30
MATERIAL (lanjutan) POLICY INFORMATION (continued)
a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (lanjutan)
a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Interim Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun sesuai dengan PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 3, “Laporan Keuangan Interim”.
The interim consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”
and PSAK No. 3, “Interim Financial Statements”.
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam Catatan relevan.
The interim consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant Notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian interim, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, disajikan menggunakan metode langsung.
The interim consolidated statement of cash flows, presents the receipts and payments of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities, using the direct method.
Grup menggunakan Rupiah sebagai mata uang penyajian yang juga merupakan mata uang fungsional kecuali untuk beberapa entitas anak tertentu.
The Group uses Rupiah as the presentation currency, which is also the functional currency except for certain subsidiaries.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan dari setiap entitas yang terdapat dalam Grup disajikan dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Accounts included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”).
Grup telah menyusun laporan keuangan konsolidasian interim dengan dasar bahwa Grup akan terus beroperasi secara berkesinambungan.
The Group has prepared the interim consolidated financial statements on the basis that it will continue to operate as a going concern.
31 Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (lanjutan)
Preparation of the Interim Consolidated Financial Statements (continued)
Grup menerapkan pertama kali seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023, termasuk standar yang relevan berikut ini terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Grup:
The Group made first time adoption of all the new and/or revised standards effective for the periods beginning on or after January 1, 2023, including the following relevant standards to the interim consolidated financial statements of the Group:
Amendemen PSAK 1: Penyajian laporan keuangan tentang Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
Amendments of PSAK 1: Presentation of financial statement - Disclosure of Accounting Policies
Amendemen ini memberikan panduan dan contoh untuk membantu entitas menerapkan pertimbangan materialitas dalam pengungkapan kebijakan akuntansi.
Amendemen tersebut bertujuan untuk membantu entitas menyediakan pengungkapan kebijakan akuntansi yang lebih berguna dengan mengganti persyaratan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi 'signifikan' entitas dengan persyaratan untuk mengungkapkan kebijakan akuntansi 'material' entitas dan menambahkan panduan tentang bagaimana entitas menerapkan konsep materialitas dalam membuat keputusan tentang pengungkapan kebijakan akuntansi.
This amendments provides guidance and examples to help entities apply materiality judgments to accounting policy disclosures. The amendment aim to help entities provide accounting policy disclosures that are more useful by replacing the requirement for entities to disclose their ‘significant’ accounting policies with a requirement to disclose their ‘material’
accounting policies and adding guidance on how entities apply the concept of materiality in making decisions about accounting policy disclosures.
Amendemen ini berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023 dengan penerapan dini diperkenankan. Amendemen tersebut diekspektasikan tidak akan berdampak material terhadap pelaporan keuangan Grup.
The amendments are effective on or after January 1, 2023 with earlier application permitted. The amendments are not expected to have a material impact on the financial reporting of the Group.
Amendemen PSAK 16: Aset Tetap - Hasil sebelum Penggunaan yang Diintensikan
Amendments to PSAK 16: Fixed Assets - Proceeds before Intended Use
Amendemen ini tidak memperbolehkan entitas untuk mengurangi suatu hasil penjualan item yang diproduksi saat membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan supaya aset dapat beroperasi sesuai dengan intensi manajemen dari biaya perolehan suatu aset tetap. Sebaliknya, entitas mengakui hasil dari penjualan item-item tersebut, dan biaya untuk memproduksi item-item tersebut, dalam laba rugi.
The amendments prohibit entities to deduct from the cost of an item of fixed assets, any proceeds from selling items produced while bringing that asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Instead, an entity recognizes the proceeds from selling such items, and the costs of producing those items, in the profit or loss.
32
MATERIAL (lanjutan) POLICY INFORMATION (continued)
a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (lanjutan)
a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Interim Consolidated Financial Statements (continued)
Grup menerapkan pertama kali seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023, termasuk standar yang relevan berikut ini terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Grup: (lanjutan)
The Group made first time adoption of all the new and/or revised standards effective for the periods beginning on or after January 1, 2023, including the following relevant standards to the interim consolidated financial statements of the Group: (continued)
Amendemen PSAK 16: Aset Tetap - Hasil sebelum Penggunaan yang Diintensikan (lanjutan)
Amendments to PSAK 16: Fixed Assets - Proceeds before Intended Use (continued)
Amendemen tersebut berlaku efektif untuk periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023 dan diterapkan secara retrospektif untuk aset tetap yang tersedia untuk digunakan pada atau setelah awal dari periode sajian paling awal dimana entitas pertama kali menerapkan amendemen tersebut.
The amendments is effective for annual reporting periods beginning on or after January 1, 2023 and shall be applied retrospectively to items of property, plant and equipment made available for use on or after the beginning of the earliest period presented when the entity first applies the amendment.
Amandemen ini tidak diekspektasi memiliki dampak pada pelaporan keuangan Grup pada saat diadopsi untuk pertama kali.
These amendment are not expected to have any impact to the financial reporting of the Group.
Amendemen PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan terkait Definisi Estimasi Akuntansi
Amendments of PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors - Definition of Accounting Estimates
Amendemen tersebut memperkenalkan definisi 'estimasi akuntansi' dan mengklarifikasi perbedaan antara perubahan estimasi akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan. Amendemen tersebut juga mengklarifikasi bagaimana entitas menggunakan teknik pengukuran dan input untuk mengembangkan estimasi akuntansi.
The amendments introduces a definition of
‘accounting estimates’ and clarify the distinction between changes in accounting estimates and changes in accounting policies and the correction of errors. Also, they clarify how entities use measurement techniques and inputs to develop accounting estimates.
Amendemen tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2023 dan berlaku untuk perubahan kebijakan akuntansi dan perubahan estimasi akuntansi yang terjadi pada atau setelah awal periode tersebut. Penerapan dini diperkenankan dan amandemen ini tidak diekspektasi memiliki dampak pada pelaporan keuangan Grup pada saat diadopsi untuk pertama kali.
The amendments are effective on or after January 1, 2023 and apply to changes in accounting policies and changes in accounting estimates that occur on or after the start of that period. Earlier application is permitted and these amendment are not expected to have any impact to the financial reporting of the Group.
33 Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (lanjutan)
Preparation of the Interim Consolidated Financial Statements (continued)
Grup menerapkan pertama kali seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023, termasuk standar yang relevan berikut ini terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Grup: (lanjutan)
The Group made first time adoption of all the new and/or revised standards effective for the periods beginning on or after January 1, 2023, including the following relevant standards to the interim consolidated financial statements of the Group: (continued)
Amendemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi Tunggal
Amendment of PSAK 46: Income Taxes - Deferred Tax related to Assets and Liabilities arising from a Single Transaction
Amendemen ini mengusulkan agar entitas mengakui aset maupun liabilitas pajak tangguhan pada saat pengakuan awalnya sebagai contoh dari transaksi sewa, untuk mengeliminasi perbedaan praktik saat ini atas transaksi tersebut dan transaksi lain yang serupa.
This amendment proposes that entities recognize deferred tax assets and liabilities at the time of initial recognition, for example from a lease transaction, to eliminate differences in current practice for such transactions and similar transactions.
Amendemen tersebut berlaku efektif untuk periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023 dengan penerapan dini diperkenankan dan amandemen ini tidak diekspektasi memiliki dampak pada pelaporan keuangan Grup pada saat diadopsi untuk pertama kali.
The amendment is effective for annual reporting periods beginning on or after January 1, 2023 with early adoption permitted and these amendment are not expected to have any impact to the financial reporting of the Group.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian interim
meliputi laporan keuangan Grup, seperti yang disebutkan pada Catatan 1e.
The interim consolidated financial statements include the financial statements of the Group, mentioned in Note 1e.
Pengendalian diperoleh ketika Grup terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Secara khusus, Grup mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:
i) kekuasaan atas investee (misal, adanya hak yang memberikan Grup kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);
i) power over the investee (i.e., existing rights that give the Group current ability to direct the relevant activities of the investee);
ii) eksposur, atau hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
ii) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and iii) kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Grup.
iii) the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns.
34
MATERIAL (lanjutan) POLICY INFORMATION (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued) Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara atau
hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Grup mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group consider all relevant facts and circumstances in assessing whether they have power over an investee, including:
i) pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee;
i) the contractual arrangement with the other vote holders of the investee;
ii) hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain; dan
ii) rights arising from other contractual arrangements; and
iii) hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Grup.
iii) the Group’s voting rights and potential voting rights.
Grup menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh kendali sampai tanggal Grup tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.
The Group re-assesses whether it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of subsidiaries begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.
Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during a certain year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain (“PKL”) diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Grup.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban dan arus kas atas transaksi antar anggota Grup dieliminasi sepenuhnya pada saat konsolidasi.
All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relation to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Entitas anak dikonsolidasi sepenuhnya sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.
35 Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, dan selisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while the difference is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.
c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on the acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika mengakuisisi sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, they assess the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with contractual terms, economics circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is restated to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Setiap imbalan kontinjensi yang akan ditransfer oleh perusahaan pengakuisisi akan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya adalah diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yaitu instrumen keuangan dan dalam lingkup PSAK 71, diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi sesuai dengan PSAK 71.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Contingent consideration classified as equity is not re- measured and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration classified as an asset or liability that is a financial instrument and within the scope of PSAK 71, is measured at fair value with the changes in fair value recognized in the statement of profit or loss in accordance with PSAK 71.
36
MATERIAL (lanjutan) POLICY INFORMATION (continued)
c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued) Imbalan kontinjensi lain yang tidak termasuk
dalam PSAK 71 diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.
Other contingent consideration that is not within the scope of PSAK 71 is measured at fair value at each reporting date with changes in fair value recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s cash generating unit (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dilepas, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dilepas tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dilepas dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.
d. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
d. Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut, karenanya transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction under common control, in the form of transfer of business within the framework of reorganization of entities under the same business group is not a change of ownership in economic substance, therefore it would not result in a gain or loss for the group as a whole or to the individual entity within the same group, therefore the transactions are recorded using the pooling-of- interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the business combination occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the combination has already occurred since the beginning of the period in which the entities were under common control.