5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IX-B SMP Negeri 4 Gadingrejo diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan layanan informasi karir teknik diskusi efektif untuk meningkatkan perencanaan karir.
Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan rata-rata perencanaan karir sebelum dilakukan layanan informasi karir teknik diskusi pada kelompok eksperimen 42,11%, dan setelah dilakukan layanan informasi karir teknik diskusi dan media powerpoint, siswa mengalami peningkatan menjadi 67,35%. Dari uji t-test menggunakan SPSS versi 25, diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel (17,645 > 2,069) maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Sehingga hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan perencanaan karir siswa sebelum dan sesudah di beri layanan informasi karir teknik diskusi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Gadingrejo mengalami peningkatan sebesar 25,24% setelah dilakukan layanan informasi karir dengan teknik diskusi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran-saran kepada beberapa pihak:
1. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu program sekolah dalam meningkatkan perencanaan karir pada siswa.
2. Bagi guru Bimbingan dan konseling (BK), hendaknya dapat memprogramkan dan melaksanakan layanan informasi selain dengan teknik diskusi juga melalui media seperti power point untuk meningkatkan
57
perencanaan karir siswa.
3. Bagi siswa, hendaknya belajar lebih rajin dan giat lagi agar mendapatkan nilai yang memuaskan dan mengembangkan bakat dan minat untuk menunjang jati diri dan perencanaan karir.
4. Bagi peneliti selanjutnya, yang akan dilaksanakan penulis mengenai perencanaan karir dengan menggunakan layanan informasi sebaiknya dilakukan menggunakan bimbingan kelompok agar dapat mengatahui masalah perencanaan karir siswa lebih dalam, sehingga penulis bisa tau apa saja hambatan yang membuat siswa kurang persiapan dalam merencanakan pemilihan karir
58
DAFTAR PUSTAKA
Afiyanti, Y. 2008. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1) 58–62.
Alma, Buchari dkk. 2014. Guru Profesional (Menguasai Metode dan Terampil Mengajar). Alfabeta. Bandung.
Almuin, N., Solihatun, S., & Haryono, S. 2017. Motivasi Pengembangan dan Pematangan Karir Kewirausahaan di Pondok Pesantren (Kajian di Pondok Pesantren Al-Rabbani Cikeas). Jurnal Sosio e-Kons, 9(1) 36-45.
Aminuddin, D., & Mulyadi, M. 2020. Efektivitas Layanan Informasi Karir Dalam Meningkatkan Kemampuan Perencaanaan Karir Siswa. Jurnal Consilium:
Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 6(2) 52-62.
Aqib, Zainal, Ikhtisar. 2012. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yrama Widya.
Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Rineka Cipta. Jakarta.
Azwar, S. 2012. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Dewa Ketut Sukardi, 1994. Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Dillard, J. M. 1987. Long life career planning. Mc. Milan Publishing. New York.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2006). Strategi belajar mengajar. Rineka Cipta.
Jakarta.
Djumali, Siti.T.A, Joko.S, Tjipto.S.J.D.W, Amrul.C, & Sundari. 2014. Landasan Pendidikan. Gava Media. Yogyakara.
Fauziawati, W. 2015. Upaya Mereduksi Kebiasaan Bermain Game Online Melalui Teknik Diskusi Kelompok. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(2) 115- 123.
59
Fitri, E., Ifdil, I., & Neviyarni, S. 2016. Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling. Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2(2) 84-92.
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Multivariete SPSS 25 (9th ed.). Universitas Diponegoro. Semarang.
Handayani, S., Emilia. O. & Wahyuni. B. 2009. Efektivitas Metode Diskusi Kelompok dengan dan Tanpa Fasilitator pada Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Remaja tentang Perilaku Seks Pranikah. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, 25(3). 133-141.
Hartono, 2010. Bimbingan Karier. Prenada Media Group. Jakarta.
Hasibuan dan Moedjiono. 2004. Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Hidayati, R. 2015. Layanan Informasi karir membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman karir. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(1).
Holland, J.M. 2011. Career Development Planning: Getting Students on The Right Track. (www. acteonline.org), di akses 05 Febuari 2022.
Kamil, B., & Daniati, D. 2016. Layanan Informasi Karir dalam Meningkatkan Kematangan Karir pada Peserta Didik Kelas X Di Sekolah Madrasah Aliyah Qudsiyah Kotabumi Lampung Utara Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 3(2). 185-196.
Lena, I. M., Anggraini, I. A., Utami, W. D., & Rahma, S. B. 2020. Analisis Minat dan Bakat Peserta didik terhadap Pembelajaran. Terampil. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 7(1). 23-28.
Marwansyah. 2012 . Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Setia. Bandung.
Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nanang Martono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Rajawali Pers. Jakarta.
Nove, A. H., Basuki, A., & Sunaryo, S. A. I. 2021. Efektivitas teknik diskusi dalam bimbingan kelompok untuk membantu dalam perencanaan karir siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 9(4). 366-371.
Prahesty, I. D. 2013. Perbedaan kematangan karir siswa ditinjau dari jenis sekolah. Character. Jurnal Penelitian Psikologi. 2(2). 1-7.
Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar-Dasar BK. Rineka Cipta. Jakarta.
Prayitno. 2012 . Jenis Layanan Dan Kegiatan Pendukung Konseling. Ghalia Indonesia. Padang.
60
Putri, R. M. 2018. Pengaruh Layanan Informasi Bidang Bimbingan Karir Dalam Perencanaan Karir Siswa Kelas XII IPA Di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 16(1). 7-18.
Putri, S. A. P. 2012. Karir dan pekerjaan di masa dewasa awal dan dewasa madya. Jurnal Majalah Ilmiah Informatika, 3(3). 193-198.
Ridwan, A. 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Simamora, H. 2011. Pengembangan dan Kesempatan Perencanaan Karier.
Pustaka Dharma. Yogyakarta.
Sitompul, L. 2018. Meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Melalui Layanan Bimbingan Karir di Sekolah dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Gebang Tahun 2017- 2018. Jurnal Tabularasa, 15(3). 316-327.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta.
Jakarta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.
Bandung.
Sukardi, Dewa Ketut. 1989. Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Balai Pustaka.
Jakarta.
Sukardi, Dewa Ketut. 1993. Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Balai Pustaka.
Jakarta.
Suryani, O. I., & Gunawan, I. M. 2018. Hubungan pemahaman diri dengan sikap percaya diri Pada siswa kelas VIII SMPN 7 Woja. Jurnal Kependidikan:
Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 4(2). 188-191.
Telaumbanua, K. 2017. Hubungan Minat Belajar Dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas XI Jurusan TKJ SMK Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Education and Development, 6(5), 1-1.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah(Berbasis Integrasi). PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Rajawali Pers. Jakarta.