• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP) PT.PLN

2.3 Target Yang Diharapkan

Target yang diharapkan saat melaakuka kerja peraktek (KP) berdasarkan sepesifikasi kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikuut:

1. Dapat meliahat, mengetahui dan memahami secara langsung penerapan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah.

2. Dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul di PT.PLN (Persero) Rayon Siak serta mencari solusi penyelesaiannya.

3. Dapat belajar disiplin dan bermasyarakat sesuai dengan tntutan diduni kerja.

4. Dapat menjalani kerja sama yang baik antara Politeknik Negeri Bengkalsi dengan PT.PLN (Persero)ULP Siak.

5. Agar dapat membiasakan diri bekerja secara perofesional.

22 2.4 Perangkat lunak atau keraas yang digunakan

Adapun perangkat lunak dan kersa yang digunakan untuk melakukan kegiatan kerja peraktek (KP) di PT.PLN (Persero) Rayon Siak.

1. Perangkat lunak

a. Aplikasi Microsoft Office di komputer atau laptop yang digunakan untuk menyusun laportan KP yang telah dilakukan di PT.PLN (Persero)n Rayon Siak.

b. Aplikasi ETAP di computer atau di laptop untuk membuat desain pemantau control jaringan listrik

c. Wireless Finder (WIFI) yang digunakan untuk membuat desain control pemantau jaringan listrik, dan untuk mencari materi yang berkaitan dengan judul KP yang diambil.

2. Perangkat keras a. Tang Biasa b. Tang Amper c. Tang Potong d. Tangga e. Tespen

f. Obeng (+ Plus) g. Obeng (- Minus)

2.5 Data-data Yang Dibutuhklan

DIsini penulis membutuhkan data-data dalam kelancaran penyusunan laporan Kerja Peraktek yaitu: Data sejarah singkat perusahaan, Data struktur organisasi perusahaan, Data kegiatan harian.

Untuk mendapatkan ataau memperoleh data yang akurat dan benar, penuis mengunakan metode pengumpulan data melalui berbagai cara sebagai berikut:

1. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap semua kegiatan yang berlangsung, baik melalui peraktek dilapngan mayupun dengan memperhatikan setiap teknis yang sedang peraktek pada PT.PLN (Persero) Rayon Siak

2. Interview

Merupakan metode pengumpulan data dengan Tanya jawab secara

langsung baik dengan Teknisi maupun denga pegawai PLN lainnya yang ada diruang lingkup distribusi..

23 2.6 Kendala Yang Dihadapi Penulis

Dalam penyusuna laporan Kerja Peraktek ini tidak mudah bagi penulis untuk menyelesaikan laporan, kendala yang sering dihadapi oleh penulis dalam penyusunan laporan ini adalah :

1. Sulit mendapatkan referensi dan data-data yang dibutuhkan oleh penulis.

2. Sulit berkomunikasi untuk menanyakan suatu permasalahan jika berada di area lapangan kerja.

24

BAB III

SISTEM KERJA PADA TRAFO

3.1 Pengertian Trafo

Sebuah tranformator terdiri dari dua atau lebih lilitan yang saling dikaitkan oleh medan magnet bersama. Jika salah satu dari lilitan tersebut, yakni primer, dihubungkan ke sebuah sumber tegangan bolak balik, maka sebuah fluks bolak balik akan dihasilkan yang amplitudonya akan bergantung pada tegangan primer dan banyaknya lilitan. Bila banyaknya lilitan primer dan lilitan sekunder disebandingkan secara wajar, maka hamper setiap perbandingan tegangan yang diinginkan, atau perbandingan transformasi akan dapat diperoleh. Tingkat tegangan bolak balik dengan demikian dapat diubah secara mudah dengan cara menggunakan tranformator, seperti yang akan kita lihat, maka perubahan tingkat arus dan perubahan tingkat impedansi kedua-duanya akan terlihat juga. Sudah tentu, tidak ada alasan mengapa lilitan ketiga (tersier) atau lilitan tambahan tidak dapat diikutsertakan untuk menghubungkan antara beraneka tingkat tegangan.

Aksi transformator hanya memerlukan adanya sebuah fluks bolak balik yang mengait kedua-dua lilitan tersebut. Aksi seperti itu akan didapatkan jika digunakan teras udara, yang menghasilkan sebuah trafo teras udara (air core transformer). Akan tetapi aksi tersebut akan didapatkan lebih efektif, dengan sebuah teras besi atau teras bahan feromagnetik lain. Kebanyakan fluks tersebut kemudian akan dibatasi kepada jalan tertentu yang mengait kedua-dua lilitan dan mempunyai permeabilitas yang jauh lebih tinggi daripada permeabilitas udara. Transformator seperti itu adalah sebuah transformator teras besi (iron core transformer). Kebanyakan tranformator adalah dari dua jenis ini, dan kekecualian yang utama adalah bahwa transformator teras udara digunakan pada frekuensi tinggi di luar jangkauan frekuensi audio.

Transformator adalah salah satu dari sebab utama penyebaran penggunaan system daya ac, karena trafo tersebut memungkinkan dihasilkannya listrik pada

25 tegangan generator yang paling ekonomis, memenungkinkan perpindahan daya pada tegangan transmisi yang paling ekonomis, dan memungkinkan penggunaan daya pada tegangan yang paling sesuai untuk alat pemanfaatan yang khas. Bila referensi dibuat kepada lilitan transformator daya, maka biasanya digunakan istilah lilitan tegangan tinggi (high voltage winding) dan istilah lilitan tegangan rendah (low voltage winding). Sudah tentu, lilitan yang manapun diantaranya akan mampu bertindak sebagai primer dan sekunder.

Transformator sangat banyak digunakan dalam rangkaian elektronik berdaya rendah dan dalam rangkaian kontrol. Dalam rangkaian-rangkaian tersebut transformator melakukan fungsi sebagai pengimbang impendasi sebuah sumber dan bebannya untuk mendapatkam perpindahan daya yang maksimum, yang mengisolasikan satu rangkaian dari yang lain, atau yang memisahkan arus searah sambil mempertahankan kontinuitas ac diantara dua rangkaian.

3.2 Komponen Pada Transformator

Adapun komponen yang di Trafo atau yang terdapat pada Trafo sebagai berikut:

3.2.1 Inti Trafo

Inti trafo terbuat dari Grain Oriented Silicon Steel M4 0,27 mm yang dirangkai dan dirancang sedemikian rupa sehingga menjamin kekuatan mekanik, mengurangi getaran dan kebisingan dengan rugi-rugi besi yang rendah.

Gambar 3.1 Inti trafo (Sumber:Centrado,2020)

26 3.2.2 Kumparan Trafo

Kumparan terbuat dari tembaga/aluminium bernilai konstruktivitas tinggi, kumparan pada sisi tegangan tinggi terbuat dari kawat tembaga/aluminium berisolasi enamel sedangkan pada sisi tegangan rendah dari kawat berisolasi kertas.

Catatan : Bila ada permintaan khusus untuk kelas isolasi yang lebih tinggi maka bahan baku akan disediakan. * Inti dan kumparan trafo kemudian akan dikeringkan dengan dioven sampai daya tahan isolasinya naik mencapai lebih dari 2000 Mega Ohm.

Gambar 3.2 Kumparan Trafo (Sumber:Centrado,2020)

3.2.3 Minyak Trafo

Untuk mendinginkan transformator saat beroperasi maka kumparan dan inti transformator direndam di dalam minyak transformator,minyak juga berfungsi sebagai isolasi. Oleh karena itu minyak transformator harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut :

a. Mempunyai kekuatan isolasi (Die- lectric Strength).

b. Penyalur panas yang baik dengan berat jenis yang kecil, sehingga partikel- partikel kecil dapat mengendap dengan cepat.

c. Viskositas yang rendah agar lebih mudah bersikulasi dan kemampuan pendinginan menjadi lebih baik.

d. Tidak nyala yang tinggi, tidak mudah menguap.

e. Sifat kimia yang stabil.

27

Gambar 3.3 Minyak Trafo (Sumber: https://slideplayer.info/)

3.2.4 Tangki Transformator

Tangki transformator berfungsi untuk menyimpan minyak transformator dan sebagai pelindung bagian-bagian transformator yang direndam dalam minyak. Ukuran tangki disesuaikan dengan ukuran inti dan kumparan.

Gambar 3.4 Tangki Trafo ( Sumber :PT.PLN. Rayon Siak,2021)

3.2.5 Bushing Transformator

Bushing transformator adalah sebuah konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan kumparan teransformator dengan rangkayan luar yang diberi selubang isolator. Isolator juga berfungsi sebagai penyekat antara konduktor dengan tangki teransformator. Bahan bushing adalah terbuat dari porselin yang tengahnya berlubang.

28

Gambar 3.5 Bushing transformator ( Sumber :PLN. Rayon Siak,2021)

3.2.6 Tap Changer

Tap changer adalah alat yang berfungsi untuk mengubah perbandingan lilitan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi pada sisi sekunder sesuai yang dibutuhkan oleh tegangan jaringan (beban) atau karena tegangan sisi primer yang berubah ubah. Tap changer (perubahan tap) dapat dilakukan dalam keada- an berbeban (on load) atau keadaan tidak ber-beban(off load). Untuk tranformator distribusi perubahan tap changer dilakukan dalam keadaan tanpa beban.

Gambar 3.6 Tap changer ( Sumber :PT.PLN. Rayon Siak,2021)

3.2.7 Sirip-sirip Pendingin atau Radiator

Sirip-sirip Pendingin atau Radiator Berfungsi untuk memperluas daerah pendinginan, yaitu daerah yang berhubungan langsung dengan udara luar dan sebagai tempat terjadinya sirkulasi panas.

29

Gambar 3.7 Sirip-sirip Pendingin atau Radiator ( Sumber :PT.PLN. Rayon Siak,2021)

3.2.8 Oil Level Indicator

Oil level indicator adalah alat unuk menunjukkan tingkat volume minyak transformator baik ketika minyak mengalami pemuaian atau pun penurunan karena kebocoran.

Gambar 3.8 Oil level indicator ( Sumber :PLN. Rayon Siak,2021)

3.2.9 Temperature Indicator

Temperature indicator atau petunjuk suhu merupakan aksesoris instrument penting dari sebuah transformator untuk prokteksi dari peningkatan suhu yang terlalu tinggi. Penunjuk suhu akan memebrikan sinyal alarm jika terjadi peningkat temperature di atas setting kalkuasi desain.

30

Gambar 3.9 Temperature indicator ( Sumber :PT.PLN. Rayon Siak,2021)

3.2.10 Plat Nama

Plat nama yang terdapat pada bagian luar transformator sebagai pedoman saat pemasangan maupun perbaikan. Data-data yang dicantumkan seperti :

1. Phasa dan frekuensi 2. Daya nominal

3. Tegangan primer/ sekunder, 4. Kelompok hubungan, 5. Arus nominal,

6. % arus hubung singkat 7. Sistem pendinginan 8. Volume minyak

Gambar 3.10 Plat nama ( Sumber :PT.PLN. Rayon Siak,2021)

31 3.3 Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Pada skema transformator di bawah, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.

Gambar 3.11 Cara kerja Trafo ( Sumber :Hidayatulah,2015)

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan Simbol Transformator

Gambar 3.12 Simbol Trafo ( Sumber :Hidayatulah,2015 )

32 Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:

a. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak- balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

b. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak- balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:

a. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).

b. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).

c. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

3.3.1 Penggunaan Transformator

Power supply (catu daya) Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

Catu daya merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan tegangan AC yang rendah. Catu daya menggunakan trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan 220 V menjadi beberapa tegangan AC yang besarnya antara 2 V sampai 12 V.

33 3.3.2 Transmisi daya listrik jarak jauh

Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk. Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk menyalurkan energi listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai ratusan ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju konsumen.

Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk tegangan diturunkan menggunakan trafo step down hingga menghasilkan 220 V. Transmisi daya listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan, yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah.

3.3.3 Prinsip Kerja dan Pemanfaatan System Distribusi Daya

Sistem Tenaga Listrik Fungsi sistem jaringan adalah menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat suplai (gardu induk) ke pusat – pusat kelompok beban (gardu trafo/distribusi) dan konsumen dengan mutu memadai.

Gardu distribusi adalah suatu tempat/ sarana, dimana terdapat transformator step down yaitu transformator yang menurunkan tegangan dari tegangan menengah menajdi tegangan rendah(sesuai kebutuhan konsumen). Jaringan distribusi berdasarkan letak jaringan terhadap posisi gardu distribusi, dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu : Jaringan distribusi primer (jaringan distribusi tegangan menengah). Jaringan distribusi sekunder (jaringan distribusi tegangan rendah).

Jaringan distribusi primer (JDTM) merupakan suatu jaringan yang letaknya sebelum gardu ditribusi berfungsi menyalurkan tenaga listrik bertegangan menengah (misalnya 6 kV atau 20 kV). hantaran dapat berupa kabel dalam tanah atau

34 saluran/kawat udara yang menghubungkan gardu induk (sekunder trafo) dengan gardu distribusi atau gardu hubung (sisi primer trafo didtribusi).

Jaringan distribusi sekunder (JDTR) merupakan suatu jaringan yang letaknya setelah gardu distribusi berfungsi menyalurkan tenaga listrik bertagangan rendah (misalnya 220 V/380 V). Hantaran berupa kabel tanah atau kawat udara yang menghubungkan dari gardu distribusi (sisi sekunder trafo distribusi) ke tempat konsumen atau pemakai (misalnya industri atau rumah – rumah).

Berdasarkan konfigurasi jaringan, maka sistem jaringan distribusi dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu sistem jaringan distribusi radial, loop dan spindel.

Catu daya berasal dari satu titik sumber dan karena adanya pencabangan – pencabangan tersebut, maka arus beban yang mengalir disepanjang saluran menjadi tidak sama sehingga luas penampang konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama karena arus yang paling besar mengalir pada jaringan yang paling dekat dengan gardu induk. Sehingga saluran yang paling dekat dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan saluran cabang – cabangnya makin ke ujung dengan arus beban yang lebih kecil mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula.Bentuk jaringan ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan dan murah. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik yang merupakan sumberdari jaringan itu dan dicabang – cabangkan ke titik – titik beban yang dilayani.

Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring.

Susunan rangkaian saluran membentuk ring. yang memungkinkan titik beban terlayani dari dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik, karena drop tegangan dan rugi daya saluran menjadi lebih kecil.

Struktur jaringan ini merupakan gabungan dari dua buah struktur jaringan radial, dimana pada ujung dari dua buah jaringan dipasang sebuah pemutus (PMT), pemisah (PMS). Pada saat terjadi gangguan, setelah gangguan dapat diisolir, maka

35 pemutus atau pemisah ditutup sehingga aliran daya lidtrik ke bagian yang tidak terkena gangguan tidak terhenti.

Jaringan distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang penerapannya sangat cocok di kota – kota besar.

3.3.4 Transformator Buatan Indonesia

Transformator distribusi yang digunakan di Indonesia saat ini pada umumnya adalah transformator produksi dalam negeri. Ada lima pabrik trafo di Indonesia, yaitu:

1. PT. UNINDO, 2. PT. TRAFINDO, 3. PT. ASATA di Jakarta, 4. PT. MURAWA di Medan, 5. PT. Starlite

6. PT. Bambang Djaja di Surabaya.

Ditinjau dari jumlah phasanya, transformator distribusi ada dua macam, yaitu transformator satu phasa dan transformator tiga phasa. Trafo tiga phasa mempunyai dua tipe yaitu tipe sekunder dan ganda dan tipe sekunder tunggal. Sedangkan transformator satu phasa juga mempunyai dua tipe yaitu tipe satu kumparan sekunder dan tipe dua kumparan sekunder saling bergantung, yang dikenal dengan transformator tipe “NEW JEC”. (Gambar 2-15) memperlihatkan sebuah transformator distribusi tiga phasa kelas 20 kV produksi Starlite Indonesia menurut standarisasi SPLN 50 : 1997.

36

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun Kesimpulam yang dapat penulis ambil selama kerja peraktek di PT.PLN (Persero) ULP Siak adalah sebagai berikutr:

1. Dapat mengetahui sistem perbaikan kWH meter.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan terhadap dunia kerja.

3. Dapat mengasah kemampuan dan skil dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan.

4. Mengetahui berbagai jenis kabel yang digunakan di PT.PLN.

5. Mengetahui berbagai macam tipe Teravo.

4.2 Saran

Adapun saran yang yang penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kekompakan atau kerja sama antar tim.

2. Menambahkan posko Pelayanan ganguan.

3. Angota harus lebih displin dengan waktu yang telah ditentukan PT.PLN .

37

DAFTAR PUSTAKA

Haikal, (2020) Link download gambar logo PLN. (online), (https://nusadaily.com/culture/knapa-lambang-pln-ada-petirnya-apa

maknanyaa.html),diakses 1 maret 2021.

Hidayatulah, (2019) Link download gambar sistem kerja terafo,dan symbol pada terafo. (http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com)

PT.Centrado Perima International, Link download gambar inti Terafo,dan kumparan terafo.(https.//centrado.co.id/All images,pictures & article are property of ) PT.Centrado Prima International. All right reserved) SlidePlayer, (2021) Link

download gambar logo minyak Trafo, (https.//SlidePlayer,info.inc.All rights resrved.)

LAMPIRAN

Dokumen terkait