• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suggestion

Dalam dokumen THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY (Halaman 60-123)

CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION

B. Suggestion

After doing the research about teaching English vocabulary at the seventh grade, the writer tries to give some suggestions, especially to the English teacher, to the other person who concern on the teaching-learning activities and also the other elements of education. Here are some suggestions which can be given by the writer for the teacher, first is the teacher should give the students high motivation in teaching English especially in teaching vocabulary, next is teacher should used a proper method in teaching vocabulary in order to make students interest in teaching learning process. Teaching vocabulary is need a time, to make students understand and remember it well, teacher should give more time to students in memorize some new words. Teacher also should deliver material slowly and clearly. Using picture is a good media in teaching vocabulary, it should be used in teaching learning activities because it will encourage the students’ interest and also can present abstract into the real one. Therefore, the materials can be clearly understood by the students.

In addition, the writer have some suggestion for the principal in Junior High School. It is necessary to the schools’ principal to send the English teacher to join in any activities which can improve their quality of teaching by taking part in seminar, workshop etc.

45

REFERENCES

Allen, Virginia French. Techniques in Teaching Vocabulary. Oxford: Oxford University Press,1983.

Anderson, Mark and Anderson, Kathy Text Types in English, South Yarra:

Machmillan Education Australia, 1998.

Brown, H. Douglas. Language Assessment: Principles and Classroom Practices.

Longman:Pearson Education, Inc, 2001.

Bungin, Burhan. PenelitianKualitatif, edidsi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Carter, Ronald. Vocabulary, Applies Linguistic Perspective Second Edition.

London: Routledge, 1998.

Djuharie, Otong Setiawan, Gendre Dilengkapi 700 Soal Uji Pemahaman, Bandung: Yrama Widya, 2007.

Doff, Adrian . Teach English a Training Course for Teacher on Teacher’s Work Book. New York: Cambridge University Press, 1988.

Fromkin, Victoria and Rodman, Robert. An Introduction to Language. Victoria:

Holt Rineheart and Winston, Inc., 1974.

Gove, Philip Babvock. Webster’s Third New International Dictionary.

Massachusetts: Heinle Publisher, 1996.

Harmer, Jeremy. The Practice of English Language Teaching. London: Longman Group, 1993.

Hatch, Evelyn and Brown, Cheryl. Vocabulary, Semantics and Languages Education.Washington: America Educational Research Association, 1995.

Hiebert, Elfrieda H. and Kamil, Michael L. Teaching and Learning Vocabulary;

Bringing Research to Practice. London: Lawrence Erlbaum Associates, 2005.

Hornby, A. S. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English, Sixth Edition, London: Oxford University Press, 2000.

Lavery, Clare. Language Assistant. London: The British Council, 2001.

Leaver, Betty L. Madeline Ehrman, Boris Shekthman, Achieving Success in Second Language Acquisition. Cambridge: Cambridge University Press, 2005.

Miles, Matthew B. and Huberman, A. Micheal. Qualitative Data Analysis: Second Edition an Expanded Sourcebook. London: SAGA Publication, 1994.

Nation, I. S. P. Teaching Learning Vocabulary. Boston: Heinle & Heonle Publisher, 1990.

Oshima, Alice and Hogue, Ann, Introduction to Academic Writing 3rd Edition, New York: Pearson Longman, 2007.

Richards, Jack C. and Renandya, Willy A. How to design and Evaluate Research in Education: Seventh Edition. New York: The McGraw-hill companies, 2009.

Richards, Jack C. and Renandya, Willy A. Methodology in Language Teaching.

Cambridge: Cambridge University Press. 2002.

Richards, Jack C. and Richard, Schmidt. Longman Dictionary of Language Teaching & Applied Linguistics. New York: Pearson Educated Limited, 2002

Richards, Jack C. Curriculum Development. Cambridge: Cambridge University Press: 2001.

Romaine, Suzanne. The Cambridge History of the English Language, Vol. IV.

Cambridge: UK, 1998.

Schmitt, Norbert. Vocabulary in Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press, 2000.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009.

Thornbury, Scott How to Teach Vocabulary. Essex: Longman, Pearson Education, 2002.

Place of Interview : Mosque of MTs N 2 Jakarta Date of Interview : April 26th, 2016

Time of Interview : 13.00–13.45

Teacher’s Name : Mrs. SS, S.Pd (Initial) Interviewer : SNB (initial)

Material :Teaching Vocabulary

SNB : Kurikulum yang digunakan di sekolah ini apa bu?

Mrs. SS : Oh disini kurikulum 2013 untuk kelas VII dan kurikulum KTSP untuk kelas VIII&IX.

SNB : Bagaimana ibu menerapkan metode dalam mengajar vocabulary untuk kelas 1 MTs?

Mrs. SS : Saya mengajar bahasa inggris untuk kelas 7 atau 1 MTs dengan menggunakan scientific method.

SNB : Scientific method itu maksudnya gimana ya bu?

Mrs. SS : Oh iya, metode scientific itu semacam pendekatan secara apa ya…

mengobservasi sesuatu, jadi sebelum anak belajar, siswa dituntut untuk mengobservasi tentang sesuatu, misalnya tentang teks yang berhubungan dengan teks deskripsi, mulai deskripsi benda, hewan dan tempat.

SNB : Langkahnya hanya observasi saja?

Mrs. SS : Oh tidak, ada 5 langkah dalam metode ini. Dengan itu, RPP baru bisa dibilang sempurna dan sudah layak digunakan sesuai dengan materi yang siap diajarkan kepada siswa.

Mrs. SS : Observing, questioning, collecting information, association, dan communication.

SNB : Bisa dijelaskan bu maksud dan contoh dari langkah-langkah tersebut dalam pelajaran vocabulary?

Mrs. SS :Ya, artinya begini, untuk obsrvasi itu… kegiatan yang memaksimalkan panca indera dengan cara melihat, mendengar, membaca dan menonton.

Biasanya dalam tahap ini guru harus menyiapkan panduan pengamatan berupa tugas, contohnya, di observing guru membagikan contoh teks ke masing-masing kelompok,untuk belajar vocabulary biasanya saya mengambil teks deskripsi karna lebih mudah untuk anak seusianya. dari observasi ini nanti pasti siswa akan bertanya-tanya, “ini tentang apa bu?

Teksnya mengenai apa? Bagaimana cara membuatnya?” dari situ saya akan terbuka bagaimana cara bikinnya.

Questioning atau menanya, itu artinya tahap ini adalah proses membangun pengetahuan si anak berupa konsep lewat diskusi kelompok atau diskusi kelas, yang saya terapin tadi tu.. nah proses ini juga harus dikembangkan rasa ingin tahu dam kemampuan dia mikir, jadi intinya siswa dituntut aktif gitu loh. Contohnya, saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang teks yang sudah dibagikan,saya membebaskan mereka untuk bertanya tanpa ada rasa takut atau malu bahkan mereka pun bertanya mengenai kosakata yang belum mereka mengerti.

Lalu untuk collecting information, saya menyuruh siswa untuk mencari kata kerja atau kata sifat dari kalimat yang digunakan dalam teks deskriptif, nanti sedikit banyak saya rinci di papan tulis. Kemudian collecting informasi, itu setelah siswa mengumpulkan informasi, pasti dia mau mencoba kan.. jadi dia mencoba atau mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan yang baru aja dia dapet. Nah saya juga biasa nya nyuruh mereka menyebutkan benda yang ada di dalam kelas.

untuk bisa urutkan mejadi kalimat deskripsi yang benar. Lalu saya meminta mereka untuk terjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

Nah, langkah terakhir communication, disini saya meminta setiap kelompok membuat 1 teks deskriptif. Saya meminta mereka menyebutkan sesuatu benda yang ada di kelas ataupun sekolah, lalu meminta mereka untuk mendeskripsikannya ke dalam sebuah kalimat lalu di terjemahkan.

SNB : Oh.. ya ya bu..tapi semua siswa dalam kelompok ikut bekerja kan bu? Karna biasanya dalam 1 kelompok, ada beberapa siswa yang mengandalkan saja.

Mrs. SS : Iyasih memang terkadang ada yang seperti itu, tapi saya suka memantaunya, dan saya biasanya memberikan tugasnya untuk menulis di buku masing- masing, jadi buat kelompok itu hanya formalitas saja.

SNB : Baiklah bu, materi apa saja yang ibu ajarkan dalam mengajar vocabulary?

Mrs. SS : Oh untuk vocabulary, paling hanya medeskripsikan fisik seseorang, benda dan hewan. Untuk sementara itu saja materinya. Paling ya lihat di buku paket yang setiap hari diajarkan untuk mereka.

SNB : Seharusnya untuk belajar vocabulary ada berapa materinya bu?

Mrs. SS : Wah belajar vocabulary itu luas banget, kan kita butuh tau arti dari kata tersebut untuk bisa mengerti suatu bacaan atau teks kan? Nah makanya kalo ibu ngajarin vocabulary mah mengalir begitu aja, dan mengikuti buku bacaan anak anak. Pasti kan itu baru bagi mereka, nah ibu ajarkan deh.

SNB : Oh gitu, itu ibu sesuai dengan buku cetak?

Mrs. SS : Iya kami pakai buku cetak..

SNB : Namanya apa bu?

Mrs. SS : An English Course for Junior High School Students.

Mrs. SS : Oh tentu pake dong, Medianya benda hidup kalo untuk mendeskripsikan seseorang, bisa juga pake gambar/poto sesorang. Selain itu saya pakai media buku paket saja yang siswa beli di sekolah, mubazir kan kalau ga ke pake.

Nah kadang juga saya pake tape recorder dan realia supaya anak semakin paham belajarnya.

SNB : Hmm begitu.. ada kesulitan atau masalah gak bu ketika mengajar vocabulary?

Mrs. SS : Kesulitannya bertemu dengan anak badung dan anak males, itu apaya..

mereka cenderung untuk agak diam ya, karena mungkin ketidaktahuannya dan kemalasan dia dalam belajar, mereka menjadi kurang antusias, mereka berpikir bahwa belajar bahasa inggris tuh ribet.

SNB : Kira-kira menurut ibu, kesulitan siswa dalam belajar vocabulary tuh apa bu?

Mrs. SS : Siswa tuh males menghafal, makanya mereka jadi kesulitan belajar vocabulary. Nah makanya tuh saya buat setoran hafalan tiap minggu.

SNB : Bagaimana ibu memotivasi siswa yang bermasalah tadi dalam memproses belajar vocabulary?

Mrs. SS : Saya jarang memotivasi siswa dengan teori, atau kata-kata, tapi saya lebih memotivasi mereka dengan cara mengulang-ngulang kosakata saja, contohnya,saya meminta mereka untuk menulis kosakata apa yang mereka tidak tahu, nanti saya bantu mereka menjawab dan kami ulang bersama sama di kelas, hingga mereka yang tidak tahu tadi bisa mengikuti pelajaran dengan baik.

SNB : Bagaimana ibu mengevaluasi siswa dalam belajar vocabulary?

Mrs. SS : Seperti yang tadi saya bilang, saya suka membuat hafalan untuk siswa, misalnya baru mau masuk ke chapter baru, saya kasih list kosa kata di papan

SNB : Apakah itu ga membebankan siswa bu? Selain PR mereka jadi punya hafalan.

Mrs. SS : Engga ko kan hafalannya ga banyak paling 10-15 kata aja.

SNB : Test seperti apa yang ibu berikan kepada siswa?

Mrs. SS : Saya sudah menyiapkan foto, saya berikan mereka kertas HVS, lalu mereka mendeskripsikannya secara detil dan jelas juga sederhana. Itu saja sih. Jadi setelah mereka menguasai kosakata yang sudah dihafal, mereka menerapkannya dalam membuat teks deskriptif.

SNB : Oo begitu ya bu, terus gimana tuh bu hasil dari test yang ibu berikan? Sudah mencapai KKM semua kah?

Mrs. SS : Nah untuk hasil dari test tulis sih masih banyak banget anak yang dibawah KKM, tapi untuk memorize sudah banyak anak yang memenuhi KKM bahkan ada yg diatas rata rata.

SNB : Baiklah bu, terimakasih banyak atas informasinya dan waktunya.

Mrs. SS : Iya sama-sama.

Place of Interview : Class

Date of Interview : April 26th, 2016 Time of Interview : 12.30–13.00 Student’s Name : AZM (Initial) Interviewer : SNB (initial)

Material : Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

AZM : Biasa aja kak

SNB : Oh ya, kenapa?

AZM : Abisnya susah ka terus gurunya juga kurang jelas hehe

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar deskriptif teks ya sama vocabulary, kamu paham gak materi yang dijelaskan tadi?

AZM : Paham ka dikit

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

AZM : Iya jadi itutuh kita disuruh mendeskripsikan benda didalam kelas ka SNB : Oke, Selama belajar Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

AZM : Oh pake campuran ka, kadang inggris, kadang Indonesia SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

AZM : Susah ka apalagi kalau disuruh buat cerita, duh aku gabisa banget deh.

Ditambah lagi kan aku ga jago bahasa inggris.

AZM : Kalo menurut aku sih lumayan jelas ka , nah kecepetan banget SNB : Jadi kamu bingung gitu ya?

AZM : Iya bingung ka haha kadang saya iya iya aja

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

AZM : Iya.. kak.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

AZM : Kayanya ga pernah deh ka. Atau mungkin saya nya aja ga denger hehe SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

AZM : Pake gambar seringnya ka sama buku paket aja. Eh kadang pake benda dikelas deh

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

AZM : Maju satu satu buat hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

Place of Interview : Class

Date of Interview : April 27th, 2016 Time of Interview : 10.30–11.00 Student’s Name : OM (Initial) Interviewer : SNB (initial)

Material :Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

OM : Suka banget ka

SNB : Oh ya, kenapa?

OM : Pertamanya saya gak suka ka, tapi kaka saya suka denger lagunya Ariana Grande.

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar deskriptif teks ya sama vocabulary, kamu paham gak materi yang dijelaskan tadi?

OM : Paham kok ka

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

OM : Iya jadi itutuh kita disuruh sebutin benda kesayangan, terus disuruh deskripsiin deh ka.

SNB : Oke, Selama Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

OM : Oh pake campuran ka, kadang inggris, kadang Indonesia SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

SNB : Ms.SS jelas ga jelasinnya apa kecepetan?

OM : Jelas kok, tapi suka kecepetan SNB : Jadi kamu bingung gitu ya?

OM : Bukan, saya jadinya setengah-setengah dengernya.

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

OM : Iya.. kak. Malahan nyuruh nanya mulu.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

OM : Ngga ka, jarang, kalo udah selesai biasanya langsung pamit keluar aja.

SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

OM : Pake buku paket, kadang poto juga sih ka.

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

OM : Keseringan nyatet ka terus dipanggil maju satu satu buat hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

Place of Interview : Class

Date of Interview : May 3rd, 2016 Time of Interview : 10.30–11.00 Student’s Name : USA (Initial) Interviewer : SNB (initial)

Material :Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

USA : Suka banget ka

SNB : Oh ya, kenapa?

USA : Ya gampang aja ka, kalo di tempat les tuh baru susah banget.

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar deskriptif teks ya sama vocabulary, kamu paham gak materi yang dijelaskan tadi?

USA : Paham dong ka.

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

USA : Iya jadi itutuh kita disuruh sebutin benda apa aja yang ada didalam tas kita, terus disuruh translate ke bahasa inggris ka. Nah disuruh presentasiin deh ke depan.

SNB : Oke, Selama Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

USA : Oh pake campuran ka, kadang inggris, kadang Indonesia SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

SNB : Ms.SS jelas ga jelasinnya apa kecepetan?

USA : Bagi saya sih jelas ka, tapi banyak temen yang bilang bu SS kecepetan jelasinnya..

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

USA : Iya.. kak.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

USA : Jarang banget deh kayanya ka.

SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

USA : Pake gambar dan buku paket aja tuh ka.

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

USA : Biasanya tuh disuruh bikin cerita terus presntasi, nah kalo seringnya mah hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

Place of Interview : Class

Date of Interview : May 4th, 2016 Time of Interview : 12.30–13.00 Student’s Name : RMA (Initial) Interviewer : SNB (initial)

Material : Teaching Vocabulary

SNB : Suka pelajaran bahasa Inggris de?

RMA : Lumayan ka

SNB : Oh ya, kenapa?

RMA : Ya kadang materinya susah kadang gampang.

SNB : Oh begitu.. tadi kan kamu abis belajar vocabulary ya, kamu paham gak materi yang dijelaskan tadi?

RMA : Lumayan paham ka.

SNB : Apa itu? Coba jelasin dikit ke kaka.

RMA : Kita disuruh nyocokkin gambar sama vocabulary nya ka.

SNB : Oke, Selama Mrs.SS jelasin pake bahasa apa de?

RMA : Kadang inggris, kadang Indonesia

SNB : Terus kamu ada kesulitan ga belajar vocabulary de?

RMA : Sebenernya gampang ka tapi saya suka lupa mulu apalagi kalo hafalan.

RMA : Kadang kecepetan ka jelasinnya. Jadi saya suka belum mengerti banget deh.

SNB : Terus, apakah Ms.SS kasih kesempatan untuk bertanya?

RMA : Iya.. kak.

SNB : Oo gitu ya. Terus Ms.SS suka ngulangin pelajaran yang udah diajarkan ga?

RMA : Jarang ka.

SNB : Waktu ngajar vocabulary Ms.SS pake media apa aja?

RMA : Buku paket aja tuh ka. Eh sama gambar deh.

SNB : Oke hehe. Lalu, biasanya kalo belajar bahasa inggris terutama vocabulary Ms.SS nyuruh kalian ngapain lagi de?

RMA : Biasanya tuh disuruh hafalan ka.

SNB : Okedeh, makasih ya

(CLASS 7.1)

1. First meeting

The observation was firstly carried out to class 7.1 with the respondent of MTs Negeri 2 Jakarta. At the first meeting of observation, the teaching learning process was started by greeting to students and checked who was absent at that day.

“Assalamualaikum, hello good morning class.. How are you? Ada yang gak masuk hari ini?”. All students answer the greeting and told the teacher who was absent.

“Waalaikumsalam miss, im fine thank you and you? Yang ga masuk Cuma saori miss, dia sakit”.

Then the teacher explained to students why the writer come to their class. “Oke anak-anak, kita sekarang kedatangan tamu nih yang sudah ga asing lagi bagi kalian. Udah sering ketemu kaka ini kaan? Yap, kaka ini setiap hari disekolah kita tapi sayangnya ga ngajar dikelas kalian. Yaudah miss persilahkan untuk ka melly menyampaikan maksud tujuannya aja ya”. After that, the writer explained to students the purposes why she came to their class.

Sepending around 15 minutes to open the class and introduce the writer, the teacher continue to the lesson. At this meeting, the teacher only brought her textbook and her gadget. The writer did not see the teacher brought some media to teaching.

The first activity that teacher conducted was asked the students about the things in the class. “Ayo coba sebutkan benda apa saja yang ada dikelas”. Some students answered, “meja, kursi, papan tulis, lemari”. The teacher asked students again, “try to metion it in English come on”. After that, all students anthusiast to answered, “cupboard, whiteboard, chair, table, audio, marker and so on”. “smart!”, said teacher.

Then teacher gave explanation what they are going to talk at this meeting. “jadi, hari ini kita akan belajar tentang deskripsi. Lebih tepatnya mendeskripsikan benda benda yang ada disekeliling kita”. After that, the teacher asked students to opened their book and looked at the descriptive text. They were read aloud together, then teacher want to hear one of students to read aloud by herself, “Stop, Olivia please read it again”. After Olivia read, the teacher gave the question to students “Ada yang tahu arti dari kalimat

was took 30 minutes, before finally the teacher gave students a list of questions. After finished read together and identified the meaning of the text, students must answered that question. And it was took 20 minutes to finish it.

During the teaching learning process, the writer did not see the teacher talked much about vocabulary. Therefore, she just explained about descriptive text. For teaching vocabulary, the teacher only asked students to mention then translate it into English.

Finally, after the students answered a list of questions, the teacher checked it. The bell was rang, and the teacher closed the class by saying hamdallah.

2. Second meeting

At the second meeting, the teacher did the same activity for opening class like the first meeting. The material was same as 1st meeting about descriptive text, but submaterial that she delivered was different. In this meeting, the teacher asked students to make a group. After that, the teacher gave students a chance to ask freely about descriptive text. Because nobody wants to ask, the teachers continue the activity and gave an explanation to students, “sekarang ada tambahan baru, untuk mendeskripsikan itu harus ada subjeknya, sama preposisi atau kata depan. Contohnya, the cupboard is big or my chair is broken, apa artinya? Bisa juga the blackboard so dirty”. Students gave full attention to the teacher. They seems really understand what the teacher says.

Then she directly asked students to see the text “My Shaun The Sheep Bolster”, she wanted students to find the adjective words in that text. Students worked in group, however the teacher did not checked her students’ work, she only sit on her chair and checked her gadget. After 30 minutes, the teacher looked at her students’ work and asked them to collect their work. After that, she mentioned the adjective words from the text,and asked one of students about the meaning of that word. “Habna, coba artinya dari slim apa?” and student answered, “guling ya miss?”. “Yap, betul sekali. Sekarang ayo coba salin semua vocab yang miss tulis lalu dihafalkan ya”.

Dalam dokumen THE TEACHING OF ENGLISH VOCABULARY (Halaman 60-123)

Dokumen terkait