• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap-Tahap Penelitian

Dalam dokumen peran guru dalam menumbuhkan etika dan moral (Halaman 49-113)

BAB III METODE PENELITIAN

G. Tahap-Tahap Penelitian

Bagian ini menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, mulai dari penelitian terdahulu, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

1. Tahap persiapan

a. Menyusun rencana penelitian b. Memilih lapangan penelitian c. Menyusun perizinan

d. Memilih informan

e. Menyiapkan perlengkapan penelitian 2. Tahap pelaksanaan di lapangan

a. Memahami latar penelitian b. Memasuki lapangan penelitian c. Mengumpulkan data

d. Menyempurnakan data yang belum lengkap 3. Tahap pasca penelitian

a. Menganalisis data yang diperoleh b. Menyajikan data dalam bentuk laporan c. Merevisi laporan yang telah disempurnakan

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

1. Profil Sekolah Visi :

Cerdas, kreatif, terampil, berahlak mulia dan berwawasan lingkungan Misi :

1) Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan optimal

2) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ketaqwaan kepada tuhan yang maha Esa

3) Membentuk kader bangsa agar berjiwa kreatif, terampil dan disiplin yang tinggi

4) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan

5) Meningkatkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari tahun ke tahun menjadi lebih baik

2. Lokasi SMP Negeri 2 pakem-Bondowoso 1) Nama Sekolah : SMPN 2 PAKEM

2) NPSN : 20521766

3) Jenjang Pendidikan : SMP 4) Status sekolah : Negeri

5) Alamat Sekolah : Desa Ardisaeng Rt01/Rw01 Kec. Pakem Kab. Bondowoso

6) SK Pendirian Sekolah : Nomor 987 Tahun 2004 Tanggal : 2004-04-29

7) Nomor Telepon : 085106700161

8) Email : [email protected]

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso dijekaskan pada bagan berikut :

BAGAN 4.1

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 2 PAKEM TAHUN PELAJARAN 2016-201752

Keterangan :

--- : garis koordinasi : garis intruksi

52 Dokumentasi, Pakem Bondowoso, Agustus 2017.

KEPALA SEKOLAH ARIYANTO , S.Pd. M.Pd KOMITE

SUSYANTO

WAKASEK Dra. INSIYA

TATA USAHA SAIFUL EFENDI, S.Kom BENDAHARA BOS

FAHRIZAL HAMZAH, S.Pd

Ur. KURIKULUM Moh. DJOERY M

Ur. KESISWAAN AHNADI, S.Ag MOMY INDRA L S.Pd

Ur. HUMAS ARJUNA, S.Pd

Ur. SARPRAS TIEN ROOSTINI, M.Pd

ILHAM BASUKI, S.Pd

WALI KELAS 7A TIEN ROOSTINI, M.Pd

WALI KELAS 7B EVA ERIKA A, S.Pd

WALI KELAS 7C ILHAM BASUKI, S.Pd

WALI KELAS 7D ARJUNA, S.Pd

WALI KELAS 8A MOMY INDRA L, S.Pd

WALI KELAS 8B NURYANTI, S.Pd WALI KELAS 9A

SUSANTI, S.Pd WALI KELAS 9B

SUJARWO, S.Pd

Ka. PERPUS Dra. WAGIYAH

Ka. LABORATORIUM SUJARWO, S.Pd

BK SUSANTI, S.Pd

GURU SISWA

4. Daftar nama guru di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso

Pada tahun pelajaran 2017/2018 daftar nama guru yang bertugas di SMPN 2 Pakem Bondowoso sebanyak 19 orang untuk lebih jelas mengenai daftar nama guru dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Daftar nama Guru SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso53

No NAMA STATUS

KEPENDIDIKAN 1. Ahnadi, S.Pd Pendidikan agama Islam

2.

Ariyanto,S.Pd, M.Pd

Bimbingan dan Konseling (Konselor)

3.

Arjuna

Seni dan Budaya, Bahasa Daerah Madura

4.

Eva Erika Agustin

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Daerah Madura

5. Fahrizal Hamzah, S. Pd Bahasa Inggris

6. Fathor Rosi Tenaga Administrasi Sekolah 7. Haris Hendra Septa, S. Pd Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi

8. Ilham Basuki, S. Pd Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

9. Insiya Bahasa Indonesia

10. Moh. Jasuli, S. Kom Tenaga Administrasi Sekolah

53 Dokementasi SMPN 2Pakem Bondowoso tahun Pelajaran 2017/2018.

11. Mohammad Djoery Mathariyanto, A.Ma.Pd

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika (Umum)

12.

Momy Indra Listiawan, S. Pd

Bahasa Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi 13.

Nuryanti, S. Pd

Bahasa Inggris, Baca Tulis Al- Quran, Baca Tulis Al-Qur'an 14. Saiful Efendi, S. Kom

15. Sujarwo, S. Pd Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 16. Susanti, S. Pd Bimbingan dan Konseling 17. Tien Roostini, A.Ma.Pd,

S.Pd, M.Pd

Matematika (Umum)

18.

D.ra Wagiyah

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

19. Ahmad -

5. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Pakem- Bondowoso Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah berupa peralatan dan sarana yang mendukung kegiatan pembelajaran.

Berikut data sarana prasarana yang dimiliki SMP Negeri 2 Pakem- Bondowoso :

Tabel 4.2

Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso

No

Keadaan barang

Jumlah barang Nama barang hilang

Kurang baik

Baik

1. Meja Siswa - 184 8 192

2. Kursi Siswa - 192 - 192

3. Meja Guru - 3 17 20

4. Kursi Guru - 2 18 20

5. Papan Tulis - 3 1 4

6. Tempat Sampah - 1 8 9

7. Jam Dinding - 1 6 7

8. Simbol Kenegaraan - - 8 8

9. Kursi dan Meja Tamu - - 1 1

10. Kloset Jongkok - 3 - 3

11. Tempat Air (Bak) - 3 - 3

12. Gayung - - 3 3

13. Rak Buku - - 1 1

14. Catatan Kesehatan Siswa - 3 - 3

15. Kursi Pimpinan - - 1 1

16. Meja Pimpinan - - 1

1

17. Tempat Tidur UKS - 1 - 1

18. Lemari UKS - 1 -

1

19. Perlengkapan P3K - 1 - 1

20. Komputer - - 5 5

21. Printer - 2 2 4

22. Meja TU - - 2 2

23. Kursi TU - - 2 2

6. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah 1) Perilaku siswa di lingkungan sekolah

a) Semua siswa harus sudah siap disekolah 10 menit sebelum pembelajaran/ kegiatan dimulai

b) Siswa yang mendapat tugas kebersihan dalam pelaksanaan 7 K harus membesihkan kelasnya 15 menit sebelum dimulai

c) Siswa yang terlambat datang, sebelum masuk kelas harus melapor pada guru piket, wakasek, Kepala Sekolah

d) Sebelum pembelajaran dimulai semua siswa harus melakukan ibadah/doa sesuai dengan keyakinan masing- masing

e) Sewaktu Bapak/Ibu guru masuk kelas, para siswa harus mengucapkan salam sesuai dengan waktunya

f) Apabila 5 menit sesudah tanda dimulainya pembelajaran guru belum juga memasuki kelas, maka salah satu pengurus kelas wajib menghubungi guru piket

g) Apabila guru berhalangan hadir dan tidak ada tugas, maka semua siswa wajib mendatangi guru piket untuk belajar sendiri dikelas

h) Semua siswa yang membawa sepeda harus memarkir sepedanya dengan rapi ditempat yang telah ditentukan 2) Kewajiban Siswa

a) Taat dan hormat kepada Guru dan Kepala sekolah, pegawai tata usaha dan sesama siswa

b) Menjaga nama baik sekolah, diri sendiri, dan keluarga baik di dalam maupun di luar sekolah

c) Mentaati dan melaksanakan peraturan tata tertib yang berlaku disekolah

d) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan 7 K

e) Memiliki alat-alat pelajaran sesuai ketentuan kurikulum f) Siswa yang tidak masuk sekolah harus mengirim surat

pemberitauan yang diketahui oleh orang tua/wali siswa.

Siswa yang izin lebih dari 3 hari harus mendapat persetujuan kepala sekolah

g) Tiap kelas diwajibkan memilih pengurus kelas yang berlaku 1 tahunkedepan

h) Apabila terjadi masalahdiantara sesama siswa yang tidak dapat dipecahkan harus segera melapor kepada guru wali kelas atau Guru BK

i) Mengikuti upacara bendera serta menjaga agar pelaksanaanya berjlan tertib, hikmat dan lancar.

j) Setiap siswa wajib memilih minimal 1 ekstakurikuler k) Berpakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan sekolah

l) Turut berperan serta secara aktif dalam OSIS dan kegiatan lain yang dilaksanakan disekolah

m) Selalu belajar giat, tekun dan rajin membaca dan mampu memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah

n) Berpakaiandengan identitas sekolah pada saat melakukan kegiatan exstrakurikuler

o) Membersihkan serta menata ruang belajar pada kelasnya masing-masing secara umum tiap bulan

3) Bobot ponit pelanggaran tata tertib sekolah a) Ketertiban

(1) Membuat keributan/ kegaduhan dalam kelas padajam pelajaran ( 5 point)

(2) Masuk atau keluar lingkungan sekolah dengan meloncat pagar (5 point)

(3) Mengotori benda-benda milik sekolah, Guru, karyawan atau teman (5 point)

(4) Merusak /menghilangkan barang milik sekolah, Guru, karyawan atau teman (5 point)

(5) Mengambil/ mencuri barang milik sekolah, Guru, karyawan atau teman (5 point)

(6) Makan dan minum di dalam kelas saat berlangsungnya pelajaran (1 point)

(7) Membuang sampah tidak pada tempatnya (1 point) (8) Membawa benda yang tidak ada kaitannya dnengan

pelajaran ( 1 point)

(9) Berbuat mesum/ tidak senonoh/melakukan pelecehan (110 point)

(10) Menikah siri atupun resmi ( 100 point) b) Senjata tajam

(1) Membawa senjata tajam tanpa ijin ( 20 point) (2) Memperjual belikan senjata tajam disekolah ( 25 point) (3) Menggunakan senjata tajam untuk melukai ( 50 point) c) Obat/minuman terlarang/ rokok

(1) Membawa obat /minuman terlarang/ rokok ( 70 point) (2) Menggunakan obat/minuman terlarang/rokok (80 point)

(3) Menjual belikan obat /minuman terlarang/ rokok (100 point)

d) Perkelahian

(1) Disebabkan oleh siswa dalam sekolah ( 15 point) (2) Disebabkan oleh siswa lain ( 15 point)

(3) Antara siswa ( 50 point) e) Pencurian

(1) pencurian terhadap barang milik orang lain, sekolah, masyarakat ( 25 point)

f) Pelanggaran terhadap Guru (1) Disetai ancaman ( 25 point) (2) Diserta pemukulan ( 50 point) g) Keterlambatan

(1) Terlambat masuk sekolah lebih dari 10 menit (2point) (2) Terlambat masuk karena izin (1 point)

(3) Terlambat masuk karena alasan dibuat-buat (2point) h) Kehadiran

(1) Siswa tidak masuk tanpa keterangan ( 4 point) (2) Tidak mengikuti kegiatan belajar/ bolos ( 4 point) (3) Siswa tidak masuk dengan membuat keterangan palsu

(5 point)

(4)siswa keluar kelas saat proses belajar mengajar ( 5 point)

i) Pakaian

(1) Memakai seragam tidak rapi/ tidak dimasukkan(1 point) (2) Siwa putri memakai sergam yang ketat (1 point)

(3) Tidak memakai perlengkapan upacara bendera (1 point) (4) Salah memakai baju, rok, celana (1 point)

(5) Tidak memakai ikat pinggang (1 point) (6) Sepatu tidak sesuai ketentuan (1 point) (7) Tidak memakai kaos kaki (1 point)

(8) Memakai tipi yang bukan topi sekolah dilingkungan sekolah (1 point)

(9) Siwa putri memakai perhiasan berlebihan (1 point) (10) Siswa putra memakai kalung gelang dll (2 point) j) Rambut

(1) Panjang melampaui batas ketentuan (1 point) (2) Dicukur tidak rapi (1 point)

(3) Di cat/ diwarna-warni (3 point) 4) Sangsi siswa

Tabel 4.3 Sangsi siswa

SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso

No

Bentuk pelanggaran

Bobot pelanggaran Sanksi

1. Ringan 1-10 Peringatan lisan

2. Sedang 11-25 Panggilan oramg tua

3. Berat 26- 50

Dikembalikan sementara 2-4 hari

4. 51-80

Dikembalikan sementara satu minggu

5. Sangat berat 81-100

Dikembalikan kepada orang tua selmanya

B. PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian data merupakan bagian yang mengungkapkan data yang dihasilkan dalam penelitian sesuai dengan metode dan prosedur penelitian yang digunakan dengan sistematisasi yang disesuaikan dengan rumusan masalah dan analisa data yang relevan.

Untuk memperoleh data dalam penelitian, maka pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumenter. Setelah proses pengumpulan data selesai kemudian dilanjutkan analisis data yang dilakukan secara interaktif.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Penyajian data beserta analisis data merupakan hasil penelitian yang peneliti lakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pakem. Data ini merupakan hasil penelitian berdasarkan observasi, dan hasil wawancara penulis dengan guru, waka kesiswaan, guru bimbingan konseling tentang sesuatu yang tedapat dalam fokus penelitian di dalam skripsi ini.

1. Peran guru sebagai pengajar dalam menumbuhkan etika dan moral peserta didik di SMPN 2 Pakem Bondowoso

Peran guru sebagai pengajar dalam meningkatkan etika dan moral ini sangat berpengaruh sekali. Seperti dalam pengertiannya pengajar adalah memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Pengajaran menekankan pada aspek pengetahuan. Peran guru sebagai pengajar dilakukan melalui beberapa langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Peran guru sebagai pengajar di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso tahun pelajaran 2017/2018. Seperti yang disampaikan Bapak Momy selaku kesiswaan di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sebagai berikut :

Sebagai pengajar yang saya lakukan pada peserta didik tahapan pertama itu ada perencanaan dimana perencanaan ini dilakukan sebelum memberikan materi pada peserta didik tahap ini merupakan tahap persiapan materi yang akan diberikan pada peserta didik,pemberian materi dimulai pada saat penerimaan siswa baru yang baru masuk itu dipandu oleh osis untuk mengenal lingkungan sekolah, kemudian dilanjutkan dengan adanya materi pengenalan tata krama terhadap guru, maupun teman sebaya.

Meskipun pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang tidak mengaplikasikannya pada kegiatan sehari- hari masih memerlukan panduan dari guru karena peserta didik itu cenderung melupakan tata krama pada guru. Selain itu juga ada pengenalan

aturan sekolah atau tata tertib bagaimana cara bertingkah laku.

Kalau untuk pengajaran pada siswa yang sudah lama itu biasanya di berikan tausiyah tambahan pada saat kegiatan mengajar dikelas diberikan materi-materi yang berkaitan dengan perbaikan tingkah laku.54

Dari wawancara tersebut juga ditambahkan oleh Bapak Ahnadi selaku guru PAI di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sebagai berikut :

Sebagai pengajar guru PAI disini saya mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam memberikan materi terhadap peserta didik khususnya dalam pelajaran akhlaq karena kalau ada peserta didik yang akhlaqnya tidak baik orang akan bertanya yang pertama itu siapa guru agamanya? Disini sebagai pengajar saya memberikan materi tentang akhlaq pada peserta didik namun sebelum pemberian materi ada perencanaan yang saya lakukan sebelum pemberian materi yaitu menyusun langkah-langkah yang akan saya lakukan saaat pemberian materi seperti metode yang saya pakai dalam menjelaskan pada peserta didik ini sangat di butuhkan agar peserta didik memahami materi yang akan diberikan ini ada dalam tahap perencanaan yaitu pembuatan RPP tidak hanya sekedar materi saja tapi saya harus memastikan peserta didik itu paham atau tidaknya terhadap materi yang saya sampaikan, kalau seumpamanya peserta didik belum paham maka saya memberikan penjelasan kembali dan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertannya tentang materi yang belum mereka pahami dan juga ada pertanyaan seputar materi yang saya tanyakan pada peserta didik secara acak.55

Dari wawancara tersebut diperkuat lagi oleh Ibu Susanti sebagai guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sebagai berikut :

Dalam kegiatan belajar saya sendiri biasanya memberi bimbingan dan mengarahkan peserta didik sesuai dengan kebutuhannya misalkan pernikahan dini karena disini banyak terjadi pernikahan dini. sebagai guru saya mengarahkan dan memberikan pandangan terhadap siswa dan pada titik ahir saya kembalikan pada siswa itu yang akan menentukan keputusannya.

karena disini masih belum ada mata pelajaran Bimbingan

54 Momy, Wawancara, Pakem Bondowoso, 14 agustus 2017

55Ahnadi,Wawancara, Pakem Bondowoso, 31 juli 2017.

Konseling maka untuk pelaksanaanya materi BK sendiri itu biasanya kondisional memanfaatkan jam pelajaran yang kosong, terkadang juga menggunakan ruang laboratorium kemudian mengumpulkan semua siswa. materi yang diberikan pada peserta didik juga menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Jika yang terjadi disekolah itu tindakan bullying maka saya sebagai guru BK memberikan materi tentang bagaimana dampak bullying itu pada peserta didik. 56

Jadi peran guru sebagai pengajar telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam menumbuhkan etika moral peserta didik di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso tahapan awal yaitu perencanaan menyusun langkah-langkah yang akan dicapai dalam pemberian materi hal ini dibuktikan dengan adanya pembuatan RPP sebelum mengajar, adaanya penyesuain materi sesuai yang dibutuhkan oleh siswa ini juga merupakan tahap perencanaan . untuk tahapan kedua pelaksaanaan yaiu proses pembelajaran tahapan pembelajaran disini adanya pemberian materi sejak siswa baru masuk sekolah sudah dikenalkan dengan pengenalan lingkungan dan juga tata krama adanya tausiyah yang berkaitan dengan etika dan moral saat pelajaran berlagsung khususnya pada pelajaran akhlaq sedangkan dari guru Bimbingan konseling sendiri ada kegiatan pemberian materi sesuai kebutuhan peserta didik yang dilaksanakan satu bulan sekali. Hal ini diperjelas oleh Siti Umi Kulsum siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sebagai berikut :

Waktu saya baru masuk sekolah ada kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) disitu ada pengenalan tentang sekolah dan tata tertib sekolah, juga diajarkan tata krama pada guru dan teman

56 (wawancara, Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 2 pakem-Bondowoso, 1 agustus 2017)

sebaya. Yang menyampaikan itu kakak senior ada juga kegiatan dari Ibu susan biasanya kalok ada yang bermasalah itu dikumpulkan dan diberikan pengarahan.57

Sesuai dengan hasil observasi yang peneliti lakukan menemukan suatu data bahwa peran guru dalam menumbuhkan etika dan moral peserta didik sudah mulai diterapkan dengan memberikan materi- materi yang mendalam pada peserta didik yang berkaitan dengan etika dan moral peserta didik yang dilaksanakan satu bulan sekali oleh guru bimbingan konseling,tanya jawab seputar materi ahlak sebagai evaluasi dan juga adanya kegiatan tausiyah dikelas saat pelajaran akan di akhiri.58

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat dianalisis bahwa peran guru sebagai pengajar SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sudah diterapkan sejak lama dimulai dari beberapa tahapan, tahapan awal yaitu perencanaan sebelum memberikan materi pada peserta didik yang dibuktikan dalam bentuk RPP tahapan yg kedua pelaksanaan pengajaran yaitu pemberian pengetahuan yang berkaitan dengan sopan santun atau tata krama terhadap guru selain itu juga ada pengenalan tata tertib sekolah pada saat masa orientasi siswa, pemberian materi akhlaq yang mendalam yang diberikan oleh guru PAI, diberikan tausiyah saat akhir pelajaran, dan yang terahir adanya kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh guru Bimbingan Konseling untuk memperdalam materi yang berkaitan dengan tingkah laku

57 Siti Umi Kulsum, Wawancara Pakem Bondowoso, 8 agustus 2017.

58 Observasi Pakem Bondowoso, 31 juli 2017.

peserta didik khususnya disekolah. Tahapan yang terahir adalah evaluasi disini guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya, selain itu juga adanya pemberian pertanyaan pada peserta didik. Penerapan kegiatan-kegiatan ini dilaksaanakan untuk menumbuhkan etika dan moral peserta didik di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso. Jadi dapat disimpulkan peran guru sebagai pengajar di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso ini dalam menumbuhkan etika dan moral peserta didik yaitu adanya tahapan perencanaan sebagai langkah awal sebelum pemberian materi, tahapan pelaksanaan pengjaran yaitu pemberian pengetahuan dasar pada peserta didik yang berkaitan dengan sopan santun atau tata krama terhadap guru, memberikan pengetahuan tentang tata tertib sekolah, memberikan materi akhlaq, memberikan materi sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang terjadi di SMPN 2 Pakem, tahapan evaluasi yaitu menanyakan kembali pada siswa tentang materi yang diajarkan.

2. Peran guru sebagai pendidik dalam menumbuhkan etika dan moral peserta didik di SMPN 2 Pakem Bondowoso

Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan indentifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus memiliki standar kualitass pribadi tertentu, yang mencakup, tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disipilin. Berkenaan dengan tanggung jawab guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral dan sosial serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai

dengan nilai dan norma tersebut. Berkenaan dengan wibawa guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral. Berkaitan dengan mandiri guru harus mampu bertindak mengambil keputusan secara cepat, tepat waktu dan tepat sasaran. Sedangkan berkaitan dengan disiplin guru harus mampu mematuhi berbagai peraturan dan tata tertib secara konsisten. Dalam menanamkan disiplin guru harus memulai dari dirinya sendiri dalam berbagai tindakan dan perilakunya.59

Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas- tugas pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak menjadi patuh terhadap aturan–

aturan sekolah. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktifitas anak-anak agar tingkah laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada. Peran guru sebagai pendidik dalam menumbuhkan etika dan moral peserta didik di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso tahun pelajaran 2107/2018. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Momy selaku kesiswaan di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sebagai berikut :

Sebagai pendidik saya memberikan motivasi pada peserta didik dimulai dari hal sepele yaitu cara menghormati guru untuk di sini memang rata-rata peserta didik sudah menghormati guru tapi masih ada beberapa anak yang menyepelekan guru, yang melatar belakangi hal itu biasanya karena guru itu berasal dari desanya sendiri jadi peserta didik merasa mengentengkan. Selain itu juga

59 Mulyasa, menjadi guru profesional ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008),37.

memberikan motivasi agar peserta didik mematuhi tata tertib sekolah itu saja.60

Dari wawancara tersebut diperkuat oleh Bapak Ariyanto selaku kepala sekolah di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sebagai berikut

Sebagai pendidik saya memberikan motivai atau dorongan kepada peserta didik terutama dalam hal etika yaitu etika kepada guru karena guru itu yang memberikan ilmu kepada murid jadi harus ada rasa hormat kepada guru misalnya ketika dengan mengucapkan salam ketika bertemu, berjabat tangan, dan bersikap sopan terhadap guru. namun ini tidak hanya pada guru saja tapi juga pada teman sebaya bersikap yang ramah. Disini ada juga dorongan untuk mematuhi tata tertib siswa jadi untuk siswa yang melanggar tata tertib ada poin-poin tersendiri yang digolongkan berdasarkan tingkatan ringan, sedang, dan berat.61

Hal ini juga ditambahkan oleh Bapak Ahnadi di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso sebagai berikut :

Saya sebagai pendidik lebih sering memberikan contoh langsung pada peserta didik contoh kecilnya ketika saya bertemu peserta didik dimanapun saya mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum mereka mengucapkan Alhamdulillah dengan kebiasaan itu sekarang peserta didik yang bertemu saya mungkin merasa malu jadi sebelum saya mengucapkan anak didik sudah mengucapkan salam terlebih dahulu, namun dengan memberikan contoh langsung pada peserta didik masih banyak peserta didik yang tidak bisa mencontoh karena setiap peserta didik itu berbeda untuk menyikapi hal ini biasanya saya do’a kan.62

Jadi peran guru sebagai pendidik itu berbeda-beda tergantung pada masing-masing guru. Peran guru sebagai pendidik di SMP Negeri 2 Pakem Bondowoso adalah memberikan contoh pada peserta didik karena guru merupakan panutan bagi peserta didik, selain itu juga memberikan dorongan atau motivasi kepada peserta didik yang

60Momy, wawancara, Pakem Bondowoso, 14 agustus 2017.

61 Ariyanto, Wawancara, Pakem Bondowoso, 15 agustus 2017.

62Ahnadi, Wawancara, Pakem Bondowoso, 31 juli 2017.

Dalam dokumen peran guru dalam menumbuhkan etika dan moral (Halaman 49-113)

Dokumen terkait