• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen bab iii metode penelitian (Halaman 46-54)

METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode yang bersifat Analisis dekskriptif kuantitatif adalah analisis data yang berupa angka- angka, di mana jawaban responden pada kuesioner disajikan dalam bentuk tabel-tabel kemudian hasilnya diukur dengan uji t dan uji f. Intrumen yang

valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dapat digunkan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Intrumen yang reabel bearti intrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.56 Dalam penelitian ini adalah alat analisis yang di gunakan adalah analisis deeskriptif kuantitatif adalah teknik analisis data dengan menggunakan perhitungan berdasarkan dari penyebaran kuesioner. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah, analisis sederhana analisis regresi sederhana.

Kuesioner ini berbentuk pilihan dengan skor masing-masing jawaban sebagai berikut :

a. Sangat Setuju (SS) = 5

b. Setuju (S) = 4

c. Cukup Setuju (CS) = 3

d. Tidak Setuju (TS) = 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

a. Analisis Regresi

Analisis regresi sederhana adalah analisis yang membicarakan pengaruh 2 variabel yaitu variabel independent (PKL perempuan) dan variabel dependent (pendapatan perempuan). Rumus regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh antar variabel :

Keterangan:

56 Ibid., hlm.220

Y = Pendapatan perempuan X = Pengaruh Pkl perempuan

a = Konstanta yang merupakan Y pada saat X = 0 b = koefisien regresi

Y = a+ bx

b. Koefisien Determinasi (adjusted r2)

Pengujian ini digunakan untuk mengukur tingkat ketepatan tingkan ketepatan atau kecocokan (goodness of fit) dari regresi linier sederhana.

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan X (variabel indenpenden) terhadap terhadap variasi naik turunnya Y ( variable dependen) dari persamaan regresi tersebut.

Nilai koefisien determinasi selalu non-negatif. Mempunyai interval nol sampai satu (0 < r2 < 1). Bearti besarnya persentase sumbangan X terhadap variasi (naik turunnya) Y secara bersama-sama adalah 100%. Hal ini menunjukkan apabila angka koefisien determinasi mendekati 1 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya semakin kuat maka semakin cocok pula garis regresi untuk meramalkan Y ( goodness of fit criteria).57

57Muhammad Firdaus, (Ekonomimetrika Suatu Pendekatan Aplikatif )hlm.130

c. Uji t (Parsial)

Uji t (parsial) dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Selain itu tujuan dilakukannya uji signifikan secara parsial ini adalah untuk mengukur secara parsial ini adalah untuk mengukur secara terpisah dampak yang ditimbulkan dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.58

Langkah-langkah pengujian hipotesis t (uji parsial) adalah sebagai berikut:59

1. Menentukan hipotesis null (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha), yaitu:

HO = PKL perempuan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pendapatan perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga.

Ha = PKL perempuan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pendapatan perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga.

2. Membuat hipotesis dalam bentuk statistik

HO : β1 = 0 H1 : β1 ≠ 0

58Sofian siregar,(Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS VERSI 17.0 (Jakarta: Bumi Aksara, 2014) hlm. 410

59 Ibid., hlm 421

Di mana β1 koefisien yang akan diuji

3. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi).

Taraf nyata yang digunakan dalam uji parsial ini adalah sebesar 5%

(0,05).

4. Kaidah pengujian

HO diterima : t tabel < t hitung < t tabel

H1 ditolak : t hitung > t tabel

d. Uji F (Simultan)

Pengujian hipotesis koefisien regresi uji t (parsial) secara simultan dilakukan dengan menggunakan analisis varian. Dengan analisis ini akan dapat diperoleh sekelompok variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tak bebas.60

Langkah-langkah pengujian hipotesis F (uji simultan adalah sebagai berikut.61

1. Menentukan hipotesis null (HO) dan hipotesis alternatif (Ha), yaitu :

Ho : PKL perempuan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pendapatan perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga.

60 Muhammad Firdaus, Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif,(Jakarta:Bumi Aksara,2011)hlm.147

61 Ibid,.hlm 147

Ha : PKL perempuan mempunyai pengaruh sigifikan terhadap profitabilitas pendapatan wanita dalam menunjang pendapatan ekonomi keluarga.

Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi).

2. Membuat hipotesis dalam bentuk model statistik

Ho : β1 = 0, Ha :β1 ≠ 0

Di mana β1 = koefisien yang akan diuji

3. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi).

Taraf nyata yang digunakan dalam uji parsial ini adalah sebesar 5%

(0,05).

4. Kaidah pengujian

Ho diterima : F hitung < F tabel

Ho ditolak : F hitung >F tabel

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Istilah kaki lima berasal dari masa penjajahan kolonial Belanda.

Pedagang kaki lima dalam Sektor Informal adalah mereka yang melakukan kegiatan usaha dagang perorangan atau sekelompok yang dalam menjalankan usahanya menggunakan tempat-tempat fasilitas umum, seperti trotoar, pinggir jalan umum, dan lain sebagainya. Pedagang yang menjalankan kegiatan usahanya dalam jangka tertentu dengan mengunakan sarana atau perlengkapan yang mudah dipindahkan, dibongkar pasang dan mempergunakan lahan fasilitas umum sebagai tempat usaha seperti kegiatan pedagang-pedagang kaki lima yang ada dijalan Kelurahan Sungai Pangeran Kecamatan Ilir Timur 1.62

Pedagang adalah perantara yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk atas inisiatif dan tanggung jawab sendiri dengan konsumen untuk membeli dan menjualnya.63 Pedagang menurut kamus besar bahasa indonesia dibagi atas dua yaitu : pedagang besar dan pedagang kecil. Pedagang kecil adalah pedagang yang menjual barang dagangan dengan modal yang kecil. Peraturan pemerintahan menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun

62 https://Mujibsite.Wordpress.Com/2009/08/14-Sejarah Pedagang Kaki Lima-pkl.( di akses pada tanggal 1- maret- 2015)

63Sugiharsono, Skripsi Universitas Sumatra Utara (2000) hlm.45 (skripsi tidak diterbitkan)

hendaknya menyediakan sarana untuk pedagang kaki lima. Ruas jalan untuk pejalan kaki banyak dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan. Dahulu namanya adalah pedagang emperan jalan, sekarang menjadi pedagang kaki lima. Padahal jika menurut sejarahnya, seharusnya namanya adalah pedagang lima kaki.

Aspek-aspek tersebut digunakan untuk mendukung dalam mengetahui pangaruh perkembangan PKL. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, Dapat dihasilkan bahwa sebagian besar pendidikan terakhir PKL di kelurahan sungai pangeran adalah SD, SMP, SMA. Pada tingkat pendidikan ini, PKL memiliki keterbatasan kemampuan dan keterampilan, sehingga sulit untuk masuk ke dalam sektor formal.

Sulitnya memperoleh pekerjaan, memberikan kesempatan PKL untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya.

Sebagian besar usia PKL di kelurahan sungai pangeran adalah usia 30-40 tahun yang termasuk usia produktif dalam angkatan kerja. Menjadi bagian dari PKL, memberikan peluang dalam pengurangan tingak pengangguran di masyarakat karena dapat menjadi alternatif pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Secara mayoritas, asal PKL berasal dari area sekitar kelurahan dan sebagian lainnya barasal dari luar kelurahan.

Dominasi kepemilikan usaha PKL kelurahan ialah usaha milik sendiri yang tidak bergantung orang lain, sehingga PKL bebas dalam menetukan aktivitas PKL dalam berdagang. Berdasarkan karakteristik profil PKL kelurahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa PKL sebagai bagian dari

sektor informal perkotaan yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi wirausahawan.

Modal dan biaya yang dibutuhkan pedagang kecil, sehingga kerap mengundang pedagang yang hendak memulai bisnis dengan modal yang kecil atau orang kalangan ekonomi lemah yang biasanya mendirikan bisnisnya di sekitar rumah mereka. Maka dari itu ibu-ibu pedagang kaki lima di Kelurahan Sungai Pangeran Kecamatan Ilir Timur Satu berjualan dengan modal yang kecil untuk menunjang ekonomi keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam dokumen bab iii metode penelitian (Halaman 46-54)

Dokumen terkait