• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Hasil Analisis Data

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinan ( )

Koefisien determinan ( ) pada intinya mengukur seberapa besar atau seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel terikat. Nilai koefisien adalah di antara nol atau satu.

Nilai ( ) yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independent dalam menjelaskan variabel-variabel dependent amat terbatas.

Sementara itu, konstribusi linier berganda menggunakan R Square untuk melihat kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.

Y= a+ b1X1 + b2X2 + e

b. Uji Signifikan Parsial (uji t)

Uji t secara persial menunjukkan seberapa jauh satu variabel independent secara persial dalam menerangkan variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Adapaun kriteria dalam uji ini adalah sebagai berikut :

1) Jika t hitumg < t tabel maka, Ho diterima dan Ha ditolak.

2) Jika t hitumg > t tabel maka, Ho ditolak dan Ha diterima.

c. Uji Secara Simultan (uji f)

Uji ini digunakan untuk menguji dari variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan kepeutusannya yaitu:

1) Jika Fhitumg < Ftabel maka, Ho diterima dan Ha ditolak.

2) Jika Fhitumg > Ftabel maka, Ho ditolak dan Ha diterima.25

25Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015), hlm. 136

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dan Lokasi penelitian

1. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidempuan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berdiri pada tahun 2013.

FEBI berdiri bersama dengan proses alih status STAIN padangsidimpuan menjadi IAIN berdasarkan peraturan presiden Nomor 52 tahun 2013 tentang perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Padangsidimpuan menjadi Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan yang ditandatangani oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono paada tanggal 30 Juli 2013. Perpers ini diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2013 oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Amir Syamsudin pada Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013 Nomor122.26

Tindak lanjut dari perpres tersebut adalah lahirnya peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 93 tahun 2013 tentang Menteri Agama tentang Organisasi dan tata kerja IAIN Padangsidimpuan yang diundangkan di Jakarta pada tanggal 12 Desember 2013 Oleh Menteri HuKum dan Ham RI, Amir Syamsudin pada Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1459. Melalui peningkatan status ini, IAIN Padangsidimpuan memiliki empat Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK),

26 Tim Penyusun Buku Panduan Akademik, Profil Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Padangsidempuan Tahun 2018. (Padangsidempuan: IAIN Padangsidempuan, 2018). Hlm.3.

43

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), dan satu Prodi program Pasca Sarjana. IAIN Padangsidimpuan dipercaya untuk melaksanakan arahan kementrian Agama untuk mewujudkan Integritas dan Interkonektif dan menghilangkan dikotomi ilmu pengetahuan, meskipun terbatas pada ilmu-ilmu sosial dan humaniora, FEBI merupakan Fakultas termuda dari segi pengalaman meskipun keempat fakultas sama lahirnya, sebab (tiga) merupakan peningkat status dari program studi yang ada ketika masih dibawah bendera STAIN Padangsidimpuan.27

Pada hari Jumat, 25 Maret 2022 Dr. Darwis Harahap, S.Hi., M.Si dilantik oleh Rektor IAIN Padangsidimpuan Dr. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag menjadi dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dekan dibantu oleh Dr. Abdul Nasser Hasibuan, M.Si selaku Wakil Dekan bidang akademik dan pengembangan lembaga, Drs.

Armyn Hasibuan, ag selaku Wakil Dekan bidang administrasi umum,perencanaan dan keuangan, dan Dra. Replita, M.Si selaku Wakil Dekan bidang kemasiswaan dan kerjasama.28

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan saat ini memiliki empat program studi yaitu Perbankan Syariah, Ekonomi Syriah, Akutansi Keuangan Syariah dan Manajemen Keuangan Syariah. Program studi Perbankan Syariah telah ada sejak tahun 2010 dan program studi Ekonomi Syariah pada tahun 2012, dan program studi Akutansi Keuangan Syariah paada

27Ibid, hlm. 4.

28https://www.iain-padangsidimpuan.ac.id/rektor-mari-kita-bangun-team-work-dan- menumbuhkan-sense-of-belonging/

tahun 2022, dan program studi Manajemen Keuangan Syariah pada tahun 2022. Berdasarkan batasan masalah yang peneliti ini buat di atas, peneliti ini hanya dibatasi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yaitu khususnya pada program studi Perbankan Syariah.

2. Visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan a. Visi

Menjadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Center Of Excelent untuk menghasilkan lulusan yang profesional Enterpreneurship dan berakhlah mulia di Sumatera Tahun 2025.29

b. Misi

1) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang interagtif dan interkonektif di bidang Ekonomi dan Bisnis Islam.30

2) Melakukan riset dan publikasi ilmiah dalam bidang Ekonomi dan Bisnis Islam.

3) Meningkatkan pemberdayaan masyarakatdalam penerapan Ekonomi Islam.

4) Menjadikan jiwa enterpenuership yang inovatif dan kreatif untuk menciptakan lapangan kerja.

5) Menerapakan etika Islam pada proses etika Islam ada proses pendidikan dan pengajaran.

29Ibid, hlm. 42.

30Ibid, hlm. 42.

Berdasarkan keputusan Presiden No 11 tahun 1997 tentang berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Padangsidimpuan secara otonom, maka pada tahun 1998 jurusan Syariah dibuka dan mendapat izin opersional tahun 2002. Setelah jurusan Syariah beropesional selama 7 tahun maka muncullah Program Studi baru yaitu Program Studi Perbankan Syariah.

Program Studi Perbankan Syariah muncul di STAIN Padangsidimpuan pada tanggal 22 Oktober 2009 dengan SK, izin penyelenggaraan Nomor Dj.II/614/2009. Pada saat itu Program Studi Perbankan Syariah meruppakan bagian dari program studi di lingkungan jurusan Syariah.

Pada tahun 2013, berdasarkan peraturan Presiden Repubik Indonesia No 52 Tahun 2013 tentang perubahan Sekolah Tinggi Islam Negeri (STAIN) Padangsidimpuan menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan dan bersama dengan itu didirikannya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang sesuai dengan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 93 Tahun 2013 tentang organisasi dan tata kerja IAIN

31Ibid, hlm. 42.

Padangsidimpuan. Hingga saat ini, FEBI mengampu empat program studi yaitu Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Akutansi Keuangan Syariah. Dan Manajemen Keuangan Syariah.

Program studi Perbankan Syariah dipimpin oleh Nofinawati, M.A.

selaku ketua Program Studi Perbankan Syariah dan Sekretaris Program Studi Perbankan Syariah Hamni Fadilah Nasution, M.PD.32

a. Visi

“Terwujudnya Pusat Pengembangan Keilmuan dan Keahlian di Bidang Perbankan Syariah Berbasis Teoantropoekosentrisdan Berkontribusi di Tingkat Nasional”

b. Misi

Misi Program Studi Perbankan Syariah dirumuskan sebagai berikut:

1) Menyelenggarkan program pendidikan yang unggul di bidang ilmu perbankan syariah yang berbasis Teoantropoekosentris.

2) Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang konpetensif di bidang ilmu Perbankan Syariah yang dapat di terapkan dalam dunia akademik dan masyarakat.

3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi masyarakat bidang Perbankan Syariah.

4) Membangun kerjasa dengan pemangku kepentingan ditingkat regional, nasional dan internasional di bidang ilmu Perbankan Syariah.

32http//febi iain-padangsidimpuan.ac.id/program-studi-perbankan-syariah/

c. Tujuan

Tujuan Program Studi Perbankan Syariah

1) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang Perbankan Syariah yang menguasi ilmu-ilmu perbankan syariah serta mampu mengaplikasikannya secara amanah, profesional, dan berjiwa kewirausahaan.

2) Menghasilakan karya-karya penelitian yang kompetitif bidang perbankan Syariah.

3) Menghasilkan program pengabdian kepada masyarkatan untuk meningkatkan literasi masyarakat di bidang Perbankan Syariah.

4) Terbangunnya jejaring kerja sama dengan peangku kepentingan yang berkelanjutan dan saling memberi manfat.

d. Sasaran Perbankan Syariah

1) Terwujudnya sarjana Ekonomi dalam bidang Perbankan Syariah yang menguasai ilmu-ilmu Perbankan Syariah serta mampu mengaplikasikannya secara amanah, profesional, dan berjiwa kewirausahaan.

2) Dihasilkannya karya ilmiah yang dapat menjadi rujukan dalam bidang ilmu Perbankan Syariah.

3) Bertambahnya jumlah publikasi ilmiah jurnal terakreditas nasional dan internasional bidang ilmu Perbankan Syariah

4) Bertambahnya jumlah HAKI bidang ilmu Perbankan Syariah.

5) Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan literasi masyarakat dibidang Perbankan Syariah.

6) Terciptanya karya pengabdian di bidang Perbankan Syariah yang dapat diterapkan di masyarakat.

7) Terciptanya karya pengabdian di bidang Perbankan Syariah yang dapat meningkatkan Prekonomian masyarakat.

8) Terwujudnya jejaring kerja sama dengan pemangku kepentingan yang berkelanjutan dan saling memberi manfaat.

Tabel IV.1

Distribusi Dan Pengembalian Kuesoner

NO Keterangan Jumlah Persentase

1 Kuesioner yang disebar 54 100%

2 Kuesioner yang tidak disi - - 3 Kuesioner yang rusak/cacat - - 4 Kuesioner ysng digunakan

dalam penelitian

54 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh kuisoner telah kembali sehingga persentase penggunaan kuesioner 100%.

Tabel IV.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 17 31,49%

2 Perempuan 37 68,51%

Berdasarkan data tabel IV.2 mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin responden, dari 54 responden dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa 17 orang laki-laki karakteristik respondennya menjadi 31,49%. Dari 54 responden dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa 37 orang perempuan karakteristik respondennya menjadi 68.51%.

Pelayanan 9 Kualitas Pelayanan 10

0,687 Valid

Sumber: Data diolah dari output SPSS versi 26

Berdasarkan tabel diperoleh kesimpulan bahwa item pernyataan 1-10 untuk variabel kualitas pelayanan adalah valid. Berdasarkan rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut layak digunakan dalam penelitian.

Tabel IV. 4

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Nasabah Item

Pertanyaan

rhitung rtabel Keterangan

Kepuasan Nasabah 1

0,489 Instrument valid jika rhitung>rtabel. Dengan df= 52,

pada taraf signifikan 10%

maka nilai rtabel= 0,2262

Valid Kepuasan

Nasabah 2

0,545 Valid

Kepuasan Nasabah 3

0,502 Valid

Kepuasan Nasabah 4

0,632 Valid

Kepuasan Nasabah 5

0,659 Valid

Kepuasan Nasabah 6

0,563 Valid

Kepuasan Nasabah 7

0,406 Valid

Kepuasan Nasabah 8

0,636 Valid

Kepuasan Nasabah 9

0,411 Valid

Kepuasan Nasabah 10

0,687 Valid

Sumber: Data diolah dari output SPSS versi 26

Berdasarkan tabel diperoleh kesimpulan bahwa item pernyataan 1-10 untuk variabel kepuasan nasabah adalah valid. Berdasarkan rhitung > rtabel maka pernyataan tersebut layak digunakan dalam penelitian.

Tabel IV. 5

Hasil Uji Validitas Variabel Switching Intention

Item Pertanyaan

rhitung rtabel Keterangan

Switching Intention 1

0,586 Instrument valid jika rhitung>rtabel. Dengan df= 52,

pada taraf signifikan 10%

maka nilai rtabel= 0,2262

Valid Switching

Intention 2

0,869 Valid

Switching Intention 3

0,824 Valid

Switching Intention 4

0,566 Valid

Switching Intention 5

0,824 Valid

Switching Intention 6

0,655 Valid

Switching Intention 7

0,878 Valid

Switching Intention 8

0,624 Valid

Switching Intention 9

0,448 Valid

Switching Intention 10

0,415 Valid

Sumber:Data diolah dari output SPSS versi 26

Berdasarkan tabel diperoleh kesimpulan bahwa item pernyataan 1-12 untuk variabel switching intention adalah valid. Berdasarkan rhitung > rtabel

maka pernyataan tersebut layak digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Untuk mengukur reabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah Cronbach’s Alpha ( ) Suatu instrument dikatakan reliabel apabila Cronbach’s Alpha > 0,600. Berikut hasil uji reabilitas dari variabel kualitas pelayanan:

Tabel IV.6

Hasil Uji Reabilitas Variabel Kualitas Pelayanan Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.732 10

Sumber: Data diolah dari output SPSS versi 26

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel kualitas pelayanan dengan 10 item pernyataan menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha yaitu 0,732>0,600 sehingga dapat dikatakan reliabel dan dapat diterima.

Tabel IV.7

Hasil Uji Reability Kepuasan Nasabah Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.753 10

Sumber: Data diolah dari output SPSS versi 26

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel kepuasan nasabah dengan 10 item pernyataan menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha yaitu 0,753>0,600 sehingga dapat dikatakan reliabel dan dapat diterima.

Tabel IV.8

Hasil Uji Reabilitas Variabel Switching intention Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.864 10

Sumber: Data diolah dari output SPSS versi 26

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel switching intention dengan 10 item pernyataan menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha yaitu 0,864>0,600 sehingga dapat dikatakan reliabel dan dapat diterima.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak.

Untuk melakukan uji normalitas dapat dilakukan dengan pengujian SPSS 26 dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov (KS) pada taraf signifikan 0,1.

Hasil perhitungan uji Sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.9 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 54

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 2.52015827

Most Extreme Differences

Absolute .085

Positive .085

Negative -.054

Test Statistic .085

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Sumber: Data diolah dari hasil output SPSS versi 26

Tabel diperoleh kesimpulan bahwa nilai signifikan adalah 0,200 dan lebih besar dari 0,1 (0,200>0,1). Jadi dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test.

b. Uji Multikolinearitas

Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 (nilai Tolerance>0,1) dan jika VIF

lebih kecil dari 10 (nilai VIF<10). Hasil uji multikolinearitas penelitian ini sebagai berikut:

Tabel IV.10

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

VAR00022 .257 3.896

VAR00023 .257 3.896

a. Dependent Variable: Abs_RES

Tabel diperoleh kesimpulan bahwa nilai Tolerance dari variabel kualitas pelayanan adalah 0,257>0,1, variabel kepuasan nasabah 0,257>0,1.

Jadi dapat disimpulkan nilai Tolerance dari kedua variabel diatas lebih besar dari 0,1 (nilai Tolerance>0,1) sehingga bebas dari multikolinearitas.

Selanjutnya berdasarkan nilai VIF dari variabel kualitas pelayanan 3,896<10, variabel kepuasan nasabah 3,896<10. Jadi dapat disimpulkan nilai VIF dari kedua variabel diatas lebih kecil dari 10 (nilai VIF<10) sehingga bebas dari multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Suatu model regresi dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila nilai signifikan lebih dari 0,1 (nilai signifikan>0,1).

Tabel IV.11

Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.178 2.357 1.348 .184

VAR00022 -.080 .120 -.182 -.660 .512

VAR00023 .049 .106 .127 .462 .646

a. Dependent Variable: Abs_RES

Berdasarkan tabel IV.9 dapat disimpulkan bahwa nilai variabel independen memiliki nilai signifikan lebih dari 0,1 dimana variabel kualitas pelayanan 0,512>0,1, variabel kepuasan nasabah 0,646>0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

3. Uji Analisis Regresi Berganda

Uji analisis regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang terdiri dari unsur kualitas pelayanan (X1), kepuasan nasabah (X2), terhadap switching intention pada nasabah Bank Syariah Indonesia KC. Padangsidimpuan (Studi kasus UIN Syahada Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah 2018). Hasil dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel IV.12

Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.391 3.776

VAR00022 .133 .193 .103

VAR00023 .856 .169 .753

a. Dependent Variable: VAR00024

Tabel diperoleh kesimpulan bahwa pada kolom Unstandardized Coefficients bagian kolom B, maka persamaan analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:

SI= a+ b1 KP+ b2 KN+ e

SI= 3,776+ 0,193 KP+ 0,169 KN+ e

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 3,776 menyatakan bahwa jika kualitas pelayanan, dan kepuasan nasabah diasumsikan 0 maka switching intention pedagang menggunkan jasa bank syariah sebesar 3,776.

b. Nilai koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (b1) bernilai positif sebesar 0,193, artinya apabila tingkat nilai kualitas pelayanan meningkat 1 satuan maka switching intention pada nasabah Bank Syariah Indonesia KC.

Padangsidimpuan (Studi kasus UIN Syahada Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah 2018) adalah meningkat dengan nilai 0,193 satuan dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap.

c. Nilai koefisien regresi variabel kepuasan nasabah (b2) bernilai positif sebesar 0,169, artinya apabila tingkat nilai kepuasan nasabah meningkat 1 satuan maka switching intention pada nasabah Bank Syariah Indonesia KC.

Padangsidimpuan (Studi kasus UIN Syahada Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah 2018) adalah meningkat dengan nilai 0,169 satuan dengan asumsi nilai variabel lainnya tetap.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinan (R2)

Uji koefisien determinan (R2) dapat digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi dari seluruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian.

Tabel IV.13

Hasil Uji Koefisien Determinan (Uji R2) Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .843a .710 .699 2.56682

a. Predictors: (Constant), VAR00023, VAR00022

Tabel diperoleh kesimpulan bahwa nilai R2 (Adjusted R Square) sebesar 0,699. Menunjukkan bahwa 69,9% variabel kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah mempengaruhi switching intention nasabah Bank Syariah Indonesia KC. Padangsidimpuan (Studi kasus UIN Syahada Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan

Syariah 2018). Sedangkan 30,1% sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

b. Uji Parsial (Uji t)

Adapun hasil uji parsial (uji t) pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Tabel IV.14 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model T Sig.

1 (Constant) .633 .529

VAR00022 .691 .493

VAR00023 5.058 .000

a. Dependent Variable: VAR00024

Tabel diperoleh kesimpulan bahwa nilai untuk ttabel dicari pada =10% dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1, dimana n = jumlah sampel

dan k = jumlah variabel independen, jadi df = 54-2-1 = 51. Dengan pengujian satu sisi (signifikansi=0,1) diperoleh ttabel sebesar 1,675.

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) diatas dapat dilihat pada variabel kualitas pelayanan memiliki nilai thitung sebesar 0,691 ttabel sebesar 1,675.

Sehingga thitung((0,691)<ttabel(1,675). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap switching intention nasabah Bank Syariah Indonesia KC. Padangsidimpuan (Studi kasus UIN Syahada Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah 2018).

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) dapat dilihat pada variabel kepuasan nasabah memiliki nilai thitung sebesar 5,058, ttabel sebesar 1,675.

Sehingga thitung(5,058)>ttabel(1.675). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kepuasan nasabah terhadap switching intention nasabah Bank Syariah Indonesia KC. Padangsidimpuan (Studi kasus UIN Syahada Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah 2018).

c. Uji Simultan (Uji F)

Adapun hasil uji Simultan (uji F) pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Tabel IV.15

Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 823.410 2 411.705 62.488 .000b

Residual 336.016 51 6.589

Total 1159.426 53

a. Dependent Variable: VAR00024

b. Predictors: (Constant), VAR00023, VAR00022

Nilai Ftabel untuk nilai signifikansi = 10% dengan df = n-k-1, dimana n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel independen, jadi df = 54- 2-1=51. Dengan pengujian satu sisi (signifikansi = 0,1) maka hasil yang diperoleh Ftabel sebesar 2,41.

Dari hasil uji simultan (uji F) diatas bahwa nilai Fhitung sebesar 62,488 sedangkan Ftabel sebesar 2,41. Hasil analisis data uji F menunjukkan Fhitung(62,488)>Ftabel(2,41). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah terhadap switching intention nasabah Bank Syariah Indonesia KC. Padangsidimpuan (Studi kasus UIN

Syahada Padangsidimpuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah 2018).

Dalam dokumen kuisioner perbankan untuk nasabah (Halaman 62-82)

Dokumen terkait