BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Analisis Data
3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus Wilcoxon sebagai berikut:
Wilcoxon Signed Rank Test adalah uji nonparametris untuk mengukur signifikansi perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi berdistribusi tidak normal. Uji Wilcoxon Signed Rank Test merupakan uji alternatif dari uji pairing t test atau t paired apabila tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji ini dikenal juga dengan istilah Wilcoxon Match Pair Test.
Uji wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Wilcoxon signed Rank test ini digunakan hanya untuk data bertipe interval atau ratio, namun datanya tidak mengikuti distribusi normal. Uji hipotesis :
H0 : d = 0 (tidak ada perbedaan diantara dua perlakuan yang diberikan) H1 : d ≠ 0 (ada perbedaan diantara dua perlakuan yang diberikan ) Dengan d menunjukkan selisih nilai antara kedua perlakuan. Statistik uji dengan rumus sebagai berikut:
44Wiratno, Edy.Panduan Dasar SPSS.(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2015), h. 65
43
Keteragan: :
N= banyak data yang berubah setelah diberi perlakuan berbeda T = jumlah ranking dari nilai selisih yang negative (apabila banyaknya selisih yang positif lebih banyak dari banyaknya selisih negatif)
= jumlah ranking dari nilai selisih yang positif (apabila banyaknya selisih yang negatif > banyaknya selisih yang positif)
44 BAB IV
HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Tempat Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir Berdirinya Sekolah PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir pada 21 juni 2007 sekolah tersebut bernama PAUD Dehasen, karena dimiliki oleh yayasan Dehasen, dan pada 12 Desember 2009 PAUD tersebut sudah menjadi PAUD Negeri, yang bernama PAUD Pembina hingga sampai saat ini, Sekolah PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir sudah berkembang, dengan sarana prasarana yang sudah cukup memadai. dan proses belajar mengajar yang sudah baik, guru di PAUD pembina saat ini berjumlah 6 orang.PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir memiliki siswa berjumlah 20, perempuan 10 anak, laki-laki 10 anak.
2. Visi dan Misi Misi
a. Menanamkan nilai-nilai akidah yang benar.
b. Memfasilitasi kratifitas anak dalam pembelajaran.
c. Mengembangkan pitensi kecerdasan anak.
d. Melatih kepribadian yang mandiri.
e. Menanamkan jiwa sosial diberbagai lingkungan.
Visi
a. Terwujudnya Generasi Cerdas.
b. Kreatif
43
45 c. Mandiri
d. Berakhlak Mulia 3. Tujuan Sekolah
a. Meningkatkan pembelajaran untuk persiapan pendidikan selanjutnya.
b. Meningkatan dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
c. Membentuk kepribadian yang mantap dan berprilaku yang baik.
d. Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk bekal kehidupan dalam masyarakat.
e. Menanamkan kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab.
4. Situasi dan Kondisi PAUDNegeri Pembina Bermani Ilir
PAUDNegeri Pembina terletak di desa kembang seri kecamatan bermani ilir kabupaten Kepahiang.kurang lebih 20 meter masuk gang, dengan batas wilayah sebagai berikut:
1) Sebelah Timur berbatasan denga kebun warga 2) Sebelah barat berbatasan dengan rumah warga 3) Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya dan 4) Sebelah utara berbatasan dengan rumah warga.
Berdasarkan diatas maka jelas situasi dan kondisi di PAUDNegeri Pembina berada di tengah-tengah desa yang jauh dari kota.
46
5. Penggunaan Sarana dan Pemeliharaan Fasilitas PAUDNegeri Pembina
Berdasarkan prosedur maka penggunaan fasilitas sekolah PAUDNegeri Pembina Bermani Ilir sudah cukup bagus, namun pada pemeliharaannya masih perlu diperhatikan kembali, karena belum terkoordinir cukup rapi seperti tempat permainan belum cukup rapi.
beberapa Sarana yang telah dimilki oleh lembaga tersebut:
Tabel 4.1
Sarana PAUDNegeri Pembina Bermani Ilir
No Jenis Nama Jumlah Keterangan
1 Luas Tanah
Bangunan 220 m2
200 m2 4 ruang
Baik Baik 2 Rincian
bangunan
Ruang Kantor 20 m2
Ruang Belajar 90 m2
Ruang Bermain Toilet/kamar mandi
1 ruang 2 ruang 1 ruang 1 unit
Baik Baik Baik
Cukup Baik 3 Sarana/fasilitas
pembelajaran
Kursi tamu Meja guru Kursi guru Meja anak Kursi anak Karpet Lemari Papan tulis APE dalam APE luar
1 unit 2 unit 4 unit 25 unit 20 unit 2 unit 2 unit 2 unit 23 unit 5 unit
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 6. Data Guru
Adapun Data guru-guru yang mengajar di PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir untuk semester II ini tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 6 orang guru.Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
47 Tabel. 4.2
Data Guru PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir
No Nama Alamat Status Pendidikan
terakhir 1 Sukarsih,
Amd. Pd.
Keban agung
Kepala Sekolah
D-1 2 Jini Sukasih,
SPd. AUD
Sumber Agung
Guru S-1 AUD
3 Lusi
Handesta SPd.
Kembang Seri
Guru S-1 AUD
4 Muryani Kembang
Seri
Guru SMA
5 Mensi Arita Kembang Seri
Guru SMK
6 Merta Tri Rahayu, SE
Keban Agung
Staf Tu S-1 7 Agustian
Safrizal
Kembang Seri
Penjaga SMA
Tabal. 4.3
Data siswa PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir
No. Nama Anak Keterangan Tempat tanggal lahir 1 Aditia permana Laki-laki Kembang seri 07 juli 2014 2 Alfiansyah Laki –laki Kepahiang 10 Nopember
2014
3 Beri saputra Laki-laki Kepahiang 12 desember 2013
4 Brayen oktariansa Laki-laki curup 15 oktober 2014 5 Cinta liza mafizah Perempuan Bengkulu 28 Nopember
2015
6 Dian puspita sari Perempuan Kepahiang 10 oktober 2013
7 Delfin ade saputrah Laki-laki Kepahiang 28 januari 2014 8 Farhan anugrah Laki-laki Empat lawang 13 agustus
1014
9 Icha Nopita sari Perempuan Kembang sri 05 januari 2014
10 Jihan Aliszia Perempuan Keban agung 10 juni 2014 11 Kholifah Perempuan Kembang sri 25 Mei 2014 12 Naura salsabila Perempuan Kepahiang 24 April 2013 13 Raisha Ulfah Perempuan Kepahiang 07 mei 2014
48 Umairah
14 Riko cahyono Laki- laki Kepahiang 01 januari 2013 15 Rizki syahputra Laki-laki Kembang sri 09 juni 2014 16 Salaman Laki –laki Kepahiang 11 desember
2014
17 Tiara Aprilianti Perempuan Kepahiang 10 April 2014 18 Yaya putri azmi Perempuan Kembang sri 18 agustus
2014
19 Yokri Defansyah Laki-laki Kepahiang 26 juli 2014 20 Zahra Putri Utami Perempuan Kembang sri 16 agustus
2015
B. Langkah-langkah Penelitian
Langka-langka kegiatan pembelajaran outing class dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak di PAUD Negri Pembina bermani ilir kabupaten kepahiang
a. PRE TEST
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melihat bagaimana kecerdasan naturalis anak dengan melakukan observasi, menanyakan kepada anak berbagai warna, pertanyaan yang ada di instrumen penilaian dan menugaskan kepada anak untuk mewarnai gambar pemandangan sesuai dengan pengetahuan warna pada anak.
b. POST TEST KE-1
Pada post test ke-1 peneliti melihat bagaimana kecerdasan naturalis anak setelah di lakukan strategi pembelajaran di luar kelas (outing class) dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak, dengan cara mengajak anak-anak untuk mengelilingi sekitar kelas dengan mengenalkan berbagai jenis tumbuhan dan tanaman yang ada
49
di sekitar kelas, guru menjelaskan secara ditail tentang berbagai tumbuhan dan tanaman baik dari bentuk, warna, manfaat dan lain sebagainya. Lalu peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya, setelah itu guru menugaskan kepada anak untuk mewarnai pohon dan buah pisang/pohon dan buah pepaya sesuai dengan pengetahuan yang mereka dapat setelah pembelajara di luar kelas (outing class).
c. POST TEST KE-2
Pada post test ke-2, peneliti melihat bagaimana perkembangan kecerdasan naturalis anak setelah di lakukan outing class dengan cara mengajak anak untuk melihat secara langsung pertenakan sapi dan kambing milik salah satu warga, yang berada tidak jauh dari sekolah.
Peneliti menjelaskan berbagai pengetahuan tentang hewan baik dari segi bentuk, warna, suara, cara merawatnya dan lain sebagainya. Lalu peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya. Setelah pulang ke kelas peneliti memberi tugas kepada anak untuk mewarnai hewan kambing dan sapi sesuai dengan pengetahuan yang mereka dapatkan.
d. POST TEST KE-3
Pada post test ke-3, peneliti melihat bagaimana perkembangan kecerdasan naturalis anak setelah di lakukan strategi pembelajaran di luar kelas (outing class) dengan cara, peneliti mengajak anak-anak berkeliling sekitar sekolah mengenalkan dan
50
menjelaskan tentang pemandangan di sekitar sekolah seperti warna bukit,warna langin,warna matari, warna awan dan gejala alam yang tejadi di sekitar mereka,lalu peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya,kemudian guru memberikan tugas kepada anak untuk mewarnai pemandangan sesuai dengan pengetahuan yang mereka dapatkan.
C. Hasil penelitian
1. Hasil Pengisian Lembar Obervasi Pre Test
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melihat bagaimana kecerdasan naturalis anak dengan melakukan pengisian Cheklis dengan melakukan rekapan jumlah, hasil pengisian cheklis pada masing-masing anak sebagai berikut:
Tabel 4.4
Pengisian lembar observasi pre test Nama
Responden Hasil Kategori
1 39 Berkembang sangat baik
2 10 Belum Berkembang
3 10 Belum Berkembang
4 12 Belum Berkembang
5 14 Belum Berkembang
6 25 Mulai Berkembang
7 28 Berkembang sesuai harapan
8 16 Belum Berkembang
9 14 Belum Berkembang
10 14 Belum Berkembang
11 12 Belum Berkembang
12 12 Belum Berkembang
13 12 Belum berkembang
14 38 Berkembang sangat baik
15 24 Mulai Berkembang
16 18 Mulai Berkembang
17 37 Berkembang sangat baik
51
18 14 Belum Berkembang
19 26 Berkembang sesuai harapan
20 10 Belum Berkembang
𝝨 385
Rata-rata 19,25
Sumber: Hasil Pengisian Lembar Observasi
Terdapat tiga kolom pada tabel di atas, kolom pertama adalah No responden dimana No responden tersebut adalah nama anak sesuai nomor urut absen dari dua puluh anak di PAUD Negri Pembina. Kolom kedua adalah hasil pengisian lembar observasi atau jumlah pengisian lembar cheklis pada masing-masing anak dan kolom ketiga adalah kategori dari nilai yang didapatkan.
Hasil penelitian akan diuraikan melalui dengan mencari rentang setiap kategori, yang akan diuraikan sebagai berikut:
Rentang setiap kategori =
=
= 7.5
Berdasarkan data di atas, maka dapat dikategorikan kecerdasan naturalis di Paud Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5
Kategori Kecerdasan Naturalis di Paud Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang
Hasil Frekuensi Persentase Kategori
34-40 3 15 Berkembang Sangat
Baik
26-33 2 10 Berkembang
Sesuai Harapan
18-25 3 15 Mulai Berkembang
52
10-17 12 60 Belum Berkembang
Berdasarkan hasil perhitungan pada pre test dapat dilihat kecerdasan naturalis anak di awal, sebelum adanya tindakan strategi pembelajaran di luar kelas (outingclass). Adapun hasil pre test untuk kategori kecerdasan naturalis belum berkembang sebanyak 12 orang anak (60%), kategori mulai berkembang sebanyak 3 orang anak (15%), berkembang sesuai harapan sebanyak 2 orang anak (10%) dan dengan kategori berkembang sangat baik sebanyak 3 orang (15%).
2. Hasil Pengisian Lembar Observasi Post Test Post test pertemuan 1
Setelah melakukan penelitian, peneliti melihat bagaimana kecerdasan naturalis anak pada pertemuan pertama dengan melakukan pengisian Cheklis dengan melakukan rekapan jumlah, hasil pengisian cheklis pada masing-masing anak sebagai berikut:
Tabel 4.6
Pengisian lembar observasi post test pertemuan 1 Nama
Responden
Hasil Kategori
1 40 Berkembang sangat baik
2 14 Belum Berkembang
3 14 Belum Berkembang
4 15 Belum Berkembang
5 22 Mulai Berkembang
6 33 Berkembang sesuai harapan
7 34 Berkembang sangat baik
8 22 Mulai berkembang
9 17 Belum Berkembang
10 20 Mulai berkembang
11 15 Belum berkembang
12 15 Belum Berkembang
53
13 15 Belum Berkembang
14 40 Berkembang sangat baik
15 30 Berkembang Sesuai harapan
16 25 Mulai Berkembang
17 39 Berkembang sangat baik
18 16 Belum Berkembang
19 32 Berkembang sesuai harapan
20 14 Belum Berkembang
𝝨 472
Rata-rata 23,6
Sumber: Hasil Pengisian Lembar Observasi
Terdapat tiga kolom pada tabel di atas, kolom pertama adalah No responden dimana no responden tersebut adalah nama anak sesuai no urut absen dari dua puluh siswa yang ada di PAUD Negri pembina. Kolom kedua adalah hasil pengisian lembar observasi atau hasil pengisian lembar cheklis pada masing-masing anak dan kolom ketiga adalah kategori dari nilai yang didapatkan.
Hasil penelitian akan diuraikan melalui dengan mencari rentang setiap kategori, yang akan diuraikan sebagai berikut:
Rentang setiap kategori =
=
= 7.5
Dari data di atas, maka Kecerdasan Naturalis di PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiangdapat dikategorikan pada tabel di bawah ini:
54 Tabel 4.7
Kategori Kecerdasan Naturalis di Paud Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang
Hasil Frekuensi Persentase Kategori
34-40 4 20 Berkembang Sangat Baik
26-33 3 15 Berkembang
Sesuai Harapan
18-25 4 20 Mulai Berkembang
10-17 9 45 Belum Berkembang
Berdasarkan hasil perhitungan pada post testdapat dilihat kecerdasan naturalis anak setelah adanya strategi pembelajaran di luar kelas (outingclass) pada pertemuan pertama. Adapun hasil untuk kategori kecerdasan naturalis belum berkembang sebanyak 9 orang anak (45%), kategori mulai berkembang sebanyak 4 orang anak (20%), berkembang sesuai harapan sebanyak 3 orang anak (15%) dan dengan kategori berkembang sangat baik sebanyak 4 orang (20%).
a. Post test pertemuan 2
Setelah melakukan penelitian, peneliti melihat bagaimana kecerdasan naturalis anak pada pertemuan kedua dengan melakukan pengisian Cheklis dengan melakukan rekapan jumlah, hasil pengisian cheklis pada masing- masing anak sebagai berikut:
Tabel 4.8
Pengisian lembar observasi post test pertemuan 2 No
Responden
Hasil Kategori
1 40 Berkembang sangat baik
2 17 Belum Berkembang
3 16 Belum Berkembang
4 20 Mulai Berkembang
55
5 26 Berkembang sesuai harapan
6 36 Berkembang sangat baik
7 38 Berkembang sangat baik
8 28 Berkembang sesuai harapan
9 22 Mulai Berkembang
10 25 Mulai Berkembang
11 17 Belum Berkembang
12 20 Mulai Bekembang
13 17 Belum Berkembang
14 40 Berkembang sangat baik
15 33 Bekembang sesuai harapan
16 32 Bekembang sesuai harapan
17 40 Berkembang sangat baik
18 22 Mulai Berkembang
19 36 Berkembang sangat baik
20 16 Belum Berkembang
𝝨 541
Rata-rata 27,05
Sumber: Hasil Pengisian Lembar Observasi
Terdapat tiga kolom pada tabel di atas, kolom pertama adalah No responden dimana no responden tersebut adalah nama anak sesuai no urut absen dari dua puluh siswa di PAUD Negeri pembina. Kolom kedua adalah hasil pengisian lembar observasi atau hasil pengisian lembar cheklis pada masing-masing anak dan kolom keiga adalah kategori dari nilai yang didapatkan. Hasil penelitian akan diuraikan melalui dengan mencari rentang setiap kategori, yang akan diuraikan sebagai berikut:
Rentang setiap kategori =
=
= 7.5
56
Dari data di atas, maka kecerdasan naturalis di PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang dapat dikategorikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9
Kategori Kecerdasan Naturalis di Paud Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang
Hasil Frekuensi Persentase Kategori
34-40 6 30 Berkembang
Sangat Baik
26-33 4 20 Berkembang
Sesuai Harapan
18-25 5 25 Mulai
Berkembang
10-17 5 25 Belum
Berkembang Berdasarkan hasil perhitungan pada post test dapat dilihat kecerdasan naturalis anak setelah adanya tindakan strategi outing class pada pertemuan kedua. Adapun hasil untuk kategori kecerdasan naturalis belum berkembang sebanyak 5 orang anak (25%), kategori mulai berkembang sebanyak 5orang anak (25%), berkembang sesuai harapan sebanyak 4 orang anak (20%) dan dengan kategori berkembang sangat baik sebanyak 6 orang (30%).
b. Post test pertemuan 3
Setelah melakukan penelitian, peneliti melihat bagaimana kecerdasan naturalis anak pada pertemuan ketiga dengan melakukan pengisian Cheklis dengan melakukan rekapan jumlah, hasil pengisian cheklis pada masing-masing anak sebagai berikut:
57 Tabel 4.10
Pengisian lembar observasi kelas post test pertemuan 3 Nama
Responden
Hasil Kategori
1 40 Berkembang sangat baik
2 25 Mulai Berkembang
3 25 Mulai Berkembang
4 30 Berkembang Sesuai Harapan
5 34 Berkembang Sangat baik
6 40 Berkembang sangat baik
7 40 Berkembang sangat baik
8 40 Berkembang Sangat Baik
9 32 Berkembang Sesuai harapan
10 32 Berkembang Sesuai harapan
11 26 Berkembang Sesuai harapan
12 28 Berkembang Sesuai harapan
13 25 Mulai Berkembang
14 40 Berkembang Sangat Baik
15 40 Berkembang Sangat Baik
16 40 Berkembang Sangat Baik
17 40 Berkembang Sangat Baik
18 30 Berkembang Sesuai Harapan
19 40 Berkembang sangat baik
20 25 Mulai Berkembang
𝝨 670
Rata-rata 33,5
Sumber: Hasil Pengisian Lembar Observasi
Terdapat tiga kolom pada tabel di atas, kolom pertama adalah No responden dimana no responden tersebut adalah nama anak sesuai no urut absen dari dua siswa di PAUD Negeri pembina. Kolom kedua adalah hasil pengisian lembar observasi atau hasil pengisian lembar cheklis pada masing- masing anak dan kolom keiga adalah kategori dari nilai yang didapatkan.
Hasil penelitian akan diuraikan melalui dengan mencari rentang setiap kategori, yang akan diuraikan sebagai berikut:
Rentang setiap kategori =
58 =
= 7.5
Dari data di atas, maka kecerdasan naturalis di PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang dapat dikategorikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.11
Kategori Kecerdasan Naturalis di Paud Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang
Hasil Frekuensi Persentase Kategori
34-40 10 50 Berkembang
Sangat Baik
26-33 6 30 Berkembang
Sesuai Harapan
18-25 4 20 Mulai
Berkembang
10-17 0 - Belum
Berkembang Berdasarkan hasil perhitungan pada post test dapat dilihat kecerdasan naturalis anak setelah adanya tindakan strategi outingclass pada pertemuan ke tiga. Adapun hasil untuk kategori kecerdasan naturalis belum berkembang sudah tidak ada lagi (0%), kategori mulai berkembang sebanyak 4 orang anak (20%), berkembang sesuai harapan sebanyak 6 orang anak (30%) dan dengan kategori berkembang sangat baik sebanyak 10 orang (50%).
Untuk melihat bagaimana perbedaan kecerdasan naturalis anak dimulai dari pre test sampai dengan post test ke-1, post test ke-2 dan post testke-3, maka dapat dilihat dari tabel dan grafik di bawah ini:
59 Tabel 4.12
Pre test dan post test strategi pembelajaran outingclass di PAUD Pembina No. Strategi Outingclass Pe test Post test Gain
1 Hari ke-1 19,25 23,60 4,35
2 Hari ke-2 19,25 27,05 7,8
3 Hari ke-3 19,25 33,50 14,25
Dari data di atas dapat diketahui bahwa hasil pembelajaran di luar kelas (outingclass) pre test dan post test untuk meningkatkan kecerdasan naturalis di PAUD Pembina Kecamatan Bermani Ilir kabupaten kepahiang.
Untuk mempejelas perbedaan perkebangan kecedasan naturalis anak setiap pertemuan, maka dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 4.1
Perkembangan Kecerdasan Naturalis
Dari grafik di atas, diketahui bahwa kecerdasan naturalis anak di PAUD Negeri Pembina mulai dari pre test sampai pada post test pertemuan ketiga. Pada awal pretest menunjukkan nilai rata-rata
0 5 10 15 20 25 30 35
pertemuan-1 pertemuan-2 pertemuan-3
Pre test post test Gain
60
kecerdasan naturalis anak 19,25, terus mengalami peningkatan setelah adanya strategi pembelajaran Outing class, pertemuan pertama meningkat menjadi 23,60, pada pertemuan kedua kecerdasaraan naturalis anak meningkat menjadi 27,05, dan pada pertemuan ketiga kecerdasan naturalis anak meningkat menjadi 33,50.
3. Statistik Hasil Analisis 1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengujikan apakah data yang di gunakan berdisbusi normal atau tidak. Berdasarkan data yang digunakan di peroleh dari perhitungan hasil kolmogorov-smirnov dengan menggunakan software spss 16 dapat dapat di sipulkan bahwa data tidak distiribusi normal.
Hasil output menggunakan software spss 16.0 windows sebagai berikut:
Tabel 4.13
Uji normalitas menggunakan Sofware spss 16.0 for windows 10
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
pretest-naturalis .254 20 .002 .819 20 .002
posttest-naturalis .247 20 .002 .810 20 .001
a. Lilliefors Significance Correction
Out put tersebut menunjukan hasil perhitungan signifikansi:
Tes kolmogrov-smirnov = 0,002< 0.05(data nilai tidak berdistribusi normal), dan signifikasi hasil perhitungan sahapiro-wilk =0,001<0,05(data nilai tidak berdistribusi normal). Karena data tidak berdistribusi normal
61
maka pengujian yang di gunakan untuk pengambilan hipotesis yaitu mengunakan perhitungan statistika non parametrik, yaitu dapat di uji wilcoxon sebagai peganti penguji statistika parametrik t sample tes.
2. Uji Hipotesis
Berdasrkan penelitian di atas dikatakan bahwa salah satu sharat untuk menggunakan pengujian parametrik tidak terpenuhi. Syarat menggunakan pengujian parametrik adalah ketika data tersebut normal, sedangkan data nilai yang telah di uji di atas tidak berdistribusi normal sehingga penguju hipotesis menggunakan pengujian non parametrik yaitu uji wilcoxon.
Ouput uji wilcoxon dengan menggunakan softwarespss 16.0 for window10 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14
Uji Wilcoxon Dengan Menggunakan Sofware spss 16.0 for windows 10
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
pretest-naturalis 20 19.25 9.797 10 39
posttest-naturalis 20 33.50 6.337 25 40
Hasil out put tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata dari kecerdasan naturalis anak sebelum diberikan pembelajaran di luar kelas (outing class) adalalah 19,25 Sedangkan hasil nilai rata-rata kecerdasan naturalis anak setelah diberi pembelajaran di luar kelas (outimg class) adalah 33,50 sementara hasil out put kolom ranks menunjukan:
62 Tabel 4.15
Uji wilcoxon dengan menggunakan Sofware spss 16.0 for windows 10
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks posttest-naturalis - pretest-
naturalis
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 20b 10.50 210.00
Ties 0c
Total 20
a. posttest-naturalis < pretest-naturalis b. posttest-naturalis > pretest-naturalis c. posttest-naturalis = pretest-naturalis
a. Negativ ranks atau selisih (negatif) antara kecerdasan naturalis untuk pre test dan post test adalah 0. baik itu pada nilai N, mean rank maupun sum of rank, Nilai 0 ini menunjukan bahwa tidak adanya penurunan (pengurangan) dari nilai pre test dan post test.
b. Positif rangs atau selisih (positif) antara kecerdasan naturalis untuk pre test dan post test. Di sini tersapat 20 anak untuk mengalami peningkatan kecerdasan naturalis dari nilai pre test ke nilai post test. Mean rank atau rata–rata peningkatan tersebut adalah sebesar 10.50 sedangka jumlah rangking positif atau sum of rank adalah sebesar 210.00.
c. Ties adalah kesamaan pre test dan post test, di sini nilsi ties adalah 0, sehingga dapat di katakan bahwa tidak ada nilai yang sama antara pre test dan post test.
Rumus Hipotesis:
Ha: strategi pembelajaran di luar kelas (Outing Class) dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak di PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang
63
Ho: strategi pembelajaran di luar kelas (outing class) tidak dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak di PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang.
a. Jika nilai asymp.sig < 0,05 maka hipotesis diterima b.Jika nilai asymp.sig > 0,05 maka hipotesis ditolak.
Tabel 4.16
Uji wilcoxon dengan menggunakan Sofware spss 17.0 for windows 10
Test Statisticsb
post test - pre test
Z -3.923a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS uji Wilcoxon Signed Ranks dengan cara membandingkan antara nilai Sig dan nilai alpa yang dihasilkan dari perhitunga maka didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perkembangan kecerdasan naturalis anak dalam strategi pembelajaran di luar kelas (outing class) terhadap kecerdasan naturalis anak di PAUD Negeri Pembina Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang dengan nilai signifkansi 0,000 <
nilai α yaitu 0,05.
D. Pembahasan
Pada hakikatnya program pembelajaran bertujuan tidak hanya memahami dan menguasai apa dan bagaimana suatu terjadi, tetapi juga
64
memberikan pemahaman dan penguasaan tentang mengapa hal itu terjadi.
Pada dasarnya tujuan akhir pembelajaran adalah menghasilkan anak yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memecahkan masalah yang dihadapi kelak ketika mereka dewasa. Untuk menghasilkan anak yang memiliki kompetensi yang andal khususnya kecerdasan naturalis maka diperlukan serangkaian strategi pembelajaran yang berbeda ditunjukan ketika membandingkan.
Strategi pembelajaran outingclass merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri anak, sehingga dalam proses pembelajaran ini anak lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Anak benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inkuiri adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh anak. Tugas guru selanjutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi anak dalam rangka memecahkan masalah.
Bimbingan dan pengawasan guru masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan anak dalam pemecahan masalah harus dikurangi. Jadi stategi outing class adalah pelaksanaan belajar mengajar dengan cara anak mencari dan menemukan konsep dengan atau bantuan dari guru.
Berdasarkan hasil data peneltian yangtelah diuraikan di atas menunjukan bahwa dengan menggunkan outing class dapat mengembangkan