Based on those findings above, the researcher here wanted to give the solutions to solve the problem in teaching English by giving these suggestions.
1. For the Teachers
Literature circles strategy is one of a useful strategy that the teacher can implemented in teaching reading. Moreover, the teacher should be as a partner for the students in learning process and care to the students. The teacher should be creative to master the class became alive and interest and also the teacher should be prepared to give the learner a more meaningful role.
2. For Students
The benefits for students are to improve students ability in reading because it will help students to increase their reading comprehension in text using different strategy, especially in literal and interpretive comprehension to find main idea and supporting idea in text.
3. For the Researcher
It is suggested to use this thesis as additional reference to make a thesis of English read with other indicators or reading comprehension and the
researcher can develop strategy to improve students reading comprehension.
BIBLIOGRAPHY
Anderson, D. 1992. Reading . Chicago: American Library Association p.53
Allan, J., Ellis, S., & Pearson, C. 2005. Literature circles, gender and reading for enjoyment. Report for The Scottish Executive Education Department.
Online:http://www.scotland.gov.uk/Resource/Doc/930/0021345.pdf.
Accessed: March 2020.
Briggs, S, R. 2010. Using Literature Circles to Increase Reading Comprehension in Third Grade Elementary Students. School of Education and Counseling Psychology Dominican University of California. Online:
https://eric.ed.gov/?id=ED511091. Accessed: March 2020.
Celce-M, M. 2001. Teaching English as a Second or Foreign Language. USP:
Heinle & heinle.
Clarke, P, J., Emma, T, Charles, H & Margaret, J., Snowling. 2014. Developing reading comprehension. USA: John Wiley & Sons, Ltd.
Catharine, S. 2002. Reading for Undestanding. RAND. Pittburgh.
Daniels, H. 2002. Literature Circles: Voice and Choice in Book Clubs and Reading Groups (2nd ed.). York, ME: Stenhouse.
Daniels, H. 2006. What's the Next Big Thing With Literature Circles? Voices From the Middle, 13(4), 10.
Elizabeth, S., Angaluki, M., Elizabeth, B., & Michael L. 2003. Teaching reading, Educational Practice Series-12, The Educational Academy of Education, p.
19
Furr, M. 2004. Why and How to Use EFL Literature Circles. Online:
http://www.eflliteraturecircles.com/howandwhy2.html. Accessed: October 2019.
Gay, L. R, 1981. Educational Research: Competencies For Analysis and Application. Columbus: A Bell and Howell Company, Charles, E.
Merrill Publishing Co.
Gay, L. R. 2006. Educational Research: Competencies for Analysis and Application Second edition. Colombus: Charles E. Merrill publishing Co.
ABell & Howell Company.
51
Greef, E. 2002. The Power and The Passion: Igniting the Love of Reading Through Literature Circle. International Association of school Librarianship. New York. P. 311.
Guthrie, J. T., Wigfield, A., & Perencevich, K. C. (Eds). 2004. Motivating Reading Comprehension: Concept-Oriented Reading Instruction.
Mahwah, NJ: Erlbaum.
Harmer, Jeremy. 2007. How to teach English (new edition). England: Pearson education limited.
Heilman, A.W., Blair, T.R., Rupley, W.H. 1981. The Principles and The Practices of Teaching Reading. Ohio: Charles E. Merill Publishing Co.
p.246
Hikmawati. 2008. Improving Students’ Reading Ability through English Magazines Using Three-Phase-Techniques. Thesis. FKIP Unismuh
Irawati, D. 2016. Effectiveness of Literature Circles on Students’ Reading Comprehension. State Islamic Institute (IAIN) of Samarinda. Online:
https://www.researchgate.net/scientific. Accessed: October 2019.
Judy. 2011. I don’t Get it Maryland. Rowman & Littlefield Publishing, Inc. P. 67 Kane. 2007. Literature Circles. Online: http://www.teachervision.fen.com/group-
work/teaching-method/48704.html#ixzz2Nn42Ux2h. Accessed: October 2019.
Klingner, J.K., Vaughn, S., & Broadman, A. 2007. Teaching Reading Comprehension to Students with Learning Difficulties. New York: The Guildford Pres. p. 2
Karatay, H. 2017. The Effect of Literature Circles on Text Analysis and Reading Desire. Abant İzzet Baysal University. Online:
https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1155611.pdf. Accessed: October 2019.
Lloyd, S.L. 2004. Using Comprehension Strategies as a Spring Broad for Student Talk. Journal of Adolescent and Adult Literacy 48:2. P. 114
Lin, C. 2004. Literature Circles. Teacher Librarian, 31, 23-26.
Mahmudah, K. 2017. Using Assessment of Reading Test: Analysis of Reading Comprehension Problems Toward Ninth Graders. Sebelas Maret
University, Surakarta Indonesia. Online:
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/ELLIC/article/view/2436. Accessed : February 2020.
Michelle.2007.Confidentialy and Autonomy : The Challenge (S) of Offering Research Participants a Choice of Disclosing Their Identity . Sage Journals.
Pollard, D. 2007. Rubric Assessment of Reading. www.teach- nology.com.accessed on September 20 2019
Rogers, W., & Leochko, D. 2002. Literature Circles: Tools and Techniques to Inspire Reading Groups. Winnipeg, Manitoba: Portage & Main Press.
Stein, D., & Bede, P. L. 2004. Bridging the gap between fiction and nonfiction in the literature circle setting. The Reading Teacher, 57(6), 510-518
Varita, D. 2017. Improving Reading Comprehension Through Literature Circles.
Banda Aceh: Syiah Kuala University. Online:
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/EEJ/article/download/7231/5943.
Accessed: October 2019.
Wolley, G. 2011. Reading comprehension: Assisting children with learning difficulty. Springer Science+ Business Media B. V, 23, 15-34. DOI 10.1007/978-94-0071174-7_2.
APPENDICES
APPENDIX 1 (LESSON PLAN)
55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) A. IDENTITAS SEKOLAH
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Jeneponto Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (Wajib) Kelas /Semester : XI (Sebelas)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit (4 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3..8 Membedakan fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dantulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.8 Menangkap makna secara
Mengidentifikasi kalimat kalimat yang memuat bagian-bagian legenda yang ditanyakan
Mengidentifikasi persamaa dan perbedaan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan teks naratif
Memahami struktur teks naratif dalam memebri dan meminta informasi terkait legenda rakyat
Memahami unsur kebahasaan dari teks naratif dalam memberi dan meminta informasi terkait legenda sederhana
Membacakan legenda dengan intonasi,
kenstektual terkait fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis sederhana terkait legenda sederhana
ucapan dan tekanan kata yang benar, dengan saling mengoreksi
Menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks legenda
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi kalima-kalimat yang memuat bagian-bagian legenda
yang ditanyakan
2. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan teks bacaan
3. Memahami struktur teks dalam memberi dan meminta informasi terkait legenda sederhana
4. Memahami unsur kebahasaan dari teks dalam memberi dan meminta informasi terkait legenda sederhana
5. Menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks legenda sederhana
D. Metode Pembelajaran
Method : Think Pair Share E. Materi Pembelajaran
Narrative text adalah jenis text dalam Bahasa Inggris untuk menceritakan suatu cerita yang memiliki rangkaian peristiwa kronologis yang saling terhubung.
Tujuan dari teks ini adalah untuk menghibur pembaca tentang suatu kisah atau cerita.
F. Struktur Narrative Text
Struktur dari narrative text berfokus pada serangkaian tahapan yang diusulkan untuk membangun sebuah teks ini sendiri. Secara umum, terdapat empat tahapan dalam Narrative text, yaitu:
1. Orientation
Orientation atau biasa disebut dengan pendahuluan, berisi tentang siapa, kapan, di mana suatu cerita ditetapkan.
2. Complication
Complication menceritakan awal masalah yang menyebabkan puncak masalah atau yang biasa disebut dengan klimaks. Bagian ini biasanya melibatkan karakter utama dari cerita tersebut.
3. Resolution
Bagian ini adalah akhir dari cerita atau berupa solusi dari masalah yang terjadi.
Masalah dapat diselesaikan dapat menjadi lebih baik atau malah lebih buruk yang nantinya akan membuat cerita berakhir dengan bahagia atau sebaliknya.
Terkadang, ada beberapa resolusi yang berupa masalah lain untuk dipecahkan.
Hal ini sengaja dibuat oleh penulis untuk menambah dan mempertahankan minat dan ketegangan bagi pembacanya. Biasanya, jenis resolusi ini terdapat pada genre mysteries dan horror.
4. Re-orientation
Bagian adalah penutup dari suatu cerita yang bersifat opsional. Re-orientation bisa berisi tentang pelajaran moral, saran atau pengajaran dari penulis.
Ciri-ciri Narrative Text
Menggunakan Action Verb dalam bentuk Past Tenses.
Menggunakan Noun tertentu untuk sebagai kata ganti orang.
Menggunakan Adjective yang membentuk Noun Phrase.
Menggunakan Conjunction untuk mengurutkan kejadian-kejadian.
Jenis-jenis Narrative Text
Narrative text bisa berbentuk imajiner atau pun faktual. Berikut adalah contoh genre dari Narrative text:
Fairy tale
Mystery
Science fiction
Romance
Horror
Fable
Myth and legend
History
Slice of life
Personal experience
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Materi dari internet
2. Spidol 3. Papan tulis 4. Teks Bacaan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pedahuluan 1. Mengamati dan mengarahkan sikap siswa
agar lebih fokus dan siap memulai pembelajaran.
2. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan sapaan lainnya.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
10 Menit
menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati (observing):
Siswa membaca contoh teks narrative yang di berikan oleh guru.
Menanya (questioning):
Siswa bertanya dan mengidentifikasi generic structure dan kosa kata yang belum dipahami dari teks narrative yang diberikan oleh guru.
Mengumpulkan Informasi (experiment):
1. Siswa menulis informasi atau jawaban dari essay yang ada dalam bacaan narrative teks.
Mengasosiasi (associate):
Sharing dengan teman untuk mengetahui arti kata yang tidak terlalu dimengerti.
Mengkomunikasikan (communicating):
1. Perwakilan satu sampai lima siswa membacakan teks serta jawabannya dari isian.
2. Siswa mendapatkan feedback dari guru.
65 Menit
Penutup 1. Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-bersama untuk memberikan penguatan.
15 Menit
2. Memberikan nasehat dan saran yang dapat memotivasi.
3. Guru menyampaikan salam perpisahan.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pedahuluan 1. Mengamati dan mengarahkan sikap siswa
agar lebih fokus dan siap memulai pembelajaran.
2. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan sapaan lainnya.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Meriview materi pertemuan sebelumnya.
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.
10 Menit
Inti Mengamati (observing):
1. Membuat kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait tata cara pelaksanaan pemebelajaran dengan
65 Menit
Literature Cicles Stratgey..
3. Setiap kelompok memilih teks bacaan yang akan mereke diskusikan.
4. Setiap kelompok menentukan tugas masing- masing anggota
Menanya (questioning):
Guru menanyakan kesulitan siswa dalam menjalani pembelajaran.
Mengumpulkan Informasi (experiment):
Setiap anggota kelompok menulis informasi atau jawaban dari teks bacaan narrative teks sesuai tugas masing-masing.
Mengasosiasi (associate):
Setiap kelompok menulis jawaban dari teks essay yang ada pada teks bacaan.
Mengkomunikasikan (communicating):
1. Setiap perwakilan kelompok membaca teks bacaan dan jawaban yang mereka pilih.
2. Setiap kelompok mendapatkan feedback dari guru.
Penutup 1. Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-bersama untuk memberikan penguatan.
15 Menit
2. Memberikan nasehat dan saran yang dapat memotivasi.
3. Guru menyampaikan salam perpisahan.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pedahuluan 1. Mengamati dan mengarahkan sikap siswa
agar lebih fokus dan siap memulai pembelajaran.
2. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan sapaan lainnya.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.
10 Menit
Inti Mengamati (observing):
1.Membuat kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru terkait tata cara pelaksanaan pemebelajaran dengan
65 Menit
Literature Cicles Stratgey..
3.Setiap kelompok memilih teks bacaan yang akan mereke diskusikan.
4.Setiap kelompok menentukan tugas masing- masing anggota
Menanya (questioning):
Guru menanyakan kesulitan siswa dalam menjalani pembelajaran.
Mengumpulkan Informasi (experiment):
Setiap anggota kelompok menulis informasi atau jawaban dari teks bacaan narrative teks sesuai tugas masing-masing.
Mengasosiasi (associate):
Setiap kelompok menulis jawaban dari teks essay yang ada pada teks bacaan.
Mengkomunikasikan (communicating):
1. Setiap perwakilan kelompok membaca teks bacaan dan jawaban yang mereka pilih.
2. Setiap kelompok mendapatkan feedback dari guru.
Penutup 1. Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-bersama untuk
15 Menit
memberikan penguatan.
2. Memberikan nasehat dan saran yang dapat memotivasi.
3. Guru menyampaikan salam perpisahan.
Pertemuan 4
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pedahuluan 1. Mengamati dan mengarahkan sikap siswa
agar lebih fokus dan siap memulai pembelajaran.
2. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan sapaan lainnya.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Meriview materi pertemuan sebelumnya.
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari.
10 Menit
Inti Mengamati (observing):
Siswa membaca contoh teks narrative yang di berikan oleh guru.
65 Menit
Menanya (questioning):
Siswa bertanya dan mengidentifikasi generic structure dan kosa kata yang belum dipahami dari teks narrative yang diberikan oleh guru.
Mengumpulkan Informasi (experiment):
2. Siswa menulis informasi atau jawaban dari essay yang ada dalam bacaan narrative teks.
Mengasosiasi (associate):
Sharing dengan teman untuk mengetahui arti kata yang tidak terlalu dimengerti.
Mengkomunikasikan (communicating):
1. Perwakilan satu sampai lima siswa membacakan teks serta jawabannya dari isian.
2. Siswa mendapatkan feedback dari guru.
Penutup 1. Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-bersama untuk memberikan penguatan.
2. Memberikan nasehat dan saran yang dapat memotivasi.
3. Guru menyampaikan salam perpisahan.
15 menit
H. Penilaian Hasil Belajar
Teknik penilaian sikap:
No Sikap yang diamati Skor Keterangan
4 3 2 1 1 Serius dalam menerima pembelajaran
2 Bertanggung jawab dan teliti dalam menjalankan tugas
3 Santun terhadap guru (menghormati) 4 Menghargai teman
5 Aktif berperan serta dalam PBM Kriteria:
4: sangat baik 2: cukup
3: baik 1: kurang
APPENDIX 2 Pre-Test Worksheet Read the text quickly and answer the quetions!
The Poor
There is a husband and wife who are cursed to live in poverty. One day they had a child who was named Marakarma, and from the time the child was born, their life became prosperous and well-off. His father was consumed by the words of the astrologers who said that the child was bad luck and they had to throw him away. After throwing him away, they returned to live in misery. During his exile, Marakrama studied supernatural powers and one day he was accused of stealing and thrown into the sea. He was stranded on the seashore where the all- eating giant lived. He was also found by Putri Cahaya and saved by him. They fled and killed the giant.
The ship's captain had a malicious intention of throwing Marakarma into the sea, and a fish took him to the Country Palinggam Cahaya, where the ship stopped by. Marakrama lives with Grandma Kebayan and she finds out that Putri Mayang is her younger sibling. Then Marakarma returned to Puspa Sari Country and his mother became a wood collector. Then he asked the gods to restore the state of Puspa Sari. Puspa Sari was prosperous, causing Maharaja Indra Dewa to envy and attack Puspa Sari. Then Marakrama became the Sultan of Mercu Negara.
70
Answer the following questions!
1. Who is the character from the story above?
2. Where is the setting place described in the story above?
3. When did Marakarma decide to return to the Stated Puspa Sari?
4. What is the moral massage contained in the story above?
5. What is the plot of the story above?
6. Find out the main idea of the story!
7. Why was Marakarma abandoned by his parents?
8. How is the character of the main character from the story above?
9. What would have happened if when attacked by Maharaja Indra Dewa the Stated Puspa Sari not win?
10. Please make a conclusion from the the story above!
Answer Keys 1. – Marakarma
- Maharaja Indra Angkasa - Ratna Dewi
- Nila Kusuma/ Princess Mayang - Maharaja Indra Dewa
- Princess Cahaya - Grandma Kabayan - The Astrologers - The Ship's Captain 2. – Puspa Sari Country
- Palinggam Cahaya Country - The sea
- The kingdom - Ship
3. When Marakarma met his sister Princess Mayang, then returned to Puspa Sari Country and his mother became a wood collector.
4. – Don‟t trust the other people easily.
- Should not be jealous of the success of others.
- We should be able to help others who are experiencing difficulties.
- Let us not easily give up in facing something.
- Life and death, happiness and sorrow, all are in God's hands, humans can only live a predetermined destiny.
5. Chronological plot
6. Marakarma experienced many obstacles and trials in living life to achieve success.
7. Because his father was consumed by the words of the astrologers who said that the child was bad luck and they had to throw him away.
8. Marakarma: Wise, compassionate, responsible and kind.
9. Maharaja Indra Dewa will feel more and more victorious and puffed up 10. Marakarma went through many trials in his life to live a successful life and
be happy with his family.
APPENDIX 3 Post-Test Worksheet Read the text quickly and answer the quetions!
Malin Kundang
Once upon a time, there lived a poor woman in a fishing village on Air Manis Beach. This poor middle-aged woman has an only son named Malin Kundang. Malin Kundang since childhood has been left behind by his father. Be Malin Kundang, an orphan, who is cared for and raised by his mother by looking for firewood or catching fish on the beach. With great love, Malin Kundang raised his mother until he was a teenager.
One day, in the middle of the roar of the waves from Air Manis beach, Malin Kundang expressed his intentions to his mother. Malin Kundang intends to go to foreign countries to change his life and future. The mother could not hold back and let go of her beloved child with tears. Stay with the mother alone and pray that Malin Kundang will succeed overseas.
Months changed, years passed, news came from the skipper who often docked at Air Manis Beach. It is inconceivable that Malin Kundang has become rich and has a beautiful wife overseas. How happy Malin Kundang's mother heard the good news. Every night the mother prayed that Malin Kundang would come back soon. Really the mother really missed him.
74
One day a large ship docked carrying Malin Kundang at Air Manis beach.
The mother's heart is really very happy, because her prayer was granted by God to be able to meet her son again who has been away from her lap for decades. Main Kundang looks dashing off the ship with his beautiful wife. "Malin, Malin, this is my mother, son," said the mother, with tears in her eyes because of her happiness.
However, it turned out that Malin Kundang had changed and was arrogant, he did not want to admit the woman who came in tattered clothes as his mother. "I don't have a mother who is despicable and poor like you, you old fart who doesn't know yourself!", Said Malin Kundang to a woman who is indeed his biological mother.
The mother's heart was slashed like a sore, like a thunderbolt by day, unexpectedly the child who was loved and missed all day hurt her and disobeyed her.
Malin Kundang then left and left his mother who was still on her knees crying sadly. Shortly thereafter the Malin Kundang ship began to move leaving the dock. The mother prayed while shedding tears. "Oh God, if Malin Kundang is my son, show me Your greatness".
Shortly thereafter came a thunderstorm accompanied by powerful lightning and sea waves. Inevitably Malin Kundang's ship was hit by a sudden sea wave.
Malin Kundang had called his mother's name, but the greatness of God had come, Malin Kundang the disobedient child drowned with his ship and was stranded on the edge of Air Manis Beach. It is said that because of his mother's curse, Malin Kundang turned to stone.