• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Strengths) Nasabah memiliki berbagai macam produk kuliner yang menarik dan lezat, seperti kerang goreng dan rebus, bakso, siomay, sempolan, kentang goreng, dan lain-lain.

(Opportunities) Banyak permintaan yang tinggi akan produk-produk kuliner yang praktis, murah, dan enak di masyarakat, terutama di kalangan anak muda dan

remaja.

(Strengths) Nasabah memiliki tempat usaha di lahan

Indomaret yang strategis dan mudah dijangkau oleh

konsumen.

(Strengths) Pelaku usaha adalah nasabah dan ibunya, sehingga sehingga dapat menghemat biaya tenaga kerja dan meningkatkan kualitas produk.

(Weaknesses) Media pencatatan yang digunakan adalah kertas folio dan pensil walau pun kadang kertas rusak.

Hal ini dapat menyebabkan pencatatan menjadi tidak akurat atau hilang.

(Weaknesses) Ada produk lain yang dijual dan

dititipkan di tempat jualan nasabah namun diperuntukan jika ada yang pesan dalam jumlah banyak dan beberapa porsi. Hal ini dapat mengurangi fokus pada produk dan menimbulkan persaingan dengan penjual lain.

(Strengths) Penampakan produk sangat menarik dari

mulai kebersihan tempat penyimpanan makanannya agar

tetap panas dan hangat hingga tempat untuk pembeli

juga ditata dengan baik. Untuk gerobaknya juga bagus.

(Strengths) Kualitas produk dagangan sangat baik dan higienis karena jika produk berbau akan langsung diganti dengan baru. Kebersihan pembuatan produknya pun sangat baik dengan menggunakan sarung tangan dan alat pendukung lain. Kerapihannya pun dijaga dengan seksama.

(Weaknesses) Produknya kadang ada sisa karena tidak habis maka nasabah awetkan ke kulkas atau jika sudah basi nasabah buang. Hal ini dapat menimbulkan

kerugian karena produk menjadi tidak segar atau terbuang sia-sia.

Potensi Digital Marketing

(Strengths) Nasabah memanfaatkan aplikasi WhatsApp dan Facebook sebagai media promosi produknya

melalui status WhatsApp bahkan Facebook. Hal itu

dapat menjadi media promosi agar lebih berkembang

dan meningkatkan penjualan.

(Strengths) Nasabah memberikan pelayanan yang baik dan ramah terhadap pembeli, seperti bersosialisasi dan

kontrol emosi.

(Weaknesses) Ketersediaan tempat duduk dan kondisi lingkungan yang tidak baik.

(Opportunities) Peluang untuk menawarkan paket atau kombo yang menarik dan menguntungkan bagi

konsumen dan usaha.

(Threats) Ada persaingan yang ketat dari usaha-usaha kuliner lain yang menjual produk-produk serupa atau sejenis dengan usaha nasabah. Mereka mungkin memiliki harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik, atau pelayanan yang lebih cepat dari usaha nasabah. Terdapat kemungkinan adanya kenaikan harga bahan baku, sewa lahan, atau biaya operasional lain yang dapat mengurangi

keuntungan usaha nasabah.

(Strengths) Dengan spanduk sebagai media pemasaran

tradisional yang efektif menjangkau banyak orang dan

mengenal usahanya.

(Opportunities) Dalam meningkatkan pendapatan

nasabah membuat kerang goreng dan rebus dalam porsi kecil, sedang, atau besar dengan harga yang berbeda.

Hal ini dapat menjadi peluang untuk menyesuaikan harga dengan permintaan konsumen dan meningkatkan

penjualan.

Kemasannya juga unik dan bagus. Hal ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan citra usaha nasaabah

sebagai usaha kuliner yang berkualitas.

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

Dari SWOT itu dapat disimpulkan bahwa nasabah dapat mengurangi kerugian akibat produk sisa dengan melakukan perencanaan produksi yang lebih baik, seperti menyesuaikan jumlah produk

dengan permintaan, melakukan survei pasar, atau membuat produk yang lebih tahan lama. Dapat meningkatkan promosi usaha dengan menggunakan media sosial yang lebih luas dan variatif. Dapat

meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha dengan menggunakan media pencatatan yang jelas dan rapi dalam mengelola keuangan dan persediaan usaha secara lebih akurat dan mudah.

Formulir Assesment Sahabat Daya Universitas

Nama Mahasiswa : Muhammad Abdul Munir Nama Nasabah LILIK FATMAWATI

a

Jenis usaha

(toko kelontong, warung sembako, toko grosir dll)

b Ukuran usaha

(Besar/kecil/menengah dll)

c lokasi usaha

(rumah/toko/garasi/sewa dll)

d lainnya :

a

Pelaku usaha

(Nasabah sendiri, nasabah+suami, nasabah+keluarga dll)

b

Pengelolaan barang

(Pencatatan barang, penataan barang, dll)

c lainnya : 2

Managemen Usaha (Pencatatan

Barang)

No Kategori Assesment Item (contoh)

1 Data/ Kondisi Usaha Nasabah

a

Jenis produk

(sepatu, sandal, laundry service, toko kue, toko kelontong dll)

b

Penampakan Produk

(display barang menarik/tidak, kemasan menarik/tidak, kebersihan, kerapihan dll)

c

Kualitas

(bagus, kurang bagus, bersih/tidak, service bagus/tidak kebersihan, kerapihan dll)

d lainnya : Konsumsi keluarga

a Kepemilikan Smartphone (Milik Pribadi, Keluarga dll)

b Tingkat pemahaman terhadap aplikasi (Low, Moderate, Advance dll)

3 Kondisi Produk

4 Penggunaan Teknologi

c

Kemampuan pemanfaatan teknologi (digital)

(Low, Moderate, Advance dll)

e lainnya : Digital Market

a

Service/ Pelayanan

(Membersihkan toko, Merapikan toko, Memasang daftar harga, Menyapa konsumen dengan ramah)

b Strategi Pemasaran

(Menggali kebutuhan konsumen)

c

Cashflow

(Membuat aturan & catatan berhutang, Mencatat barang yang laku, Mencatat barang yang masuk, Membayar untuk konsumsi pribadi) 4 Penggunaan

Teknologi

5 Kendala Usaha

d

Meningkatkan Penjualan (Membuat layanan pesan antar, membuat promosi, melakukan survey harga di tempat lain, membuat

spanduk dan brosur)

e

Meningkatkan Nominal Pendapatan (Membuat resize/ packaging, Membuat promosi paket produk (bundling)

6 Lainnya f

Tanggal :

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

Dari SWOT itu dapat disimpulkan bahwa nasabah dapat meningkatkan pengelolaan produk yaitu dengan pencatatan dan pengelolaanvproduk yang rapi akan membantu nasabah menghindari kerugian ataupun pengelompokkan produk yang banyak agar praktis. Meningkatkan pemasaran dengan memanfaatkan spanduk atau media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Menambah variasi produk juga dapat membantu nasabah menarik minat pembeli.. Terakhir, meningkatkan kualitas produk makanan dan sembako yaitu dengan memperbaiki kondisi sembako yang tidak terawat akan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kepercayaan pembeli.

5 Kendala Usaha

Temuan Assesment Critical Thinking (Temuan Khusus)

Warung sembako

Sebelum usaha warung sembako, nasabah menggunakan lahanya sebagai tempat penitipan barang.

Menengah

Rumah

Tempat usahanya agak tertutup karena masuk ke halaman rumah tetangga didepanya dan jangkauan masuk ke rumah seluas kurang lebih 3 meter saja.

Nasabah dan suami

Suami membantu mencuci piring,merapikan barang hingga membersihkan tempat usaha warungnya.

Pencatatan barang dan pengelolaan barang tidak begitu rapi. Tempatnya pun sebenarnya luas namun nasabah tidak begitu memedulikan terkait pengelolaan barang agar lebih rapi dan dijangkau dengan baik

Terdapat tumpukan wadah bekas mie yang dijadikan sebagai pencatatan utang pembeli.

Nuansa Hasil Assesment

Mie,sembako,aneka ikan dan sayur,bakso,mie ayam,botok petet,gorengan.

Nasabah juga menerima titipan beberapa barang dagangan seperti kerupuk dan kue dari tetangga untuk dapat dijual di warungnya.

Penampakan produk di warung dapat

diperlihatkan dengan baik karena penataan dari produk disajikan dalam kaca agar pembeli dapat memilih selera makanannya. Kebersihan dan kerapihannya dapat dijaga dengan baik.

Terkadang nasabah kebingungan dalam meletakan beberapa produknya karena kebanyakan dari pengelompokan jenis

barangnya sejenis. Produk sembako diletakkan di sebelah dari produk makanannya.

Kualitas pada berbagai produk makanan dan sembako cukup baik. Produk makananya jika bersisa dibuang pada hari itu juga karena masa kadaluarsa 1 hari.

Sembakonya ada yang tidak terawat namun masih di tunjukkan pada pembeli. Jika ada sisa pada produknya juga kadang diawetkan atau bahkan dapat dikonsumsi sendiri.

Dapat digunakan juga pada keluarga nasabah seperti sembako,mie,bakso dan lainnya.

Pribadi dan anak Digunakan media hiburan anaknya yang masih

kecil di aplikasi Youtube Kids.

Cukup baik

Nasabah mengakses aplikasi hiburan seperti Youtube,Facebook dan Whatsapp sebagai media komunikasi. Nasabah juga mengakses aplikasi belanja seperti Tokopedia dan Shopee.

Cukup baik

Nasabah memanfaatkan aplikasi Facebook sebagai media informasi belanja seperti adanya grup bakulan yang menjual barang/produk seken berkualitas. Aplikasi Youtube digunakan sebagai media untuk memvariasi produknya agar berkembang dan banyak produk lagi yang ditawarkan. Untuk aplikasi Shopee dan

Tokopedia dimanfaatkan untuk berbelanja secara digital sepeeti tas atupun bahan pokok.

Nasabah memberikan pelayanan yang baik seperti adanya informasi harga di tiap produknya dan pengenalan produk makananya. Nasabah dibantu suami dapat menjaga kebersihan dan kerapihan warung cukup baik.

Nasabah seringkali bertemu konsumen yang menanyakan ketersediaan apakah ada variasi produk menu makanan yang ditawarkan. Ada juga yang menanyakan terkait kebutuhan ketersediaan sembako dari tiap takaran karung.

Terdapat berbagai warung dipinggir jalan yang membuat nasabah tersaingi ditambah letak usaha nasabah lebih menjorok ke dalam.

Nasabah tidak melakukan pencatatan keuangan dan stok barang karena merasa sudah

berpengalaman dalam mengingat tiap

keuntungan hingga kebutuhan stok produk atau barangnya sehari-hari.

Nasabah terlalu percaya diri dalam intonasi obrolan yang terkesan meremehkan pencatatan secara tertulis yang baik dan jelas jika

dibandingkan dengan mengingat saja.

Nasabah melakukan survey harga ke warung lain terhadap beberapa produk sembako dan makananya.

Belum ada spanduk,banner dan daftar harga di warungnya.

Nasabah pernah mencoba melakukan promosi paket produk seperti penambahan lauk berupa telur dadar/tempe kepada pelanggan, akan tetapi ternyata produknya tidak sesuai dengan

kebutuhan konsumen karena konsumen ada yang tidak begitu tertarik hingga memilih menu lain selain yang ditawarkan membuat kerugian dari nasabah.

Nasabah terus melakukan inovasi agar produknya dapat dinikamati secara konsisten dari pelanggannya.

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

Dari SWOT itu dapat disimpulkan bahwa nasabah dapat meningkatkan pengelolaan produk yaitu dengan pencatatan dan pengelolaanvproduk yang rapi akan membantu nasabah menghindari kerugian ataupun pengelompokkan produk yang banyak agar praktis. Meningkatkan pemasaran dengan memanfaatkan spanduk atau media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Menambah variasi produk juga dapat membantu nasabah menarik minat pembeli.. Terakhir, meningkatkan kualitas produk makanan dan sembako yaitu dengan memperbaiki kondisi sembako yang tidak terawat akan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kepercayaan pembeli.

(Strengths) Nasabah sudah mempunyai pengalaman dalam berjualan dan pemanfaatan lahan yang dijadikan peluang usaha.

(Weaknesses) Tempat usaha yang cukup sempit untuk menyimpan produk dagangan yang cukup banyak, sehingga menyulitkan

pengaturan dan penataan barang.

(Weaknesses) Kondisi tempat usaha nasabah sulit dijangkau dan diakses dibanding warung lain yang berada di pinggir jalan.

(Strengths) Pelaku usaha adalah suami dan istrinya, sehingga dapat meminimalkan biaya operasional dan memaksimalkan keuntungan.

(Weaknesses) Tidak melakukan pencatatan barang masuk/keluar hingga pencatatan keuangan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengelola stok barang dan menghitung keuntungan.

SWOT Analysis

(Strengths) Menjual berbagai macam makanan dan sembako yang

dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

(Opportunities) Adanya kerjasama dengan tetangga untuk menerima titipan produk untuk dijual di waung, sehingga dapat

menambah variasi produk dan meningkatkan omzet penjualan.

(Opportunities) Memperluas jangkauan produk dengan menambahkan lebih banyak jenis dagangan.

(Strengths) Adanya tempat menaruh makanan yang baik dan rapi dapat membuat kesan positif pembeli.

(Threats) Kemungkinan terjadinya kerugian akibat produk yang sudah tidak layak jual jika masih ditawarkan pada pembeli.

(Strengths) Memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan YouTube untuk mempromosikan usaha dan mendapatkan

inspirasi produk baru.

(Opportunities) Peluang untuk mengembangkan dan menambah varian produk dari menu untuk dapat ditawarkan ke pembeli melalui pemanfaatan media sosial Youtube.

(Strengths) Dengan pelayanan yang maksimal dapat memberikan kepercayaan kepada pembeli. Hal itu membuat konsumen mejadi loyal dan meningkatkan keuntungan dari penjualan makanan dan sembako.

(Opportunities) Ada permintaan dari konsumen untuk variasi produk menu makanan yang ditawarkan, sehingga nasabah dapat mengembangkan produk makanan dengan menambahkan menu baru atau mengubah resep lama. (Opportunities) Ada permintaan dari konsumen untuk ketersediaan sembako dari tiap takaran karung, sehingga nasabah dapat menyesuaikan penjualan

sembako sesuai dengan kebutuhan konsumen.

(Threats) Persaingan yang ketat dengan warung lainnya di sekitar lokasi usaha, baik yang menyediakan makanan maupun sembako serupa maupun yang menawarkan harga lebih murah atau kualitas lebih baik.

(Weaknesses) Tidak melakukan pencatatan barang masuk/keluar dan pencatatan keuangan secara sistematis, sehingga akan berdampak jika terdapat masalah pada penjualan berkelanjutan.

(Weaknesses) Belum ada spanduk, banner, dan daftar harga di warung nasabah, sehingga dapat mengurangi daya tarik konsumen untuk berkunjung ke warung nasabah.

(Weaknesses) Promosi paket produk yang pernah nasabah lakukan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkan kerugian bagi usaha.

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

Dari SWOT itu dapat disimpulkan bahwa nasabah dapat meningkatkan pengelolaan produk yaitu dengan pencatatan dan pengelolaanvproduk yang rapi akan membantu nasabah menghindari kerugian ataupun pengelompokkan produk yang banyak agar praktis. Meningkatkan pemasaran dengan memanfaatkan spanduk atau media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Menambah variasi produk juga dapat membantu nasabah menarik minat pembeli.. Terakhir, meningkatkan kualitas produk makanan dan sembako yaitu dengan memperbaiki kondisi sembako yang tidak terawat akan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kepercayaan pembeli.

Formulir Assesment Sahabat Daya Universitas

Nama Mahasiswa : Muhammad Abdul Munir Nama Nasabah Tri Yatna

a Jenis usaha

(toko kelontong, warung sembako, toko grosir dll)

b Ukuran usaha

(Besar/kecil/menengah dll)

c lokasi usaha

(rumah/toko/garasi/sewa dll)

d lainnya : a Pelaku usaha

(Nasabah sendiri, nasabah+suami, nasabah+keluarga dll)

b Pengelolaan barang

(Pencatatan barang, penataan barang, dll)

c lainnya : a

Jenis produk

(sepatu, sandal, laundry service, toko kue, toko kelontong dll)

b

Penampakan Produk

(display barang menarik/tidak, kemasan menarik/tidak, kebersihan, kerapihan dll)

c

Kualitas

(bagus, kurang bagus, bersih/tidak, service bagus/tidak kebersihan, kerapihan dll)

d lainnya : Konsumsi keluarga a Kepemilikan Smartphone

(Milik Pribadi, Keluarga dll)

b Tingkat pemahaman terhadap aplikasi

(Low, Moderate, Advance dll)

2 Managemen Usaha (Pencatatan Barang)

3 Kondisi Produk

4 Penggunaan Teknologi

No Kategori Assesment Item

(contoh)

1 Data/ Kondisi Usaha Nasabah

c

Kemampuan pemanfaatan teknologi (digital)

(Low, Moderate, Advance dll)

e lainnya : Digital Market

a

Service/ Pelayanan

(Membersihkan toko, Merapikan toko, Memasang daftar harga, Menyapa konsumen dengan ramah)

b Strategi Pemasaran

(Menggali kebutuhan konsumen)

c

Cashflow

(Membuat aturan & catatan berhutang, Mencatat barang yang laku, Mencatat barang yang masuk, Membayar untuk konsumsi pribadi)

d

Meningkatkan Penjualan (Membuat layanan pesan antar, membuat promosi, melakukan survey harga di tempat lain, membuat spanduk dan brosur)

e

Meningkatkan Nominal Pendapatan (Membuat resize/ packaging, Membuat promosi paket produk (bundling)

6 Lainnya

Tanggal :

5 Kendala Usaha

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

4 Penggunaan Teknologi

Temuan Assesment Critical Thinking (Temuan Khusus) Warung Kelontong

Nasabah juga menerima titipan kue kering, krupuk dan roti kemasan di pagi dan siang hari dari

tetangga Menengah

Rumah

Nasabah sendiri

Penataan barang cukup baik dan rapi sekali

Hanya barang/ produk yang memiliki margin besar yang dicatat (Misalnya Gas,Galon air dan

beberapa perabotan)

Pealatan mandi, jajanan anak,minuman,tabung gas,sosisdan galon air

Penempatan tiap produk sangat tertata dengan rapi, kebersihan tempat usaha sangat baik dan

strategis

Produk yang dijual sangat banyak jenisnya dari semua jenis barang kualitasnya baik dengan

pelayanan yang ramah dan terbuka.

Produk dan barangnya juga dipakai sebagai konsumsi harian keluarga.

Pribadi

Sangat baik, Nasabah terbiasa berbelanja secara online setiap minggunya dan menjadi reseller tas

yang dipasarkan melalui WA

Nuansa Hasil Assesment

Nasabah melakukan promosi lewat WA

Konsumen yang ada akses WA sangat jarang merespon sehingga tidak terlalu berdampak

terhadap penjualan ini Selain warung kelont ong nasabahjuga melakukan

penjualan produk baju, perabotan dan tas dengan membelinya di toko online terlebih dahulu kemudah

dijual kembali (reseller) kepada tetangga terdekat

Penggunaan media digital yang dilakukan nasabah adalah dengan menjadi reseller untuk produk/ barang lain. Sementara produk dari usaha

utama nasabah belum dipasarkan melalui toko online atau WA.

Seringkali nasabah keteteran atau tidak sempat merapikan warungnya disebabkan keterbatasan

waktu seperti anak yang rewel dan lupa.

Nasabah seringkali bertemu konsumen yang menanyakan ketersediaan barang untuk keperluan

anak sehari-hari seperti tabung gas,galon Nasabah melakukan pencatatan stok barang dengan baik namun tidak semua barang dicatat

hanya barang yang punya margin besar saja.

Cukup banyak yang menanyakan apakah di warung nasabah dapat mengirimkan barang ke rumah terutama yang sifatnya sulit/ berat untuk dibawa

sendiri (Galon dan Gas Elpiji)

Nasabah pernah mencoba melakukan promosi paket produk tertentu (bundling) kepada pelanggan,

akan tetapi ternyata produk yang di-bundling tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen karena

konsumen tidak begitu tertarik.

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

Potensi diversivikasi usaha (OPPORTUNITY). Saat ditanya mengapa tidak membuat sendiri? Alasan : Modal terbatas dan sulit atur waktu.

Karena tidak adanya pencatatan barang secara rutin dan masih memilih-milih barang yang dicatat berdampak kepada keterlambatan penyediaan stock barang dan membuat pengunjung beralih ke warung kompetitor (THREAT)

SWOT Analysis

Weakness: Efektifitas promosi digital belum dirasakan pengaruhnya karena hanya menjangkau orang terdekat

Potensi digital marketing

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

Formulir Assesment Sahabat Daya Universitas

Nama Mahasiswa : Muhammad Abdul Munir Nama Nasabah Latifah

a

Jenis usaha

(toko kelontong, warung sembako, toko grosir dll) b Ukuran usaha

(Besar/kecil/menengah dll)

c lokasi usaha

(rumah/toko/garasi/sewa dll) d lainnya :

a

Pelaku usaha (Nasabah sendiri, nasabah+suami, nasabah+keluarga dll)

b

Pengelolaan barang

(Pencatatan barang, penataan barang, dll)

c lainnya : 2

Managemen Usaha

(Pencatatan Barang)

No Kategori Assesment Item (contoh)

1 Data/ Kondisi

Usaha Nasabah

a

Jenis produk

(sepatu, sandal, laundry service, toko kue, toko kelontong dll)

b

Penampakan Produk

(display barang menarik/tidak, kemasan menarik/tidak,

kebersihan, kerapihan dll)

c

Kualitas

(bagus, kurang bagus,

bersih/tidak, service bagus/tidak kebersihan, kerapihan dll)

d lainnya : Konsumsi keluarga a Kepemilikan Smartphone

(Milik Pribadi, Keluarga dll)

b

Tingkat pemahaman terhadap aplikasi

(Low, Moderate, Advance dll) 3 Kondisi Produk

4 Penggunaan

Teknologi

c

Kemampuan pemanfaatan teknologi (digital)

(Low, Moderate, Advance dll)

e lainnya : Digital Market

a

Service/ Pelayanan (Membersihkan toko,

Merapikan toko, Memasang daftar harga, Menyapa konsumen dengan ramah)

b

Strategi Pemasaran (Menggali kebutuhan konsumen)

c

Cashflow

(Membuat aturan & catatan berhutang, Mencatat barang yang laku, Mencatat barang yang masuk, Membayar untuk konsumsi pribadi)

4 Penggunaan Teknologi

5 Kendala Usaha

d

Meningkatkan Penjualan

(Membuat layanan pesan antar, membuat promosi, melakukan survey harga di tempat lain, membuat spanduk dan brosur)

e

Meningkatkan Nominal Pendapatan

(Membuat resize/ packaging, Membuat promosi paket produk (bundling)

6 Lainnya f

Tanggal :

*) Critical Point adalah kolom yang disediakan untuk menampung kondisi-kondisi kritis dari setiap situasi usaha nasabah yang memberikan pengaruh (baik/buruk) pada keberlangsungan dan/atau kesuksesan usaha nasabah. Critical point dapat berupa hasil pengamatan dan investigasi atau ide-ide out of the box yang tidak dipikirkan sebelumnya yang menjadi potensi kekuatan/kelemahan usaha.

Dari SWOT itu dapat disimpulkan bahwa nasabah untuk berkembang dan bersaing dengan kompetitor, fokus utama harus ditempatkan pada meningkatkan konsistensi kualitas jahitan. Ini adalah elemen kunci yang akan mempengaruhi reputasi usahanya.Usaha jasa jahit ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki dan minimalisir, seperti pemasaran yang kurang, persaingan dengan jasa jahit lain dan adanya komplain dari pelanggan. Peluang dari usaha ini adalah dengan memberikan pelayanan maksimal dan adanya variasi pembnuatan jahitan yang ditawarkan dengan memperluas melalui kemitraan ataupun promosi pelanggan.

5 Kendala Usaha

Dalam dokumen Formulir Assesment Sahabat Daya Universitas (Halaman 156-200)

Dokumen terkait