BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Analisis Data
Data-data informasi yang telah didapatkan atau dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menguji dan menganalisis data-data informasi tersebut. Hal ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengujian dan penganalisis data informasi, sebagai berikut:
37 1. Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif akan menggunakan teknik analisis deskriptif. Data kualitatif bersumber dari data informasi yang diperoleh melalui observasi, masukan, dan saran-saran dari para ahli, guru, dan siswa kelas IV SDN 1 Tanjung. Data-data informasi yang telah didapatkan atau dikumpulkan, peneliti akan mengkelompokkan berdasarkan tema permasalahan dan peneliti akan memberikan kode disetiap kelompok data informasi. Setelah itu, peneliti akan mengkaji ulang data informasi yang telah dikelompokkan. Jika, terdapat data informasi yang sama, maka peneliti akan menggabungkan data informasi tersebut atau salah satu data tidak terpakai. Namun, jika terdapat data informasi yang tidak relavan dengan penelitian, maka peneliti tidak akan menyajikan data informasi tersebut.
Langkah selanjutnya, peneliti akan merangkum seluruh data tersebut dan mengembangkannya secara deskriptif serta komprehensif, sehingga menemukan gejala-gejala penelitian.
Kemudian daripada itu, peneliti akan mengkaji data informasi dengan kepustakaan dan teori yang relavan atau telah ada. Maka, data informasi kualitatif akan mudah dipahami oleh pembaca.
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data selanjutnya adalah analisis data kuantitatif.
Analisis data kuantitatif sama dengan analisis data kualitatif, yaitu menggunakan teknik analisis deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari lembar angket dan lembar evaluasi (pre-test dan post-test).
Analisis data kuantitaif, sebagai berikut:
a) Uji Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas
Uji validitas adalah alat untuk mengukur sah atau tidaknya setiap pertanyaan/pernyataan yang digunakan dalam penelitian (Darma, 2021:7). Uji validitas akan
38
menggunakan rumus Pearson Product Moment, sebagai berikut:
πβππ‘π’ππ = π(β ππ) β (β π). (β π)
β{π. β π2β (β π)2} + {π. β π2β (β π)2 Keterangan:
πβππ‘π’ππ = Koefisien Korelasi
β ππ = Jumlah Skor Item
β ππ = Jumlah Skor Total (Item)
N = Jumlah Responden (Setiana dan Nuraeni, 2018: 87)
Interval Nilai Kategori Kevalidan 1.00 - 0.81 Sangat Baik
0.61 - 0.80 Baik 0. 41 - 0.60 Cukup 0.21 - 0.40 Kurang Baik
< 0.2 Sangat Tidak Baik
Tabel 3.1 Penggolongan Kevalidan Instrumen Penelitian 2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur variabel yang digunakan melalui pertanyaan/pernyataan yang digunakan (Darma, 2021:17). Uji reliabilitas akan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan kriteria uji, jika Alpha Cronbach > 0.6, sebagai berikut:
ππ = ( π
π β 1) (1 β β ππ2 ππ‘2 ) Keterangan:
ππ = reliabilitas instrumen k = butir soal yang valid
β ππ2 = jumlah varians butir
ππ‘2 = varians total (Setiana dan Nuraeni, 2018:
87)
Interval Nilai Kategori Kevalidan 1.00 - 0.81 Sangat Baik
39
0.61 - 0.80 Baik 0. 41 - 0.60 Cukup 0.21 - 0.40 Kurang Baik
< 0.2 Sangat Tidak Baik
Tabel 3.2 Penggolongan Reliabilitas Instrumen Penelitian b) Uji Kelayakan Produk
Analisis data pada penelitian dan pengembangan ini adalah analisis kelayakan komik tiga dimensi (3D) berbasis kearifan lokal. Data yang didapatkan atau diperoleh dari para ahli, respon guru, dan siswa kelas IV SDN 1 Tanjung. Penilaian produk pengembangan dilakukan dengan memberikan saran dan masukkan dari menggunakan para ahli, respon guru, dan siswa kelas IV SDN 1 Tanjung. Selain itu, penilaian produk pengembangan dilakukan dengan menggunakan skala Likert.
Maka, uji kelayakan produk akan menggunakan rumus, sebagai berikut:
ππππ πππ‘ππ π (100%) = ππππ π¦πππ π·πππππππβ
ππππ ππππ πππ’π Γ 100%
Tabel 3.3 Presentase Kelayakan Produk c) Uji Efektifan Produk
Uji efektivitas produk pengembangan akan menggunakan hasil dari pre-test dan post-test. Pre-test akan diberikan kepada setelah mendapatkan atau menerima materi dari guru tanpa produk pengembangan. Post-test, akan diberikan pada siswa, saat siswa telah mendapatkan atau menerima materi melalui produk pengembangan. Jika hasil perhitungan (pre-test > post- test), maka produk pengembangan telah efektif. Namun, jika
Interval Nilai Kategori Kelayakan Produk
100% β 81% Sangat Baik 61% - 80% Baik
41% β 60% Cukup 21% - 40% Kurang Baik
< 20% Sangat Tidak Baik
40
hasil perhitungan (pre-test < post-test), maka produk pengembangan belum efektif dan memerlukan revisi atau perbaikan ulang. Pengujian efektifan produk pengembangan akan menggunakan rumus, sebagai berikut:
1) Mean (Rata-rata)
π =ππππ πππ π‘π‘ππ π‘ β ππππ ππππ‘ππ π‘ ππππ πΌππππ β ππππ ππππ‘ππ π‘ Keterangan:
ππππ πππ π‘π‘ππ π‘ = Rata-rata skor post-test ππππ ππππ‘ππ π‘ = Rata-rata skor pre-Test
ππππ πΌππππ = Skor Ideal (Ramdhani, dkk., 2020:
164)
Interval Nilai Rerata Skor 100% β 81% Sangat Baik 61% - 80% Baik
41% β 60% Cukup 21% - 40% Kurang Baik
< 20% Sangat Tidak Baik Tabel 3.4 Rerata Skor
Selain itu, peneliti akan menganalisis ketuntasan belajar siswa. Hal ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dan hambatan belajar siswa. pengujian ketuntasan belajar siswa akan menggunakan rumus, sebagai berikut:
2) Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ππππ πππ‘ππ π (100%) = π
πΓ 100%
Keterangan:
f = Jumlah Skor Siswa
N = Jumlah Siswa (Hikmah, 2016: 81) Interval Nilai Kriteria 100% β 81% Sangat Baik 61% - 80% Baik
41
41% β 60% Cukup 21% - 40% Kurang Baik
< 20% Sangat Tidak Baik Tabel 3.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa d) Uji Hipotesis
Uji Hipotesis digunakan peneliti untuk mengetahui kebenaran dari praduga atau jawaban sementara sebelumnya dengan data informasi yang telah didapatkan atau diperoleh. Uji hipotesis akan menggunakan rumus, sebagai berikut:
π 2(π β 1) (1 β π 2)(π β π) Keterangan:
R2 = Koefisien Determinasi K = Jumlah variabel bebas N = Jumlah sampel
Kriteria uji tersebut:
Fhitung Λ Ftabel (k-1, n-k), maka tolak H0
Fhitung Λ Ftabel (k-1, n-k), maka terima H0 (Hidayat, 2021: 12)
42 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 dan 14 juli 2023 di SDN 1 Tanjung. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebbuah produk pengembangan berupa media komik 3 dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik. Media ini dibuat dengan aplikasi Clip Studio Paint untuk menghasilkan gambar yang lebih detail, media ini berbentuk pop up book. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui data observasi dan lembar angket.
Hasil penelitian tentang pengembangan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV di SD Negeri 1 Tanjung terdapat beberapa hal yang dikaji, meliputi: (1) Pengembangan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV, (2) media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV, (3) keefektifan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV, (4) tanggapan siswa dan guru terhadap media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV, dan (5) aktivitas siswa.
1. Pengembangan Media Pembelajaran Komik Tiga Dimensi Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD.
Media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV ini dekembangkan dalam bentuk
43
pop up book dan digambar menggunakan aplikasi Clip Studio Paint.
Media ini dirancang dengan sederhana sehingga mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran kapan saja dan dimana saja. Pada media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV ini terdapat beberapa bagian yaitu: (1) Sampul (Cover), (2) halaman isi, (4) profil pengembang.
1) Sampul
Gambar 4.1: Sampul Buku 2) Halaman Isi
44
45
2. Hasil Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran Komik Tiga Dimensi Berbasis Kearifan Lokal pada Pembelajaran Tematik Kelas IV.
Tahap uji kelayakan media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV akan dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli media pembelajaran.
Validator media pembelajaran ini dilakukan oleh dosen ahli, hasil dari validasi ini akan dijadikan sebagai acuan untuk melakukan revisi dan penyempurnaan media pembelajaran yang dikembangkan.
a. Validasi ahli materi
Validasi ahli materi bertujuan untuk mengetahui materi yang disajikan sesuai dengan KI yang telah ditentukan atau belum, serta untuk memperoleh masukan dan saran yang diperlukan untuk mengembangkan materi ajar pada media pembelajaran yang dikembangkan. Validasi materi media
46
pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV dilakukan oleh bapak Yul Alfian Hadi, M.Pd dosen Universitas Hamzanwadi Pancor dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, prodi PGSD pada tanggal 12 juli 2023. Proses validasi oleh validator ahli materi dilakukan sebanyak satu kali tahapan dengan menampilkan media pembelajaran yang sudah dirancang serta memberikan angket penilaian kelayakan materi kepada validator ahli materi, dengan hasil sebagai berikut:
No Indikator Penilaian
Jumlah Butir
Skor yg diperoleh
Skor yang diharapkan 1. Aspek
Pembelajaran
8 34 40
2 Aspek Materi 7 26 35
Total 15 60 75
Tabel 4.2 hasil validasi oleh ahli materi
Hasil validasi oleh validator dari aspek pembelajaran terdiri dari 2 indikator yang dimana pada indikator pertama terdapat 8 deskripsi yang diperoleh skor 34 dari 40 skor yang diharapkan dan pada indikator kedua terdapat 2 deskripsi mengenai isi materi diperoleh skor 26 dari 35 skor yang diharapkan.
Menurut hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa rata- rata skor yang diperoleh adalah 60 dari 75 skor yang diharapkan. sehingga persentase hasil dari penilaian validator media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV sebagai berikut:
47 P = πΉ
π Γ 100 P = 60
75 Γ 100 P = 80
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan di atas, maka hasil oleh validator ahli materi pada media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV mencapai skor persentase sebesar 80,00% dan termasuk dalam kategori layak.
b. Validasi Ahli Media
Validasi ahli media bertujuan untuk mengetahui kemenarikan desain media yang telah ditentukan, serta untuk mengetahui masukan dan saran yang diperlukan dalam mengembangkan desain pada media pembelajaran yang dikembangkan. Validasi ini dilakukan oleh bapak Burhanuddin, M.Pd dosen Universitas Hamzanwadi Pancor dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi PGSD.
Adapun hasil validator ahli desain media adalah sebagai berikut:
No Indikator Penilaian
Jumlah Butir
Skor yg diperoleh
Skor yang diharapkan
1. Aspek Tampilan 13 52 65
2 Aspek Media 2 10 10
3 Aspek
Pembelajaran
2 7 10
Total 15 69 85
48
Menurut hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa rata- rata skor yang diperoleh adalah 69 dari 85 skor yang diharapkan. sehingga persentase hasil dari penilaian validator media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV sebagai berikut:
P = πΉ
π Γ 100 P = 69
85 Γ 100 P = 81,17
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang dilakukan di atas dapat disimpulkan, ahli media menilai penyajian media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV termasuk dalam kriteria sangat layak dengan skor 69 dan presentase sebesar 81,17%. Aspek yang dinilai diantaranya terdapa penyajian isi secara sistematis, desain tampilan menarik minat belajar siswa, ilustrasi yang disajikan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, penggunaan font dapat terbaca dengan baik, desain dan tampilan memotivasi siswa untuk belajar, media dapat terbaca dengan jelas, layout dan tata letak materi sesuai dengan keruntutan materi, Data hasil perhitungan tersebut dapat disajikan pada diagram statistik berikut.
49
Gambar 4.3 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi dan Ahli Media Media pembelajaran yang dirancang telah dilakukan proses validasii sebanyak satu kali ahli materi dan ahli media. Dari aspek validasi materi persentase yang diperoleh 80% dengan kategori baik dan pada validasi media persentase yang diperoleh 81,17% dengan interpretasi sangat baik. Ahli materi dan ahli media memberikan masukan dalam penilaian tersebut, masukan yang diberikan digunakan untuk memperbaiki media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV oleh peneliti.
Validator ahli materi memberikan masukan untuk menambahkan lagu tradisional daerah sasak dan menambahkan latihan atau kuis di halaman akhir media pembelajaran untuk melihat atau mengetahui pencapaian belajar siswa dengan media tersebut.
Validator ahli media masukan untuk memperbaiki komposisi warna pada sampul halaman, warna gambar yang
80 81.17
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Ahli Materi Ahli Media
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 4 Aspek 5 Column5
50
digunakan pada sampul komik masih cenderung gelap dan kurang variatif sehingga terlihat kurang menarik. Selanjutnya direvisi menjadi warna-warna yang cerah dan menggunakan gambar yang lebih ekspresif dan variatif serta menggunakan teks yang menarik pada judul buku.
c. Hasil Angket Tanggapan Siswa dan Guru 1.) Hasil Angket Tanggapan guru
Angket tanggapan guru diberikan setelah guru mengamati dan mengoperasikan media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV pada saat uji coba produk..
Hasil analisis angket tanggapan siswa pada uji coba produk disajikan pada tabel berikut:
NO ASPEK YANG DINILAI
SKOR
1 2 3 4 5
Aspek Kelayakan Isi
1 Kesesuaian materi yang disajikan dalam media dengan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
V
2 Kesesuaian materi yang disajikan dalam media dengan kebutuhan siswa
v 3 Kesesuaian materi yang
disajikan media dengan bahan ajar
v 4 Kesesuaian materi yang
disajikan dalam media dengan karakteristik siswa
V
Aspek Kebahasaan
5 Kejelasan informasi dalam media
V
6 Bahasa yang digunakan V
51 dalam media Aspek Materi
7 Kemudahan dalam memahami konsep
v 8 Motivasi belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media
V
9 Kejelasan topik pembelajaran
V 10 Cakupan materi yang
terdapat dalam media
v Aspek Media
11 Penggunaan font (jenis dan ukuran ) jelas pada media komik 3D
v
12 Ketepatan layout dan tata letak yang dimiliki media
V 13 Ilustrasi, grafis, gambar, dan
foto yang menarik
v 14 Media komik aman dan
nyaman digunakan
V
Jumlah 58
Persentase 82,85%
Tabel 4.3 Hasil Praktikalitas Media Pembelajaran Untuk Respon Guru
Persentase hasil penilaian media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV untuk respon guru diperoleh sebagai berikut:
P = πΉ
π Γ 100 P = 58
70 Γ 100 P = 82,85
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka penilaian media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV dari respon guru terdadap media
52
pembelajaran dengan hasil 82,85% maka termasuk dengan kriteria sangat baik.
2.) Hasil Angket Tanggapan Siswa
Angket tanggapan siswa diberikan setelah siswa mengoperasikan media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV pada saat uji coba produk. Setiap siswa diberikan angket tanggapan siswa untuk diisi sesuai dengan pendapat siswa terhadap media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV Hasil analisis angket tanggapan siswa pada uji coba produk disajikan pada tabel berikut.
NO ASPEK YANG DINILAI Banyak
siswa yg setuju
persentase Media Pembelajaran
1 Kemudahan penggunaan media komik 3 dimensi (3D)
4 100%
2 Tampilan yang dimiliki komik 3D menarik
4 100%
3 Hubungan bahan ajar komik 3D dengan pembelajaran
3 75%
Materi
4 Kesesuaian materi yang disediakan dalam komik 3D dengan tujuan pembelajaran
3 75%
5 Kesesuaian isi media dengan materi pembelajaran
4 100%
6 Kemudahan bahasa yang digunakan dalam media
4 100%
7 Permasalahan yang disajikan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4 100%
8 Penyajian cerita di komik 3D 3 75%
53 sangat membantu dalam pemahaman konsep
9 Media komik 3D membantu dalam mengenal dan
memahami kebudayaan daerah khususnya budaya sasak
4 100%
10 Kemenarikan gambar dan alur cerita komik
3 75%
Manfaat
11 Komik 3D dapat membantu saya lebih mengenal dan memahami kebudayaan Sasak
4 100%
12 Komik 3D dapat membuat saya lebih tertarik untuk belajar
4 100%
13 Kemampuan untuk
meningkatkan pemahaman konsep setelah menggunakan media komik 3D
3 75%
14 Penggunaan reward
menumbuhkan minat belajar
4 100%
15 Menambah wawasan tentang budaya sasak
4 100%
Tabel 4.4 Angket Tanggapan Siswa pada Uji Coba Produk Berdasarkan tabel tanggapan siswa diatas, dari 4 siswa yang terdiri dari 2 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki terhadap media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV pada uji coba produk, menyatakan setuju dengan aspek 1, 2, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 14, dan 15 dengan skor 4 atau 100%. Pada aspek 3, 4, 8, 10 dan 13 ada satu siswa yang menyatakan tidak setuju dengan skor 3 atau 75%. Hasil tanggapan siswa pada uji coba produk dapat dilihat pada statistik berikut.
54
Gambar 4.5: Diagram Hasil Angket Tanggapan Siswa Berdasarkan diagram diatas persentase terendah yaitu 75% dan persentase tertinggi yaitu 100%. Persentase terendah terdapat pada aspek media dapat dipelajari secara mandiri dan kelompok, soal-soal mudah dipahami dan menumbuhkan kemampuan berpikir, petunjuk media mudah dimengerti, penggunaan reward mampu menumbuhkan minat belajar. Persentase tertinggi terdapat pada aspek tampilan menarik dan mengundang minat baca, menyenangkan, membantu dalam memahami materi pelajaran, menambah wawasan pada mata pelajaran bahasa mudah dimengerti, gambar membantu dalam pemahaman materi, menumbuhkan minat belajar, menambah semangat belajar, materimudah dipahami, gambar menarik, dan
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Hasil Tanggapan Siswa Terhadap
Media Komik tiga dimensi
55
adanya keterkaitan antara materi dan gambar. Aspek yang mendapatkan skor 75% menjadi bahan pertimbangan dalam merevisi media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV sebelum digunakan untuk uji coba pemakain.
3. Uji Keefektifan Produk
a. Hasil Belajar Kognitif Siswa.
Hasil belajar kognitif siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjung yaitu nilai pretest yang diambil sebelum melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV dan nilai posttest yang diambil setelah akhir pertemuan pembelajaran dengan. Hasil pretest dan posttest disajikan pada tabel berikut.
Tindakan Rata- rata
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Jumlah siswa tuntas
Ketuntasan belajar
Pretest 60,575 93 17 16 40%
Postest 83,15 100 63 39 97,5%
Lampiran
Tabel 4.6 Hasil Belajar Pretest dan Posttest b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Observasi aktivitas siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran pada materi indahnya kebersamaan menggunakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal. Data observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa yang berjumlah 40 siswa terdiri dari,
56
17 laki-laki dan 23 perempuan. Indikator yang diamati yaitu: (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, (3) siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami, dan (5) melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran. Hasil observasi aktivitas siswa pertemuan pertama disajikan pada tabel berikut.
No Indikator Jumlah Skor Persentase
1. Kegiatan awal 138 86,25%
2 Menyimak materi menggunakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal.
127 79,37%
3 Memainkan kuis antar kelompok
133 83.13%
4 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami
132 83.12%
5 Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran
128 80%
Tabel 4.7. Aktivitas Siswa Pertemuan 1
Tabel diata menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama aktivitas siswa pada indikator kegiatan awal meliputi:
mengkondisikan diri, menjawb pertanyaan, menyimak tujuan pembelajaran dan mendengarkan ilustrasi guru mendapatkan skor 138 dengan persentase 86,25% termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Indikator menyimak materi menggunakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV meliputi: menyimak penjelasan guru, antusisas dan semangat, memusatkan perhatian, dan mencatat hal penting mendapatkan skor 127 dengan persentase 79,27% termasuk dalam kriteria sangat
57
tinggi. Indikator memainkan kuis yang meliputi: mendengarkan penjelasan petunjuk dan peraturan kuis, tidak melanggar peraturan, melakukan kerjasama, dan aktif mendapatkan skor 133 dengan persentase 83,13% termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Indikator siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami meliputi: mengajukan pertanyaan sesuai materi, aktif mengajukan pertanyaan, menghargai teman yang bertanya, dan bertanya dengan sopan mendapatkan skor 132 dengan persentase 82,5% termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Sedangkan indikator melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran meliputi:
merangkum, menyimpulkan, mencatat kesimpulan, dan mengerjakan soal evaluasi 124 mendapatkan skor 128 dengan persentase 80% termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Selanjutnya Pada pertemuan ke dua hasil observasi aktivitas siswa disajikan pada tabel berikut:
No Indikator Jumlah Skor Persentase
1. Kegiatan awal 140 87,5%
2 Menyimak materi menggunakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal.
131 81,87%
3 Memainkan kuis antar kelompok
135 84.37%
4 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami
142 88.75%
5 Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran
136 85%
58
Tabel diatas menunjukkan bahwa pada pertemuan kedua aktivitas siswa indikator kegiatan awal meliputi: mengkondisikan diri, menjawb pertanyaan, menyimak tujuan pembelajaran dan mendengarkan ilustrasi guru mendapatkan skor 140 dengan persentase 87,5% termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Indikator menyimak materi menggunakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV meliputi: menyimak penjelasan guru, antusisas dan semangat, memusatkan perhatian, dan mencatat hal penting mendapatkan skor 131 dengan persentase 81,87% termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Indikator memainkan kuis yang meliputi: mendengarkan penjelasan petunjuk dan peraturan kuis, tidak melanggar peraturan, melakukan kerjasama, dan aktif mendapatkan skor 135 dengan persentase 84,37% termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Indikator siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami meliputi: mengajukan pertanyaan sesuai materi, aktif mengajukan pertanyaan, menghargai teman yang bertanya, dan bertanya dengan sopan mendapatkan skor 142 dengan persentase 88,75% termasuk dalam kriteria sangat tinggi.
Sedangkan indikator melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran meliputi: merangkum, menyimpulkan, mencatat kesimpulan, dan mengerjakan soal evaluasi mendapatkan skor 136 dengan persentase 85% termasuk dalam kriteria sangat tinggi.
59 B. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa media pembelajaran komik tiga dimensi pada pembelajaran tematik kelas IV dengan kriteria valid dan praktis terhadap media pembelajaran yang dikembangkan, media pembelajaran ini di desain dengan menggunakan aplikasi pixton dan dirancang menjadi bentuk pop up book. pada bagian ini terdapat pembahasan hasil penelitian terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan. Media pembelajaran ini disusun berdasarkan kebutuhan guru dan siswa di SD Negeri 1 Tanjung. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa komik layak digunakan di sekolah dasar.
Materi pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal yaitu materi keberagaman budaya bangsa. Materi tersebut dipilih karena pentingnya dalam mengenal budaya bangsa sendiri di zaman sekarang yang dimana sudah mulai terkikisnya budaya-budaya tradisional yang kita miliki akibat masuknya budaya barat. Guru dalam menyampaikan materi masih sering hanya dengan menggunakan buku paket sebagai pegangan belajar, sehingga pengenalan budaya sendiri menjadi sangat minim khususnya budaya sasak. Meskipun pada media yang dikembangkan peneliti berfokus pada keragaman budaya Sasak akan tetapi masih terfokus pada pembelajaran Kurikulum 2013.
1. Hasil Validasi Kelayakan Media Komik Tiga Dimensi Berbasis Kearifan Lokal pada Pembelajaran Tematik Kelas IV
Validasi kelayakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik kelas IV dilakukan oleh ahli materi dan ahli media.
Ahli materi menilai kelayakan komponen isi, dan ahli media menilai kelayakan komponen penyajian. Penilaian kelayakan media komik tiga dimensi berbasis kearifan lokal dilakukan dalam satu kali tahapan. Ahli media memberikan masukan dalam penilaian tersebut.