVR -0,34 sehingga aitem tersebut perlu diganti karena dianggap tidak esensial.
b. Validitas Konstruk
Pengujian validitas konstrak melalui prosedur statistika multivariat yang disebut analisis faktor yang memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai statistika. Analisis faktor merupakan kumpulan prosedur matematik yang kompleks guna menganalisis saling hubungan diantara variabel-variabel dan menjelaskan saling hubungan dalam bentuk kelompok variabel yang terbatas yang disebut faktor (Azwar, 2016). Uji validitas menggunakan program Lisreldengan syarat nilai nilai faktor loading yang bersifat positif serta nilai t-value > 1,96 pada UWES (Ultrecth Work engagement Scale) maka dihasilkan bahwa semua aitem yang dianalisis bersifat valid.
Peneliti menggunakan program LISREL 8.70 untuk analisis validitas konstruk. Untuk setiap dimensi atau aspek dalam setiap skala jika telah diolah dalam LISREL, masing-masing aspek harus memenuhi model fit dengan standar nilai t-value > 0.05 dan nilai RMSEA < 0.05. Setelah menemukan bahwa aspek tersebut sudah memenuhi model fit, maka dilihatlah validitas aitem dengan memperlihatkan hasil olah data LISREL pada bagian Lambda-X yang memiliki nilai loading positif dan nilai t-value > 1.96. Setelah melakukan analisis didapatkan beberapa aitem tidak valid pada aitem skala kecerdasan emosional yaitu 3, 4, 18, 29, 30, 32, dan 37.
Apabila kedua nilai tersebut terpenuhi, maka aitem tersebut dinyatakan valid. Berikut ini adalah blue print setelah uji coba dan
diperbaharui dengan menghapus aitem yang tidak valid dan melakukan penomoran kembali.
Tabel 3.7
Blue PrintSkala Kecerdasan Emosional Setelah Uji Coba
No Aspek Indikator
Item
Jumlah Fav Unfav
1. Persepsi Emosi
Mampu mengenali
emosi diri sendiri 1, 2 - 2 Mampu mengenali
emosi orang lain 7, 8 - 2
Mampu mengekspresikan
perasaan secara akurat
15 - 1
Peka terhadap ekspresi yang
manipulatif
21,
22, 25 - 3
2.
Manajemen Emosi pada Diri Sendiri
Mampu mengendalikan
emosi diri sendiri - 26, 27 2 Mampu
menentukan perilaku yang
efektif ketika berinteraksi dengan orang lain
9 31 2
Mampu merespon perasaan mereka sendiri dengan
lebih tepat
10, 16 32 3
3.
Manajemen Emosi pada Orang Lain
Memiliki rasa
empati 3, 4 28 3
Mampu menanggapi emosi
yang dirasakan orang lain secara
positif
11, 12 29 3
Mampu memahami perasaan orang
lain 17, 18 33 3
Mampu berhubungan baik
dengan orang lain 23, 24 34 3
4. Pemanfaatan Emosi
Mampu memfokuskan diri
pada prioritas 5, 6 - 2
Berpikir kreatif dan Pemecahan
masalah 13, 14 30 3
Memiliki motivasi
emosi yang baik 19, 20 35 3
Jumlah 25 10 35
Sedangkan untuk variabel Penyesuaian Diri terdapat 6 aitem yang tidak valid yaitu 4, 6, 32, 38, 39, dan 45. Adapun rincian aitem-aitem valid dari skala Penyesuaian Diri dapat diihat pada tabel
Tabel 3.8
Blue PrintSkala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba
No Aspek Indikator Item
Jumlah Fav Unfav
1. Adaption
Memiliki kemampuan bergaul dengan baik dilingkungan
1, 2 28 3
Dapat memperoleh kesejahteraan jasmaniah ataupun
rohaniah dilingkungan
7, 8 29 3
Memiliki relasi yang memuaskan
dengan tuntutan
15, 16 - 2
sosial
2. Conformity
Mematuhi norma
yang berlaku 3 - 1
Merasa nyaman ketika berhubungan dengan lingkungan
sosial
9, 10 30 3
Mampu menyesuaikan diri
dengan tuntutan yang berlaku
17, 18 40 3
Mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari
lingkungan
23, 24 - 2
3. Individual Variation
Dapat berperilaku sesuai dengan standar sosial yang
berlaku
4 31 2
Dapat menilai tindakan yang benar/yang salah
11,12,
19, 32 4
Mampu mengatasi perubahan
dilingkungan sosial 20 35, 36 3 Mampu
menanggapi perbedaan perilaku
disetiap individu
25, 26 39 3
4. Mastery
Mampu mengarahkan respon individu lain
kearah positif sehingga tidak
terjadi konflik
5, 6 33 3
Mampu mengatasi kenyataan dengan
cara yang sehat 13, 14 34 3 Mampu menguasai
tuntutan-tuntutan
yang diberikan 21 37, 38 3
Mampu mengontrol dorongan/emosi
kearah yang konstan
22, 27 - 2
Jumlah 27 13 40